MATERI PENGARAHAN
PROGRAM PRAKTEK KERJA KE JEPANG
(KERJASAMA KEMNAKER RI DENGAN IM JAPAN)
B. Program Praktek Kerja ke Jepang adalah wujud kerjasama KEMNAKER RI dengan IM Japan
dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Bangsa Indonesia terutama generasi
muda dalam rangka menyongsong Era Globalisasi.
Catatan :
1) Pekerjaannya sangat berat. Untuk itu peserta harus benar-benar mempersiapkan fisik, mental
dan disiplin, serta kemampuan Bahasa Jepang dengan baik untuk menghadapi kondisi
praktek kerja yang berat tersebut
2) Peserta menanggung biaya hidup dan biaya-biaya yang bersifat pribadi (seperti listrik, gas,
air, telepon dan lain-lain)
3) Akomodasi dan alat-alat masak disediakan oleh perusahaan
4) Lokasi perusahaan kecil dan menengah kebanyakan di pedesaan
5) Dari tahun pertama (sejak masuk perusahaan) sampai dengan tahun ke lima di Jepang,
peserta diperbolehkan kerja lembur.
2. Tes Matematika
Sebanyak 20 soal dengan waktu 15 menit. Standar kelulusan minimal betul 14
3. Pemeriksaan Kesamaptaan Tubuh
Antara lain tidak boleh ada cacat, bertato atau bekas tato, bertindik atau bekas tindik, patah
tulang atau bekas patah tulang, tuli, hernia, penyakit kulit, kaki semper, kaki O, kaki X,
disfungsi organ tubuh, buta warna, berkaca mata, silindris, bekas operasi (bekas kecelakaan,
luka bakar, usus buntu ± 1 (satu) tahun, karena penyakit)
Selain kesamaptaan tubuh diperiksa pula tinggi badan (minimal 160 cm) dan berat badan
(minimal 50kg)
5. Wawancara
Wawancara adalah untuk melihat langsung performance (penampilan, sikap perilaku) calon
peserta, latar belakang keluarga, pemahaman program, kemampuan verbal dan wawasan.
Pada saat wawancara :
- Memakai baju putih, dasi dan celana formal warna hitam
- Memakai sepatu formal (bukan sepatu olah raga)
- Menjawab pertanyaan dengan tegas tetapi sopan
- Sikap duduk yang sopan
Bagi calon peserta yang nilainya dibawah standar kelulusan, akan diberikan kesempatan
mengulang tes (remidi) sebanyak 3 (tiga) kali. Remidi pertama dilakukan di daerah, sedangkan
remidi kedua dan ketiga dilakukan di Pusat.
Bagi calon peserta yang tidak hadir, maka dinyatakan mengundurkan diri / gagal.
I. Pelatihan
Bagi calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan dilanjutkan dengan mengikuti pelatihan
yang disebut Pelatihan Pra Pemberangkatan :
1. Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap I dilaksanakan selama 2 (dua) bulan 10 (sepuluh) hari di
daerah
2. Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II dilaksanakan selama 2 (dua) bulan 2 (dua) minggu di
Pusat
Calon Peserta akan diajarkan mengenai Bahasa Jepang, Budaya dan Adat Istiadat Jepang,
serta dilatih Fisik, Mental dan Disiplin agar tetap prima
Selama masa pelatihan tahap I dan II akan dilaksanakan evaluasi dan MCU, apabila calon
peserta tidak memenuhi standar kelulusan yang telah ditentukan maka calon peserta akan
dinyatakan gagal dan dipulangkan ke Daerah asal dengan biaya sendiri.
Selain itu akan dibuatkan dokumen / administrasi seperti Visa yang akan ditangani oleh
Kemnaker dan IM Japan. Calon peserta harus sudah mempunyai uang Yen sebesar ¥10.000
untuk bekal hidup pada bulan pertama di perusahaan.
3. Pelatihan kolektif untuk pemantapan selama 1 (satu) bulan di Training Center di Jepang.
Pada Tahapan pelatihan di atas juga masih diadakan evaluasi dengan menggunakan sistem gugur.
J. Biaya - biaya yang harus ditanggung oleh calon peserta praktek kerja :
1. Biaya pemeriksaan kesehatan atau MCU
2. Biaya pembuatan Paspor
3. Biaya Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap I di Daerah
4. Biaya perjalanan dari Daerah ke lokasi Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II di Pusat
5. Biaya proses dan pembuatan Visa di Kedutaan Besar Jepang
6. Biaya hidup awal / uang saku awal sebesar ¥10.000, yang harus sudah disiapkan sejak dari
Indonesia
L. Perlindungan di Jepang
1. Peserta dilindungi Perjanjian Tata Tertib Praktek kerja selama mengikuti program praktek
kerja
2. Peserta dilindungi asuransi kecelakaan, kesehatan dan kematian akhibat hubungan kerja
O. Larangan Keras
Peserta dilarang melanggar peraturan dan hokum yang berlaku di Jepang, seperti :
1. Melarikan diri dari program
2. Mengemudi kendaraan bermotor
3. Memakai sepeda yang telah dibuang oleh orang lain
4. Mencuri
5. Berkelahi
6. Melakukan tindakan asusila
7. Membawa benda yang dapat menjadi senjata
8. Mengupload foto atau informasi tentang perusahaan ke media sosial
9. Tidak membayar biaya - biaya yang menjadi tanggung jawabnya, seperti biaya telepon
10. Melakukan kerja sampingan