Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


Jl. Dukuh Menanggal 124-126 Telp. 8290005, 892996, 8297997, 8280757 Fax. 8280254
Website: http://disnakertrans.jatimprov.go.id email : disnakertrans@jatimprov.go.id
SURABAYA–60234

MATERI PENGARAHAN
PROGRAM PRAKTEK KERJA KE JEPANG
(KERJASAMA KEMNAKER RI DENGAN IM JAPAN)

A. Bahwa pengarahan program praktek kerja ke luar negeri diperlukan agar :


1. Calon peserta tidak salah memilih program yang akan diikuti (tidak seperti membeli kucing
dalam karung)
2. Calon peserta memahami apa sebenarnya Program Praktek Kerja ke Jepang ini

B. Program Praktek Kerja ke Jepang adalah wujud kerjasama KEMNAKER RI dengan IM Japan
dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia Bangsa Indonesia terutama generasi
muda dalam rangka menyongsong Era Globalisasi.

C. KEMNAKER RI kependekan dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia adalah Instansi


pemerintah yang mempunyai tugas pokok antara lain menangani masalah ketenagakerjaan.
Program Praktek Kerja merupakan salah satu program kerja pemerintah sebagai upaya
menambah keterampilan, wawasan dan ilmu pengetahuan serta etos kerja. Peserta program
praktek kerja nantinya diharapkan mampu membuka lapangan kerja baik untuk dirinya maupun
untuk orang lain.

D. IM JAPAN adalah singkatan dari International Manpower Development Organization, Japan


yang merupakan yayasan sosial di Jepang dengan tugas sebagai berikut :
1. Menerima peserta praktek kerja dari luar negeri (khususnya dari Indonesia)
2. Membantu perkembangan perusahaan/industri Jepang (membantu penanaman modal ke
Indonesia)
3. IM JAPAN adalah sponsor dan Pelindung peserta selama di Jepang atau dapat disebut juga
“Bapak Angkat”

E. Arti Praktek Kerja.


Program praktek kerja dari tahun pertama sampai dengan tahun kelima disebut Technical Intern
Training atau disebut juga masa Jisshusei yang artinya “Masa bekerja sambil berlatih”. Dan masa
ini juga dianggap sama dengan praktek kerja di Jepang menurut Undang – undang Perburuhan di
Jepang.

F. Tujuan Program Praktek Kerja


1. Menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan teknik di perusahaan, kemudian kembali ke
Tanah Air untuk membantu membangun industri di Indonesia.
2. Menambah sikap dan etos kerja agar :
a. Lebih Produktif
b. Dalam rangka perluasan lapangan kerja/kesempatan kerja
c. Untuk kesejahteraan keluarga dan peserta

G. Kondisi Praktek Kerja di Jepang sebagai berikut :


1. Jangka waktu program praktek kerja adalah 3 (tiga) tahun.
2. Peserta akan menerima uang saku dan tunjangan setiap bulannya sebagai berikut :
a. Peserta bulan pertama menerima uang saku ¥80.000/bulan (di Training Centre)
b. Jisshusei tahun ke-1 (11 bulan) akan menerima tunjangan sekurang - kurangnya ¥90.000/
bulan.
c. Jisshusei tahun ke-2 akan menerima tunjangan sekurang – kurangnya ¥95.000/ bulan.
d. Jisshusei tahun ke-3 akan menerima tunjangan sekurang – kurangnya ¥100.000/ bulan.
3. Peserta dapat diperpanjang sampai dengan 5 (lima) tahun apabila :
a. Ada permintaan dari pihak perusahaan.
b. Lulus ujian praktek 2
4. Peserta harus kembali ke tanah air selama lebih dari satu bulan sebelum melanjutkan praktek
kerja ke tahun ke empat (tiket ditanggung perusahaan)
5. Peserta akan menerima tunjangan setiap bulannya sebagai berikut
a. Jisshusei tahun ke-4 akan menerima tunjangan sekurang – kurangnya ¥105.000/ bulan.
b. Jisshusei tahun ke-5 akan menerima tunjangan sekurang – kurangnya ¥110.000/ bulan.

Catatan :
1) Pekerjaannya sangat berat. Untuk itu peserta harus benar-benar mempersiapkan fisik, mental
dan disiplin, serta kemampuan Bahasa Jepang dengan baik untuk menghadapi kondisi
praktek kerja yang berat tersebut
2) Peserta menanggung biaya hidup dan biaya-biaya yang bersifat pribadi (seperti listrik, gas,
air, telepon dan lain-lain)
3) Akomodasi dan alat-alat masak disediakan oleh perusahaan
4) Lokasi perusahaan kecil dan menengah kebanyakan di pedesaan
5) Dari tahun pertama (sejak masuk perusahaan) sampai dengan tahun ke lima di Jepang,
peserta diperbolehkan kerja lembur.

