Anda di halaman 1dari 4

1. Abilities of member // Kemampuan Anggota.

Untuk menjadikan tim yang efektif memerlukan anggota yang


memiliki kemampuan tinggi agar saat dihadapkan pada suatu
masalah mereka dengan sigap memecahkan masalah tersebut. Tim
dengan kemampuan tinggi anggotanya juga lebih mudah
beradaptasi pada segala situasi mereka dapat lebih efektif
menerapkan pengetahuan mereka pada masalah – masalah baru.

2. Personality // Kepribadian Anggota.


Selain kemampuan anggota kepribadian anggota juga diperlukan
untuk menjadikan tim yang efektif. Misalnya anggota yang teliti
itu bagus dalam mendukung segala sesuatu yang dikerjakan tim.
Satu studi menemukan kecenderungan perilaku seperti
berorganisasi, berprestasi sangat mempengaruhi kinerja tim. Jadi
komposisi tim yang efektif dapat didasarkan pada kepribadian
individu dengan efek yang baik.

3. Allocation of Rules // Alokasi peran.


Tim memiliki kebutuhan yang beragam dan anggota harus
dipilih untuk memastikan semua peran diisi. Pengalaman dan
keterampilan tiap anggota tim akan efektif jika anggota tersebut
ditetapkan diposisi yang tepat.

4. Diversity // keberagaman Anggota tim


Tim yang memeiliki pengetahuan, keterampilan dan cara
berpikir yang berbeda akan lebih kreatif dalam menangani suatu
masalah.

5. Cultural Diference // Perbedaan Budaya


Keanekaragaman budaya akan menjadi aset untuk tugas-tugas
yang menuntut berbagai sudut pandang.
6. Size of Team // Ukuran tim
Secara umum, tim yang paling efektiif memiliki lima hingga
sembilan anggota. Para ahli menyarankan untuk menggunakan
sesedikit mungkin orang yang dapat melakukan tugas. Saat tim
punya kelebihan anggota maka keterpaduan dan
pertanggunganjawaban bersama akan menurun. Yang terjadi
adalah akan ada anggota yang malas bahkan terima beres akan
suatu masalah.

7. Member Preference // preferensi anggota.


Saat orang yang lebih suka bekerja sendiri diharuskan untuk
bekerja sama, ada ancaman langsung ke semangat tim dan
kepuasan anggota individu. Ini menunjukkan bahwa, ketika
memilih anggota tim, manajer harus mempertimbangkan
preferensi individu bersama dengan kemampuan, kepribadian, dan
keterampilan. Kemungkinan tim berkinerja tinggi terdiri dari
orang-orang yang lebih suka bekerja sebagai bagian dari
kelompok.

Jenis Teamwork
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari 6 (enam) jenis,
yaitu:
1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi
sebagai bagian dari struktur organisasi formal.
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang
manajer dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando
organisasi formal
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari
beberapa karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tapi
berasal dari area keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk
diluar organisasi formal untuk menangani sebuah proyek dengan
kepentingan atau kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5 hingga 20
orang pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani
rotasi pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa
secara lengkap, dan pelaksanaannya diawasi oleh seorang
annggota terpilih.
6. Tim Pemecahan Masalah
Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5 hingga 12
karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama,
dimana mereka bertemu untuk mendiskusikan cara memperbaiki
kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.

Sedangkan menurut Hariandja (2006) ada 3 (tiga) tipe tim, yaitu:


1. Problem solving team
Sebuah tim yang dibentuik untuk mengatasi berbagai masalah
yang muncul dalam upaya memperbaiki produktivitas. Pada
dasarnya, kegiatan tim ini adalah mengidentifikasikan berbagai
masalah, mendiskusikan bagaimana memecahkan masalah
tersebut dan melakukan tindakan untuk memperbaiki. Anggota
tim biasanya berasal dari satu departemen yang beranggotakan
kurang lebih sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin
setiap minggu.
2. Self managed team
Sebuah tim yang dimaksudkan untuk memperbaiki produktivitas
dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk
mengatur kerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan
metode kerja, mengawasi anggota, memberi reward dan
hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini
biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas
yang sama.
3. Cross functional team
Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas
khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan
dan perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari
berbagai departemen yang memiliki keahlian dan orientasi yang
berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

2. TIM YANG DIKELOLA SENDIRI


Hasil penelitian tentang efektivitas tim kerja swakelola belum semuanya positif. Beberapa
penelitian menunjukkan bahwa tim yang dikelola sendiri mungkin lebih atau kurang efektif
berdasarkan sejauh mana perilaku mempromosikan tim dihargai. . Tim kerja yang
sepenuhnya mandiri bahkan memilih anggota mereka sendiri yang mengevaluasi kinerja satu
sama lain. Ketika tim-tim ini dibentuk, posisi pengawas sebelumnya menjadi semakin
berkurang kepentingannya dan terkadang dihilangkan. Sebuah tim yang dimaksudkan untuk
memperbaiki produktivitas dengan memberikan kewenangan pada kelompok untuk mengatur
kerja mereka, misalnya menjadwal kerja, menentukan metode kerja, mengawasi anggota,
memberi reward dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota. Keanggotaan ini biasanya
berasal dari satu departemen yang melakukan tugas yang sama.

Cross functional team, adalah pekerja dari tingkat hirearki yang sama dari bidang yang .3
berbeda bekerjasama untuk menyelesaikan tugas. kekuatan tim lintas fungsi tradisional adalah
upaya kolaboratif individu dengan keterampilan yang beragam dari berbagai disiplin ilmu. Jika
perspektif unik dari anggota ini dipertimbangkan, tim ini bisa sangat efekti

3. Sebuah tim yang ditujukan untuk menyelesaikan tugas-tugas


khusus, misalnya pengembangan produk baru atau perencanaan
dan perubahan sistem kompensasi. Anggota tim ini berasal dari
berbagai departemen yang memiliki keahlian dan orientasi yang
berbeda yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.

Anda mungkin juga menyukai