Anda di halaman 1dari 16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PT LION SUPER INDO

Disusun guna memenuhi tugas kuliah:


Sistem Informasi Manajemen

Dosen Pembimbing:
Dr. Heni Suryanti, S.E., M.Si.

Disusun Oleh:
Khansa Tatsbita (223403416005)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS NASIONAL
Jl. Sawo Manila No.61, RW.7, Pejaten Bar., Kec. Ps. Minggu, Kota Jakarta
Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12520
2023
Gambar PT Lion Super Indo Depok Town Center, bertempat di Jl Raya Sawangan , Rangkapan
Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat 16517

Sejarah Perusahaan

PT LION SUPER INDO atau biasa disebut Super Indo ini merupakan jaringan ritel
internasional Delhaize Group, sebuah perusahaan ritel produk pangan yang berpusat di Brussel,
Belgia. Delhaize Group membeli 51% saham Super Indo pada tahun 1997 dan sisanya yaitu 49%
saham masih dimiliki oleh Salim Group. Delhaize group merupakan perusahaan ritel
Internasional dengan banyak cabang di dunia terdapat di 10 negara dan 3 benua yaitu Amerika,
Asia, dan Eropa total sekitar 2.500 outlet. Di Asia, jaringan ritel Delhaize Group tersebar di dua
negara yaitu Thailand dengan nama Food Lion dan Indonesia dengan nama Super Indo.

PT Lion Super Indo berdiri dan diresmikan pada tanggal 16 Juli 1997 beroperasi di Indonesia
pada bulan Agustus 1997. PT Lion Super Indo yang berkantor pusat di Gedung Menara Bidakara
ll Lantai 19 Jalan Gatot Subroto Kav. 71-73 Jakarta Selatan merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bisnis supermarket dengan nama Super Indo. Pada awal beroperasinya
perusahaan tahun 1997 Super Indo mempunyai 12 toko denga total karyawan 1106 karyawan,
sampai sekarang telah

1
memiliki 132 gerai atau cabang yang tersebar di kota-kota besar di jawa seperti Jakarta,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jombang, Cirebon, Tegal dan Salatiga.
Selain itu ada juga yang di luar pulau Jawa yaitu Palembang dan Lampung. Super Indo
menyediakan beragam produk kebutuhan sehari-hari dengan kualitas yang dapat diandalkan,
lengkap, harga hemat, dan lokasi toko yang mudah dijangkau. Kesegaran dan kualitas produk
selalu dijaga melalui pilihan sumber yang baik dan penanganan dengan standar prosedur
operasional yang selalu dipantau. Hal ini menjadikan Super Indo sebagai pilihan tempat
berbelanja yang selalu "Lebih Segar", "Lebih Hemat" dan "Lebih Dekat".

Visi dari Misi dari PT Lion Super Indo

Visi PT Super Indo

 Bernutrisi

Semua pelanggan harus bisa memilih dari berbagai macam makanan segar dan lezat.

 Sehat

Orang akan merasa sehat ketika mereka telah menemukan keseimbangan yang tepat.

 Aman

Super Indo bertanggung jawab atas keamanan dari produk, rekan kerja, dan pelanggan.

 Terjangkau

Bertekad menawarkan pelanggan Super Indo pilihan, apapun standar hidup mereka.

 Berkelanjutan

Super Indo menjadikan keberlanjutan sebagai inti dari aktivitas yang dapat menjaga bisnis
sehingga memberikan manfaat untuk generasi mendatang dari karyawan, pelanggan dan
komunitas.

Misi PT Super Indo

Misi dari Super Indo adalah memberikan produk paling segar , hemat, dan berkualitas setiap hari
kepada konsumen

2
Struktur Organisasi dan Fungsi

Berikut struktur organisasi di PT Lion Super Indo

Sumber : Dokumentasi PT Lion Superindo Arion Mall

Tugas dan fungsi dari struktuk organisasi PT Lion Super Indo Arion Mall adalah sebagai
berikut:

1. Store Manager
Tugas dan tanggungjawab dari Store Manager yaitu:
a. Pelaksanaan keputusan peraturan perusahaan.
b. Mengawasi dan mengontrol aktivitas dan kinerja dari karyawan.
c. Memiliki wewenang dan hak mutlak terhadap peraturan yang ada di toko cabang.
d. Mengontrol penuh aktivitas dan proses kerja setiap hari.
e. Mengatur operasional toko setiap hari.

