Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas TIK dan Media Pembelajaran
Matematika
yang Dibimbing oleh Bapak Redi Hermanto, M.Pd.
Oleh :
PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
LEMBAR PENGESAHAN PENJILIDAN
Oleh
NIDN (1419117705)
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah S. W. T., yang
senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia – Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan pembuatan alat peraga mata pelajaran TIK dan Media Pembelajaran
Matematika ini.
Makalah ini berjudul “Papan Operasi Matriks” yang berisi tentang Operasi
Matriks dan pengaplikasian nya ke dalam alat peraga, semoga dengan terselesaikan
nya makalah ini bisa membantu dalam proses pembelajaran matematika.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tentu masih jauh dengan
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan yang akan
datang
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
C. Tujuan Makalah..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
A. Deskripsi Materi.................................................................................................5
C. Analisis Kebutuhan...........................................................................................13
A. Simpulan...........................................................................................................15
B. Saran.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................16
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi
modern,mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya
pikir manusia. perkembangan pesat di bidang teknologi dan komunikasi dewasa ini
dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis,
teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di
masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Data pelajaran
matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,sistematis,
kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan
agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah,
tidak pasti dan kompetetif .Operasi hitung perkalian bilangan bulat merupakan salah
satu materi ajar yang terdapat dalam mata pelajaran matematika sekolah dasar.
Kenyataan di lapangan masih banyak dijumpai peserta didik yang belum terampil
dalam pengerjaan hitung perkalian bilangan bulat. Hal ini bisa disebabkan karena
peserta didik masih belum hafal hasil perkalian dasar bilangan 1 sampai 10, maupun
kekurang telitian dalam pengerjaan hitung perkalian bilangan bulat. Dalam kegiatan
pembelajaran, pendidik diharapkan mampu menjelaskan konsep kepada peserta didik.
usaha ini dapat dibantu dengan penggunaan alat peraga matematika. Dengan
penggunaan alat peraga matematika yang sesuai dengan topik yang diajarkan maka
diharapkan konsep akan lebih mudah dipahami secara jelas.alat peraga perkalian
model matrik merupakan alat peraga perkalian dengan menggunakan cara
penyelesaian berbentuk matrik dengan mengalikan bilangan pengali pada tempat
kolom atas dengan bilangan yang akan dikalikan pada tempat baris sebelah kanan.
kemudian hasil perkalian antara bilangan yang terdapat pada kolom dan baris
ditulis pada kotak baris dan kolom yang tersedia untuk kemudian dijumlahkan secara
menyamping yang dimulai dari kanan, sehingga diperoleh jawaban akhirnya.Dengan
1
penggunaan alat peraga model matrik ini, peserta didik dilatih untuk menghafal
perkalian dasar bilangan 1 sampai 10 tanpa ada paksaan dan menyelesaikan operasi
hitung perkalian bilangan bulat secara tepat. Sehingga dari manfaat penggunaan alat
peraga perkalian model matrik ini dapat dipergunakan untuk mengetahui pemahanan
peserta didik dalam menyelesaikan pengerjaan hitung bilangan bulat.Berdasarkan
uraian di atas, maka penulis mencoba menerapkan penggunaan alat peraga perkalian
model matrik sebagai media pembelajaran matematika yang menyenangkan untuk
mempermudah pemahaman peserta didik dalam menyelesaikan pengerjaan hitung
perkalian bilangan bulat.
2
Media manipulatif dalam pembelajaran matematika adalah alat bantu
pembelajaran yang digunakan terutama untuk menjelaskan konsep dan prosedur
matematika. Media ini merupakan bagian langsung dari mata pelajaran matematika
dan dimanipulasikan oleh peserta didik (dibalik, dipotong, digeser, dipindahkan,
digambar, dipilah, dikelompokkan atau diklasifikasikan (Muhsetyo dkk, 2007).
