Anda di halaman 1dari 2

Pertemuan 9

Pengolahan dan Analisis Data Penelitian

Tujuan pokok dilaksanakannya penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan


penelitian. Untuk mencapai tujuan pokok tersebut antara lain harus melalui proses pengolahan dan
analisis data.

PENGOLAHAN DATA
Metode Pengolahan Data Yaitu bagaimana caranya mengolah data yang berhasil dikumpulkan
untuk memungkinkan penelitian bersangkutan melakukan analisis yang sebaik-baiknya.
Pengolahan data dalam penelitian melalui lima tahapan umum sebagai berikut :
1. Pengumpulan Data (Collecting)
Dilakukan dengan cara Mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner . angket maupun
obervasi. Sebelum melakukan pengolahan data, ada bebarapa tahap yang harus dilakukan.
Sedangkan setelah analisis data yaitu suatu proses penyederhanaan data, maka dapat
dilakukan interpretasi data dengan mudah.Kuesioner merupakan alat pengumpul data yang
digunakan untuk survai, guna memudahkan proses selanjutnya, sebaiknya dalam kuesioner
telah tersedia kolom untuk koding.
2. Pemeriksaan Data (Checking)
Dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban kuesioner atau lembar observasi
dengan tujuan agar data diolah secara benar sehingga pengolahan data memberikan hasil
yang valid dan realiabel; dan terhindar dari bias.
3. Pembuatan Kode (Coding)
Coding dilakukan sebagai usaha menyederhanakan data yaitu dengan memberi simbol
angka pada masing-masing kategori jawaban dari seluruh responden.
4. Input Data (Entering)
Data entry, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang masih dalam
bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program komputer yang
digunakan peneliti yaitu SPSS.
5. Data Processing
Semua data yang telah di input ke dalam aplikasi komputer (SPSS) dan diolah sesuai
dengan kebutuhan dari penelitian.

ANALISA DATA
Membaca data yang telah terkumpul dan melalui proses pengolahan data maka peneliti harus
menentukan analisis yg bagaimana yg ditentukanPemilihan analisis yg dilakukan hendaknya selalu
bertumpu pada tipe dan tujuan serta sifat data yg terkumpulApabila data yg diperoleh kebnyakan
bersifat pengukuran(angka-angka) analisisnya kuantitatifSedangkan bila sulit diukur dgn angka
maka analisisnya dengan kualitatif.

Analisa kualitatif
Apabila data yg terkumpul tdk berupa angka2 yg dpt dilakukan pengukuranHubungan antar
variabel tidak jelasSampel lebih bersifat non probabilitasPengumpulan data menggunakan
pedoman wawancara dan pengamatanPenggunaan teori kurang diperlukan
Analisa Kuantitatif
Data yang ada terdiri dari aneka gejala yg dpt diukur dgn angkaHubungan antar variabel sangat
jelasSampel yg diambil dengan cermat dan telitiPengumpulan data dilakukan dgn kuesioner
tertutupPeneliti hrs menguasai teori yg relevan.

Statistika Deskriptif
Merupakan metode atau alat analisis yang biasa digunakan untuk menyederhanakan data agar
mudah dipahami. Penyajiannya bisa dalam bentuk tabel, baik tabel frekuensi maupun tabel silang
atau dalam bentuk diagram dan grafik seperti diagram batang, kurva dll.
Ukuran statistik deskriptif
1. Skala Nominal : menggunakan uji statistik modus dan distribusi frekuensi
Skala yang mengukur dengan menyatakan kategori atau kelompok. Contohnya jenis
kelamin dikelompokkan dalam 2 kategori. Jika laki-laki diberi kode 1 jika perempuan
diberi kode 2.
2. Skala Ordinal : menggunakan uji statistik median, persentil, rentang
Selain mengkategorikan dalam kelompok, juga melakukan pemeringkatan dalam kategori
kelompok tersebut.
3. Skala Interval : menggunakan uji statistik mean, deviasi standard
Selain melakukan pemeringkatan preferensi, dilakukan juga pemberian nilai. Contoh:
Nilai Skala Preferensi
1 Sangat rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat tinggi
4. Skala Rasio : menggunakan uji statistik Mean, Koefisien Variasi (ukuran dispersi relatif)
Memiliki nilai dasar 0 (nol) dimana dapat ditransformasikan dengan cara mengalikan
dengan konstanta.

Anda mungkin juga menyukai