Anda di halaman 1dari 2

LATIHAN PAT 1

ANALISIS TITRIMETRI DAN GRAVIMETRI


MATERI : IODOMETRI, IODIMETRI, KOMPLEKSOMETRI, ARGENTOMETRI

1. Hitunglah banyaknya Na2S2O3 5 H2O (Na = 23, S = 32, O = 16, H =1) yang harus ditimbang
untuk membuat 400 ml larutan 0,1 N, bila kemurnian bahan 80 %.
2. Hitunglah banyaknya Na2S2O3 5 H2O (Na = 23, S = 32, O = 16, H =1) yang harus ditimbang
untuk membuat 500 ml larutan 0,02 N menjadi 0,1 N, bila kemurnian bahan 90 %.
3. Pada pembakuan larutan Na 2S2O3 5 H2O sejumlah 0,1000 gram K2Cr2O7 (K=39, Cr = 52,
O =16) 80 % dilarutkan dalam erlenmeyer asah kemudian kedalamnya ditambahkan 10 ml
H2SO4 10 % dan 10 ml KI 10 %. Iod yang terbentuk dititrasi dengan Na 2S2O3 5 H2O
diperlukan 20,02 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung Normalitas Na 2S2O3 5 H2O
tersebut.
4. Pada PK klor bebas (Mr = 71) sejumlah 10,0 ml sampel diencerkan hingga 100,0 ml,
sejumlah 25,0 ml larutan setelah direaksikan iod yang terbentuk dapat dititrasi dengan
20,45 ml Na2S2O3 5 H2O 0,0980 N. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung kadar klor
bebas.
5. Pada pk Cu (Ar = 63,5) sejumlah 0,6350 g setelah dilarutkan dan diberi reagen iod yang
terbentuk dapat dititrasi dengan 25,25 ml Na2S2O3 5 H2O 0,1010 N. Tuliskan reaksi yang
terjadi, hitung kadar Cu.
6. Hitunglah banyaknya iodium (I = 127) dan KI yang diperlukan utnuk membuat 300 ml
larutan 0,1 N
7. Sejumlah 25,0 ml Na2S2O3 5 H2O 0,1010 N dimasukkan dalam erlenmeyer dan
ditambahkan 5 ml amylum 1 % kemudian dititrasi dengan iodium diperlukan 25,75 ml.
Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung Normalitas Iodium.
8. Pada penetapan kadar vitamin C sejumlah 10 tablet bobotnya 1,9030 gram, kemudian
diserbukkan sejumlah 0,9829 gram serbuk tablet dimasukkan Erlenmeyer ditambahkan 25
ml aquadest dan 5 ml H 2SO4 10 %, 5 ml amylum dan dititrasi dengan I 2 0,0950 N diperlukan
15,20 mL. bila tiap tablet mengandung 25 mg vitamin C, maka hitunglah kadar vitamin C.
9. Hitunglah banyaknya Na2EDTA (Mr = 372) yang harus ditimbang untuk membuat 250 ml
larutan 0,1 M.
10. Sejumlah 0,2520 gram CaCO3 (Mr = 100) dilarutkan dalam erlenmeyer dengan 10 ml HCl
1 N ditambahkan 10,0 ml EDTA 0,1 M kemudian ditambahkan 10 ml NaOH 1 N dan
indikator kemudian dititrasi dengan EDTA diperlukan 24,70 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi
dan hitung molaritas Na2EDTA.
11. Pada penetapan kadar Bi (Ar=208) dan Pb (Ar=207) sejumlah 1,2 gram sampel dilarutkan
hingga 100,0 ml sejumlah 25,0 ml larutan pada pH 3 dapat dititrasi dengan 27,05 ml EDTA
0,0095 M kemudian hasil titrasi diatur pHnya menjadi 5 dan dititrasi kembali dengan EDTA
0,0095 M diperoleh 24,10 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung kadar masing-masing
Bi dan Pb
12. Pada penetapan kadar Mg (Ar = 24) dan Zn (Ar = 65,3) sejumlah 200 mg campuran
dilarutkan hingga 100,0 ml sejumlah 20,0 ml larutan dapat dititrasi dengan 44,20 ml EDTA
0,0103 M. Dari sampel yang sama sejumlah 20,0 ml larutan ditambahkan larutan KCN
kemudian dititrasi dengan EDTA 0,0103 M dibutuhkan 18,20 ml. Tuliskan reaksi yang
terjadi dan hitung kadar masing-masing Mg dan Zn dalam campuran.
13. Pada penetapan kadar zink 10,0 ml sampel diencerkan hingga 100,0 ml, sejumlah 25,0 ml
enceran dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambahkan 1 ml buffer pH 10 dan indikator
Ebt kemudian ditirasi dengan Na2EDTA 0,0102 m diperlukan 23,40 ml. tuliskan reaksi yang
terjadi dan hitung kadar Zink (Ar = 65,3).
14. Hitunglah banyaknya gram Ag (Ar : 107) yang diperlukan untuk membuat 400 ml larutan
AgNO3 0,1 N.
15. Hitunglah banyaknya gram Ag 80 % (Ar : 107) yang diperlukan untuk membuat 450 ml
larutan AgNO3 0,01 N menjadi 0,1 N.
16. Pada pembakuan larutan AgNO 3 sejumlah 800 mg NaCl (Mr : 58,5) dilarutkan hingga 100,0
ml sejumlah 25,0 ml enceran dimasukkan dalam erlenmeyer ditambahkan 5 ml K 2CrO4 dan
dititrasi dengan larutan AgNO 3 diperlukan 33,85 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung
Normalitas AgNO3.
17. Pada pembakuan larutan AgNO3 sejumlah 200 mg NaCl 80 % (Mr : 58,5) dilarutkan dalam
erlenmeyer dengan 25 ml aquadest ditambahkan 5 ml K 2CrO4 dan dititrasi dengan larutan
AgNO3 diperlukan 16,55 ml. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung Normalitas AgNO 3.
18. Pada penetapan kadar klorida (Ar = 35,5) sejumlah 210 mg dilarutkan dengan 25 ml
aquadest dalam erlenmeyer ditambahkan 1 – 3 tetes flourescein, larutan dapat dititrasi
dengan 12,40 ml AgNO3 0,1010 N. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung kadar klorida.
19. Pada penetapan kadar bromida (Ar = 80) sejumlah 210 mg dilarutkan dengan 25 ml
aquadest dalam erlenmeyer ditambahkan 5 ml K 2CrO4, larutan dapat dititrasi dengan
12,40 ml AgNO3 0,1010 N. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung kadar bromida.
20. Pada penetapan kadar Iodida (Ar = 127) sejumlah 210 mg dilarutkan dengan 25 ml
aquadest dalam erlenmeyer kemudian ditambahkan 25,0 ml AgNO 3 0,1020 N ditambahkan
5 ml HNO3 6 N, 5 ml besi (III) nitrat kelebihan AgNO 3 dapat dititrasi dengan 12,40 ml KNCS
0,1010 N. Tuliskan reaksi yang terjadi dan hitung kadar Iodida.

Anda mungkin juga menyukai