Penggunaan manipulative ini dimaksudkan untuk mempermudah peserta didik dalam
memahami konsep dan prosedur matematika. Media manipulatif ini berfungsi untuk
menyederhanakan konsep yang sulit/sukar, menyajikan bahan yang relatif abstrak
menjadi lebih nyata, menjelaskan pengertian atau konsep secara lebih konkret,
menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait dengan pengerjaan (operasi) hitung,
Dalam pembelajaran matematika, hendaknya agar bahan pelajaran yang diberikan
lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan bahan-bahan yang perlu disiapkan guru,
dari barang-barang yang harganya relatif murah dan mudah diperoleh, misalnya
kertas manila, karton, kayu, kawat, kain untuk menanamkan konsep matematika
tertentu sesuai dengan keperluan .
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan alat peraga dalam pembelajaran matematika ?
2. Cara pembelajaran yang bagaimana yang dapat membantu peserta didik dalam
memahami konsep operasi hitung perkalian bilangan bulat ?
3. menjelaskan hubungan media antara alat peraga POM dengan operasi matriks!
3
4
C. Tujuan Makalah
1. Memaparkan tentang apa media manipulatif untuk pembelajaran matematika SMP
khususnya materi operasi matriks
2. Mengetahui efektifitas penggunaan alat peraga perkalian model matriks dalam
pembelajaran operasi hitung bilangan bulat.
3. Memaparkan tentang bagaimana media manipulatif untuk pembelajaran
matematika SMA khususnya materi operasi matriks.
4. Hasilnya diharapkan dapat menciptakan komunikasi antara guru-siswa
5. Dapat memberikan pemahaman materi yang lebih baik bagi siswa sehingga akan
meningkatkan hasil belajar siswa.
6. Mempermudah siswa untuk memahami konsep penyelesaian operasi antara dua
matriks yang ada.
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi Materi
Penjumlahan Matriks
Contoh:
A+C tidak terdefinisi (tidak dapat dicari hasilnya) karena matriks A dan matriks B
mempunyai ukuran yang berbeda
5
Pengurangan Matriks
Sama seperti pada penjumlahan matriks, pengurangan matriks hanya dapat dilakukan
pada matriks-matriks yang mempunyai ukuran yang sama. Jika ukurannya berbeda
maka matriks hasil tidak terdefinisikan.
Contoh:
Jika k adalah suatu bilangan skalar dan A=(aij) maka matriks kA(kaij) yaitu suatu
matriks kA yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen matriks A dengan k.
Mengalikan matriks dengan skalar dapat dituliskan di depan atau dibelakang matriks.
Misalnya [C]=k[A]=[A]k dan (cij ) = (kaij )
Pada perkalian matriks dengan skalar berlaku hukum distributif dimana
k(A+B)=kA+kB
Contoh:
6
Perkalian Matriks dengan Matriks
Contoh
7
Beberapa Hukum Perkalian Matriks:
alat peraga perkalian model matrik ini cocok digunakan pada peserta didik yang
duduk di kelas rendah karena peserta didik akan belajar perkalian sambil bermain,
8
dengan tidak menutupkemungkinan juga bisa diterapkan pada peserta didik yang
duduk di kelas tinggi dengan konsep perkalian dasar bilangan 1 sampai dengan 10
belum lancar dan kekurangtelitian dalam pengerjaan operasi hitung perkalian. Di sisi
yang lain, peserta didik akan menghafal perkalian 1sampai dengan 10 tanpa terkesan
dipaksakan. seperti yang pernah dilakukan oleh peneliti sendiri dengan menggunakan
alat peraga perkalian model matrik ini kegiatan pembelajaran menjadi lebih hidup,
baik dari segi partisipasi maupun kecekatan dalam kegiatan pembelajaran.
a. Alat
- Pisau Cutter
- Gunting
- Doubletip
- Pulpen
- push pin
- spidol
b. Bahan
- Sterofom
9
- Karton
- Origami
B. Cara Pembuatan
- Buat pola di origami lalu potong origami-origami yang sudah dibuatkan pola
menggunakan gunting kecil-kecil.
- Tempel origami tersebut pada sterofom, kemudian tempel pada alat peraga
menggunakan push pin
10
- Selanjutnya temple nama, jenis operasi, dan lambang operasi pada alat peraga.
- Pada alat peraga adalah penjumlahan dan pengurangan matriks, misal matriks
sebelah kiri adalah matriks A dan matriks sebelah kanan adalah matriks B.
1. Untuk perkalian matriks, ada dua matriks yaitu matriks A dan matriks B masing-
masing berordo 2 x 2.
