Anda di halaman 1dari 43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Reduksi Data


Reduksi data merupakan tahap analisis yang mana
peneliti akan membuang data-data yang tidak dibutuhkan.
Dalam reduksi data, peneliti harus mengkaji secara lebih
cermat data dan informasi yang telah didapatkan dari hasil
penelitian, mana data yang harus ditambahkan dan mana
data yang harus dibuang.Reduksi data dilakukan agar
penelitian yang sudah dijalankan tidak melebar dari fokus
dan batas penelitian.Data yang diperoleh dari lapangan
ditulis dalam bentuk uraian dan laporan yang terperinci.
Data yang diperoleh peneliti dari penelitian yang berjudul
Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa tahun 2017 adalah informasi data
umum perusahaan, prosedur Sistem Informasi Akuntansi
dan laporan penjualan tahun 2017.

Dalam penelitian yang berjudul Analisis Sistem


Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Herbatama Indo
Perkasa tahun 2017.Peneliti mereduksi sistem informasi
akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT. Herbatama
Indo Perkasa untuk disesuaikan dengan teori sistem
informasi akuntansi.Selanjutnya peneliti mereduksi data-data
yang diperoleh dari perusahaan, jika data yang diperoleh
peneliti tidak relevan dengan data yang dibutuhkan maka
data tersebut tidak perlu dipakai.

55
56

4.2 Penyajian Data


Penyajian data merupakan proses mencari serta menyusun
data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara,
dokumentasi dan observasi, sehingga penelitian mudah
untuk dipahami dan dianalisis sesuai dengan fokus
penelitian.

4.2.1 Data Umum

A. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

PT. Herbatama Indo Perkasa merupakan anak cabang


perusahaan dari PT Herba Utama yang berada
dijakarta.PT.Herba Utama merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang industri obat tradisional dan
pangan.Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010oleh
bapak Tommy Hartanto dan ibu Ivana Santosa selaku
investor tunggal perusahaan.

PT. Herba Utama melakukan aktivitas produksi dipabrik


yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka Tahap III
Blok C No. 2G Pasirgombong – Cikarang Utara, Bekasi –
Jawa Barat. PT. Herba Utama menggunakan mesin-mesin
modern untuk memastikan mutu produk yang dihasilkan
dan ditunjang dengan laboratorium modern serta sumber
daya manusia yang berpengalaman dibidangnya.
Pengawasan mutu dilakukan pada tiap tahapan proses
produksi dan penerapan CPOTB dilakukan secara ketat
sehingga setiap pembuatan obat benar-benar terlindungi
dari kemungkinan kontaminasi silang atau pengaruh faktor
lain.
57

Di awal berdirinya PT. Herba Utama pada tahun 2010


perusahaan hanya ada dijakarta.Dengan seiring
berjalannya waktu PT. Herba Utama terus berkembang.
Sehingga pada awal tahun 2014 PT. Herba Utama
membentuk anak perusahaan yang bernama PT.
Herbatama Indo Perkasa yang didirikan diberbagai kota.
Salah satunya berada disurabaya yang digunakan peneliti
sebagai lokasi penelitian.

B. Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri


obat tradisional dan pangan PT. Herbatama Indo Perkasa
mempunyai visi dan misi sebagai berikut:

Visi :

Menjadi perusahaan principal dan distribusi nasional


yang terdepan dan inovatif dengan cakupan terluas dan
terintegrasi.

Misi :

1. Membangun jaringan distribusi yang merata diseluruh


Indonesia.
2. Mendistribusikan produk-produk yang berkualitas dan
aman bagi masyarakat.
3. Menciptakan lapangan pekerjaan yang secara langsung
maupun tidak langsung berkontribusi terhadap
kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
58

C. Struktur Organisasi

Perusahaan dalam menjalankan roda organisasi yang


mempunyai banyak karyawan diperlukan adanya
peraturan mekanisme kerja yang jelas dan rapi.Struktur
organisasi perusahaan menetapkan garis otoritas dan
tanggung jawab serta menyediakan kerangka umum untuk
perencanaan, pengarahan, dan pengendalian
operasionalnya.

Berhasil atau tidaknya suatu perusahaan sangat


ditentukan oleh organisasi.Pembagian tugas, jabatan,
wewenang, dan tanggung jawab serta penetapan sistem
koordinasi dan komunikasi yang baik dapat memperlancar
strategi dan perencanaan perusahaan.

Berikut gambar struktur organisasi PT. Herbatama Indo


Perkasa:
Sales Area Manager
Daniel Sugiri Lesmono

Supervisor Admin Supervisor Sales


Titik Lestari Agung Giyono

Admin Pejualan Admin Gudang Sales Sales SPG


Fifi Nur Alfianti Tri Yuwono Kanvas Motoris

Helper Hamid
Wijaya

OB
Beny Sastra W.

Gambar 4.1 Stuktur Organisasi


Sumber: perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”
59

D. Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Jabatan

Berdasarkan struktur organisasi diatas memberikan


penjelasan tentang pemisahan fungsi dan tanggung jawab
antar jabatan.Struktur organisasi merupakan salah satu
bagian yang terpenting bagi perusahaan, karena struktur
organisasi menjadi alat bagi manajemen atau pimpinan
perusahaan untuk mengendalikan suatu
perusahaan.Struktur organisasi berfungsi untuk
menentukan pembagian tugas dari tiap-tiap jabatan supaya
masing-masing karyawan dapat mengetahui tugas dan
tanggung jawabnya dengan jelas.

Berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing-


masing jabatan:

1. Sales Area Manager


a. Memimpin dan mengolah sumber daya yang ada
diwilayahnya untuk meningkatkan penjualan.
b. Memonitor dan menganalisa kondisi pasar dan
kemampuan areanya dalam upaya pencapaian
target penjualan.
c. Memonitor dan mengevaluasi program
marketing yang dijalankan oleh perusahaan pada
wilayahnya dan memberikan laporan pada
direktur utama.
d. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
operasional perusahaan.
60

2. Supervisor Sales
a. Memimpin dan mengarahkan sales kanvas, sales
motoris, dan SPG dalam melakukan aktivitas
penjualan.
b. Mengevaluasi pencapaian dari target penjualan
sales kanvas, sales motoris, dan SPG.
c. Menjual dan mendistribusikan produk serta
mengembangkan pasar untuk mencapai target
penjualan diwilayahnya bersama team salesnya.
d. Bertanggung jawab atas seluruh penjualan dalam
kota maupun luar kota.

