Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PENGGUNAAN KOMUNIKASI PADA CABANG OLAHRAGA

PERMAINAN

Ika Novitaria Marani1


1
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Jakarta, Jl.
Pemuda No. 10 Jakarta, Indonesia
ikanovitaria@unj.ac.id

Abstrak. Kehidupan manusia ditandai oleh dinamika komunikasi. Proses komunikasi


menggantungkan keberhasilan pada tingkat ketercapaian tujuan komunikasi, yakni sejauh
mana komunikan menyampaikan pesan kepada komunikator sehingga mendapatkan makna
yang sama. Komunikasi efektif dapat terjadi jika kedua belah pihak dari pengirim dan
penerima pesan memiliki keterampilan yang baik dalam mengirim ataupun menerima
pesan. Begitu juga dalam olahraga, komunikasi yang dilakukan antara pelatih dan atlet
harus berjalan efektif ketika ingin mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Dalam
melakukan komunikasi antara pelatih dan atlet, lebih banyak menggunakan komunikasi
verbal dan nonverbal. Komunikasi antara pelatih dan atlet yang sering digunakan adalah
komunikasi verbal dan nonverbal. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan gambaran
bagaimana komunikasi verbal dan nonverbal dalam olahraga terutama pada olahraga
permainan.

Kata Kunci: Komunikasi, Olahraga Permainan.

PENDAHULUAN bentuk lambang yang bermakna sebagai


Sebagai makhluk social, manusia panduan pikiran serta perasaan berupa
ingin selalu berhubungan dengan ide, informasi, perasaan, harapan,
manusia lain. Jika orang tidak pernah imbauan, kepercayaan, dan sebagainya
berkomunikasi dengan orang lain yang dilakukan oleh orang-orang tidak
niscaya ia akan merasa terisolasi dari langsung melalui media dan tujuan
masyarakatnya. Pengaruh dari seseorang kepada orang lain secara
keterisolasian ini akan menimbulkan tatap muka maupun mengubah sikap,
depresi mental yang pada akhirnya pandangan, dan perilaku.
membawa orang kehilangan Usaha manusia yang pertama
keseimbangan jiwa. Karena komunikasi adalah mengusahakan berita yang dapat
dapat memelihara dan menggerakkan dikirimnya dengan jelas dimengerti dan
kehidupan. Komunikasi dapat dapat disampaikan dalam bermacam
mengubah insting menjadi inspirasi cara; disamping itu ia harus
melalui berbagai proses dan sistem mengembangkan kemampuan
untuk bertanya, memerintah dan mengecek dan menginterpretasikan
mengawasi. berita. Mulai dari cara yang paling
Komunikasi adalah proses sederhana yaitu dengan menggunakan
penyampaian informasi dari seseorang suara dan gerakan tubuh, manusia
kepada orang lain. Komunikasi akan dengan tak henti-hentinya
berjalan dengan baik apabila lingkungan mengembangkan cara penyampaian
sekitarnya timbul saling pengertian, berita terutama yang non-verbal seperti
yaitu apabila kedua belah pihak antara musik dan tari, gendang, asap dan
pengirim dan penerima pesan dapat simbol grafis lainnya termasuk
memahaminya (Widjaja, 2000: 15). piktogram dan ideogram.
Menurut Effendy (2003: 60) Komunikasi sangat penting,
menjelaskan bahwa komunikasi adalah karena ia telah menempatkan manusia
suatu proses penyampaian kesan dalam pada posisi yang lebih terhormat dari

