Anda di halaman 1dari 6

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BALAI BESAR PENDIDIKAN PENYEGARA PENINGKATAN ILMU


PELAYARAN (BP3IP)

LAPORAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DOSEN DAN PERWIRA SISWA


PROSES PEMBELAJARAN DARING

NAMA DOSEN : Ir.Jusak Johan Handoyo, M.M.,M.Mar.E.,


MATA KULIAH : DEVELOP EMERGENCY & DAMAGE CONTROL PLANS &
HANDLE EMERGENCY SITUATION
KELAS : ATT.I. SYNCHRONOUS
JURUSAN : TEKNIKA
HARI /TANGGAL : 2021, Pertemuan – 1.
JAM : 00.00 – 00.00
MEDIA : Edlink/Google Class Room/WAG/ZOOM, Email/Lainnya

PERTEMUAN KE- 1.

PENTING UTK DIPAHAMI 0


Tingkat pemahaman ATT. III, II, & I. dalam JUDUL yang sama.

ATT.III.: Mengetahui, memahami, menjelaskan secara UMUM, dll.

ATT.II.: Menjelaskan, Perhitungan, menganalisa, mengoperasikan,dll.

ATT-I.: Menganalisa, Penelitian, Pemaparan, Manajemen & Control.

System Control, setiap Permasalahan jangan sampai terjadi yang sama.

DESKRIPSI
JELASKAN, PENGERTIAN UMUM TANGGUNG JAWAB KKM.:

1. BEDA ARTI ANTARA KATA DEVELOP


EMERGENCY and
DAMAGE CONTROL, (diskusi kelompok).

2. PENYEBAB TERJADINYA FAILURE & DAMAGE


1). CACAT pada BAHAN (material defects)
2), Kelemahan pada rancang bangun (weakness of
design)
3. FUNGSI & PRISIP MANAJEMEN KAPAL.

4. HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL (SOLAS)

Pembelajaran Mata kuliah tersebut dilakukan dengan menggunakan


ZOOM dan WA GROUP.
TUGAS YANG Lihat Buku MANAJEMEN PERAWATAN KAPAL Cetakan
DIBERIKAN 2019, pada BAB I. & II, dan SISTEM KONTROL.
JUMLAH PESERTA Total PASIS : 10 orang
Mengikuti kelas : 10 orang
Tidak mengikuti kelas ; 0 orang
LAMPIRAN REFFERENSI;
PENJELASAN – dapat dilihat Buku MANAJEMEN
PERAWATAN KAPAL dan SISTEM KONTROL

Jakarta, 2021

Dosen Pengampu
0

JUSAK JOHAN HANDOYO

MANAJEMEN UMUM (Management)

PENGERTIAN UMUM MANAJEMEN


Manajemen secara sederhana (secara umum) dapat di artikan sebagai suatu cara
pengelolaan/mengelola (melalui orang lain) atas kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Sedangkan Manajemen Perawatan Kapal adalah Pengelolaan (melalui orang lain) yang
berusaha terus-menerus untuk menjaga agar fasilitas / peralatan (kapal) dapat selalu siap
dipergunakan untuk kelancaran operasi dan usaha pelayaran. Person atau orang yang
melakukan otoritas manajemen, dan umumnya disebut sebagai seorang “Manajer”, adalah orang
yang mengatur, mengelola dan menggerakkan anak-buahnya untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Dalam praktek, Manajer yang bekerja dengan baik harus memiliki beberapa kriteria
utama, minimum antara lain:
1. Mereka yang memiliki ketrampilan organisasi dan ikut aktif dalam menggerakkan dan
menangani organisasi itu. Mereka dipandang oleh manajer lain sebagai yang paling
efektif dan berhasil dalam bidang pekerjaannya.

2. Mereka yang menyelesaikan pekerjaannya mendekati apa yang sudah direncanakannya


dengan cara yang teratur.

3. Mereka yang berhubungan selalu dengan pokok persoalannya dan dengan cepat
mengenal serta mengisolasikan situasi yang pada saat itu penting atau situasi yang
potensial.

4. Mereka yang dengan cepat dan tepat menentukan skala prioritas pekerjaan, yang mana
pekerjaan yang harus didahulukan (skala priority) dan pekerjaan yang masih dapat
ditunda waktu penyelesaiannya.

5. Mereka yang tahu kapan dan bagaimana mendelegasikan wewenang dan sementara itu
Ia masih tetap memegang pengendalian yang memadai dan tetap bertanggung-jawab
atas wewenang tersebut.