H. Proses sejak Seleksi hingga Praktek Kerja di Jepang


Proses seleksi
1. Pemeriksaan berkas administrasi
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah :
a. Surat lamaran
b. Akte Kelahiran
c. Kartu Keluarga
d. KTP
e. Kartu Kuning (AK1)
f. Ijasah SD sampai Pendidikan Terakhir
g. Raport pendidikan terakhir
h. Surat Rekomendasi dari Kelurahan
i. Surat Ijin dari Orangtua/Wali/Istri
j. Surat Pernyataan mengikuti program praktek kerja
k. Surat Pernyataan Belum Pernah Mengikuti Program Training/Magang di Jepang
l. Surat Kesanggupan Mengikuti Tes Fisik
m. Surat Kesanggupan Menanggung Biaya
n. Surat keterangan sehat dari dokter Rumah Sakit/ Puskesmas
o. SKCK (dari Kepolisian setempat)
- Usia (pada saat seleksi)
● Lulusan SMK Tehnik minimal 18 Tahun
● Lulusan SLTA/sederajat non tehnik, Diploma dan Sarjana 19,6 tahun dan mempunyai
Sertifikat ketrampilan (teknik/bangunan) minimal 160 jam
● Maksimal 26 tahun untuk semua lulusan jenjang pendidikan
p. Pas Foto 3x4 : 2 lembar
q. Pas Foto 4x6 : 2 lembar
r. Foto Keluarga Inti dengan latar belakang rumah tinggal dari 3 (tiga) sisi, ukuran postcard
(4R), masing-masing sisi rumah 1 lembar.

2. Tes Matematika
Sebanyak 20 soal dengan waktu 15 menit. Standar kelulusan minimal betul 14
3. Pemeriksaan Kesamaptaan Tubuh
Antara lain tidak boleh ada cacat, bertato atau bekas tato, bertindik atau bekas tindik, patah
tulang atau bekas patah tulang, tuli, hernia, penyakit kulit, kaki semper, kaki O, kaki X,
disfungsi organ tubuh, buta warna, berkaca mata, silindris, bekas operasi (bekas kecelakaan,
luka bakar, usus buntu ± 1 (satu) tahun, karena penyakit)

Selain kesamaptaan tubuh diperiksa pula tinggi badan (minimal 160 cm) dan berat badan
(minimal 50kg)

4. Tes Ketahanan Fisik


- Lari Nonstop 3 kilometer, waktu tempuh 15 menit
- Push Up 35 kali
- Sit Up 25 kali

5. Wawancara
Wawancara adalah untuk melihat langsung performance (penampilan, sikap perilaku) calon
peserta, latar belakang keluarga, pemahaman program, kemampuan verbal dan wawasan.
Pada saat wawancara :
- Memakai baju putih, dasi dan celana formal warna hitam
- Memakai sepatu formal (bukan sepatu olah raga)
- Menjawab pertanyaan dengan tegas tetapi sopan
- Sikap duduk yang sopan

6. Medical Check Up (MCU)


Bagi calon peserta yang lulus wawancara diharuskan untuk melaksanakan MCU di
klinik/Rumah Sakit yang telah ditentukan.

7. Tes Bahasa Jepang


Terdiri dari :
- Hiragana, Katakana, Kata Benda, Kata Kerja, Kata Sifat (Standar kelulusan 80%)
- Test Bahasa Jepang pelajaran 1 - 12 Kata Sifat (Standar kelulusan 75%)

Bagi calon peserta yang nilainya dibawah standar kelulusan, akan diberikan kesempatan
mengulang tes (remidi) sebanyak 3 (tiga) kali. Remidi pertama dilakukan di daerah, sedangkan
remidi kedua dan ketiga dilakukan di Pusat.
Bagi calon peserta yang tidak hadir, maka dinyatakan mengundurkan diri / gagal.

I. Pelatihan
Bagi calon peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan dilanjutkan dengan mengikuti pelatihan
yang disebut Pelatihan Pra Pemberangkatan :
1. Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap I dilaksanakan selama 2 (dua) bulan 10 (sepuluh) hari di
daerah
2. Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II dilaksanakan selama 2 (dua) bulan 2 (dua) minggu di
Pusat
 Calon Peserta akan diajarkan mengenai Bahasa Jepang, Budaya dan Adat Istiadat Jepang,
serta dilatih Fisik, Mental dan Disiplin agar tetap prima
 Selama masa pelatihan tahap I dan II akan dilaksanakan evaluasi dan MCU, apabila calon
peserta tidak memenuhi standar kelulusan yang telah ditentukan maka calon peserta akan
dinyatakan gagal dan dipulangkan ke Daerah asal dengan biaya sendiri.
 Selain itu akan dibuatkan dokumen / administrasi seperti Visa yang akan ditangani oleh
Kemnaker dan IM Japan. Calon peserta harus sudah mempunyai uang Yen sebesar ¥10.000
untuk bekal hidup pada bulan pertama di perusahaan.
3. Pelatihan kolektif untuk pemantapan selama 1 (satu) bulan di Training Center di Jepang.