3. Sales Kanvas
a. Menjual dan mendistribusikan produk diarea
luar kota.
b. Melakukan aktivitas penjualan ke outlet-outlet
besar dan bekerjasama dengan organisasi-
organisasi.
c. Bertanggung jawab atas pengiriman barang
kepada pelanggan.
d. Bertanggung jawab atas penagihan piutang
kepada pelanggan.

4. Sales Motoris
a. Menjual dan mendistribusikan produk diarea
dalam kota.
b. Melakukan aktivitas penjualan ke oulet-outlet
kecil.
c. Bertanggung jawab atas pengiriman barang
kepada pelanggan.
61

d. Bertanggung jawab atas penagihan piutang


kepada pelanggan.

5. SPG
a. Melakukan aktivitas penjualan didalam kota dan
diluar kota.
b. Menjual dan mempromosikan produk ke
customer secara langsung dengan cara door to
door, grebek pasar, mengadakan event.

6. Supervisor Admin
a. Menerima laporan dari admin penjualan dan
admin gudang untuk dilaporkan ke kantor pusat
setiap akhir periode.
b. Menerima pemasukan kas dari sales dan
menyetorkan ke bank.
c. Mengatur pemasukan dan pengeluaran
keuangan kantor.
d. Bertanggung jawab atas laporan administrasi
keuangan kantor.

7. Admin Penjualan
a. Menerima laporan penjualan dari semua sales.
b. Menginput laporan penjualan semua sales.
c. Mengarsip faktur penjualan tunai dan kredit.
d. Menyiapkan daftar penagihan piutang yang
sudah jatuh tempo kepada sales.
e. Bertanggung jawab atas laporan penjualan sales.
62

8. Admin Gudang
a. Memonitoring dan mengontrol barang yang ada
di gudang.
b. Mengatur dan mengecek keluar masuk barang
gudang.
c. Membuat kartu stok barang yang ada digudang.
d. Bertanggung jawab atas laporan kondisi barang
yang ada di gudang.

9. Helper
a. Membantu tugas admin gudang.
b. Menata barang yang ada di gudang dengan rapi.
c. Memasukkan dan mengeluarkan barang yang
ada digudang atas perintah admin gudang.

10. OB
Bertanggung jawab atas kebersihan dan keamanan
kantor

E. Katalog Produk

Katalog produk merupakan kumpulan gambar produk


dan informasi harga produk.Katalog berfungsi untuk
memudahkan customer dalam melihat produk dan
mengetahui informasi yang terkait dengan produk yang
dijual oleh perusahaan. Adapun fungsi dari katalog untuk
perusahaan adalah memudahkan perusahaan dalam
mengenalkan dan memasarkan produk yang dimiliki oleh
perusahaan.

Berikut gambar katalog produk PT. Herbatama Indo


Perkasa:
63

Gambar 4.2 Katalog Produk


Sumber: Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

4.2.2 Data Penelitian


Data penelitian merupakan kumpulan fakta yang
dikumpulkan dari subjek penelitian untuk diolah dan
dianalisis menjadi kesimpulan atau hasil penelitian.

A. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti dalam
menganalisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada
PT. Herbatama Indo Perkasa berupa jawaban dari daftar
pertanyaan yang telah disediakan oleh peneliti kepada
bagian Area manager dan bagian administrasi penjualan.

Berikut hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti


pada PT. Herbatama Indo Perkasa :
1. Area Manager
a. Bagaimana proses siklus penjualan yang
diterapkan pada PT. Herbatama Indo Perkasa?
Jawab :Proses penjualan yang diterapkan pada
PT. Herbatama Indo Perkasa dimulai
dari Sales/SPG mendatangi pelanggan
untuk memasarkan produk. Kemudian
64

sales membuatkan nota faktur tiga


rangkap, yang mana itu bisa dilakukan
transaksi penjulan kredit atau penjualan
tunai.jika sales melakukan transaksi
penjualan kredit maka nota faktur yang
diberikan kepada customer berwarna
merah dan jika melakukan transaksi
penjualan tunai maka nota faktur yang
diberikan kepada customer berwarna
putih. Selanjutnya sales membuat
laporan penjualan harian untuk
disetorkan ke bagian admin.
b. Bagaimana Sistem Penjualan yang dilakukan
oleh PT. Herbatama Indo Perkasa?
Jawab : Sistem Penjualan yang diterapkan
perusahaan adalah system penjualan
tunai dan penjualan kredit dengan
menggunakan termin (Waktu jatuh
tempo).
c. Apakah perusahaan memiliki kebijakan
pembatasan maksimum pembelian kredit pada
pelanggan?
Jawab : Iya, selama ini perusahaan
memberikan pembatasan pengambilan
kredit untuk pelanggan. Karena untuk
menghindari adanya piutang yang
menumpuk pada pelanggan dan menjadi
piutang tak tertagih.
d. Apakah pelanggan pernah melakukan
keterlambatan pembayaran piutang?
Jawab : Iya, pelanggan sering melakukan
65

keterlambatan pembayaran piutang.


Karena keterlambatan sales untuk
datang menagih piutang pelanggang dan
juga bias dikarenakan barang yang
belum habis terjual.
e. Apa akibat yang dialami oleh PT. Herbatama
Indo Perkasa karena keterlambatan
pembayaran piutang pelanggan?
Jawab : keterlambatan pembayaran piutang
pelanggan mengakibatkan perputaran
kas perusahaan menjadi tidak efisien dan
perusahaan juga akan terlambat
membayar piutang bahan baku pada
suplayer. Sehingga dapat menghambat
proses produksi.
f. Bagaimana Sistem pencatatan dan penginputan
laporan yang digunakan oleh PT. Herbatama
Indo Perkasa?
Jawab :Perusahaan sudah memiliki system
yang bernama Clover yang digunakan
untuk menginput setiap transaksi yang
dilakukan sales dan SPG.