11
2. Untuk melakukan pengoperasian perkalian alat peraga ini, berpedoman pada
matriks A.
3. Langkah pertama, kita mulai pada baris pertama warna bagian atas yaitu warna
merah dan pink pada matriks A.
4. Selanjutnya kalikan warna merah pada matriks A dengan warna merah pada
matriks B, dan kalikan warna orange pada matriks A dengan warna orange pada
matriks B, dari pekalian tersebut dijumlahlam yaitu merah ditambah pink.
8. Untuk baris bawah/kedua, dilakukan pada warna bagian bawah pada matriks A
yaitu warna Orange dan Hijau tua.
10. Setelah selesai pada warna bagian bawah baris kedua matriks A, dilanjutkan
dengan warna bagian atas baris kedua pada matriks A.
12. Akan didapatkan matriks yang baru (matriks C), lalu baris pertama kolom
pertama dijumlahkan (merah+pink), baris pertama kolom kedua juga dijumlahkan
(kuning+biru) dan seterusnya.
13. Setelah dijumlahkan, maka hasil penjumlahan tersebutlah hasil perkalian antara
matriks A dan matriks B
12
13
C. Analisis Kebutuhan
Keterampilan melakukan operasi perkalian merupakan salah satu kemampuan
dasar matematika yang harus dikuasai oleh siswa pada jenjang pendidikan dasar.
Kemampuan melakukan operasi perkalian menjadi prasyarat penting guna
mempelajari matematika lebih lanjut.
Operasi perkalian ini harus dipelajari setelah siswa menguasai dengan baik
operasi penjumlahan. Karena operasi perkalian merupakan penggandaan atau
pengulangan operasi penjumlahan, jadi penguasaan kemampuan melakukan operasi
penjumlahan merupakan dasar untuk mempelajari operasi perkalian.
Analisis Kebutuhan Alat Peraga Matematika untuk Setiap Kelas Pada dasarnya
kegiatan belajar mengajar matematika dapat dilakukan dengan berbagai strategi dan
variasi sajian, misalnya permainan, diskusi, pemecahan masalah, praktek, dan lain-
lain yang menarik. Alat peraga merupakan bagian penting dari perangkat
pembelajaran. Agar alat peraga yang akan digunakan sesuai dengan materi yang
dibahas dan terencana dengan baik serta bermakna maksimal, seyogyanya alat peraga
tersebut dirancang dan dibuat sendiri oleh guru. Untuk itu dibutuhkan urutan langkah
sebagai berikut:
3. Merencanakan dan memilih bahan dari alat peraga yang akan dibuat.
6. Penilaian alat peraga dan petunjuk yang telah dibuat dari catatan-catatan guru saat
digunakan.
Jika kita tidak menggunakan alat peraga papan operasi matriks ini (POM), siswa
akan kesulitan untuk menemukan konsep pengajaran operasi matriks, dan pola fikir
juga daya nalar siswa akan terlatih, begitu juga untuk guru, jika tidak menggunakan
alat ini, guru akan sulit untuk menyampaikan materi secara singkat kepada siswa.
B. Saran
1. Mata pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang cukup dianggap
sulit bagi peserta didik, maka hendaklah seorang pendidik mampu meramu
pelajaran matematika, khususnya perkalian menjadi pembelajaran yang
menarik dan disukai oleh peserta didik.
2. Seorang pendidik dituntut kreatif dan berjiwa inovatif dalam mendesain
pembelajaran matematika sehingga menarik, efektif, dan efisien dengan cara
manfaatkan sumber-sumber belajar yang ada di lingkungan sekolah.
3. Seorang pendidik hendaknya mampu mengadakan penelitian-penelitian
sederhana yang bertujuan untuk menemukan formula-formula baru bagi
system pembelajaran yang lebih inovatif untuk meningkatkan mutu
Pendidikan.
15
DAFTAR PUSAKA
https://www.academia.edu/19343956/penggunaan_alat_peraga_perkalian_matriks
https://blog.ruangguru.com/mengenal-matriks-dalam-matematika-pengertian-jenis-dan-
transpose
https://www.kompasiana.com/masjoker/5500c21da33311351950fc70/media-
pembelajaran-perkalian-dengan-teknik-matrik
16