2. Assisten Manager
Tugas dan tanggungjawab dari Assisten Manager yaitu:
a. Mengawasi dan mengontrol orderan barang yang dibuat officer.
b. Mengawasi dan melapor ke kantor pusat apabila ada kerusakan di infrastruktur toko.
c. Melakukan maintenance terhadap infrastuktur toko.

3
d. Mengawasi kinerja dari karyawan.

3. Support Officer
Tugas dan tanggungjawab dari Support Officer yaitu:
a. Membackup pekerjaan dari receiver, back office dan store pricechecker apabila ada
yang libur atau cuti.
b. Mengecek email masuk dan email keluar.
c. Mengawasi pekerjaan dari receiver, back office dan store pricechecker.

4. Merchandiser Officer
Tugas dan tanggungjawab dari Merchandiser Officer yaitu:
a. Mengatur display barang pajangan.
b. Melakukan pengorderan barang setiap hari.
c. Mengontrol dan mengawasi kinerja dari merchandiser.

5. Perisable Officer
Tugas dan tanggungjawab dari Perisable Officer yaitu:
a. Mengontrol dan mengawasi kinerja dari bagian perisable.
b. Melakukan stock opname harian barang-barang yang rawan hilang.
c. Mengecek suhu showcase setiap hari.

6. Cashier Officer
Tugas dan tanggungjawab dari Kasir Officer yaitu:
a. Mengawasi dan mengontrol kinerja dari kasir
b. Melakukan penghitungan sales harian yang masuk tiap hari.
c. Mengatur dana pengeluaran operasional toko.
d. Melakukan setoran uang dengan pihak luar.

4
7. Receiver
Tugas dan tanggung jawab dari Receiver yaitu:
a. Melakukan proses penerimaan barang dari Distribution Center (DC), supplier dan
cabang lain sesuai standar kualitas dan kuantitas serta dokumen yang lengkap.
b. Memastikan barang yang sudah diterima tertata dengan rapi di gudang.
c. Melakukan pendataan terhadap barang-barang yang rusak atau expired.
d. Melakukan pengontrolan terhadap keluar masuk barang di gudang.

8. Back Office
Tugas dan tanggungjawab dari Back Office yaitu:
a. Melakukan penginputan faktur dari supplier.
b. Melakukan penginputan absensi karyawan.
c. Membuat dokumen-dokumen keluar masuk barang dan merapikannya diarsip perusahaan.

9. Store Price Checker


Tugas dan tanggungjawab dari Store Price Checker yaitu:
a. Melakukan pengecekan terhadap perubahan harga setiap hari.
b. Membuat label harga barang yang ada di display.
c. Melakukan perubahan planogram pajangan setiap minggu.

10. Merchandiser
Tugas dan tanggung jawab dari Merchandiser yaitu:
a. Melakukan pemenuhan dan kerapihan barang di reguler display dan extra display.
b. Melayani customer dengan baik.
c. Membersihkan area toko.
d. Melakukan penarikan terhadap barang-barang kadaluarsa.

11. Perisable
Tugas dan tanggungjawab dari Perisable yaitu:
a. Memajang dan menyortir terhadap buah, sayur, daging dan ikan agar selalu segar
dan layak untuk dikonsumsi.

5
b. Melakukan proses administrasi NBR (Nilai Barang Rusak) setiap hari.
c. Melayani customer dengan baik.
d. Membersihkan peralatan, area proses dan chiller maupun freezer room.
e. Melakukan pendataan list monitoring stock kadaluarsa item di showcase.

12. Cashier
Tugas dan tanggung jawab dari cashieryaitu:
a. Menginput barang-barang yang dibeli customer dengan baik.
b. Melayani customer dengan ramah dan baik.
c. Menawarkan produk-produk hemat kepada customer.
d. Melakukan stock opname harian untuk item susu dan rokok.