2. Administrasi penjualan
a. Bagaimana prosedur SIA penjualan yang
diterapkan pada PT. Herbatama Inido Perkasa?
Jawab : Pertama sales melakukan proses
permintaan barang kepada bagian
gudang, lalu bagian gudang akan
menerbitkan form pengambilan san
pengeluaran barang, kemudian bagian
66

admin penjualan memeriksa barang


yang dibawah sales dan memparaf form
pengambilan barang, selanjutnya sales
terjun kelapangan untuk memasarkan
produk ke konsumen dan saat sore hari
sales wajib untuk kembali ke kantor dan
melaporkan hasil penjualan hari ini pada
admin penjualan, lalu setelah menerima
laporan sales admin penjualan
menginput laporan ke clovers dan
manual excel.
b. Bagaimana fungsi terkait dalam SIA penjualan
yang diterapkan pada PT. Herbatama Indo
Perkasa?
Jawab : (1)Fungsi order penjualan : Proses awal
yang harus dilakukan oleh sales dan SPG
kepada customer, (2) Fungsi kassa :
Proses administrasipenjuala bertanggung
jawab atas laporan penjualan sales dan
SPG, (3) Fungsi gudang : admin gudang
bertanggung jawab atas keluar
masuknya barang, (4) Fungsi Pengiriman
: Pada PT. Herbatama Indo Perkasa tidak
menggunakan fungsi pengiriman karena
barang langsung dikirim oleh sales saat
berjualan, (5) Fungsi akuntansi :
Bertanggung jawab atas keluar
masuknya kas dan membuat laporan
keuangan perusahaan.
67

c. Bagaimana Komponen terkait dalam SIA


penjualan yang diterapkan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa?
Jawab : (1) Komponen input : berfungsi sebagai
media untuk melakukan penginputan
laporan yang terkait dala siklus
penjualan, (2) Komponen Proses :
Berfungsi mengolah data akuntansi dan
proses penjualan (flowchart), (3)
Komponen basis data : urutan data dan
laporan yang diperlukan dalam sikus
penjualan, (4) Komponen output : PT.
Herbatama Indo perkasa tidak
menerapkan komponen output
diperusahaannya, (5) Komponen
teknologi : PT. Herbatama Indo Perkasa
memiliki program aplikasi yang bernama
clovers, (6) Komponen pengendalian :
PT. Herbatama Indo Perkasa tidak
diterapkan karena adanya perangkapan
fungsi.
d. Apa saja dokumen yang terkait dalam SIA
penjualan yang digunakan oleh PT. Herbatama
Indo Perkasa?
Jawab : (1) Daftar kunjungan Sales, (2) Bukti
pengambilan dan pengembaian barang,
(3) Daftar penagihan piutang, (4)
Amplop piutang, (5) Nota retur
penjualan, (6) Nota faktur penjualan, (7)
laporan penjualan harian.
68

e. Berapa lama/ berapa kali PT. Herbatama Indo


Perkasa melakukan stok opname barang pada
setiap tahun?
Jawab : Pada PT. Herbatama Indo Perkasa
melakukan stok opname barang dalam
waktu enam bulan sekali.

B. Hasil Dokumentasi
Hasil Dokumentasi yang didapatkan oleh peneliti
dalam menganalisis Sistem Informasi Akuntansi
penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa berupa
dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT. Herbatama
Indo Perkasa dalam proses aktivitas penjualan.

Berikut hasil dokumentasi yang didapatkan oleh


peneliti pada PT. Herbatama Indo Perkasa :
1. Daftar kunjuangan sales
Form ini digunakan sebagai bukti kunjuangan sales
ke outlet yang disertai stempel dari oulet supaya
supervisor dapat menilai hasil kinerja sales.
2. Form pengambilan dan pengembalian barang
Form ini berfungsi sebagai bukti pengambilan
barang dan pengembalian barang yang dilakukan
sales dengan bagian admin gudang.
3. Daftar penagihan piutang
Form ini berfungsi sebagai acuan sales untuk
mengetahui outlet mana saja yang piutangnya
sudah jatuh tempo dan harus ditagih.
4. Amplop kartu piutang
Form ini berfungsi sebagai catatan dan rincian
piutang dan pembayaran outlet.
69

5. Kartu Retur Penjualan


Form ini berfungsi sebagai bukti pengembalian
barang dari outlet.
6. Nota Faktur Penjualan
Form ini berfungsi sebagai bukti transaksi
penjualan baik tunai maupun kredit dan sebagai
acuan admin dalam menginput laporan penjualan.
7. Form Laporan Penjualan Harian
Form ini berfungsi sebagai laporan bukti penjualan
hasil penjualan sales setiap hari supaya supervisor
dapat mengontrol dan mengevaluasi omset yang
telah dicapai sales.

C. Hasil Obsevasi
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung
bagaimana proses berlangsungnya prosedur Sistem
Informasi akuntansi Penjualan yang dijalankan oleh PT.
Herbatama Indo Perkasa. Dengan melakukan observasi
peneliti dapat mengamati dan memahami bagaimana
praktek Sistem Informasi Akuntansi Penjualan yang
diterapkan dan dijalankan oleh PT. Herbatama Indo
Perkasa. Kemudian hasil dari pengamatan yang
diperoleh akan dibandingkan oleh peneliti dengan hasil
wawancara dan hasil dokumentasi guna mendapatkan
data yang valid.

Berikut hasil observasi yang didapatkan oleh peneliti


pada PT. Herbatama Indo Perkasa :

Tabel 4.1, Fungsi-fungsi terkait sistem informasi akuntansi


penjualan yang diterapkan pada PT. Herbatama Indo
Perkasa.
70

Praktek
Teori Mulyadi (2010) Keterangan
Ada Tidak
Fungsi Penjualan pada
PT. Herbatama Indo
Fungsi Penjualan √ Perkasa dilakukan
oleh Sales dan SPG
Fungsi Kredit pada
PT. Herbatama Indo
Perkasa ditangani oleh
Fungsi Kredit √ Supervisor lalu
dilaporkan ke
Manager
Fungsi Gudang pada
PT. Herbatama Indo
Fungsi Gudang √ Perkasa dilakukan
oleh admin gudang
dan Helper
PT. Herbatama Indo
Perkasa tidak
menggunakan fungsi
pengiriman karena
Fungsi Pengiriman √ barang dikirim
langsung oleh sales
saat melakukan
transaksi penjualan
Fungsi Pencatatan
pada PT. Herbatama
Fungsi Pencatatan √ Indo Perkasa
dilakukan oleh Admin
Penjualan
Fungsi Akuntansi
pada PT. Herbatama
Fungsi Akuntansi √ Indo Perkasa
dilakukan oleh SPV
Admin
71

PT. Herbatama Indo


Perkasa tidak
menggunakan fungsi
Fungsi Penagihan √ penagihan karena
setiap penagihan
dilakukan oleh sales.
Sumber :Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

Tabel 4.2, Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi


akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa.
Praktek
Teori Mulyadi (2010)
Ada Tidak Keterangan

PT. Herbatama Indo


Perkasa tidak
Surat Order mempunyai surat
Pengiriman √ order pengiriman
karena langsung
menggunakan faktur
saat transaksi
penjualan.

