LAPORAN ALAT PERAGA

PETRIKS (PERKALIAN MATRIKS) ORDO 2 X 2

Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Workshop Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu : Santika Lya Diah Pramesti, M.Pd

Disusun Oleh :

Ella Lintang Agustin (2620095)

Aflichatul Qodriyah (2620101)

Siti Latifah (2620103)

Kelas A

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN 2022

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan alat peraga ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan laporan ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW., yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan laporan sebagai tugas dari mata kuliah Workshop Pendidikan
Matematika berupa “Alat Peraga Perkalian Matriks”. Ucapan terima kasih kami tunjukan
kepada Ibu Santika Lya Diah Pramesti, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Workshop
Pendidikan Matematika, dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini.

Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada laporan ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian,
semoga laporanini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Pekalongan, 14 April 2022

Penulis
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika sering dianggap sulit oleh sebagian besar

dikalangan siswa, Karena matematika membutuhkan pemahaman
konsep yang lebih mendalam dibandingkan dengan ilmu pengetahuan
yang lain. Selain itu pemahaman rumus juga dianggap merupakan hal
yang sulit ketika dihadapkan pada persoalan matematika. Banyak
cara yang dapat dilakukan guru dalam upaya meningkatkan mutu
pengajaran di sekolah sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai
dengan baik. Salah satu diantaranya adalah mengajar dengan
menggunakan alat peraga atau media.

Alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung

atau membawakan ciri – ciri dari konsep yang dipelajari (Sudjana,
2005:90). Alat peraga dalam proses pembelajaran memegang peranan
yang penting sebagai alat bantu untuk menciptakan proses
pembelajaran yang efektif.

Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk menurunkan

keabstrakan dari konsep, agar siswa mampu menangkap arti
sebenarnya konsep tersebut. Penyampaian informasi yang hanya
melalui bahsa verbal memungkinkan terjadinya perbalisme, artinya
siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa memahami dan mengerti
makna yang terkandung dalam kata tersebut. Dengan melihat,
meraba, dan memanipulasi objek atau alat peraga maka siswa
mempunyai pengalaman-pengalaman dalam kehidupan sehari – hari
tentang arti dari suatu konsep.
 PETRIKS (Perkalian Matriks) adalah suatu alat peraga
matematika yang menjelaskan tentang materi perkalian matris ordo
2x2. Yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami
materi perkalian matriks ordo 2x2. Dengan penggunaan alat peraga
model Petriks ini, diharapkan peserta didik dapat menghafal
perkalian dasar bilangan 1 sampai 10 tanpa ada paksaan dan
menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan bulat secara tepat.
Sehingga diharapkan penggunaan alat peraga Pertiks dapat
dipergunakan sebagai media pembelajaran matematika yang
menyenangkan.

Seorang pendidik disarankan untuk kreatif dan berjiwa

inofatif dalam mendesain pembelajaran matematika sehingga
menarik, efektif, dan efisien dengan cara menfaatkan sumber –
sumber belajar yang ada dilingkungan sekolah. Seorang pendidik
juga diharapkan mampu mengadakan penelitian – penelitian
sederhana yang bertujuan untuk menemukan formula – formula baru
bagi system pembelajaran yang lebih inofatif untuk meningkatkan
mutu pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud alat peraga PETRIKS ?
2. Apa saja tujuan alat peraga PETRIKS ?
3. Apa saja alat dan bahan alat peraga PETRIKS ?
4. Bagaimana cara pembuatan alat peraga PETRIKS ?
5. Bagaimana cara penggunaan alat peraga PETRIKS ?
 BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Alat Peraga Petriks