6. Mereka yang dengan cepat dan tepat dapat memecahkan persoalan dan segera
mengambil keputusan untuk menyelesaikannya.
0

1.1. KEGIATAN BELAJAR


FUNGSI - FUNGSI MANAJEMEN
Menurut salah-satu Bapak Manajemen yang terkenal : George R.Terry dalam manajemen yang
baik selalu terselenggara Fungsi-fungsi Manajemen, yang sangat terkenal dengan singkatan
POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling) atau 4 (empat) Fungsi Manajemen,
yaitu:

1.1.1. Planning (Perencanaan)


Perencanaan merupakan rencana-rencana yang sudah di koordinasikan dengan bagian-
bagian atau departemen lain yang terkait dengan jenis pekerjaan itu.

Perencanaan berdasarkan data-data dan informasi dari sumber-sumber yang benar dan
dapat dipertanggung-jawabkan.

Perencanaan, realisasinya dapat dilaksanakan dan dikerjakan sesuai kemampuan yang


dimilikinya.

Perencanaan, dapat dibantu dengan beberapa pertanyaan 5 W + 1 H (What, Why,


Where, Who, When + How).

1.1.2. Organizing (Organisasi)


Fungsi organisasi yang dimaksudkan adalah adanya Organisasi yang jelas, siapa
Pimpinan, Staf pelaksana, Tugas-tugas, Wewenang, Tanggung-jawab, Hak-hak,
Kewajiban, Hubungan kerja, Peralatan yang dipergunakannya. Organisasi yang jelas
akan terlihat didalam Struktur Organisasi dan lengkap susunannya serta pembagian
tugas-tugas dan tanggung-jawabnya.

Program Kepner-Tregoe, telah mengembangkan proses dasar rasional untuk


menggunakan informasi masalah organisasi, yang diterapkan secara universal tanpa
menghiraukan lingkungan budaya, tanpa menghiraukan suku-bangsa, apakah manajer
itu orang Jepang, Kanada, Brazil, Inggris, mereka semua sudah diperlengkapi dengan
pola berpikir yang tidak dapat berubah-ubah, yang berubah hanyalah isinya. 3) Manajer Rasional,
II-1985, hal.8.

1.1.3. Actuating (Tindakan, Menggerakkan)


Fungsi Tindakan ini lebih mudah dikatakan sebagai pelaksanaan daripada apa yang
sudah di rencanakan dengan baik, dan perencanaan tersebut dalam bentuk “tulisan” yang
sudah disepakati bersama-sama untuk dikerjakan. Fungsi ini juga berarti Pimpinan
menggerakkan staf atau bawahannya untuk menjalankan pekerjaan sesuai dengan
perencanaan yang sudah ditentukan.

1.1.4. Controling (Pengawasan dan Pengendalian)


Fungsi Pengawasan dan Pengendalian ini adalah untuk meng-kontrol apakah pekerjaan
yang dikerjakan sudah sesuai dengan apa yang direncanakan dalam perencanaan ?

0
Apabila terjadi penyimpangan, harus segera mungkin diperbaiki atau diatur / dikendalikan
agar hasil akhir masih sesuai dengan “toleransi” dari perencanaan semula. Umumnya
fungsi kontrol ini bekerja setiap periode 3 (tiga) bulan sekali (triwulan).

1.2. KEGIATAN BELAJAR


PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN MODERN
Sebelum melangkah lebih jauh pada pembahasan Manajemen Perawatan Kapal (semua ilmu
manajemen), perlu kita ketahui bahwa dalam Manajemen Modern ada Prinsip-prinsip yang harus
dipenuhi untuk menuju sukses, yaitu :

1.2.1. Mereka yang memiliki kemampuan untuk bekerjasama, walaupun hanya disertai dengan
sedikit effesiensi, guna memenuhi kebutuhan organisasi.

1.2.2. Mereka yang menggunakan sepenuhnya kemampuan berpikir dari orang-orang yang ada
didalam organisasi, yang merupakan proses terus-menerus yang digunakan.

1.2.3. Mereka yang mampu menggunakan pendekatan-pendekatan membentuk Team-kerja,


untuk bersama-sama menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Tujuan dari sistim manajemen Modern adalah untuk menyiapkan perangkat manajemen yang
lebih baik, lebih profesional dan meningkatkan keselamatan, awak kapal maupun peralatan.

Pelaksanaan yang mudah adalah pertimbangan utama dari sistem ini, sehingga awak kapal
secara cepat memiliki kepercayaan diri dalam menerapkan sistem ini, seperti alat-alat yang ada
di papan perawatan. Pengalaman menunjukkan bahwa untuk menjalankan prosedur yang
effisien, adalah penting untuk memliki pengaturan yang flexible, dengan memperhitungakn
perubahan-perubahan kondisi dari komponen-komponen terhadap waktu, seperti halnya
pengaruh kondisi lingkungan umur operasionalnya. Sebagai contoh sistem tersebut, adalah
sistem “TSAR” yang akan dibahas pada Kegiatan Belajar 11 dan 12.

