TINJAUAN KHUSUS
PT. ENSEVAL MEGATRADING Tbk.
23
24
rumah-rumah sakit dan klinik-klinik pada tanggal 27 Oktober 2008 dari pihak
ketiga yang meliputi: kendaraan, mesin hemodialisa dan persediaan dimana
sekaligus PT. Renalmed Tiara Utama secara resmi memulai kegiatan usahanya di
bulan yang sama.
PT. Enseval Putera Megatrading Tbk. Cabang Bandung terbagi dalam lima
divisi yaitu:
a. Pharma atau ethical untuk menjual dan mendistribusikan produk obat-obatan
yang termasuk daftar obat keras atau obat yang harus dengan resep dokter
kepada outlet.
b. CHD (Care healt distribution) untuk menjual dan mendistribusikan produk-
produk OTC (obat bebas dan obat bebas terbatas).
c. KND (Kalbe nutrition distribution) untuk menjual dan mendistribusikan
produk-produk nutrisi (susu bayi, susu ibu hamil dan menyusui, bubur bayi).
d. CHB (Care healt beauty) untuk menjual dan mendistribusikan produk-produk
kosmetika.
e. MIDI (Medical instrument and Diagnostic) untuk menjual dan
mendistribusikan produk-produk alat kesehatan.
3.2 Visi dan Misi
PT. Enseval Megatrading Tbk. memiliki visi dan misi, yaitu:
Visi
PT. Enseval Megatrading Tbk. adalah menjadi perusahaan jasa distribusi dan
logistik yang terintegrasi di bidang kesehatan melalui penyediaan layanan yang
prima, penggunaan teknologi dan kepemimpinan yang kuat.
Misi
Misi dari PT. Enseval Megatrading Tbk. adalah meningkatkan kesehatan melalui
penyediaan produk kesehatan. Melalui sistem kerja 5R yaitu
a. Ringkas
b. Resik
c. Rapuh
d. Rawat, dan
e. Rajin
26
Dibawah kepala ekspedisi ada anggota yang ikut dalam operasional tim ekspedisi,
yaitu:
1) Admin ekspedisi
Tugas Admin Ekspedisi:
a) Mengerjakan semua masalah di ekspedisi yaitu pembuatan surat jalan.
b) Menyelesaikan surat jalan dan pengecekan faktur kembali.
c) Membuat laporan triwulan, OTD (On Time Delivery), insentif.
2) Loper yaitu tim ekspedisi yang mengantarkan produk menggunakan motor.
Produk yang diantar dalam jumlah yang sedikit, biasanya produk ethical,
untuk outlet dalam kota.
3) Driver yaitu tim ekspedisi yang mengantarkan produk menggunakan mobil
biasanya keluar kota, produk yang diantarkan dalam jumlah yang banyak,
biasanya barang produk ethical, costumer, dan CHB.
b. Tindakan sistematis
Sistem yang diterapakan harus memastikan bahwa :
1) Aktivitas sesuai dengan aturan.
2) Obat-obat yang ditangani telah terdaftar.
3) Catatan yang akurat terpelihara dengan baik.
4) Tempat penyimpanan dan transportasi terawasi.
5) Pencemaran oleh produk lain dapat dicegah.
6) Tempat pertukaran memadai.
7) Pengiriman produk dilakukan dengan efisien.
3.5.2 Organisasi, Manajemen, dan Personalia
Untuk organisasi dan manajemen PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk
ada struktur untuk tiap bagian yang dilengkapi dengan bagan organisasi.
Tanggung jawab, wewenang, dan hubungan antar personil telah ditetapkan dengan
jelas.
Personalia PT. Enseval Putera Megatrading, Tbk yaitu:
a. Penanggung jawab Pedagang Besar Farmasi adalah apoteker yang mempunyai
wewenang dan tanggung jawab untuk memastikan diterapkannya sistem mutu
dan pemeliharaannya.
b. Jumlah personalia cukup.
c. Pelatihan personil : training CCP, seminar, dan lain-lain.
Semua personil harus memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan dalam
CDOB dengan mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi sebelum memulai
tugas berdasarkan suatu prosedur tertulis dan sesuai dengan program pelatihan
termasuk keselamatan kerja.
3.5.3 Bangunan dan Peralatan
Bangunan didesain untuk menghindari kerusakan karena suhu, lembab,
cahaya, banjir, binatang pengerat dan serangga. Luas ruang untuk produk tertentu
(psikotropika dan vaksin). Gudang wajib dilengkapi dengan perlengkapan yang
dapat menjamin mutu serta keamanan perbekalan farmasi yang disimpan.
