Anda di halaman 1dari 8

Kegiatan Games untuk Melatih Ketangkasan Anak Usia Sekolah Dasar

(Vivi Damayanti Suparman)


Kegiatan Games untuk Melatih Ketangkasan Anak Usia Sekolah
Dasar

Vivi Damayanti Suparman

Mahasiswi - Pendidikan Agama Islam


Institut Agama Islam Negeri Parepare
E-mail : vividamayantisuparman@iainpare.ac.id

ABSTRAK

Menurut Santrock (2007: 216-217) permainan adalah aktivitas


menyenangkan yang dilakukan untuk bersenang-senang. Games adalah
aktivitas yang dilakukan demi kesenangan dan memiliki peraturan.
Adapun target kami pada kegiatan KPM kali ini adalah anak usia Sekolah
Dasar. Adapun games-nya yaitu Tebak Surah, Tebak Benda dan Balap
Kelereng. Metode yang kami gunakan yaitu metode Reward and
Punishment.

Kata kunci : Permainan, Reward and Punishment, Melatih Ketangkasan

Abstract

According to Santrock (2007: 216-217) the game is a fun activity that is


done for fun. Games are activities that are done for fun and have rules.
Our target for this KPM activity is elementary school age children. The
games are Guess the Surah, Guess Objects and Marble Racing. The
method we use is the Reward and Punishment method.
Keywords : Game, Reward and Punishment, Training Agility
A. PENDAHULUAN
Games diambil dari bahasa Inggris yang berarti permainan.
Menurut Santrock (2007: 216-217) permainan adalah aktivitas
menyenangkan yang dilakukan untuk bersenang-senang. Games adalah
aktivitas yang dilakukan demi kesenangan dan memiliki peraturan.

Kata ketangkasan berarti kecepatan atau kecekatan. Menurut


Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata ketangkasan adalah
kecepatan. Arti lain dari ketangkasan adalah keakasan. Ketangkasan
berasal dari kata dasar tangkas. Ketangkasan memiliki arti dalam kelas
nomina atau kata benda sehingga ketangkasan dapat menyatakan nama
dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Anak SD atau anak sekolah dasar adalah mereka yang berusia


antara 6 – 12 tahun atau biasa disebut dengan periode intelektual.
Pengetahuan anak akan bertambah pesat seiring dengan
bertambahnya usia, keterampilan yang dikuasai pun semakin beragam.

B. METODE (Reward and Punishment)


Metode yang kami terapkan pada permainan yang diikuti oleh
adik-adik adalah metode reward and punishment. Metode reward
and punishment  adalah metode pembelajaran interaktif antara guru dan
siswa yang menerapkan system pemberian hadiah bagi siswa yang yang
benar dalam menjawab soal dan sebaliknya, memberikan hukuman bagi
siswa yang tidak dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

Punishment-nya berupa mengoleskan bedak bayi secara acak ke


wajah adik-adik dan reward-nya Berupa memberikan gelang dari gelas
plastik bekas yang sudah didaur ulang sedemikian rupa.

Adapun special reward untuk Top Three yaitu; juara satu


mendapat buku tulis, pensil, pulpen dan penghapus. Juara dua mendapat
buku, pensil dan penghapus. Dan juara tiga mendapatkan buku dan pensil
masing-masing satu buah per item.
Kami menerapkan sistem reward and punishment ini agar adik-
adik bisa belajar bahwa selalu ada hasil dari sebuah kegagalan dan
keberhasilan.

Rules Games (Aturan Permainan)

Karena ini adalah sebuah permainan ketangkasan, maka


permainan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama yaitu Games Tebak
Surah, sesi kedua Games Tebak Nama Benda, dan sesi ketiga adalah
Games Balap Kelereng. Setiap sesi memiliki fungsinya masing-masing,
dan masing-masing pos memiliki tempatnya masing-masing.

Beruntung sekali, kemarin kami bersepuluh. Jadi kami terbagi menjadi


tiga kelompok. Setiap kelompok beranggotakan tiga orang dan orang
yang satunya lagi bertanggung jawab di bagian dokumentasi. Masing-
masing dari kami berhak memberikan soal, arahan, teguran, serta hadiah
dan hukuman sesuai dengan pos yang telah disepakati.

1. Games Tebak Surah

Games tebak surah ini berguna untuk melatih ingatan peserta


didik, karena kemarin kita juga sempat membaca surah pendek bersama
adik-adik.

Adapun prosedur untuk games tebak surah ini yaitu salah satu
Mahasiswi KPM akan membacakan ayat pertama dari salah satu surah.
Kemudian adik-adik akan menebak nama surah tersebut.

