Anemia aplastik
Oleh : Zia Faradila
Pembimbing:
dr. Nanda Hudawwarachma, Sp.A
Keluhan • lemas
utama • Pucat dan demam
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dibawa oleh orang tua ke rumah sakit dengan keluhan
sangat lemas dan juga pucat sejak 3 hari yang lalu. Ibu juga
mengeluhkan bahwa pasien demam sejak ±1 minggu yang lalu,
disertai muntah yang berisi makanan, namun keluhan ini sudah
berkurang. keluhan seperti ini baru dirasakan pertama kali.
Batuk (-), Pilek (-), sesak nafas (-) Sakit kepala (+). BAB hitam dan
berdarah disangkal, BAK dalam batas normal. Pada pasien tidak
ditemukan perdarahan dan juga ebam-lebam . Ibu mengaku bahwa 2
bulan yang lalu pasien pernah mengalami mimisan 3 kali dalam sehari
dan hanya pada saat itu saja. Nyeri sendi atau tulang disangkal
Anamnesis
RPD • Disangkal
RPK • Disangkal
RPO • Paracetamol
Anamnesis
Riw. Kelahiran • Riwayat persalinan normal dan spontan, bayi menangis segera.
• Suhu : 36,5 c
• Nadi : 110x/menit
• BB : 20 kg
• TB : 111 cm
• BB Ideal : 19 kg
• Status Gizi
✓ Thorak
o Inspeksi : Pergerakan dada simetris
o Palpasi : Nyeri tekan (-)
o Perkusi : sonor
o Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
✓ Jantung
o Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
o Palpasi : Iktus kordis tidak teraba
o Perkusi : Pekak, batas jantung normal
o Auskultasi : BJ I > BJ II, murmur, (-) gallop (-)
Pemeriksaan fisik
✓ Abdomen
o Inspeksi : Jejas (-), bentuk cembung
o Palpasi : Nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-)
o Perkusi : timpani
o Auskultasi : Peristaltik usus normal
✓ Ekstremitas
o nyeri tulang dan sendi (–)
o Sianosis - -
- -
+ +
o Akral Hangat
+ +
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 19-01-2021
Hematologi
Darah lengkap Hasil Satuan Nilai Rujukan
hemoglobin 2,0 g/dl 10,5 -10,0
Eritrosit 0,64 106/ul 3,90 – 5,00
Hematokrit 5,7 % 34,0 – 39,0
MCV 89, 1 fl 75,0 – 87,0
MCH 31,3 pg 24,0 – 30,0
MCHC 35,1 g/dl 31,0 – 37,0
Leukosit 2,9 10 3/ul 5,0 – 14, 5
Hitung Jenis
Eosinofil 0,3 % 0-3
Basofil 0,0 % 0-1
Neutrofil 21,1 % 40,0 – 70,0
Limfosit 66,7 % 28,0 – 48,0
Monosit 11,9 % 3,0-6,0
Trombosit 10 103/ul 181 - 521
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 19-01-2021
Hematologi
Darah lengkap Hasil Satuan Nilai Rujukan
hemoglobin 6,9 g/dl 10,5 -10,0
Eritrosit 2,43 106/ul 3,90 – 5,00
Hematokrit 20,1 % 34,0 – 39,0
MCV 89, 1 fl 75,0 – 87,0
MCH 31,3 pg 24,0 – 30,0
MCHC 35,1 g/dl 31,0 – 37,0
Leukosit 1,0 10 3/ul 5,0 – 14, 5
Hitung Jenis
Eosinofil 0,3 % 0-3
Basofil 0,0 % 0-1
Neutrofil 37,1 % 40,0 – 70,0
Limfosit 59,8 % 28,0 – 48,0
Monosit 2,1 % 3,0-6,0
Trombosit 60 103/ul 181 - 521
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal : 22-01-2021
Hematologi
Darah lengkap Hasil Satuan Nilai Rujukan
hemoglobin 9,7 g/dl 10,5 -10,0
Eritrosit 3,42 106/ul 3,90 – 5,00
Hematokrit 27,8 % 34,0 – 39,0
MCV 89, 1 fl 75,0 – 87,0
MCH 31,3 pg 24,0 – 30,0
MCHC 35,1 g/dl 31,0 – 37,0
Leukosit 0,8 10 3/ul 5,0 – 14, 5
Hitung Jenis
Eosinofil 0,3 % 0-3
Basofil 0,0 % 0-1
Neutrofil 37,8 % 40,0 – 70,0
Limfosit 59,8 % 28,0 – 48,0
Monosit 2,4 % 3,0-6,0
Trombosit 54 103/ul 181 - 521
p. Morfologi darah tepi
▪ Ad functionam : dubia ad
malam
Penatalkasanaan
Tindakan terapi :
23-02-2021 S : Pucat (-), lemas (+) tetapi sudah lebih membaik dari kemarin, Th/
