HIPERTENSI
Oleh : Zia Faradila
19174043
Menurut American Society of Hypertension (ASH) hipertensi adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala
02 kardiovaskuler yang progresif sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan
Secara global hipertensi merupakan penyebab utama peningkatan mortalitas penyakit kardiovaskular,
kematian mendadak, stroke, penyakit jatung koroner, gagal jantung, fibrilsi atrium, penyakit arteri perifer
03 dan insufisiensi ginjal.
Epidemiologi
Dari hasil riset dasar kesehatan naisonal (RISKESDAS) 2018 didapatkan prevalensi hipertensi
berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk umur ≥18 tahun pada tahun 2018
Definisi
Klasifikasi Tekanan Darah TDS TDD
AHA 2017
Klasifikasi Hipertensi
Esessial 90 % kasus
Hipertensi
Sekunder 10 % kasus
Hipertensi Urgensi
Krisis Hipertensi
Hipertensi Emergensi
Hipertensi emergensi >180 mmHg + target organ Dan/atau >120 mmHg + target organ
damage damage
Etiologi
Hipertensi Sekunder
Faktor Risiko yang tidak dapat diubah Faktor Risiko yang dapat diubah
Obesitas
Merokok
Jenis kelamin
Kurang aktifitas fisik
Usia Dislipidemia
Konsumsi garam berlebihan
Genetik/keturunan
Konsumsi alkohol berlebihan
Psikososial dan stress
Manifestasi Klinis
• Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala, mudah lelah dan impotensi.
Patofisiologi Hipertensi
TD : Cardiac Output x Resistensi Perifer
3. Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan penunjang biasanya dilakukan untuk melihat ada atau tidak nya komplikasi dari
HT, dan juga untuk melihat penentuan risiko terhadap penyakit kardiovaskuler.
• Lab, urinalisa, x-ray thorax, EKG, fundoskopi
Diagnosis dapat ditegakkan bila tekanan darah ≥140/90 mmHg dalam 2 kali pengukuran dengan
jarak satu minggu. Bila salah satu tekanan darah sistolik atau diastolik yang meningkat maka sudah
cukup untuk menegakkan diagnosis hipertensi
Diagnosis Hipertensi
Karakteristik klinis yang mengarah kepada Hipertensi Sekunder
1. Pasien muda <40 tahun dengan hipertensi derajat 2 atau hipertensi dengan berbagai derajat pada
anak
2. Perburukan dengan presentasi hipertensi akut pada pasien dengan hipertensi stabil
3. Hipertensi resisten
4. Hipertensi berat (derajat 3) atau hipertensi emergensi
5. Terdapat HMOD ekstensif
6. Tampilan klinis atau biokimia mengarah pada gangguan endokrin atau PGK
7. Kecurigaan OSA (obstructive sleep apnea )
8. Gejala atau riwayat keluarga dengan feokromositoma.
Diagnosis Hipertensi
Penentuan Risiko Kardiovaskular
Penatalaksanaan Hipertensi
1. Penatalaksanaan Non-farmakologi
yaitu Lifestyle change
Penatalaksanaan Hipertensi
2. Penatalaksanaan Farmakologis
Secara umum, terapi farmakologi pada pasien hipertensi dumulai bila pada pasien hipertensi
derajat 1 yang tidak mengalami penurunan tekanan darah setelah >6 bulan menjalani pola hidup
sehat dan pada pasien dengan hipertensi derajat ≥2.
Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan Hipertensi
Penatalaksanaan Hipertensi
Populasi Target TD