PT. Herbatama Indo


Perkasa mempunyai
Faktur √ faktur penjualan yang
digunakan untu
transaksi penjualan
tunai dan kredit dan
memiliki nomor cetak.
72

PT. Herbatama Indo


Rekapitulasi Harga Perkasa tidak
Pokok Penjualan √ mempunyai dokumen
berupa rekapitulasi
harga pokok penjualan

PT. Herbatama Indo


Perkasa tidak
mempunyai bukti
Bukti Memorial √ memorial karena
perusahaan tidak
melakukan pencatatan
transaksi ke jurnal
umum
Sumber :Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

Tebel 4.3, Catatan yang digunakan dalam sistem informasi


akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa.
Praktek
Teori Mulyadi (2010)
Ada Tidak Keterangan

PT. Herbatama Indo


Jurnal Penjualan √ Perkasa tidak
melakukan pencatatan
dalam jurnal penjualan
73

Jurnal penerimaan kas


Jurnal Penerimaan pada PT. Herbatama
Kas √ Indo Perkasa
dimasukkan pada
catatan kas besar

Kartu Piutang yang


digunakan oleh PT.
Kartu Piutang √ Herbatama Indo
Perkasa berupa
Amplop piutang dan
dilakukan pencatatan
oleh admin penjualan

PT. Herbatama Indo


Perkasa tidak
Kartu Persediaan √ melakukan pencatatan
persediaan dalam karu
persediaan

PT. Herbatama Indo


Perkasa melakukan
pencatatan stok
Kartu Gudang √ produk ke dalam kartu
gudang yang
dilaksanakan oleg
admin gudang

PT. Herbatama Indo


Perkasa tidak
Junal Umum √ melakukan pencatatan
setiap aktivitas yang
ada pada jurnal umum
74

Sumber :Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

Tabel 4.4, Prosedur yang digunakan dalam sistem informasi


akuntansi penjualan yang diterapkan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa.
Praktek
Teori Mulyadi (2010)
Ada Tidak Keterangan
Prosedur ini
dilakukan oleh
Prosedur Order Penjualan √ bagian penjualan
yaitu sales dan
SPG
Prosedur ini
dilakukan oleh
Prosedur Penerimaan Kas √ bagian admin
penjualan
Prosedur ini
Prosedur Persetujuan dilakukan oleh
Kredit √ Supervisor dan
dilaporkan ke
Manager
Perusahaan ini
tidak
menggunakan
prosedur
pengiriman
Prosedur Pengiriman √ karena barang
dikirim langsung
oleh sales saat
melakukan
transaksi
penjualan
75

Prosedur
penagihan pada
PT. Herbatama
Prosedur Penagihan √ Indo Perkasa
dilakukan oleh
Sales
Prosedur
pencatatan
Prosedur Pencatatan
Piutang √ piutang dilakukan
oleh admin
penjualan
PT. Herbatama
Prosedur Distribusi Indo Perkasa tidak
Penjualan √ terdapat distribusi
penjualan
PT. Herbatama
Prosedur Pencatatan Indo Perkasa tidak
Harga Pokok Penjualan √ terdapat
pencatatan harga
pokok penjualan
Sumber :Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

4.3 Verifikasi Data


Verifikasi data merupakan tahap penarikan kesimpulan
dari semua data yang diperoleh dari hasil penelitian. Untuk
memastikan data yang digunakan dan data yang tidak
digunakan terkait dengan fokus penelitian yaitu Analisis
Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada PT. Herbatama
Indo Perkasa tahun 2017 agar tidak melebar pada
permasalahan yang lain.
Sebelum melakukan verifikasi data terlebih dahulu harus
dilakukan reduksi data, penyajian data, lalu penarikan
kesimpulan atau verifikasi data dari kegiatan kegiatan yang
76

dilakukan.Setelah melakukan verifikasi data maka dapat


ditarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang
disajikan dalam bentuk narasi.Penarikan kesimpulan adalah
tahap akhir dari pengolahan data.

4.3.1 Sistem Informasi akuntansi Penjualan pada PT.


Herbatama Indo Perkasa
Aktivitas kegiatan Sistem informasi akuntansi
penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa tidak lepas
dari peran sales kanvas, sales motoris, dan SPG sebagai
pelaku utama dalam berjalannya aktivitas penjualan.
Sebagai pelaku utama berjalannya aktivitas perusahaan
sales kanvas, sales motoris , dan SPG melakukan
transaksi penjualan dengan baik terhadap produk-
produk perusahaan. Ruang lingkup pemasaran pada PT.
Herbatama indo perkasa mencakup mulai dari pasar
tradisional sampai modrn market.Sehingga produk ini
dapat dijangkau oleh semua kalangan dan mudah
didapatkan.

4.3.2 Fungsi yang terkait dengan Sistem Informasi


Akuntansi Penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa
1. BagianPenjualan
Bagian ini berfungsi untuk menerima sekaligus
mengirim order pembelian, mengisi faktur penjulan
dan membuat laporan penjualan untuk diserahkan
ke bagian administrasi.
2. Bagian Gudang
Bagian ini berfungsi untuk mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran barang serta
menyiapkan barang yang di order oleh Sales dan
SPG untuk melakukan aktivitas penjualan.
77

3. Bagian Administrasi Penjualan


Bagian ini berfungsi untuk menerima dan menginput
laporan penjualan atas trnsaksi yang dilakukan oleh
Sales dan SPG.
4. Bagian Kasir
Bagian ini berfungsi untuk menerima dan membuat
laporan keuangan dari hasil penjualan yang
dilakukan oleh Sales dan SPG, segaligus
menyetorkan uang hasil penjualan ke bank.

4.3.3 Rancangan Bagan Alir Dokumen (Flow Chart) pada PT.


Herbatama Indo Perkasa
Rancangan bagan alir dokumen ini memberikan
gambaran aliran dokumen yang ada di PT. Herbatama
Indo Perkasa.Bagan alir dokumen ini bermanfaat bagi
penulis untuk mengetahui bagaimana gambaran umum
sistem informasi akuntansi penjualan secara menyeluruh
dan mempermudah penulis untuk mengidentifikasi
kelemahan-kelemahan dan perbaikan sistem yang ada di
PT. Herbatama Indo Perkasa.