180
181

binatang, apalagi dengan perkembangan melakukan pertukaran informasi baik


bahasa, yang telah memberi bobot dengan sesama atlet maupun dengan
kepada komunikasi dan yang pelatih. Pertukaran informasi yang biasa
memungkinkan pemakai menyatakan terjadi lebih banyak terkait dengan
keinginannya dengan tepat dan masalah strategi/taktik dan dari segi
terperinci. Perbedaan bahasa muncul mental.
karena manusia hidup di daerah yang Berdasarkan permasalahan di atas,
terpisah, apalagi bangsa dengan sistem maka peneliti tertarik untuk meneliti
ekonomi dan moral yang berbeda yang tentang penggunaan komunikasi (verbal
mempunyai budaya yang lain dan nonverbal) pada cabang olahraga
membutuhkan kosakata dan struktur permainan.
bahasa yang berbeda pula.
Begitu juga dalam kegiatan METODE
olahraga. Komunikasi pasti terjadi pada Tujuan dari penelitian adalah
kegiatan olahraga, terutama dalam untuk mengetahui bagaimana
pelatihan cabang olahraga. Di dalam penggunaan komunikasi (verbal dan
melakukan proses latihan, sangat nonverbal) pada cabang olahraga
diperlukan yang namanya komunikasi permainan. Penelitian dilakukan melalui
terutama dalam menyampaikan pesan beberapa tahapan yaitu: pembuatan
antara pelatih dengan atlet, atlet dengan proposal, pengambilan data, dan
atlet atau dengan orang lain seperti pembuatan laporan hasil penelitian.
orang tua. Komunikasi dikatakan efektif Pembuatan proposal dilakukan di
apabila komunikasi yang terjadi Fakultas Ilmu Olahraga Universitas
menimbulkan arus informasi dua arah, Negeri Jakarta pada bulan Maret–April
yaitu dengan munculnya feedback dari 2017. Sedangkan pengambilan data
pihak penerima pesan. Sehingga, dilakukan di tempat cabang olahraga
kualitas dari pelatihan juga dipengaruhi permainan dan dilakukan pada bulan
oleh efektif atau tidaknya komunikasi Juli – Agustus 2017. Dan terakhir
yang terjadi di dalam kegiatan latihan pembuatan laporan hasil penelitian
tersebut. dilakukan di dan pembuatan laporan
Komunikasi efektif dalam hasil penelitian dilakukan di Fakultas
kegiatan latihan merupakan proses Ilmu Olahraga Universitas Negeri
transformasi pesan berupa ilmu Jakarta pada bulan September - Oktober
pengetahuan dan teknologi dari pelatih 2017.
kepada atlet, dimana atlet mampu Pendekatan penelitian yang
memahami maksud pesan sesuai dengan digunakan dalam penelitian ini adalah
tujuan yang telah ditentukan, sehingga pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis
menambah wawasan ilmu pengetahuan penelitian yang digunakan dalam
dan teknologi serta menimbulkan penelitian ini adalah jenis penelitian
perubahan tingkah laku menjadi lebih deskriptif. Populasi penelitian adalah
baik. keseluruhan cabang olahraga yang
Penyampaian pesan dalam termasuk dalam kategori olahraga
olahraga dapat dilakukan secara verbal permainan pada klub olahraga Fakultas
maupun nonverbal. Apalagi olahraga itu Ilmu Olahraga Universitas Negeri
merupakan olahraga permainan. Jakarta. Adapun teknik pengambilan
Dimana pada saat atlet melakukan sampel dalam penelitian ini adalah
olahraga tersebut dalam suatu purposive sampling. Adapun
permainan (game), atlet harus sering pertimbangan yang diambil adalah atlet
182