Karena anak-anak yang ikut menjadi peserta berjumlah 21 orang,


maka yang paling cepat mengacungkan tangan adalah yang berhak
menjawab. Jika jawabannya salah, maka surah yang sudah dibacakan tadi
akan diganti dengan surah lain, dan masih sama dengan aturan tadi, yang
paling cepat mengacungkan tangan, yang diperbolehkan menjawab
terlebih dahulu. Adapun barisannya berbanjar lima, kami urut menurut
tinggi badan adik-adik, yang paling tinggi berada di belakang.

2. Games Tebak Benda


Kali ini, adik-adik akan menebak nama benda melalui Deskripsi Clue
yang sudah kami tulis di kertas selebaran. Adapun tujuan dari games ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan adik-adik mengenai
fungsi suatu benda. Masing-masing peserta akan diberikan satu soal. Jika
jawabannya benar, maka akan diberikan satu gelang yang artinya satu
point, dan jika jawabannya salah maka wajah adik akan dioleskan bedak
bayi tanpa mengurangi poin yang tekah berhasil ia kumpulkan. Barisan
membentuk satu banjar, diurut sesuai ketinggian, laki-laki dengan laki-
laki dan perempuan dengan perempuan.

Contoh :

S . . . . . H

Clue : Alas yang digunakan untuk melaksanakan sholat. Biasanya ada


gambar Ka'bah di bagian tengah atas.

Maka jawabannya adalah SAJADAH.

Jika si adik benar-benar teliti, maka akan sangat mudah menemukan


jawabannya. Sebab ada tiga petunjuk. Yang pertama dari clue (petunjuk),
yang kedua dari huruf awal dan akhir nama benda, dan yang ketiga
adalah jumlah titik sebagai pengganti huruf yang hilang.

3. Games Balap Kelereng

Prosedur games balap kelereng yaitu membawa sebuah kelereng


di atas sendok yang digigit sambil berjalan. Kecepatan dan keseimbangan
adalah kuncinya. Balap kelereng bisa melatih kemampuan motorik,
kemampuan berfikir, konsentrasi, ketekunan, mengajarkan anak untuk
berkompetisi dan memiliki jiwa sportifitas.

Kami membagi games kali ini berdasarkan genetik dan tinggi


badan adik-adik yang hampir saling mendekati. Sesi pertama hingga
kedua diisi oleh anak laki-laki. Sesi pertama untuk anak laki-laki yang
lebih tinggi, dan sesi kedua untuk anak laki-laki yang lebih pendek.
Begitupun juga aturan untuk anak perempuan, ditentukan berdasarkan
rata-rata tinggi badannya. Pada permainan kali ini, usia tidak terlalu
berpengaruh sebab semakin tinggi anak maka semakin panjang pulalah
langkahnya. Barisan membentuk satu shaf.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Unggul di Tebak Surah

Yang unggul di Tebak Surah kebanyakan memang dari anak-anak


yang cepat tanggap, daya ingatannya kuat, dan memiliki IQ di atas rata-
rata, serta memiliki attitude yang baik.

2. Unggul di Tebak Benda

Hampir semua anak mampu menjawab soal dengan benar, sayangnya


dari mereka ada yang gagal sebab sebagian kecil belum mampu membaca
dengan baik, anak-anak yang gagal pada permainan kali ini memang rata-
rata dari anak yang malas dan kadang membangkang dan suka rewel.

3. Unggul di Balap kelereng

Nah, kebanyakan yang unggul di sini adalah anak-anak yang kuat.


Karena permainan ini memperhitungkan kecepatan, maka tidak heran
yang paling fokuslah yang menang. Ketinggian tidak menentukan
menang tidaknya, yang paling penting adalah fokus dan juga mampu
menjaga keseimbangan agar kelereng yang ada di atas sendok tidak
terjatuh.

4. Multi talent (unggul di lebih dari satu game)

Ada juga dari mereka yang unggul di lebih dari satu game. Anak-
anak ini terbilang aktif baik dalam belajar dan bermain. Dan hal tersebut
tentu tidak keluar dari pengawasan orang tua. Yang menjadi
kelebihannya adalah mereka tidak takut mencoba hal baru. Mereka bisa
unggul sebab orang tua di rumah aktif membimbing anaknya belajar.
Fungsi orang tua yaitu sebagai fasilitator dan pendukung.

