Anda di halaman 1dari 6

Pengertian

Hidrosefalus adalah adanya cairan serebrospinalis yang berlebihan di dalam rongga


intrakranium. Hidrosefalus dapat disebabkan oleh berbagai gangguan genetic dan lingkungan, dan
prognosis ditentukan baik oleh etiologi maupun kecepatan perkembangan. Ventrikel membesar dan
temuan khas adalah “menggantungnya”pleksus koroideus di dalam ventrikel lateral. Ventrikulomegali
ringan yang didiagnosis jika ukuran atrium 10 hingga 15 mm dilaporkan berkaitan dnegan keterlambatan
perkembangan pada hamper 25 persen bayi yang mengidapnya. Semakin besar ukuran atrium, semakin
besar kemungkinan kelainan hasil akhir kehamilan. Evaluasi awal hidrosefalus antara lain adalah
pemeriksaan menyeluruh terhadap anatomi janin, kariotipe janin, dan evaluasi terhadap infeksi virus
kongenital.

Hidrosefalus adalah masalah berisiko tinggi. Prosedur ini sangat khusus dan hanya boleh
dilakukan oleh tenaga yang berpengalaman dalam menangani teknik-teknik paling mutakhir. Untuk ini
dibutuhkan konsultasi dengan perinatology yang mengkhususkan diri dalam bidang kehamilan berisiko
tinggi.

Pada hidrosefalus terdapat kebanyakan cairan otak didalam otak sehingga kepala (tengkorak)
membesar. Hidrosefalus sering disertai cacat bawaan lahir seperti spina bifida. Hidrosefalus sering pula
menimbulkan distosia bahkan rupture uteri dan anak lahir dalam letak sungsang karena kepala terlalu
besar untuk masuk ke pintu atas panggul.

Pembagian Hidrosefalus

Terdapat dua klasifikasi hidrosefalus, yang pertama berdasarkan sumbatannya dan yang kedua
berdasarkan perolehannya.

 Berdasarkan sumbatannya.

1. Hidrosefalus obstruktif. Tekanan CSS yang meningkat disebabkan adanya obstruksi pada salah
satu tempat pembentukan CSS, antara lain pada pleksus koroidalis dan keluarnya ventrikel IV
melalui foramen luscka dan magendi.

2. Hidrosefalus komunikan KS. Adanya peningkatan tekanan intrakranial tanpa disertai adanya
penyumbatan pada salah satu tempat pembentukan CSS.

 Berdasarkan perolehannya.

1. Hidrosefalus kongenital. Hidrosefalus ini sudah diderita sejak lahir (sejak dalam kandungan). Ini
berarti pada saat lahir,otak terbentuk kecil atau pertumbuhan otak terganggu akibat terdesak oleh
banyaknya cairan dalam kepala dan tingginya tekanan intrakranial. Hidrosefalus kongenital, di
antaranya disebabkan oleh hal-hal berikut.

a. Stenosis akuaduktus sylvii,merupakan penyebab terbanyak pada bayi dan anak. Gejalanya
akan terlihat sejak lahir dan dengan progresif atau dengan cepat berkembang pada bulan-
bulan pertama setelah lahir.

b. Spina bifida dan kranium bifida, berhubungan dengan sindrom Arnold-Chlari.

c. Sindrom Dandy-Walker, terdapat kista besar di daerah fosa posterior.

d. Kista araknoid, terjadi secara kongenital ataupun trauma suatu hematoma.

e. Anomali pembuluh darah, akibat adanya obstruksi akuaduktus.

2. Hidrosefalus didapat. Pada hidrosefalus jenis ini, terjadi pertumbuhan otak yang sudah sempurna
dan kemudian terjadi gangguan oleh karena adanya tekanan intrakranial yang tinggi. Kelainan ini
biasanya terjadi pada bayi dan anak yang penyebabnya antara lain sebagai berikut.

a. Infeksi, biasanya terjadi pada hidrosefalus pascameningitis,meningokel dan ensefalokel.