dari cabang olahraga permainan permainan adalah komunikasi


berkelompok serta yang nonverbal yang ditunjukkan dengan
mengembalikan angket sesuai dengan jumlah persentase sebanyak 41%,
waktu yang telah ditentukan. Sehingga sedangkan untuk komunikasi verbal
sampel dalam penelitian ini adalah hanya mendapatkan 39%. Hal ini
cabang olahraga futsal, sepakbola menunjukkan bahwa di dalam
hockey, bola basket dan bola voli. pembinaan klub olahraga komunikasi
Instrumen penelitian yang digunakan yang dilakukan adalah komunikasi non
dalam penelitian ini adalah dengan verbal, karena komunikasi nonverbal
melakukan pengukuran terhadap yang dilakukan dalam penyampaian
variabel yang terdapat dalam penelitian pesan dapat meneguhkan pesan verbal.
ini sebagai data penelitian, yaitu: Selain itu, hasil ini juga menunjukkan
komunikasi verbal dan nonverbal. Cara bahwa komunikasi nonverbal dapat
melakukan pengukuran untuk variabel mengendalikan sebuah interaksi dengan
tersebut adalah dengan cara pengisian cara yang lebih sesuai dan halus,
angket yang telah disiapkan oleh dengan komunikasi nonvebal dapat
peneliti, tentang komunikasi verbal dan memberikan penekanan kepada pesan
nonverbal. Yang menggunakan “Skala verbal seperti mengacungkan jempol
Gutman”. kepada para pemain yang menandakan
bahwa pelatih sangat senang dengan apa
HASIL PENELITIAN yang dilakukan oleh para pemain.
Hasil penelitian ini terdiri dari Sedangkan apabila dilihat berdasarkan
deskripsi data dan analisis data. pembagian dimensi dan indikator dari
Deskripsi data terdiri dari skort dimensi verbal dan nonverbal dapat
terendah, skor tertinggi, median, mean, dilihat pada pembahasan berikut ini:
modus dan simpangan baku. Berikut ini
adalah deskripsi data hasil penelitian 1. Verbal
dari beberapa cabang olahraga yang Komunikasi verbal adalah bentuk
menjadi sampel dalam penelitian ini. komunikasi yang disampaikan
komunikator kepada komunikan dengan
Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian cara tertulis (written) atau lisan (oral).
Komunikasi terhadap Cabang Olahraga Komunikasi verbal menempati porsi
Permainan besar. Karena kenyataannya, ide-ide,
pemikiran atau keputusan, lebih mudah
Sepak Bola Bola disampaikan secara verbal ketimbang
No Keterangan Futsal Hockey
bola Basket Voli
Skor nonverbal. Dengan harapan, komunikan
1 17 21 18 10 10
Tertinggi (pelatih maupun atlet) bisa lebih mudah
Skor
2 28 29 28 30 30 memahami pesan-pesan yang
Terendah
3 Median 25 25.5 24 22 25 disampaikan. Komunikasi verbal
4 Mean 23.94 25.33 23.67 20.36 24.15
5 Modus 25 24 23 22 25 memiliki 5 (lima) indicator, yaitu
6
Simpangan
87.13 108.05 72.25 59.07 205 Bahasa, tulisan, kata, pujian dan respon.
Baku
Berikut ini akan di bahas hasil
penelitian per indicator.
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Hasil penelitian untuk indikator
Bahasa responden yang menjawab YA
Hasil penelitian menunjukkan
sebesar 71% dan yang menjawab
bahwa komunikasi yang paling banyak
TIDAK sebesar 29%. Hal ini berarti
dilakukan di dalam pembinaan klub
bahwa ketika berkomunikasi di dalam
olahraga pada cabang olahraga
183

melakukan pembinaan cabang olahraga pernyataan, penghargaan maupun


penggunaan Bahasa dilakukan dalam pengakuan terhadap apa-apa yang sudah
menyampaikan pesan. Untuk indikator dilakukan oleh atlet. Hal ini tentu sangat
ke dua yaitu tulisan. Hasil penelitian baik dan harus terus dipertahankan,
untuk indikator tulisan, responden karena pujian dapat menjadi motivasi
menjawab Ya sebanyak 75% dan yang bagi orang lain agar berusaha lebih baik
menjawab TIDAK sebanyak 25%. Hal lagi. Di samping itu, pujian dapat
ini membuktikan bahwa dalam membuat seseorang lebih dihargai, baik
komunikasi yang dilakukan di dari usahanya, kebaikan, ataupun
pembinaan cabang olahraga juga kecerdasannya. Selain itu, pujian juga
menggunakan tulisan sebagai salah satu dapat meningkatkan kepercayaan diri,
media untuk berkomunikasi antar dapat pula membuat orang lain bahagia,
responden yang satu dengan yang lain menjadi obat bagi hati yang terluka.
atau responden dengan pelatihnya. Dengan memberikan pujian, kita dapat
Tulisan dimanfaatkan sebagai salah satu membuat orang lain melihat sisi positif
media dalam melakukan komunikasi dalam dirinya.
verbal dalam melakukan penyapaian ide Hasil penelitian untuk indikator
atau perasaan. Karena dengan bantuan respon, responden menjawab Ya
tulisan, gagasan/ide atau perasaan sebanyak 91% dan yang menjawab
seseorang dapat diketahui secara TIDAK sebanyak 9%. Hal ini
keseluruhan karena tulisan memiliki menunjukkan bahwa dalam pembinaan
suatu sistematis yang jelas dengan di klub olahraga terjadi respon dari
bantuan pilihan kata dan tanda baca pelatih ke atlet yang sangat baik. Pelatih
yang tepat. memberikan respon sesuai dengan apa
Hasil penelitian untuk indicator yang terjadi di lapangan. Respon yang
ketiga yaitu kata, responden menjawab diberikan salah satunya dengan
YA sebanyak 63% dan yang menjawab menanggapi apa yang diinginkan oleh
TIDAK sebanyak 37%. Hasil ini atlet. Dengan adanya respon yang
menunjukkan bahwa komunikasi yang disampaikan dari pelatih ke atlet atau
terjadi telah melakukan pemilihan kata dari atlet ke pelatih akan menetralisir
yang tepat dan sesuai antara komunikan kesalahan penafsiran dalam sebuah
dan komunikatornya yaitu antara pelatih proses komunikasi.
dengan atletnya atau sebaliknya.
Pemilihan kata yang digunakan sudah 2. Nonverbal
dipahami dan disepakati artinya oleh Komunikasi nonverbal adalah
yang melakukan komunikasi di cabang komunikasi yang pesannya dikemas
olahraga tersebut, sehingga komunikasi dalam bentuk nonverbal, tanpa kata-
yang dilakukan dapat berjalan dengan kata. Dalam berkomunikasi hampir
baik. Penggunaan kata dengan istilah- secara otomatis komunikasi nonverbal
istilah pun telah sesuai dengan ikut terpakai. Karena itu, komunikasi
kesepakatan dan pemahaman yang nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.
dimiliki oleh para responden. Hasil Komunikasi nonverbal lebih jujur
penelitian untuk indikator pujian, mengungkapkan hal yang mau
responden menjawab Ya sebanyak 89% diungkapkan karena spontan. Berikut
dan yang menjawab TIDAK sebanyak ini akan di bahas hasil penelitian per
11%. Hal ini menunjukkan bahwa indikator. Hasil penelitian, untuk
responden merasa pelatih memberikan indikator Tanda/isyarat responden yang
pujian-pujian baik dalam bentuk menjawab YA sebesar 88% dan yang
184