Berikut bagan alir dokumen pada PT. Herbatama Indo Perkasa:


78

Gambar 4.3 Bagan Alir (Flow Chart) SIA Penjualan


Sumber: Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”
79

4.3.4 Prosedur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan pada


PT. Herbatama Indo Perkasa
1. Pelanggan / Customer
a. Customer melakukan pemesanan/order barang
kepada sales. Kemudian sales membuatkan nota
faktur tiga rangkap, yang mana itu bisa
dilakukan transaksi penjulan kredit atau
penjualan tunai. jika sales melakukan transaksi
penjualan kredit maka nota faktur yang
diberikan kepada customer berwarna merah dan
jika melakukan transaksi penjualan tunai maka
nota faktur yang diberikan kepada customer
berwarna putih. Selanjutnya sales membuat
laporan penjualan harian untuk disetorkan ke
bagian admin.
b. Sales melakukan penagihan piutang yang sudah
jatuh tempo kepada customer. Kemudian
customer memberikan pembayaran atas barang
yang dijual sesuai dengan jumlah barang yg
sudah terjual dan untuk barang yang belum
terjual dan sudah exp atau rusak dapat
dikembalikan/diretur. Selanjutnya sales
membuatkan nota retur untuk barang yang
dikembalikan/diretur.

2. Bagian Penjualan / Sales


Sales diberikan form daftar kunjuangan oleh SPV
sebagai bukti kunjuangan yang dilakukan sales ke
outlet. Selanjutnya sales meminta barang kebagian
gudang untuk penjualan.Kemudian sales membawah
barang yang sudah disiapkan oleh bagian
80

gudang.Sales juga meminta daftar penagihan piutang


untuk outlet yang sudah jatuh tempo.
3. Bagian Gudang
Bagian gudang menerima permintaan barang dari
sales. Kemudian bagian gudang membuatkan form
pengambilan dan pengembalian barang dan meminta
tanda tangan sales. Selanjutnya bagian gudang
menyiapkan barang untuk dibawah sales. Bagian
gudang juga bertugas untuk menerima dan
mengecek return barang dari outlet dan memisahkan
antara yang layak dan tidak layak. Untuk yang tidak
layak dapat dikembalikan ke kantor pusat.
4. Bagian Administrasi
Bagian administrasi menerima laporan penjualan
harian dari sales yang merupakan transaksi
penjualan tunai dan kredit.Kemudian admin
menginput dan membuat laporan keuangan.
Selanjutnya Admin juga mengecek daftar penagihan
piutang yang dibawah sales yang bisa berupa
pembayaran tunai atau return barang. Kemudian
admin mengnput pembayaran tagihan piutang dan
di tambahkan ke laporan keuangan.

4.4 Analisis Data


Analisis Data merupakan proses pengolahan data yang
dilakukan berdasarkan pada setiap perolehan data dari
catatan lapangan yang direduksi, dideskrpsikan, dan
dianalisis.Prosedur analisis data terhadap masalah lebih
difokuskan pada upaya menggali fakta yang ada dengan
teknik analisis pendalaman kajian.
81

Pada analisis data ini, peneliti akan melakukan analisis


sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Herbatama
Indo Perkasa dengan membandingkan data dan fakta pada
bab IV terkait dengan teori-teori sistem informasi akuntansi
penjualan yang telah dipaparkan pada bab II, sebagai berikut:
4.4.1 Komponen Terkait Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan
Komponen terkait Sistem Informasi Akuntansi
penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
diterapkan dengan baik. Karena kurang sesuai dengan
teori Mulyadi (2010), bahwa dalam Sistem Informasi
Akuntansi penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa
terdapat lima komponen terkait yaitu: komponen
input, komponen model, komponen teknologi,
komponen basis data, dan komponen pengendalian..

Tabel 4.5, Perbandingan komponen-komponen yang terkait


dalam sistem informasi akuntansi penjualan dan yang
diterapkan pada PT. Herbatama Indo Perkasa.
Praktek PT.
No Teori Mulyadi (2010) Herbatama Indo Kriteria
Perkasa
1 Input, dalam sistem Pada perusahaan ini
informasi akuntansi terdapat transaksi
penjualan merupakan penjualan yang
media perekaman data menggunakan media
transaksi dalam bentuk kertas yaitu faktur
media kertas (formulir penjualan, nota retur, Sesuai
atau dokumen dan form daftar
transaksi) penagihan piutang
yang digunakan saat
transaksi penjualan
kepada pembeli
82

2 Model, dalam sisem Pada perusahaan ini


informasi akuntasi memiliki bagan alir
penjualan merupakan dokumen (flowchart)
Visualisasi dari proses yang diterapkan pada
atau prosedur dalam perusahaan untuk
Sesuai
siklus penjualan, serta menentukan setiap
model pengolahan prosedur yang
data akuntansi diterapkan pada
(flowchart) perusahaan

3 Output, dalam sistem Laporan keuangan


informasi akuntansi yang ada pada
merupakan laporan perusahaan ini hanya
data yang berupa laporan kas besar dan Kurang
laporan keuangan dan kas kecil tidak ada Sesuai
laporan harga pokok laporan harga pokok
penjualan penjualan

4 Teknologi, merupakan Terdapat program


seperangkat jaringan aplikasi yang bernama
yang digunakan untuk clovers yang di
menangkap masukkan, gunakakan perusahaan
menjalankan model, untuk menginput
mengakses data, dan setiap transaksi
Sesuai
menyampaikan penjualan yang ada
keluaran serta pada perusahaan
mengendalikan sistem.
Dalam sistem
informasi akuntansi
berupa cash register.
83

5 Basis Data, dalam Pada perusahaan ini


sistem informasi terdapat kartu buku
akuntansi penjualan besar, floppy disk, dan
merupakan tempat compact disk yang
untuk menyimpan digunakan untuk
data yang digunakan menyinpan data dan
untuk pemakai memperoleh informasi Sesuai
informasi adapun setiap laporan
media yang dipakai perusahaan
berupa kartu buku
besar, floppy disk,
compact disk,dll

6 pengendalian, dalam Pada perusahaan ini


sistem informasi sudah melakukan
akuntansi merupakan pengendalian yang
semua sistem menggunakan faktur
informasi yang harus penjualan, basis data
dilindungai dari sebagai cadangan (back
bencana dan ancaman. up) dan jika sistem Sesuai
aplikasi clovers tidak
berfungsi. Maka semua
transaksi penjualan
sudah di catat secara
manual oleh bagian
admin penjualan.
Sumber : Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

4.4.2 Fungsi Terkait Sistem Informasi Akuntansi


Penjualan
Fungsi terkait Sistem Informasi Akuntansi
penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
berjalan dengan baik. Karena kurang sesuai dengan
teoriMulyadi (2010), bahwa dalam Sistem Informasi
Akuntansi penjualan pada PT. Herbatama Indo
84

Perkasaterdapat lima fungsi terkait yaitu: fungsi


penjualan, fungsi kredit, fungsi gudang, fungsi
pencatatan, dan fungsi akuntansi.

