Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aditya Subagja

Nim : C1B200023

Mata Kuliah : Etika Administrasi Publik

Dosen : Dr.EDI ISKANDAR.S.IP.M.Si

JAWABAN UTS

1. Menurut W. J. S. Poerwadarminto .Etika merupakan ilmu pengetahuan tentang asas-asas


akhlakatau moral.
Menurut Hamzah Yakub. Etika yaitu menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan mana
yang buruk
Menurut Drs. O. P. Simorangkir. Etika merupakkan pandangan manusia terhadap baik dan
buruknya perilaku manusia.
Menurut K. Bertens. Etika merupakan nilai-nila dan norma-norma moral, yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku.
Menurut Ramali dan Pamuncak. Etika adalah pengetahuan tentang perilaku yang benar dalam
profesi.

Menurut Maria Assumpta Moral yakni sejumlah aturan aturan (rule) tentang sikap (attitude) dan
perilaku insan (human behavior) sebagai manusia.
Menurut Wijaya Moral yakni sebuah doktrin baik dan buruk tentang tindakan atau kelakuan
(akhlak).
Menurut Al-Ghazali Moral atau akhlak merupakan suatu perangai, watak, atau tabiat yang
menetap powerful dalam jiwa insan dan adalahsumber timbulnya perbuatan tertentu secara
gampang dan ringan.
Menurut Imam Sukardi Moral adalahsuatu karakter yang dicirikan sebagai sesuatu yang baik
dalam masyarakat melewati nilai-nilai yang diterapkan bersama.
Menurut Hurlock Moral merupakan suatu tata cara, kebiasaan, dan adat. Perilaku moral
dikendalikan konsep konsep moral atau ketentuan perilaku yang sudah menjadi kebiasaan untuk
anggota sebuah budaya.

Menurut HERI PURWANTO, perilaku adalah pandangan-pandangan atau perasaan yang disertai
kecendrungan untuk bertindak sesuai sikap objek tadi.
Menurut PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum yang dibuat manusia terhadap dirinya
sendiri, obyek atau issue.
Robert Y. Kwick menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.
Menurut LOUIS THURSTONE, RENSIS LIKERT dan CHARLES OSGOOD, menurut mereka perilaku
adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang terhadap suatu objek
adalah perasaan mendukung atau memihak (favorable) maupun perasaan tidak mendukung
atau tidak memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
Menurut REWARD dan REINFORCEMENT, menurut pendapat mereka tingkah laku seseorang
senantiasa didasarkan pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan seseorang
terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh insight untuk pemecahan masalah.

2. Menurut Kumorotomo (1997) etika pelayanan publik adalah suatau cara dalam melayani publik
dengan menggunakan kebiasaan-kebiasaan yang mengandung nilai hidup dan hukum atau
norma-norma yang mengatur tingkah laku manusia yang dianggap baik.
Sedangkan menurut AG. Subarsono seperti yang dikutip oleh Agus Dwiyanto (2005:141)
Pelayanan publik didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik
untuk memenuhi kebutuhan warga pengguna. Pengguna yang dimaksud disini adalah warga
negara yang membutuhkan pelayanan publik, seperti pembuatan KTP, akta kelahiran, akta
nikah, akta kematian, sertifikat.
Menurut Mahmudi (2007: 128) Mengatakan bahwa pelayanan publik adalah segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagi upaya, pemenuhan
kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
Menurut Moenir (2015: 26) Bahwa pelayanan umun adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor melalui sistem, prosedur dan metode
tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai haknya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006) menjelaskan bahwa pelayanan adalah sebagai
hal, cara atau hasil pekerjaan melayani

3. Kesedehanaan
Pelayanan publik dapat dikatakan pelayanan prima apabila dalam pelaksanaannya tidak
menyulitkan, prosedur/tata cara pelayanan diselenggarakan secara mudah, lancar, cepat, tidak
berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang meminta
pelayanan.
Kejelasan dan Kepastian
Kejelasan dalam pelaksanaan publik ini mencakup kejelasan dalam hal:
a. Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik.
b. Prosedur dan tata cara pelayanan publik.
Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Akurasi
Produk dari hasil pelaksanaan pelayanan publik dapat diterima dengan benar, tapat, dan sah
yang berpegang teguh pada prinsip efektivitas dan efisiensi.
Keamanan.
Kriteria ini mengandung arti bahwa proses serta hasil pelayanan publik dapat memberikan rasa
aman, kenyamanan serta dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat.