13. Security
Tugas dan tanggungjawab dari security yaitu:
a. Mengamankan toko dari ancaman bahaya.
b. Melakukan pengawasan pencurian barang dari CCTV.
c. Melakukan body check terhadap karyawan yang keluar dari area toko.
d. Mendanpingi cashier office saat melakukan setoran uang.

6
Production Flow Chart Diagram

Aliran rantai pasok Super Indo Depok Town Center

1. Perencanaan

Dalam operasional store, supply chain menjadi faktor utama dalam menyiapkan ketersediaan
stok produknya. Target utama dari store adalah meminimalisir Barang Aktif Stok Kosong
(BASK) dan juga over stock, sehingga tercapai sales yang maksimal. Oleh karena itu, dibutuhkan
perencanaan yang optimal dalam operasional tersebut. Perencanaan untuk ketersediaan stok
produk di Super Indo Depok Town Center dilakukan selama periodik mingguan. Atas
pertimbangan kebutuhan untuk stok reguler, rencana program promo, dan sewa yang berjalan.
Proses perencanaan ini dilakukan pada saat weekly meeting oleh team Store diantaranya : Back
Office dalam mempersiapan dokumen pendukung promo dan sewa, Merchandising Officer dalam
menentukan perencanaan pengadaan / order barang dan display, serta Manager dalam kontrol,
analisa, dan approval-nya.

7
Gambar 4.3 Alur Proses Perencanaan Produk

1. Pengadaan

Proses pengadaan dilakukan oleh Merchandising Officer berdasarkan daftar barang yang
menipis. Proses order ini sudah dibantu oleh sistem otomatis dan dapat dilakukan editing
penambahan atau pengurangan sesuai dengan kebutuhan.

a. Merchandising Officer menambahkan item yang belum ter-order pada sistem


otomatis. Termasuk kebutuhan sewa dan promo.
b. Merchandising Office mencetak edit list Permintaan Barang
c. Merchandising Officer dan Manager bersama-sama final check untuk revisi edit
list. Rubah quantity order pada edit list sesuai dengan hasil final check. Catat item
yang pada list minimum order wajib di-review agar tercapai syarat minimum
order- nya.
d. Listing edit list yang sudah direvisi disimpan pada berkas file edit list
e. Transfer Permintaan barang ke server yang selanjutnya server akan mengirimkan
Purchase Order (PO) ke Supplier terkait.

8
Gambar 4.4 Alur proses pengadaan produk

2. Penerimaan

Proses penerimaan dilakukan oleh receiver store. Barang dikirim oleh distributor dengan
membawa dokumen Purchase Order (PO) dan faktur asli.

a. Penerimaan diawali dengan distributor mengisi buku absen dan menunggu


antrian.
b. Selanjutnya, pengecekan oleh receiver PO asli, faktur asli, dan produk kiriman.
c. Setelah produk diterima selanjutnya produk ditempatkan di loading area, dan
dokumen diserahkan ke Back Office.
d. Back office menginput dokumen kiriman untuk menjadi Bukti Terima Barang
(BTB) yang ditandatangani oleh Back Office dan dicek oleh Support Officer dan
Manager
e. Selanjutnya dokumen Purchase Order (PO), Bukti Terima Tagihan (BTB), dan
faktur asli diserahkan ke mbali ke distributor untuk ditagihkan ke loket finance.
f. Distributor melengkapi buku absensi untuk nomor dokumen BTB sebagai tanda
bahwa proses pengiriman telah selesai.

9
Gambar 4.5 Alur proses penerimaan produk

3. Penyimpanan
Setelah produk dalam rack display penuh, sisa produk kiriman selanjutnya disimpan di gudang
sensitif item. Penyimpanan ini dilakukan dengan pencatatan dalam kartu stok, sehingga dapat
terkontrol ketersediaan stok dan lebih cepat dalam refill di rack reguler.