D. SIMPULAN DAN SARAN


Yang dapat kami simpulkan adalah setiap anak memiliki
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan tersebut jika
diasah, maka akan menjadi sesuatu yang luar biasa dan bermanfaat.
Jangan hanya terfokus pada satu kekurangan, sehingga mengabaikan
kelebihannya yang lain. Sebagai calon guru, kami bisa mengetahui
potensi yang dimiliki oleh anak tersebut. Saran kami, dukung dan
fasilitasilah anak anda akan potensi dan bakatnya, agar mendatangkan
hasil yang insyaAllah berguna bagi bangsa dan negara.

Program Kuliah Pengabdian Masyarakat ini hanya berlangsung


kurang-lebih satu bulan. Bimbingan dan dari kami hanya bersifat
sementara, maka sebagai orang tua haruslah sadar akan posisinya. Sebab,
sehebat-hebatnya guru lebih hebat lagi pengaruh orang tua yang
mendukung dan membantu anaknya dalam belajar dan mengembangkan
diri.
DAFTAR RUJUKAN
https://lektur.id/arti-ketangkasan/

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
repository.ump.ac.id/6606/3/BAB%2520II_CHAROLINA
%2520SULISTIOWATI_PGSD
%252714.pdf&ved=2ahUKEwjdype88pT0AhVFSX0KHcWyC48QFnoE
CAQQBg&usg=AOvVaw30ZZE4aQcp-vf_GDd7TMQv

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
amp.kompas.com/skola/read/2020/10/25/170000769/pengertian-dan-
gerakan-senam-
ketangkasan&ved=2ahUKEwi4l_HT85T0AhUJfX0KHf5CCVYQFnoEC
DEQAQ&usg=AOvVaw24V5vcKI4h4HkqoCTqeq0R&ampcf=1

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
eprints.poltekkesjogja.ac.id/574/4/
Chapter2.doc.pdf&ved=2ahUKEwisw_Hs85T0AhWaXSsKHUYQBNA
QFnoECAQQBg&usg=AOvVaw2L-w-yTK-LEQgBWVgTAnOD

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://
eprints.unram.ac.id/10693/1/NI%2520NYOMAN%2520FEBRIANA
%2520PRADNYA
%2520SARI.pdf&ved=2ahUKEwiy1Irh75T0AhXKV30KHV80D9gQFn
oECAQQBg&usg=AOvVaw3GnIvgwG6HDOWYuC9uTumt

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
www.indosport.com/multi-event/amp/20180817/balap-kelereng-budaya-
kuno-yang-populer-di-indonesia&ved=2ahUKEwjx0p_-
8JT0AhWPV30KHSmuBGsQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw3eWDf3N
GobuRlauDblYgmO&ampcf=1
BIODATA PENULIS
Vivi Damayanti Suparman, putri sulung dari Tn. Suparman dan
Ny. Nurbaya. Lahir di Kota kelahiran yang sama dengan Eyang BJ.
Habibie, yaitu Kota Parepare. Tepat Malam Jum’at Kliwon, 8 Juni 2000
pukul 20.00 WITA. Semoga kelahiran saya membawa kebaikan bagi
Ayah dan Bundaku. Kegemaran saya menyibukkan diri dan mencoba hal
baru, juga menyukai sesuatu yang menantang, yang diyakini mampu
menyokong saya sebagai harapan masa depan bangsa dan negara kita
tercinta, Indonesia. Cita-cita menjadi Polwan, namun karena tinggi badan
tidak cukup, yah jadi guru saja. Toh, guru itu mulia.
Saya belajar membaca di TK Bhayangkari Kota Parepare selama
dua tahun. Belajar hal dasar di SD Negeri 17 Kota Parepare, Mencetak
beberapa prestasi untuk SMP Negeri 8 Kota Parepare, dan mempelajari
ilmu Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 3 Kota Prepare,
yang tidak membuahkan hasil sesuai harapan orang tua sebab kurangnya
minat dan potensi dari diri pribadi.
Saat ini saya sedang belajar di IAIN Parepare. Saya bertemu
banyak orang luar biasa yang mengajarkan saya apa itu kuliah,
bagaimana langkah-langkah mencapai Strata Satu. And this is absolutely
not easy. IAIN is the Revolution for me. Karena belajar di IAIN
mengubah perilaku, pola fikir, dan cara pandang saya.
Alamat saya Jl. Lasangga Lakkene’ no.21 A Kota Parepare,
sekitar kampus Akademi Kebidanan.
Sekian biodata yang tidak biasa ini. Semoga pemikiran yang saya
tumpahkan di artikel ini membawa manfaat yang baik bagi kita semua.
Salam sukses…
Hidup mahasiswa !

Anda mungkin juga menyukai