menjawab TIDAK sebesar 12%. Hal ini olahraga bersifat dinamis yang artinya
menunjukkan bahwa penggunaan selalu berubah-ubah. Apalagi ketika
tanda/sign dilakukan saat terjadi permainan sudah dimulai, maka seorang
komunikasi antara pelatih dengan atlet. komunikator yang ingin menyampaikan
Dengan menggunakan tanda/sign dalam pesannya harus mengeluarkan suara
berkomunikasi dapat membantu untuk yang keras seperti berteriak memanggil
pembangkitan makna (the generation of nama temannya agar dapat
meaning). Selain itu, penggunaan memberikannya bola untuk di bawa
tanda/sign dalam berkomunikasi juga karena saat itu dia tidak ada yang
dapat menggantikan perilaku verbal, menjaga. Atau mungkin juga ketika
jadi tanpa berbicarapun kita dapat pelatih ingin memberikan semangat
berinteraksi dengan orang lain. dengan meneriakkan “AYO KALIAN
Contohnya, seorang pengamen BISA” dengan suara yang begitu keras.
mendatangi mobil Anda kemudian Hasil penelitian untuk indikator
tanpa mengucapkan sepatah katapun ekspresi wajah, responden menjawab
Anda menggoyangkan tangan Anda Ya sebanyak 79% dan yang menjawab
dengan telapak tangan mengarah ke TIDAK sebanyak 21%. Hal ini
depan (sebagai kata pengganti "Tidak"). menunjukkan bahwa terjadi penggunaan
Hasil penelitian untuk indikator komunikasi nonverbal melalui ekspresi
gerakan/Bahasa tubuh, responden wajah dalam olahraga. Karena
menjawab Ya sebanyak 80% dan yang komunikasi dengan menggunakan
menjawab TIDAK sebanyak 20%. Hal ekspresi wajah, kita dapat mengenali
ini menunjukkan bahwa dalam dan mengerti emosi orang lain. Ekspresi
komunikasi nonverbal, gerakan/Bahasa wajah, selain mengungkapkan emosi
tubuh juga digunakan secara intensif secara sendiri-sendiri, juga dapat
antara pelatih dan atlet. Penggunaan mengungkapkan kombinasi emosi,
Bahasa tubuh diperlukan saat seperti marah bercampur kaget dan
berkomunikasi, karena Bahasa tubuh sedih bercampur takut. Hasil penelitian
dapat menunjukkan kepada kita keadaan untuk indikator kontak mata, responden
emosional orang lain. Dengan memakai menjawab Ya sebanyak 87% dan yang
gerakan/Bahasa tubuh kita bisa menjawab TIDAK sebanyak 13%. Hal
mendapatkan dan memberikan ini menunjukkan bahwa terjadi
informasi yang lebih banyak tentang penggunaan komunikasi nonverbal
perasaan orang lain. Contoh, gerakan melalui kontak mata. Seperti pernyataan
meloncat setelah mencapai keberhasilan dari penyair kuno yang menyatakan
dianggap sebagai cara yang baik untuk bahwa "Mata adalah jendela jiwa." Hal
menampilkan kegembiraan. Hasil ini menunjukkan bahwa kontak mata
penelitian menunjukkan bahwa dan tatapan menyediakan informasi
responden menjawab YA sebanyak 91% social dan emosional. Orang secara
dan yang menjawab TIDAK sebanyak sadar atau tidak sadar sering melakukan
9%. Penggunaan indicator suara dalam aktivitas yang melibatkan kontak mata.
komunikasi nonverbal dalam hal ini Dalam beberapa konteks, pertemuan
berkaitan dengan keras atau lembut dua mata membangkitkan emosi kuat.
suara dan tinggi atau rendahnya intonasi Hasil penelitian untuk indikator
suara yang dikeluarkan oleh orang yang sentuhan, responden menjawab Ya
melakukan komunikasi. Dalam olahraga sebanyak 68% dan yang menjawab
penggunaan suara sangat diperlukan TIDAK sebanyak 32%. Hal ini
saat melakukan olahraga karena menunjukkan bahwa komunikasi
185