PETRIKS (Perkalian Matriks) adalah suatu alat peraga
matematika yang menjelaskan tentang materi perkalian matris ordo
2x2. Yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami
materi perkalian matriks ordo 2x2. Dengan penggunaan alat peraga
model Petriks ini, diharapkan peserta didik dapat menghafal
perkalian dasar bilangan 1 sampai 10 tanpa ada paksaan dan
menyelesaikan operasi hitung perkalian bilangan bulat secara tepat.
Sehingga diharapkan penggunaan alat peraga Pertiks dapat
dipergunakan sebagai media pembelajaran matematika yang
menyenangkan.
Seorang pendidik disarankan untuk kreatif dan berjiwa
inofatif dalam mendesain pembelajaran matematika sehingga
menarik, efektif, dan efisien dengan cara menfaatkan sumber –
sumber belajar yang ada dilingkungan sekolah. Seorang pendidik
juga diharapkan mampu mengadakan penelitian – penelitian
sederhana yang bertujuan untuk menemukan formula – formula baru
bagi system pembelajaran yang lebih inofatif untuk meningkatkan
mutu pendidikan.

B. Tujuan Alat Peraga

Alat peraga PETRIKS mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Memudahkan siswa dalam memahami perkalian matriks.
2. Membuat siswa memiliki imajinasi yang luas dalam permasalahan
belajarnya.
3. Memudahkan seorang guru untuk menyampaikan materi tersebut.
C. Alat dan Bahan
1. Double tipe

2. Styrofom

3. Gunting

4. Kertas asturo (warna kuning dan pink atau sesuai kebutuhan)

5. Kertas manila (warna hitam atau sesuai kebutuhan)

6. Mika

7. Penggaris

8. Lem fox
 9. Alat tulis

10. Cutter

D. Cara pembuatan alat peraga PETRIKS

1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Tempelkan 3 Styrofoam menjadi papan untuk alas alat peraga
matriks
3. Lapisi Styrofoam menggunakan kertas Manila dengan lem fox dan
double tipe

4. Jadilah papan hitam

5. Kemudian gambar jaring-jaring balok di kertas karton warna pink

dan kuning sebanyak 28
6. Kemudian gunting jaring-jaring tersebut lalu dibentuk menjadi
balok, direkatkan dengan double tipe

7. Setelah balok sudah terbentuk, lapisi balok di bagian depan

dengan menggunakan mika dan direkatkan menggunakan double
tipe

8. Jadilah balok warna pink dan kuning

9. Kemudian, susun balok-balok tersebut di atas papan hitam
dengan membentuk perkalian matriks, lem balok tersebut dengan
lem fox kemudian, lem tanda sama dengan, perkalian,
pertambahan dan tanda matriks menggunakan lem fox

10. Jadilah alat peraga Petriks (perkalian matriks) dan siap untuk
dimainkan.
E. Cara penggunaan alat peraga PETRIKS
1. Kita buat soal tentang perkalian matriks
2. Kemudian masukkan angka-angka yang terdapat di soal di kolom
perkalian
3. Kemudian hitung perkalian tersebut dan masukkan angka-angka di
bagian kotak pertambahan
4. Kemudian masukkan angka-angka hasil pertambahan tersebut di
bagian kotak hasil perkalian matriks
5. Lalu kita mendapatkan hasil akhir dari perkalian matriks tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PETRIKS (Perkalian Matriks) adalah suatu alat peraga
matematika yang menjelaskan tentang materi perkalian matris
ordo 2x2. Yang bertujuan untuk memudahkan siswa dalam
memahami materi perkalian matriks ordo 2x2. Dengan
penggunaan alat peraga model Petriks ini, diharapkan peserta
didik dapat menghafal perkalian dasar bilangan 1 sampai 10
tanpa ada paksaan dan menyelesaikan operasi hitung perkalian
bilangan bulat secara tepat. Sehingga diharapkan penggunaan alat
peraga Pertiks dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran
matematika yang menyenangkan.

B. Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami
mengenai alat peraga PETRIKS (Perkalian
M a t r i k s ) ini terutama pengaplikasiannya di bidang matematika. Jika
ada kesalahan dalam penulisan laporan ini penulis mengharapkan kritikan
atau saran dari pembaca.