Tabel 4.6, Perbandingan fungsi-fungsi yang terkait dalam


sistem informasi akuntansi penjualan dan yang
diterapkan pada PT. Herbatama Indo Perkasa.
Praktek PT. Herbatama
No Teori Mulyadi (2010) Kriteria
Indo Perkasa
1 Fungsi Penjualan, Pada perusahaan ini
bertangung jawab terdapat fungsi penjualan
umntuk menerima yang dilakukan oleh Sales
surat order dari yang bisa melakukan
pembeli, mengisi transaksi penjualan secara
faktur penjualan, tunai dan kredit serta SPG
memintan otorisasi yang hanya bisa Sesuai
kredit, menentukan melakukan transaksi
tanggal pengiriman, penjualan tunai
dan menentukan
barang yang akan
dikirim

2 Fungsi Kredit, Pada perusahan ini


bertangung jawab terdapat fungsi kredit
untuk meneliti status yang dilakukan oleh SPV
kredit pelanggan dan dan bertanggung jawab
Sesuai
memberikan otorisasi untuk melaporkan ke
pemberian kredit Manager
kepada pelanggan

3 Fungsi Gudang, Pada perusahaan ini


bertanggung jawab fungsi gudang
untuk menyimpan bertanggug jawab Sesuai
barang dan menyiapkan barang dan
menyiapkan barang menerbitkan form
85

yang dipesan oleh pengambilan barang lalu


pelanggandan menyerahkan barang ke
menyerahkan barang fungsi penjualan
ke fungsi pengiriman
4 Fungsi Pengiriman, Pada perusahaan ini
bertanggung jawab tidak terdapat fungsi
untuk menyerahkan pengiriman karena barang
barang atas dasar dikrim laangsung oleh Kurang
surat order pengirima fumgsi penjualan saat Sesuai
yang telah diterima melakukan transaksi
dari fungsi penjualan penjualan

5 Fungsi Pencatatan, Pada perusahaan ini


bertanggung jawab fungsi pencatatan
untuk menyiapkan dilakukan oleh bagian
dokumen transaksi, admin penjualan yang
mencatat ke dalam mencatat dan menyusun
Sesuai
jurnal dan buku besar setiap laporan transaksi
serta membuat penjualan yang dilakulan
rekonsiliasi dan sales dan SPG
menyusun laporan

6 Fungsi Akuntansi, Pada perusahaan ini


bertanggung jawab fungsi akuntansi
untuk mencatat melakukan pencatatan
transaksi penjualan dan menyusun laporan
Sesuai
dan penerimaan kas kekuan perusahaan yang
serta membuat berupa kas besar dan kas
laporan penjualan kecil

7 Fungsi Penagihan, Pada perusahaan ini


bertanggung jawab tidak terdapat fungsi
untuk mencatat penagihan karena Kurang
piutang yang timbul penagihan piutang Sesuai
dari transaksi pelanggan dilakukan oleh
penjualan kredit dan sales
86

membuat serta
mengirimkan
pernyataan piutang
kepada debitur.
Sumber : Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

4.4.3 Dokumen Terkait Sistem Informasi Akuntansi


Penjualan
Dokumen terkait Sistem Informasi Akuntansi
penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
berjalan dengan baik. Karena kurang sesuai dengan
teori Mulyadi (2010), bahwa dalam Sistem Informasi
Akuntansi penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa
terdapat empat dokumenterkait yaitu: surat order
pengiriman, faktur, pita register kas, dan bukti setor
bank.

Tabel 4.7, Perbandingan dokumen yang terkait dalam sistem


informasi akuntansi penjualan dan yang diterapkan
pada PT. Herbatama Indo Perkasa.
Praktek PT.
No Teori Mulyadi (2010) Herbatama Indo Kriteria
Perkasa
1 Surat Order Pada perusahaan ini
Pengiriman, menggunakan form
merupakan dokumen pengambilan barang
pokok untuk yang digunakan untuk
Sesuai
memproses penjualan mengeluarkan barag
tunai dan kredit dari gudang
kepada pelanggan
87

2 Faktur, merupakan Pada perusahaan ini


dokumen yang dipakai terdapat faktur
sebagai dasar untuk penjualan yang
mencatat transaksi digunakan untuk Sesuai
penjualan tunai dan mencatat transaksi
kedit penjualan tunai dan
kredit
3 Pita Register Kas, Pada perusahaan ini
merupakan bukti setiap penjualan tunai
penerimaan kas yang diberikan faktur
dikeluarkan oleh fungsi penjualan 3 rangkap
kas yang merupakan yang dikeluarkan sales Sesuai
dokumen pendukung yang berwarna putih
faktur penjualan tunai kepada pelanggan
yang dicatat dalam sebagai bukti
jurnal penjualan pembelian tunai
4 Bukti Setor Pada perusahaan ini
Bank,merupakan terdapat bukti setor
dokumen yang bank yang di gunakan
Sesuai
digunakan fungsi kas sebagai bukti telah
sebagai bukti menyetorkan uang ke
penyetoran kas ke bank bank
5 Rekapitulasi Harga Pada perusahaan ini
Pokok Penjualan, tidak terdapat
merupakan dokumen rekapitulasi harga
pendukung yang pokok penjualan.
digunakan untuk Hanya ada laporan Kurang
menghitung total harga penjualan setiap akhir Sesuai
produk yang dijual periode bulan.
selama periode
akuntansi tertentu

6 Bukti Memorial, Pada perusahaan ini


merupakan dokumen tidak terdapat bukti Kurang
sumber untuk dasar memorial karena Sesuai
pencatatan ke dalam perusahaan tidak
88

jurnal umum mencatat laporan


transaksi ke jurnal
umum
Sumber : Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa

4.4.4 Catatan Terkait Sistem Informasi Akuntansi


Penjualan
Catatan terkait Sistem Informasi Akuntansi
penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
berjalan dengan baik. Karena kurang sesuai dengan
teori Mulyadi (2010), bahwa dalam Sistem Informasi
Akuntansi penjualan pada PT. Herbatama Indo
Perkasaterdapat empat catatan terkait yaitu: jurnal
penjualan, jurnal penerimaan kas, kartu piutang, dan
kartu gudang.