Hari ke 5 perdarahan (-) 1. Ivfd RL 10 tpm
O : k/u baik 2. inj cefotaxime 1 gr/ 12 jam iv
Tidak ada perdarahan
Tidak ada organomegali
T : 36,5 C
RR : 24
HR : 73
A : Leukimia dd/anemia aplastik
24-02-2021 S : Pucat (-), lemas (+) tetapi sudah lebih membaik dari kemarin, Th/
Hari ke 6 perdarahan (-) 1. Ivfd RL 10 tpm
O : k/u baik 2. inj cefotaxime 1 gr / 12 jam iv
Tidak ada perdarahan
Tidak ada organomegali
T : 36,5 C
RR : 72 x/menit
HR : 23 x / menit
A : Leukimia dd/anemia aplastik
P : Infus RL 10 tpm
Cefotaxime 2 x 1 gr/iv
Rujuk RSUZA
Tinjauan
kepustakaan
Definisi
Anemia Aplastik
➢ Anemia aplastik merupakan penyakit yang jarang dan kadang cenderug parah
➢ Insiden anemia aplastik didapatkan bervariasi diseluruh dunia dan berkisar antara 1- 2 kasus
per juta penduduk pertahun.
➢ Kasus sering terjadi pada usia 10 dan 25 tahun dan >60 thun
➢ Ditemukan lebih dari 70% anak-anak menderita anemia aplastik derajat berat pada saat di
diagnosis.
Klasifikasi
Klasifikasi Kriteria
Anemia sangat berat
• Selularitas sumsum tulang < 25% atau selularitas <50%
• Sitopenia sedikitnya dua dari 3 seri sel < 30% sel-sel hematopoitiek
darah • Hitung netrofil absolute <500/ᶣL
• Hitung trombosit < 20.000 /ᶣL
• Hitung retikulosit absolute < 60.000 /ᶣL
Anemia aplastik sangat berat • Sama seperti diatas kecuali hitung neutrofil
Hitung netrofil <200/ᶣL
1. Darah lengkap
2. Bone marrow puncture
3. Pemeriksaan radiologis
Penatalaksanaan
1. Tatalaksana supportif
2. Tatalaksana medikamentosa
3. Imunosupresif therapi
• Terapi kombinasi ATG dan Siklosforis (CsA) merupaka first line therapy
dengan dosis pemberian ATG 40 mg/kg berat badan /hari dan CsA dimulai
pada hari pertama dgn dosis 5 -15 mg/kg/hari selama 12 bulan, dan
kemudian di tappering oof. pemberian kortikosteroid perlu diberikan
untuk mencegah terjadinya serum sickness setidaknya selama 14 hari.
4. Transplantasi sumsum tulang (TST)
Prognosis
➢ Prognosis penyakit ini sukar diramalkan namun pada umumnya buruk,
karena seperti telah dikemukakan baik etiologi maupun patofisiologinya
sampai sekarang belum jelas. Sekitar dua pertiga pasien meninggal sekitar 6
bulan setelah diagnosis ditegakkan, kurang dari 10-20 % sembuh tanpa
transplantasi sumsum tulang dan sepertiga pasien meninggal akibat
perdarahan dan infeksi yang tidak teratasi. Penyebab kematian pada
umumnya adalah sepsis akibat infeksi
Diskusi
1. Pasien anak berusia 7 tahun datang dengan keluhan pucat dan lemas dan juga disertai dgn
demam
2. Telah dilakukan pemeriksaan fisik dan penunjang berupa darah lengkap, morfologi darah
tepi dan pemeriksaan rongsen thorax. Yang dicurigai mengarah ke anemia aplastik
dd/leukima
3. Untuk menegakkan diagnosa pasti maka perlu dilakukan pemeriksaan BMP. Oleh karena
itu pasien di rujuk ke RSUZA Banda Aeh
Diskusi
Anemia Aplatik
➢ Demam ➢ Demam
➢ Pucat ➢ Pucat
➢ Lemas ➢ Lemas
pansitopenia pansitopenia
Jadi berdasarkan teori dan juga temua pada pasien, penyakit pasien ini lebih mengarah
kepada anemia aplastik. Oleh karena itu pasien perlu dirujuk ke RUZA untuk dilakukan
pemeriksaan BMP. Hasil yang diharapkan bila dilakukan pemeriksaan ini adalah
ditemukan gambaran sel hematopoiesis yang sangat kurang, banyak jaringan
penyokong dan jaringan lemak.
Thank you!