4. Pelayanan prima atau juga dikenal dengan excellent service adalah upaya sebuah instansi,
organisasi atau usaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan. Tujuan dari
pelayanan ini hanyalah satu, yaitu membuat pelanggan menjadi puas sehingga dapat
meningkatkan aspek lainnya seperti penjualan, profit dll.

5. Faktor organisasi sturktur organisasi, Faktor Aparat/ pelayan public, Faktor sistem pelayanan
public

6. Menurut saya etika pelayanan public yang ada di Indonesia kurang lebih baik dalam segi
penerimaan dari masyarakat karena rata-rata warga Indonesia itu mempunyai sifat yang rendah
hati,namun ada juga dalam pelayanan yang kurang maksimal dalam pelayanannya misalnya
menelantarkan masyarakat dalam pelayanan

7. Tentu saja masyarakat tidak akan datang ke tempat pelayanan publik yang disediakan karena
mereka akan menilai bagaimana tingkah suatu pelayanan yang kurang baik,adapun solusinya ya
dengan memberikan sosialisasi kepada orang yang ada didalam pelayanan tersebut

8. sebagai contoh terkecil pemerintahan salah satunya layanan publik pihak kelurahan. Di situ kita
bisa melihat betapa buruknya sebuah kinerja layanan yang jauh dari harapan. Mereka
memandang sebuah jabatan ataupun bagian kerja adalah sebuah rutinitas, melayani kebutuhan
masyarakat tanpa adanya profesionalisme ataupun service yang baik, bahkan jauh dari harapan
masyarakat sebagai customer mereka.
Kita dapat merasakan mulai dari jam kerja yang molor, bahkan setiap hari pasti ada yang tidak
masuk karena alasan yang tidak jelas hingga tata cara kerja yang seolah-olah tidak adanya target
dan administrative yang tidak baik menjadikan semua permasalahan harus ditanggung oleh
masyarakat yang mau tidak mau harus menyerah kepada mereka. Kita dapat melihat betapa
santainya pegawai kelurahan dan buruknya dalam pelayanan, misalnya dalam pembuatan KTP.
Betapa kecewanya kita disaat hendak mengurus sebuah KTP harus bersusah payah untuk
mendapatkannya. Berbagai alasan terlontar disaat kita akan mendapatkannya, mulai dari
antrian, blanko yang kosong, pejabat kelurahan yang belum hadir, dan lain-lain tanpa adanya
kejelasan yang pasti. Padahal kita sudah meluangkan waktu dan memenuhi segala persyaratan.
Namun yang terjadi adalah kekecewaan yang seolah-olah harus kita tanggung sebagai harga
mahal membuat KTP.

9. Undang-Undang Pelayanan Publik (secara resmi bernama Undang-Undang Nomor 25 Tahun


2009 tentang Pelayanan Publik) adalah undang-undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik yang merupakan efektivitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri.
perlayanan publik yang dilakukan oleh pemerintahan atau koporasi yang efektif dapat
memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia, mempromosikan kemakmuran ekonomi, kohesi
sosial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan perlindungan lingkungan, bijak dalam
pemanfaatan sumber daya alam, memperdalam kepercayaan pada pemerintahan dan
administrasi publik.

10. Tentunya kita akan selalu belajar agar bisa bermanfaat dalam pelayanan terutama dalam
kenyamanan,adab kepada konsumen

Anda mungkin juga menyukai