Tabel 4.8, Perbandingan catatan yang terkait dalam sistem


informasi akuntansi penjualan dan yang diterapkan
pada PT. Herbatama Indo Perkasa.
Praktek PT. Herbatama
No Teori Mulyadi (2010) Kriteria
Indo Perkasa
1 Jurnal Penjualan, Pada perusahaan ini
digunakan untuk menggunakan pencatatan
mencatat transaksi laporan penjualan tunai
penjualan tunai dan penjualan kredit Sesuai
maupun kredit dengan menginput ke
program clovers dan
input manual excel
89

2 Jurnal Penerimaan Pada perusahaan ini


Kas, digunakan untuk menggunakan pencatatan
mencatat penerimaan penerimaan kas yang di
kas dari berbagai peroleh dari penjualan Sesuai
sumber diantaranya tunai dan penagihan
dari penjualan tunai piutang
3 Kartu Piutang, Pada perusahaan ini
merupakan buku terdapat kartu piutang
pembantu yang berisi yang digunakan untuk
rincian mutasi mencatat setiap piutang Sesuai
piutang persediaan pelanggan
kepada setiap debitur
4 Kartu Persediaan, Pada perusahaan ini
merupakan buku tidak menggunakan
pembantu yang berisi kartu persediaan. Hanya Kurang
rincian mutasi setiap ada kartu stok gudang Sesuai
jenis persediaan
5 Kartu Gudang, Pada perusahaan ini
digunakan untuk terdapat kartu gudang
mencatat mutasi dan yang digunakan untuk
persediaan fisik mencatat setiap keluar Sesuai
barang yang disimpan masuknya barang yang
digudang ada digudang
6 Jurnal Umum, Pada perusahaan ini
digunakan untuk tidak terdapat jurnal
mencatat harga pokok umum. Hanya ada Kurang
produk yang dijual laporan penjualan setiap Sesuai
selama periode akhir periode penjualan
akuntansi tertentu
Sumber : Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

4.4.5 Prosedur Terkait Sistem Informasi Akuntansi


Penjualan
90

Prosedurterkait Sistem Informasi Akuntansi


penjulan tunai dan kredit pada PT. Herbatama Indo
Perkasa belum berjalan dengan baik. Karena kurang
sesuai dengan teori Mulyadi (2010), bahwa dalam
Sistem Informasi Akuntansi penjualan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa terdapat empat prosedur
terkait yaitu: prosedur order penjualan, prosedur
penerimaan kas, prosedur persetujuan kredit, dan
prosedur pencatatan piutang

Tabel 4.9,Perbandingan prosedur yang terkait dalam sistem


informasi akuntansi penjualan dan yang diterapkan
pada PT. Herbatama Indo Perkasa.
Praktek PT. Herbatama
No Teori Mulyadi (2010) Kriteria
Indo Perkasa
1 Prosedur Order Pada perusahaa ini
Penjualan, dalam prosedur order
prosedur ini fungsi penjualan berfungsi
penjualan menerima menerima order dari
order dari pembeli dan pembeli dengan metode
menambahkan pembelian tunai dan
informasi penting pada pembelian kredit serta
surat order pengiriman mengirimkan
serta mengirimkannya permintaan barang ke Sesuai
kepada fungsi yang bagian gudang untuk
lain untuk disiapkan barang yang
memungkinkan fungsi sesuai dengan
tersebut memberikan permintaan pembeli,
kotribusi dan melayani selanjutnya bagian order
order dari pembeli penjualan akan
mengirimkan barang
kepada pembeli
91

2 Prosedur Penerimaan Pada perusahaan ini


Kas, dalam prosedur prosedur penerimaan
ini fungsi kas kas berfungsi menerima
menerima pembayaran pembayaran harga
harga barang dari barang dari pembeli dan
pembeli dan memberikan tanda
memberikan tanda pembayaran kepada Sesuai
pembayaran kepada pembeli berupa faktur
pembeli berupa pita penjualan 3 rangkap
register kas dan cap yang berwarna putih
lunas pada faktur sebagai bukti penjualan
penjualan tunai tunai
3 Prosedur Persetujuan Pada perusahaan ini
Kredit, dalam prosedur persetujuan
prosedur ini fungsi kredit berfungsi untuk
penjualan meminta memberikan batas
persetujuan penjualan maksimal penjualan Sesuai
kredit keada pembeli kredit dan menyetujui
tertentu dari fungsi penjualan kredit serta
kredit memberikan laporan
kepada manager
4 Prosedur Pengiriman, Pada perusahaan ini
dalam prosedur ini prosedur pengiriman
fungsi pengiriman tidak dilakukan oleh
mengirimkan barang fungsi pengiriman
kepada pembeli sesuai karena perusahaan tidak
dengan informasi yang menggunakan fungsi Kurang
tercantum dalam surat pengiriman. Setiap Sesuai
order pengiriman yang pengiriman barang
diterima dari fungsi dilakukan langsung oleh
penjualan sales dan SPG saat
melakukan transaksi
penjualan
92

5 Prosedur Penagihan, Pada perusahaan ini


dalam prosedur ini prosedur penagihan
penagihan membuat tidak dilakukan oleh
faktur penjualan dan fungsi penagihan karena
mengirimkannya perusahaan tidak
kepada pembeli menggunakakn fungsi Kurang
penagihan. Setiap Sesuai
penagihan piutang
dilakukan langsung oleh
sales kepada pelanggan
saat sudah waktu jatuh
tempo
6 Prosedur Pencatatan Pada perusahaan ini
Piutang, dalam prosedur pencatatan
prosedur ini fungsi piutang dilakukan oleh
akuntansi mencatat admin penjualan yang
tembusan faktur bertugas mencatat setiap
penjualan kedalam piutang pelanggan dan
kartu piutang atau mengarsip nota
Sesuai
dalam metode penjualan kredit sesuai
pencatatan tertentu abjad serta menyiapkan
mengarsipkan daftar penagiha piutang
dokumen tembusan yang sudah jatuh tempo
menurut abjad yang untuk ditagih sales
berfungsi sebagai
catatan piutang
7 Prosedur Distribusi Pada perusahaan ini
Penjualan, dalam tidak menggunakan
prosedur ini fungsi prosedur distribusi
akuntansi penjualan
Kurang
mendistribusikan data
Sesuai
penjualan menurut
informasi yang
dibutuhkan oleh
manajemen
93

8 Prosedur Pencatatan Pada perusahaan ini


Harga Pokok tidak menggunakan
Penjualan, dalam prosedur pencatatan
prosedur ini fungsi harga pokok penjualan
akuntansi secara Kurang
periodik total harga Sesuai
pokok produk yang
dijual dalam periode
akuntansi tertentu

Sumber : Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa

Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan


yang diterapkan pada perusahaan dapat memberikan
manfaat bagi berjalannya operasional perusahaan. Karena
dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang
diterapkan pada perusahaan dapat membantu dan
menghindari adanya kecurangan yang dilakukan oleh
pegawai serta perusahaan akan mendapatkan laporan
penjualan perusahaan yang lebih baik. Karena laporan
penjualan yang ada pada PT. Herbatama Indo Perkasa
sekarang masih terlihat sederhana.