Gambar 4.6 Alur proses penyimpanan produk

1
4. Pelayanan penjualan

Proses pelayanan penjualan ini dimulai dari customer masuk ke selling area dan mengambil
produk yang diinginkan. Kemudian antri di line kasir yang tersedia. Kasir menginput pada mesin
kasir item-item yang diambil oleh customer. Untuk produk milk yang terdapat pengaman sling
gelang akan dibuka dan sticker barcode akan dinonaktifkan agar ketika melewati pintu keluar
tidak terbaca palang pintu pengaman, setelah semua produk terinput, customer membayar untuk
menyelesaikan transaksi

PROSES PELAYANAN PENJUALAN


Customer Merchandising Cashier
mulai

Cari produk yang diinginkan

Stok ready di rak reguler Cek stock di gudang sensitive


Tidak

Ya

Ambil di rak reguler

Diserahkan ke meja kasir


Transaksi

Selesai

Gambar 4.7 Alur proses pelayanan penjualan

1
5. Retur Produk

Produk-produk yang tidak layak jual, seperti penyok kemasan dan mendekati masa expired
wajib ditarik dari rack display dan dikembalikan ke gudang barang rusak. Selain itu, apabila ada
case pengembalian dari customer terkait kualitas produk, team kasir wajib menerima dan
mengganti produk yang sama atau pengembalian dalam bentuk uang (refund). Kasir akan
menyerahkan ke petugas MD (Merchandising) untuk dikembalikan ke gudang barang rusak.

Penanganan produk tidak layak jual/rusak kemasan/mendekati expired date di gudang barang
rusak tersebut oleh petugas receiving. Dilakukan pemilahan setiap hari. Pemilahan produk
tersebut untuk produk yang bisa retur dan tidak bisa retur. Untuk produk yang bisa retur, akan
dibuatkan Daftar Produk Retur (DPR) yaitu daftar produk yang akan dilakukan retur. Daftar
Produk Retur (DPR) tersebut selanjutnya setiap kali ada pengiriman atau setiap hari Senin akan
otomatis update menjadi CN (Credit Note). Credit Note adalah nota kredit yang akan diserahkan
ke distributor. Nota Kredit ini akan memotong pada tagihan yang dilakukan di loket finance.
Untuk produk dengan status Putus akan dikumpulkan dan dilakukan pemusnahan setiap
bulannya.

Gambar 4.8 Alur proses retur produk rusak/kadaluarsa

6. Pemusnahan Produk Putus

Produk-produk dengan status putus yang telah terkumpul setiap tanggal 25 akan didata oleh
receiving dan dilakukan pemusnahan. Setiap pemusnahan harus disaksikan oleh security dan
Manager dengan didukung oleh dokumentasi pemusnahan serta Berita Acara Pemusnahan (BAP)

1
yang ditandatangani oleh Back Office dan disetujui oleh Manager yang selanjutnya harus
diketahui oleh Area Manager.

Gambar 4.9 Alur proses pemusnahan barang rusak

1
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang menyediakan


informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi secara rasional terpadu yang mampu
mentranformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah di tetapkan, Dalam hal ini PT Superindo belum
mengembangkan dengan baik, terutama pada bagian system penjualannya, Karena
dalam penjualan bisa saja terjadi beberapa kesalahan diantaranya harga yang
berbeda, barcode yang sulit terbaca ataupun salahnya input barang.

Saran

1. Lebih teliti terhadap barang apapun yang ada di atas meja kasir
2. Update harga yang baru harus secara berkala
3. Lebih sabar dan tidak terburu-buru dalam melayani customer
4. Update system penjualan secara berkala

1
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/439821506/Sistem-informasi-penjualan-Superindo-
kelapa-dua

http://jurnalmahasiswa.stiesia.ac.id/index.php/jira/article/download/3176/3192/

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/7086/4%20Bab%20IV%20An
alisis%20Data%20-%20Gunawan%20-%2010916189%20-
%20revisi.pdf?sequence=6&isAllowed=y

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/99568/35.-Bab-III--
Pembahasan.PDF

Anda mungkin juga menyukai