1.3. KEGIATAN BELAJAR


SEKILAS TENTANG KAPAL
Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dan danau).
Bila kita melihat kapal-kapal yang tiba di pelabuhan, maka yang perlu diperhatikan adalah
ukuran besarnya. Besarnya kapal dinyatakan dalam Ton register (register ton), untuk
ukuran besarnya kapal kapal dikenal istilah Gross register ton (GRT) dan Net register ton
(NRT).

Gross register ton (GRT) adalah jumlah dari semua ruangan kapal yang tertutup atau
yang dapat ditutup secara kedap air, baik yang berada di bawah geladak maupun yang
berada di atasnya (deck line). Oleh karena 1 register ton = 100 cft (cubic feet) dan 100 cft
= 2,83 M3, maka besarnya GRT adalah total ruangan dalam Cubic feet dibagi 100.

Net register ton (NRT) adalah ruangan yang tersedia untuk barang dan penumpang,
0
atau juga daya angkut kapal yang dinyatakan dalam volume, NRT merupakan GRT
dikurangi dengan:

1. Ruang untuk Bunker dan Air


2. Ruang kemudi
3. Ruang mesin dan terowongan poros kemudi (shaft tunnel)
4. Ruang nakhoda dan anak buah kapal (ABK)
5. Ruang jangkar
6. Ruang air ballast
7. Ruang perbekalan, dan ruang tambahan lainnya.

Salah satu ukuran untuk besaran kapal adalah panjang kapal yang berpengaruh dalamhal
penyediaan tempat untuk sandar di dermaga. Panjang kapal secara kseluruhan yang
diukur dari bagian paling ujung dari linggi-linggi sampai bagian paling belakang dari
buritan dinyatakan dalam Length over all (LOA).

Sedangkan panjang antara garis tegak haluan dan buritan pada garis maksimum sarat
musim panas (summer draft) dinyatakan dalam Length between perpendiculars (LBP).

Summer draft adalah sarat kapal pada musim panas menurut peraturan lambung timbul
(free board).

Untuk ukuran berat kapal dikenal istilah displacement, yaitu jumlah berat air yang
dipindahkan oleh kapal , atau berat Under water volume dari kapal yang sama beratnya
dengan kapal. Displacement dinyatakan dalam Long ton (1 Long ton = 35 cft berat air
laut).

Displacement dibagi menjadi dua, yakni loaded dan light displacement,


 Loaded displacement adalah berat kapal beserta muatannya pada sarat kapal (draft)
maksimum yang diperkenankan oleh peraturan.
 Light displacement adalah berat kapal dalam keadaan kosong.

Muatan kapal berkaitan erat dengan daya angkut kapal, dalam hal daya angkut kapal
dikenal dengan istilah bobot mati dalam ton (Dead weight ton) dan kapasitas muatan
(cargo capacity).

Dead weight ton (DWT) adalah daya angkut kapal, termasuk didalamnya
muatan/penumpang, bahan bakar, air, perbekalan, dan suku-cadang pada sarat
maksimum yang dinyatakan dalam Long ton (2.240 lbs) atau sama dengan perbedaan
antara Loaded dan Light displacement.

Cargo capacity adalah daya angkut kapal membawa muatan (DWT) dikurangi bunker,
fresh water, spareparts, dan perbekalan. Cargo capacity juga dinamakan bobot mati
muatan (cargo deadweight).

Untuk keamanan kapal dan untuk mengetahui berat dari isi serta muatannya, disebelah
kiri dan kanan lambung kapal terdapat batas daya muat kapal dan garis batas summer
draft di laut yang dinamakan markah garis muat (Plimsol mark). Disekitar plimsol mark
terdapat markah garis muat (Load line marks) yang menunjukkan batas tertentu yang
dapat dimuat oleh kapal pada suatu daerah pelayaran. Diluar bulatan plimsol mark
terdapat huruf-huruf yang merupakan singkatan yang berda dibawah pengawasan Biro
0
klasifikasi tempat kapal dibuat dan lambung timbul (Free board).

Freeboard adalah jarak antara permukaan air dengan geladak, dan Load line adalah
batas maksimum kapal yang yang di-ijinkan dimuati dengan muatan (Cargo).

RANGKUMAN

Manajemen Kapal banyak berbeda dengan manajemen di darat, manajemen kapal dikelola oleh
Top Manajemen, menurut International Safety Management (ISM) Code disebut Committee
Officer dimana peranan Nakhoda kapal bersama Kepala Kapar Mesin, Mualim – I, dan Masinis
– I sebagai Perwira-perwira Senior setiap hari bertemu dan membahas serta melaksanakan
setiap Fungsi Management dengan sebaik-baiknya bersama seluruh Anak Buah Kapal (ABK).

“Manajemen adalah pekerjaan untuk melihat perusahaan tidak sebagaimana


adanya … , melainkan bagaimana perusahaan tersebut di kemudian hari “.

Jhon W. Teets, CEO Dial Corporation.

Selamat belajar SEHAT – SEMANGAT – SUKSES.

Anda mungkin juga menyukai