Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maura Revinda Pitaloka

Nim : 08010420019

Kelas : ES 4 A

LEMBAGA PENJAMIN PEMBIAYAAN SYARIAH

A. Lembaga Penjaminan Pembiayaan Simpanan PT. Jaminan Simpanan


Askrindo Syariah.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah merupakan perusahaan penjaminan berbasis
syariah pertama di Indonesia yang resmi didirikan pada 29 November 2012 dan
diresmikan pada 26 Februari 2013. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah
berkomitmen untuk senantisa mendukung pembangunan bangsa melalui penjaminan
pembiayaan berbasis syariah. Produk-Produk pada PT. Askrindo antara lain:
 Kafalah Pembiayaan Kafalah Pembiayaan adalah salah satu produk jasa
penjaminan pembiayaan yang diberikan oleh Askrindo selaku Kafil (Penjamin)
bagi Makful Anhu (Penerima Pembiayaan) dalam upaya memperoleh pembiayaan
produktif maupun konsumtif dari Makful Lahu (Perbankan Syariah ataupun
Lembaga Keuangan Bukan Bank Syariah), khususnya para Penerima Pembiayaan
yang tidak memenuhi persyaratan teknis di Perbankan Syariah ataupun Lembaga
Keuangan Bukan Bank Syariah.
 Kafalah Transaksi Perdagangan Produk penjaminan untuk memberikan
penggantian kepada pihak Penjual (sebagai Makful Anhu) karena kemungkinan
gagalnya pembayaran sejumlah piutang (Outstanding Amount) oleh
Pembeli/Bowheer sesuai dengan perjanjian pembiayaan antara Pihak Penjual
(sebagai Makful Anhu) dengan Pembeli/Bowheer akibat Pembeli/Bowheer
Protracted Default.
 Kafalah Bank Garansi & Surety Bond Kafalah Bank Garansi adalah produk
jasa penjaminan syariah yang dirancang untuk melindungi kepentingan Bank
(Makful Lahu) atas Ta’widh (Klaim) Bank Garansi yang diajukan oleh Obligee
melalui Makful Lahu, dikarenakan Principal wanprestasi. Sedangkan Kafalah
Surety Bond yakni produk penjaminan pembiayaan syariah yang dirancang untuk
memberikan jaminan atas kemampuan principal dalam melaksanakan
kewajibannya sesuai perjanjian pokok antara Principal dan Obligee
B. PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah
Penjaminan syariah adalah kegiatan pemberian fasilitas jaminan oleh penjamin atas
pemenuhan kewajiban finansial terjamin kepada penerima jaminan berdasarkan prinsip
syariah. Berdasarkan di Pasal 1 Angka (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Penjaminan. Perusahaan penjaminan syariah adalah badan hukum yang bergerak di
bidang keuangan dengan kegiatan usaha utama melakukan penjaminan syariah. PT
Penjaminan Jamkrindo Syariah kemudian disingkat PT Jamkrindo Syariah terlahir dari
Divisi Penjaminan Syariah yang merupakan Unit Usaha Syariah di Perusahaan Umum
Jaminan Kredit Indonesia (PERUM JAMKRINDO). Perum Jamkrindo merupakan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penjaminan pembiayaan dan
merupakan pelopor penjaminan syariah di Indonesia. Perum Jamkrindo memulai kegiatan
penjaminan atas pembiayaan lembaga keuangan syariah pada tahun 1997, melalui
kerjasama dengan Bank Muamalat yang merupakan Bank Syariah pertama di Indonesia
Produk-produk PT. Penjaminan Jamkrindo Syariah:
 Kafalah pembiayaan umum Penjaminan Pembiayaan yang diajukan untuk
mendukung kelancaran kegiatan Usaha/Proyek atau Kegiatan Investasi yang
dilakukan oleh perorangan, perusahaan atau koperasi dengan tujuan untuk
mendapat hasil/return dari kegiatan tersebut. Kafalah ini memiliki dua jenis yaitu
kafalah pembiayaan modal kerja dan kafalah pembiayaan investasi.
 Kafalah pembiayaan multiguna Penjaminan atas Pembiayaan yang diberikan
oleh Penerima Jaminan (Makfûl Lahu) kepada Terjamin (Makfuul ‘Anhu) dengan
sumber pengembalian adalah penghasilan tetap/gaji dan pendapatan lain perbulan
yang sah dari tempat Terjamin (Makfuul ‘Anhu) bekerja.
 Kafalah pembiayaan mikro Penjaminan Pembiayaan yang diajukan untuk
mendukung kelancaran kegiatan Usaha/Proyek atau Kegiatan Investasi yang
dilakukan oleh Pelaku Usaha Mikro dengan plafond pembiayaan maksimum
Rp250.000.000,- atau sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masingmasing
Penerima Jaminan (Makfuul Lahu) atau sesuai kesepakatan tertulis antara PT.
Jamkrindo Syariah dan Penerima Jaminan (Makfuul Lahu).
 Kafalah pembiayaan konstruksi pengadaan barang jasa Penjaminan atas
pembiayaan yang diberikan oleh Penerima Jaminan (Makfuul Lahu) kepada
Terjamin (Makfuul ‘Anhu) untuk keperluan tambahan Modal Kerja, usaha jasa
konstruksi dan pengadaan barang/ jasa sesuai dengan kontrak kerja antara
Terjamin (Makfuul ‘Anhu) dengan Bouwheer (pemilik proyek).
 Surety bond Pemberian jaminan kepada oblige (makfuul lahu) atas risiko
kegagalan/ wanprestasi principal (makfuul anhu) dalam melaksanakan suatu
pekerjaan sesuai dengan yang diperjanjikan kepada oblige (makfuul lahu).

 Custom bond perikatan penjaminan antara tiga pihak, pihak pertama


(Penjamin/Kafiil/Customs Company) untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang
timbul dari pihak kedua Terjamin (Makfuul ‘Anhu/Principal) terhadap pihak
ketiga (Direktorat Jenderal Bea dan Cukai).
 Kafalah kontra bank garansi Pemberian Jaminan sebagai kontra garansi atas
fasilitas Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank kepada Terjamin.

Anda mungkin juga menyukai