Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

NAMA : SUPRIYANTO ADAM

NIM : 86320046

MATA KULIAH : Hak Asasi Manusia (HAM) / PKNI 4317

Kegiatan selanjutnya Anda diminta mengerjakan tugas-tugas berikut;

1. Coba Anda jelaskan, sejarah perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)!

2. Sebutkan 2 tokoh hak asasi manusia beserta teorinya!

3. Coba Anda jelaskan mengenai kekuasaan politik secara singkat dan jelas !

4. Jelaskan hak-hak sipil dan politik dalam Kovenan Internasional Hak-Hak Sipil

dan Politik dengan singkat !

5. Berikan berikan beberapa contoh kasus pelanggaran hak asasi manusia dan

upaya penegakan HAM dan berikan komentanya. (cari di berbagai media dan

jangan lupa kutip sumbernya)


JAWABAN :
1. Perlindungan HAM memiliki sejarah yang panjang. Sejak abad ke-13 perjuangan
untuk mengukuhkan jaminan perlindungan HAM telah dimulai. Namun usaha ini
mengalami kemajuan pesat pada abad ke-20. Kemajuan dalam usaha perlindungan
HAM pada abad ke-20 diilhami oleh terjadinya dua kali perang dunia yang ditandai
dengan penistaan terhadap sejumlah hak dasar manusia, termasuk hak hidup. Tidak
lama kemudian, usaha ini telah menjelma menjadi suatu gerakan global. Bahkan
belakangan, isu-isu HAM menjadi kata kunci yang menentukan keberhasilan diplomasi
suatu negara dalam pergaulan internasional

Sejarah perkembangan hak asasi manusia mengalami 4 generasi, yang masing-


masing memiliki ciri dan pusat perhatian berbeda. Keempat generasi tersebut
dijelaskan oleh Ubaidillah (2000).

2. 1. Martin Luther king

     Aku menolak untuk menerima pandangan bahwa umat manusia begitu terikat
dengan rasisme dan perang buta yang mengatakan bahwa cahaya percamaian dan
persahabatan tidak akan pernah jadi kenyataan… Aku percaya bahwa kejujuran dan
cinta sejati akan membuahkan hasil.

artinya : Semua manusia itu sama, tidak ada perbedaan hak karena perbedaan kulit.
Manusia bisa saling mencintai dan mengasihi sesama bila menghilangkan sikap
rasisme

3. Nelson Mandela

  Perjuangan kita untuk kemerdekaan dan keadilan merupakan usaha kolektif. Ada di
tangan kalian untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang yang hidup di
dalamnya.

artinya : Kedamaian dan sikap mengasihi ada dalam tangan kita

3. John Locke John Locke mendefinisikan kekuasaan sebagai suatu hal yang harus
dipisah dan tidak boleh berada dalam satu unsur yang sama.
Definisi yang dikemukakan oleh John Locke ini kemudian dikenal dengan nama teori
pemisahan kekuasaan.kekuasaan merupakan kemampuan individu atau sekelompok
orang untuk menguasai individu atau kelompok lainnya yang didasarkan pada wibawa,
wewenang, kharisma atau kekuatan fisik.

4. Pada tanggal 10 Desember 1948 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB)
mengeluarkan Universal Declaration of Human Rights (Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi
Manusia – DUHAM). DUHAM memuat pokok-pokok hak asasi manusia dan kebebasan dasar,
termasuk cita-cita manusia yang bebas untuk menikmati kebebasan sipil dan politik. Hal ini
dapat dicapai salah satu dengan diciptakannya kondisi dimana setiap orang dapat menikmati
hak-hak sipil dan politik yang diatur berdasarkan ketentuan-ketentuan internasional.
Setelah melalui perdebatan panjang, dalam sidangnya tahun 1951, Majelis Umum PBB
meminta kepada Komisi HAM PBB untuk merancang Kovenan tentang hak sipil dan politik
memuat sebanyak mungkin ketentuan Pasal yang akan menetapkan bahwa semua rakyat
mempunyai hak untuk menentukan nasib sendiri. Komisi HAM PBB tersebut berhasil
menyelesaikan rancangan Kovenan sesuai dengan keputusan Majelis Umum PBB pada 1951,
dan setelah dilakukan pembahasan Pasal demi Pasal, pada akhirnya Majelis Umum PBB
melalui Resolusi No.2200 A (XXI) mengesahkan International Covenant on Civil and Political
Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik), dan Optional Protocol to the
International Covenant on Civil and Political Rights (Opsional Protokol Kovenan Internasional
tentang Hak Sipil dan Politik secara bersama-sama pada 16 Desember 1966 dan berlaku pada
23 Maret 1976.
International Covenant on Civil and Political Rights atau biasa disingkat dengan ICCPR
bertujuan untuk mengukuhkan pokok-pokok HAM di bidang sipil dan politik yang tercantum
dalam DUHAM sehingga menjadi ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum dan
penjabarannya mencakup pokok-pokok lain yang terkait. Konvenan tersebut terdiri dari
pembukaan dan Pasal-Pasal yang mencakup 6 BAB dan 53 Pasal.

5. Terimkasih sya ambil di sini Contohnya Kasus Munir

Kasus pelanggaran HAM ini pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2004.


Kronologi kejadian yang terjadi pada saat itu adalah tujuan Munir yang merupakan
seorang aktivis ke Belanda. Sayangnya, di dalam pesawat yang ditumpanginya, Munir
dinyatakan meninggal secara mendadak
Menurut jurnal berjudul Kronologi Pembunuhan Munir yang ditulis oleh Bathera
Semar, Munir pada saat itu dinyatakan meninggal karena zat mematikan yang bernama
zat racun arsenik.

Kejadian ini tentu semakin meyakinkan masyarakat bahwa ada seseorang yang
memang berencana untuk membunuh Munir. Sayangnya, meski sudah bertahun-tahun
berlalu, pelaku pembunuhan Munir tidak kunjung ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai