Disusun Oleh :
NIM. P07224219001
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan ini tepat pada
waktunya. Terimakasih kepada keluarga, sahabat, seseorang yang saya sayang dan
cintai telah mendukung, menginspirasi dan memberi doanya untuk mengerjakan tugas
saya. Shalawat serta salam kiranya akan selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Adapun dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak lain.
Untuk itu, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang terlibat. Saya
menyadari makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak. Mudah-mudahan makalah ini
memenuhi harapan dan bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Tujuan Khusus
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin fisiologis
penulis mampu:
a. Data Subyektif
1) Keluhan utama
Yang sering dirasakan oleh ibu adalah nyeri akibat dari kontraksi uterus,
pengeluaran lendir darah & cairan ketuban. Rasa nyeri terasa dibagian
Pinggang terasa sakit menjalar ke depan, nyeri semakin hebat bila untuk
Pola Keterangan
Eliminasi Pada kala I, dirasakan sering buang air kecil akibat rasa
2014)
a. Psikologi
b. Sosial
c. Kultural
Adat istiadat yang masih dilakukan oleh ibu dan keluarga saat persalinan
d. Spiritual
(Varney, 2014)
b. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
tekanan darah yaitu 110/70-120/80 mmHg atau < 140/90 mmHg, nadi yaitu
60-100 x/menit, suhu tubuh yaitu 36,5-37,5 0C, pernapasan yaitu 16-20
2. Antropometri
Mengkaji tinggi badan normal adalah lebih dari 145 cm bila kurang curiga
bahwa ibu mengalami Pre Eklampsia Berat (PEB), Diabetes Melitus (DM),
lila tidak boleh kurang dari 23,5 cm, bila kurang berarti status gizi buruk
(Varney, 2014).
3. Pemeriksaan fisik
kuat, warna rambut hitam, tidak lesi, dan tidak ada benjolan (Varney, 2014).
2014).
Telinga : simetris, tidak terdapat sekret/serumen, bersih, tidak terdapat
Mulut : simetris, bibir lembab, bersih, tidak stomatitis dan caries dentis,
Leher : tidak ada bendungan pada vena jugularis, tidak ada pembesaran
Dada : simetris, tidak retraksi dinding dada, suara nafas vesikuler, tidak ada
suara nafas tambahan wheezing dan ronchi, bunyi jantung I terdengar jelas,
susu menonjol, belum ada pengeluaran colostrum dari puting, tidak ada
(Varney, 2014).
hyperplasia dan hipertropi menjadi lebih besar dan lunak serta mengikuti
(Varney, 2014).
Pada palpasi leopold terdiri dari leopold I-IV dimana hasil leopold I yaitu
pada fundus teraba bagian lunak, kurang bulat dan kurang melenting,
leopold II yaitu teraba bagian panjang dan keras seperti papan pada sebelah
kanan/kiri ibu dan dibagian sebaliknya teraba bagian kecil janin, leopold III
yaitu pada segmen bawah rahim teraba bagian keras, bulat dan melenting
Tafsiran berat janin (TBJ) yaitu ((TFU-(13) x 155) jika bagian terendah
janin belum masuk PAP, ((TFU-(12) x 155) jika bagian terendah janin
sebagian kecil telah masuk PAP, ((TFU-(11) x 155) jika bagian terbawah
janin sebagian besar telah masuk PAP (Varney, 2014). Denyut jantung bayi
show paling sering terlihat sebagai lendir bercampur darah yang lengket dan
harus dibedakan dari perdarahan murni. Hal ini merupakan tanda persalinan
yang akan terjadi, biasanya dalam 24 hingga 48 jam (Varney, 2014), tidak
varises pada vulva dan vagina, tidak ada oedem, tidak ada condiloma
(Manuaba, 2015). Capillary Refill Time (CRT) kembali < 2 detik. refleks
kaki dan menarik bersamaan adalah normal, refleks homan positif dapat
4. Pemeriksaan dalam
Berisi data tanggal dan jam dilakukannya yang meliputi data pembukaan
UUK (oksiput), posisi adalah UUK kiri depan/UUK kanan depan (ROA)
(Varney, 2014).
jernih. M yaitu selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur
mekonium, yaitu selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur
darah. dan K yaitu selaput ketuban sudah pecah tetapi air ketuban sudah tidak
Selain itu, pada pemeriksaan Hodge I-IV, didapatkan hasil Hodge I yaitu
5/5 jika bagian terbawah janin seluruhnya teraba diatas simfisis pubis. 4/5
jika sebagian (1/5) bagian terbawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
Hodge II yaitu 3/5 jika sebagian (2/5) bagian terbawah janin telah memasuki
rongga panggul. Hodge III yaitu 2/5 jika hanya sebagian dari bagian terbawah
janin masih berada diatas simfisis dan (3/5) bagian telah turun melewati
bidang tengah rongga panggul (tidak dapat digerakan). Dan terakhir Hodge
IV yaitu 1/5 jika hanya 1 dan 5 jari masih dapat teraba bagian terbawah janin
yang berada diatas sympisis dan 4/5 bagian telah masuk kedalam rongga
panggul. 0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari
pemeriksaan luar dan seluruh bagian terbawah janin sudah masuk kedalam
5. Pemeriksaan Penunjang
gr%, albumin urine negative dan reduksi urine negatif, serta Pemeriksaan
Diagnosis
G PAPAH, usia kehamilan… Minggu … hari, Kala I Fase Laten/Aktif
persalinan normal
Masalah
Masalah yang biasa terjadi pada persalinan kala I adalah Nyeri perut yang
Langkah ini diambil berdasarkan diagnosis dan masalah aktual yang telah
dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Rumusan ini mencakup tindakan
segera yang bisa dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau bersifat rujukan.
Langkah 5 : Intervensi
Kala I
selain itu dengan adanya suami dan anggota keluarga yang berperan aktif
dalam mendukung ibu dapat sangat membantu memberi kenyamanan ibu
(Varney, 2014).
1) Tiap 30 menit, yaitu detak jantung janin, nadi ibu dan kontraksi
Rasional: Denyut jantung janin dan nadi ibu perlu diperiksa untuk
2) Tiap 2 jam, yaitu suhu tubuh ibu dan volume urine ibu.
salah satu indikator untuk mengetahui keadaan umum ibu. Urin ibu
Rasional: Pencegahan Infeksi (PI) adalah bagian yang esensial dari semua
asuhan yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir karena dapat
menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan
Rasional: Dengan posisi terlentang maka berat uterus dan segala isinya akan
menekan vena cafa inferior. Hal ini akan mengakibatkan turunnya aliran
Rasional: Latihan napas dalam dapat mengurangi ketegangan dan rasa nyeri
Rasional: Partograf adalah alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu
g. Berikan konseling kepada ibu untuk mendapat asupan (makanan ringan dan
akan memberi lebih banyak energy dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi bisa
Langkah 6 : Implementasi
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan persalinan normal, ayat (2f)
fasilitas/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusif
dan ayat (2g) pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum.
Langkah 7 : Evaluasi
bentuk SOAP.
a. Data Subjektif
Keluhan utama: Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya
vaginanya.
b. Data Objektif
tanda vital yang terdiri dari tekanan darah yaitu 110/70-120/80 mmHg
atau < 140/90 mmHg, nadi yaitu 60-100 x/menit, suhu tubuh yaitu 36,5-
a) Abdomen: HIS: > 3x10’=50”. Kala II: His menjadi lebih kuat
oedema.
c) Pembukaan 10 cm.
d) Ketuban jernih/utuh.
g) Hodge berada di Hodde III/IV. Hodge III yaitu 2/5 jika hanya
dan 3/5 bagian telah turun melewati bagian tengah rongga panggul
1 dari 5 jari dapat meraba bagian terbawah janin yang berada diatas
0/5 jika bagian terbawah janin sudah tidak dapat diraba dari
Diagnosis :
Masalah :
Tidak Ada
Langkah 5 : Intervensi
Kala II
berkurang
(Varney, 2014).
terlentang maka berat uterus dan isinya akan menekan vena cava
kelelahan yang berlebih pada ibu, serta sebagai salah satu indikator
dengan kain bersih dan kering, tangan yang lain menahan puncak
kepala agar tidak terjadi fleksi yang terlalu cepat dan membantu
lahirnya kepala
Rasional: Dengan melakukan penahanan perineum untuk
(Varney, 2014).
lengan dan siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk
13. Lakukan penilaian selintas yaitu apakah bayi menangis kuat dan
Langkah 6 : Implementasi
dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan persalinan normal, ayat (2f)
fasilitas/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusif
dan ayat (2g) pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum.
Langkah 7 : Evaluasi
Evaluasi merupakan penilaian tentang keberhasilan dan keefektifan
bentuk SOAP
a. Data Subjektif
Keluhan utama: Wanita merasa gembira, lega, dan sangat lelah. Selain itu
b. Data Objektif
tanda vital yang terdiri dari tekanan darah yaitu 110/70-120/80 mmHg
atau <140/90 mmHg, nadi yaitu 60-100 x/menit, suhu tubuh yaitu 36,5-
2) Pemeriksaan fisik
3) Data bayi meliputi tanggal, jam bayi lahir, jenis kelamin dan
Diagnosis :
Tidak Ada
Langkah 5 : Intervensi
tidak ada janin kedua maka dapat bisa melakukan prosedur lainnya
(Varney, 2014)
perawatan tali pusat dan bayi pun bisa melakukan kontak kulit kepada
Rasional: Kontak kulit dengan kulit merupakan salah satu cara untuk
bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan efektif (Varney, 2014).
c. Lahirkan plasenta
(Varney, 2014).
seluruhnya oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan persalinan normal, ayat (2f)
fasilitas/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusif
dan ayat (2g) pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum.
Langkah 7 : Evaluasi
bentuk SOAP.
a. Data Subjektif
Keluhan utama: Ibu merasakan mules pada perutnya akibat adanya kontraksi
b. Data Obyektif
vital yang terdiri dari tekanan darah yaitu 110/70-120/80 mmHg atau <140/90
mmHg, nadi yaitu 60-100 x/menit, suhu tubuh yaitu 36,5-37,5 0C, pernapasan
2) Pemeriksaan fisik
Diagnosis :
Masalah :
Tidak Ada
Langkah 5 : Intervensi
Kala IV
3) Lakukan pemantauan kala IV, Periksa kembali tanda-tanda vital dan kandung
kemih ibu tiap 15 menit pada jam pertama dan tiap 30 menit pada jam kedua
dan TTV ibu yang menggambarkan kondisi ibu, pemantauan kontraksi uterus
4) Ajarkan pada ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi uterus
terjadiya perdarahan dan ibu dapat melakukan sendiri masase uterus dan
Bersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti pakaian ibu dengan pakaian
0,5% dan mencucinya dengan air DTT. Celupkan sarung tangan yang kotor
kedalam larutan klorin 0,5% dan merendamnya secara terbalik. Cuci kedua
peralatan bekas pakai akibat dan darah pada saat persalinan serta mencegah
Pastikan ibu merasa nyaman dan anjurkan suami untuk memberikan makanan
Rasional: Setelah persalinan ibu banyak kehilangan tenaga dan merasa lapar
7) Lengkapi partograf
Langkah 6 : Implementasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pelayanan persalinan normal, ayat
(2f) fasilitas/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu eksklusif
dan ayat (2g) pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan
postpartum.
Langkah 7 : Evaluasi
bentuk SOAP