Pada Tahapan pelatihan di atas juga masih diadakan evaluasi dengan menggunakan sistem gugur.
J. Biaya - biaya yang harus ditanggung oleh calon peserta praktek kerja :
1. Biaya pemeriksaan kesehatan atau MCU
2. Biaya pembuatan Paspor
3. Biaya Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap I di Daerah
4. Biaya perjalanan dari Daerah ke lokasi Pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II di Pusat
5. Biaya proses dan pembuatan Visa di Kedutaan Besar Jepang
6. Biaya hidup awal / uang saku awal sebesar ¥10.000, yang harus sudah disiapkan sejak dari
Indonesia

Biaya - biaya tersebut diatas, harus dibayarkan sendiri tanpa perantara.

K. Fasilitas / Sarana yang disediakan oleh Program


1. Akomodasi, konsumsi, perawatan kesehatan dan sebagainya selama pelatihan Pra
Pemberangkatan Tahap II di Pusat
2. Pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat (apabila sakitnya berkepanjangan maka peserta
dinyatakan gagal)
3. Transport dari tempat pelatihan Pra Pemberangkatan Tahap II di Pusat ke Bandara Soekarno
Hatta
4. Tiket pesawat Indonesia - Jepang PP
5. Asrama / tempat tinggal selama di Jepang
6. Transport dari asrama ke perusahaan di Jepang PP (biasanya berupa sepeda)
7. Tunjangan modal untuk usaha mandiri dibayarkan dalam bentuk rupiah sesuai dengan
kurs/nilai mata uang yang berlaku saat itu.
a. Peserta yang telah menyelesaikan program praktek kerja selama 3 (tiga) tahun dan kembali
ke Republik Indonesia menerima ¥600.000 perorang.
b. Peserta yang telah menyelesaikan program praktek kerja selama 5 (lima) tahun, lulus
pendidikan jarak jauh dan kembali ke Republik Indonesia menerima ¥1.000.000 (satu juta)
yen per orang
c. Peserta yang telah menyelesaikan program praktek kerja selama 5 (lima) tahun, tetapi tidak
lulus pendidikan jarak jauh dan kembali ke Republik Indonesia menerima ¥800.000
(delapan ratus ribu) yen per orang

L. Perlindungan di Jepang
1. Peserta dilindungi Perjanjian Tata Tertib Praktek kerja selama mengikuti program praktek
kerja
2. Peserta dilindungi asuransi kecelakaan, kesehatan dan kematian akhibat hubungan kerja

M. Hak dan Kewajiban peserta di Jepang


Hak Peserta :
1. Mendapat fasilitas yang disediakan sesuai dengan ketentuan IM JAPAN (akomodasi dan
transportasi)
2. Mendapat uang saku dan tunjangan selama mengikuti program praktek kerja.
3. Mendapat perlindungan asuransi kecuali sakit gigi dan sakit bawaan yang diderita sebelum
tiba di Jepang.
Kewajiban Peserta :
1. Menjaga nama baik Bangsa dan Negara serta Keluarga
2. Mematuhi peraturan yang berlaku di Jepang (di perusahaan atau tempat lainnya)
3. Menyelesaikan program selama 3 (tiga) atau 5 (lima) tahun dengan baik
4. Kembali ke Tanah Air (Indonesia)
N. Sanksi bagi peserta yang melarikan diri, mengundurkan diri atau gagal sehingga tidak dapat
menyelesaikan program praktek kerja di Jepang.
1. Tidak mendapat tunjangan usaha mandiri.
2. Tidak mendapat sertifikat.
3. Tidak mendapat tiket pulang ke Indonesia (bayar sendiri)
4. Tidak ada rekrut dan seleksi di Daerah (Kelurahan/desa) asal peserta yang melarikan diri
(blacklist).

O. Larangan Keras
Peserta dilarang melanggar peraturan dan hokum yang berlaku di Jepang, seperti :
1. Melarikan diri dari program
2. Mengemudi kendaraan bermotor
3. Memakai sepeda yang telah dibuang oleh orang lain
4. Mencuri
5. Berkelahi
6. Melakukan tindakan asusila
7. Membawa benda yang dapat menjadi senjata
8. Mengupload foto atau informasi tentang perusahaan ke media sosial
9. Tidak membayar biaya - biaya yang menjadi tanggung jawabnya, seperti biaya telepon
10. Melakukan kerja sampingan

Anda mungkin juga menyukai