Bangunan dan fasilitas penyimpanan harus bersih dan bebas dari sampah dan
debu. Harus tersedia prosedur tertulis, program pembersihan, dan dokumentasi
pelaksanaan pembersihan.
34
b. Setiap satu bulan sekali, pada minggu ke-3 Tim Inspeksi Diri melakukan tugas
Inspeksi ke bagian/direktorat yang telah ditentukan.
c. Ketua Tim Inspeksi Diri ditunjuk secara bergantian/bergiliran, dan bukan
personil dari Direktorat/bagian yang akan dilakukan diinspeksi.
d. Inspeksi Diri dilakukan dengan mengacu pada check list yang sudah
ditentukan. Hal diluar check list dapat dituliskan sebagai tambahan informasi.
e. Setelah melakukan Inspeksi terhadap direktorat, maka Ketua Tim harus
melaporkan hasil Inspeksi Diri kepada Pimpinan Cabang. Laporan pelaksanaan
Inspeksi berupa checklist yang sudah ditandatangani oleh kepala bagian yang
diinspeksi dan team Inspeksi.
f. Pimpinan Cabang akan menandatangani laporan hasil Inspeksi tersebut.
g. Ketua Tim Inspeksi Diri menyerahkan dokumentasi hasil Inspeksi kepada
Apoteker Penanggung Jawab untuk diarsip.
h. Evaluasi terhadap hasil Inspeksi Diri dilakukan bersamaan dengan Rapat
Koordinasi Cabang yang dilakukan tiap awal bulan.
i. Kepala Bagian direktorat yang diinspeksi memberikan penjelasan dan
pengarahan kepada personilnya, tentang hasil dan evaluasi Inspeksi yang sudah
dilakukan dan perbaikan perbaikan yang perlu dilakukan.
3.5.6 Keluhan, obat dan/atau bahan obat kembalian, diduga palsu dan
penarikan kembali
Untuk memberikan pelayanan prima dan memuaskan outlet dan
memberikan solusi atas keluhan yang disampaikan oleh pelanggan maka PT.
Enseval Putera Megatrading, Tbk membuat petunjuk tata cara tentang penanganan
keluhan pelanggan. Tata cara dalam penanganan keluhan pelanggan adalah:
a. ECC menerima keluhan/komplain pelanggan dan mencatatnya di Form
Keluhan Customer, dan jika bisa diselesaikan sendiri, namun jika tidak dapat
ditangani oleh ECC maka ECC menginformasikan ke pihak direktorat
mengenai permasalahan yang ada.
b. PIC direktorat mengumpulkan data dan memberikan jawaban atas
permasalahan atau menentukan batas waktu, yaitu 1 hari setelah pemberitahuan
dari ECC.
c. PIC direktorat menyampaikan hasil analisa ke pelanggan.
36
3.5.7 Transportasi
Selama proses transporasi obat dan/atau bahan obat harus dipertahankan
pada kondisi penyimpanan yang sesuai dengan informasi pada kemasan. Prosedur
tertulis harus tersedia untuk kegiatan dan pemeliharaan semua kendaraan dan
peralatan yang terlibat dalam proses distribusi, termasuk pembersihan dan
tindakan keselamatan.
Harus tersedia sistem kontrol suhu yang tervalidasi untuk memastikan
kondisi transportasi yang benar dipertahankan antara fasilitas distribusi dan
pelanggan. Pelanggan harus mendapatkan data suhu pada saat serah terima obat.
Jika diperlukan, pelanggan dapat memperoleh dokumen data suhu untuk
menunjukkan bahwa obat tetap dalam kondisi suhu penyimpanan yang
dipersyaratkan selama transportasi.
Jika menggunakan cool-pack dalam kotak terlindung, harus diletakkan
sedemikian rupa sehingga tidak bersentuhan langsung dengan obat dan/atau bahan
obat. Harus tersedia sistem untuk mengontrol penggunaan ulang cool-pack untuk
memastikan tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan paket cool-pack.
3.5.8 Dokumentasi
Dokumentasi meliputi :
a. Penyediaan data dan informasi yang akurat dan aktual.
b. Menjaga tingkat stok pada kondisi yang dapat menjamin kelancaran pelayanan.
c. Penerimaan produk yang benar : jumlah, identitas, dan kualitas.
d. Penyimpanan yang tepat dan pencatatan suhu dan kelembaban tiap ruangan
penyimpanan dilakukan 3 kali sehari.
e. Melakukan dokumentasi yang benar dan lengkap serta mencatat semua
kegiatan yang dilaksanakan dalam pengelolaan pengadaan dan penyaluran
obat.