Berikut laporan penjualan PT. Herbatama Indo Perkasa


Tahun 2017 :

Tabel 4.10, Laporan Penjualan


Laporan Penjualan PT. Herbatama Indo Perkasa 2017
94

No Bulan Tahun P.Tunai Kredit Collection Total Cash In

1 Januari 2017 13.674.800 162.921.850 80.695.500 94.370.300

2 Februari 2017 5.725.700 69.198.600 60.646.400 66.372.100

3 Maret 2017 4.000.000 63.910.000 31.045.800 35.045.800

4 April 2017 2.895.500 33.424.000 62.967.300 65.862.800

5 Mei 2017 13.005.000 51.880.000 42.095.550 55.100.550

6 Juni 2017 7.173.500 50.640.000 30.072.400 37.245.900

7 Juli 2017 3.052.500 30.840.000 16.655.825 19.708.325

8 Agustus 2017 15.480.200 263.298.000 40.319.500 55.799.700

9 September 2017 678.000 33.676.000 15.184.250 15.862.250

10 Oktober 2017 5.480.500 20.204.000 24.336.400 29.816.900

11 November 2017 6.152.000 40.649.500 24.460.125 30.612.125

12 Desember 2017 3.126.000 19.238.000 7.371.652 10.497.652

TOTAL 80.443.700 839.879.950 435.850.702 516.294.402

Sumber: Perusahaan “PT. Herbatama Indo Perkasa”

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian


Pada bagian ini peneliti akan melakukan pembahasan
terhadap sistem informasi akuntansi penjualan yang
diterpkan pada PT. Herbatama Indo Perkasa. Pembahasan
dilakukan dengan cara membandingkan data dan fakta yang
telah dipaparkan pada bab IV dengan teori-teori Sistem
Informasi Akuntansi penjualan yang telah dipaparkan pada
bab II yang secara garis besar sudah dibahas pada analisis
data.
Pembahasan ini dilakukan secara sistematis yang dimulai
dari mengevaluasi tentang prosedur komponen-komponen,
fungsi-fungsi, dokumen, catatan, dan prosedur yang terkait,
dalam sistem informasi akuntansi penjualan pada PT.
Herbatama Indo Perkasa.
95

Hasil dari perbandingan teori Mulyadi (2010) dengan


praktek pada PT. Herbatama Indo Perkasa dinilai
berdasarkan5 aspek terkait diantaranya adalah komponen-
komponen, fungsi-fungsi, dokumen, catatan, dan prosedur
yang terkait sistem informasi akuntansi.

Komponen-komponen yang terkait dalam sistem


informasi akuntansi penjualan pada PT. Herbatama Indo
Perkasa belum sepenuhnya sesuai dengan teori Mulyadi
(2010). Hal ini dikarenakan terdapat satu komponen yang
belum diterapkan pada PT. Herbatama Indo Perkasa yaitu
komponen output yang berupa laporan harga pokok
penjualan.

Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem informasi


akuntansi penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa
belum sepenuhnya sesuai dengan teori Mulyadi (2010). Hal
ini dikarenakan terdapat dua fungsi yang belum diterapkan
pada PT. Herbatam Indo Perkasa yaitu fungsi pengiriman
dan fungsi penagihan yang menimbulkan adanya
perangkapan fungsi yang dilakukan oleh fungsi penjualan.

Dokumen yang terkait dalam sistem informasi akuntansi


penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
sepenuhnya sesuai dengan teori Mulyadi (2010). Hal ini
dikarenakan terdapat dua dokumen yang belum digunakan
pada PT. Herbatama Indo Perkasa yaitu rekapitulasi harga
pokok penjualan dan bukti memorial.

Catatan yang terkait dalam sistem informasi akuntansi


penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
sepenuhnya sesuai dengan teori mulyadi (2010). Hal ini
dikarenakan terdapat dua catatan yang belum digunakan
96

pada PT. Herbatama Indo Perkasa yaitu kartu persediaan dan


jurnal umum.

Prosedur yang terkait dalam sistem informasi akuntansi


penjualan pada PT. Herbatama Indo Perkasa belum
sepenuhnya sesuai dengan teori mulyadi (2010). Hal ini
dikarenakan terdapat4 prosesdur yang belum diterapkan
pada Pt. Herbatama Indo Perkasa yaitu Prosesdur
pengiriman, prosedur penagihan, prosedur distribusi
penjualan, dan prosedur pencatatan harga pokok penjualan.
Hal ini menyebabkan terhambatnya proses berjalannya
sistem informasi akuntansi pada PT. Herbatama Indo
Perkasa.

Dari hasil penelitian tersebut sejalan dengan penelitian


Titin Nur Amalia (2016)dengan judul “Analisis Sistem
Informasi Akuntasi Penjualan dan Penerimaan Kas Dalam
Upaya Meningkatkan Pengendalian Internal pada PT. Panda
Indonesia IBE Tulungagung”yang menerangkan bahwa hasil
penelitian menunjukkan terdapat beberapa aspek yang
menjadi penyebab pengaruh penerapan sistem informasi
akuntansi pada PT. Panda Indonesia IBE Tulungagung. Maka
dari itu sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Panda
Indonesia IBE Tulungagung dinilai masih berjalan kurang
baik karena masih terdapat beberapa praktek yang masih
belum sesuai dengan teori.

Sedangkan untuk hasil penelitian pada PT. herbatama


Indo Perkasa mengenai sistem informasi akuntansi penjualan
juga dinilai belum berjalan dengan baik karena terdapat
beberapa praktek yang belum diterapkan pada PT.
Herbatama Indo Perakasa.
97

Anda mungkin juga menyukai