nonverbal melalui sentuhan juga perlu jumlah persentase sebanyak 41%,


dilakukan di setiap cabang olahraga. sedangkan untuk komunikasi verbal
Karena sentuhan bisa menjadi petunjuk hanya mendapatkan 39%. Hal ini
dari afeksi, kepedulian, minat seksual, menunjukkan bahwa di dalam
dominansi, atau agresi. Sentuhan adalah pembinaan klub olahraga komunikasi
perilaku nonverbal yang multimakna, yang dilakukan adalah komunikasi
dapat menggantikan seribu kata. nonverbal, karena komunikasi
Kenyataannya sentuhan ini bisa nonverbal yang dilakukan dalam
merupakan tamparan, pukulan, cubitan, penyampaian pesan dapat meneguhkan
senggolan, tepukan, belaian, pelukan, pesan verbal.
pegangan (jabatan tangan), rabaan
hingga sentuhan lembut sekilas. Dalam DAFTAR PUSTAKA
olahraga, tentu hal ini diperlukan untuk Agus M. Hardjana. 2003. Komunikasi
dapat meningkatkan motivasi, afeksi Intrapersonal dan Komunikasi
dan kepedulian. Sehingga, diharapkan Interpersonal. Yogyakarta:
dengan memberikan sentuhan yang Kanisius.
tepat saat berkomunikasi dapat Ahmad Al-‘Aththar, Muhammad. 2012.
meningkatkan penampilan olahraga. The Magic of Communication.
Jakarta: Zaman.
KESIMPULAN Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu
Komunikasi adalah proses komunikasi teori dan praktek. PT.
penyampaian informasi dari seseorang Remaja rosdakarya: Bandung.
kepada orang lain. Komunikasi akan Fajar Marhaeni, 2009. Ilmu Komunikasi
berjalan dengan baik apabila lingkungan Teori dan Praktek. Yogyakarta:
sekitarnya timbul saling pengertian, Graha Ilmu.
yaitu apabila kedua belah pihak antara Julia T. Wood, 2009. Communication in
pengirim dan penerima pesan dapat Our Lives, USA: University of
memahaminya dan itu akan menjadi North Carolina at Capital Hill.
komunikasi yang efektif. Komunikasi Morrisan dan Andy Corry Wardhany,
efektif dalam kegiatan latihan 2009. Teori Komunikasi, Bogor:
merupakan proses transformasi pesan Ghalia Indonesia.
berupa ilmu pengetahuan dan teknologi Rusadi Ruslan, 2003. Metode Penelitian
dari pelatih kepada atlet atau atlet Public Relations dan Komunikasi.
kepada pelatih. Dimana pelatih dan atlet Jakarta: Grafindo Persada.
sama – sama mampu memahami makna Weinberg, Roberts S; Gould, Daniel.
dari pesan sesuai dengan tujuan yang 2007. Foundations of sport and
telah ditentukan, sehingga menambah exercises psychology.4thedition.
wawasan ilmu pengetahuan dan Champaign II: Human Kinetics
teknologi serta menimbulkan perubahan Pubhlisers.Inc.
tingkah laku menjadi lebih baik. Widjaja., 2000. Ilmu Komunikasi. Bina
Komunikasi dapat dilakukan melalui Aksara: Jakarta.
komunikasi verbal dan nonverbal. Dari http://File.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR
hasil penelitian menunjukkan bahwa .../UMPAN_BALIK
komunikasi yang paling banyak
dilakukan di dalam pembinaan klub
olahraga pada cabang olahraga
permainan adalah komunikasi
nonverbal yang ditunjukkan dengan
186

Anda mungkin juga menyukai