Pembesaran kepala terjadi beberapa minggu sampai bulan sesudah sembuh dari penyakit
tersebut. Secara patologis terlihat penebalan jaringan piameter dan araknoid sekitar sisterna
basalis dan daerah lain. Penyebab lain infeksi adalah toxoplasma.

b. Neoplasma,disebabkan karena adanya obstruksi mekanis pada saluran aliran CSS. Pada
anak yang terbanyak,menyebabkan penyumbatan ventrikel IV atau akuaduktus sylvii bagian
terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari serebelum,penyumbatan bagian depan
ventrikel III disebabkan kraniofaringioma.

c. Perdarahan intrakranial yang dapat memyebabkan hematoma di dalam otak,sehingga dapat


menimbulkan penyakit. Perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak dapat
menyebabkan fibrosis leptomeningen terutama pada daerah basal otak,selain penyumbatan
yang terjadi akibat organisasi dari darah.

Etiologi

Hidrosefalus disebabkan karena terjadinya penyumbatan cairan serebrospinalis (CSS) pada


salah satu pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat absorpsi dalam ruang
subaraknoid,sehingga terjadi penyumbatan dilatasi ruangan CSS di atasnya ( foramen monrai,foramen
luschka,magendie,sistem magna,dan sistem basalis merupakan tempat tersering terjadinya
penyumbatan).
Hidrosefalus terutama menyerang anak usia 0-2 tahun dengan penyebab utamanya adalah
kelainan kongenital,infeksi intrauterine,anoreksia,pendarahan intrakranial akibat adanya
trauma,meningoensefalitis bakterial dan viral,serta tumor atau kista araknoid. Pada anak usia 2-10 tahun
penyebab utamanya adalah tumor fossa posterior dan stenosis akuaduktus, sedangkan pada usia
dewasa penyebab utamanya adalah meningitis,subaraknoid hemoragi,ruptur aneurisma,tumor, dan
idiopatik.(Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita,Salemba Medika hal: 118)

Gangguan aliran cairan yang menyebabkan cairan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya
akan menekan jaringan otak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat syaraf yang vital. Menurut
lembaga Nasional Instutite of Neurological Disorders and Stroke ( NINDS), gangguan aliran cairan otak
ada tiga jenis,yaitu:

1. Gangguan aliran adanya hambatan sirkulasi.

Contoh: tumor otak yang terdapat di dalam ventrikel akan menyumbat aliran cairan otak.

2. Aliran cairan otak tidak tersumbat, tetapi sebaliknya cairan itu diproduksi berlebihan, akibatnya
cairan otak bertambah banyak.

Contoh: tumor ganas di sel-sel yang memproduksi cairan otak.

3. Cairan otak yang mengalir jumlahnya normal dan tidak ada sumbatan,tetapi ada gangguan dalam
proses penyerapan cairan ke pembuluh darah balik, sehingga otomatis jumlah cairan akan
meningkat pula.
Misalnya: bila ada cairan nanah ( meningitis atau infeksi selaput otak) atau darah (akibat trauma)
di sekitar tempat penyerapan.

Ketidakseimbangan antara produksi dan penyerapan, dapat perlahan atau


progresif,menyebabkan ventrikel-ventrikel tersebut melebar,kemudian menekan jaringan otak di
sekitarnya. Tulang tengkorak bayi di bawah 2 tahun yang belum menutup akan memungkinkan kepala
bayi membesar. Pembesaran kepala merupakan salah satu petunjuk klinis yang penting untuk
mendeteksi hidrosefalus. (Asuhan Kebidanan Neonatus,Bayi,dan Anak Balita,Numed hal: 128-129).

Penyebab:

Penyebab utama terjadinya hidrosefalus adalah penyumbatan aliran cairan serebrospinal (CSS) pada
salah satu tempat antara tempat pembentukan CSS dalam sistem ventrikel dan tempat absorbsi dalam
ruang subaraknoid. Akibat penyumbatan tersebut maka terjadilah dilatasi ruangan CSS di atasnya.
Adapun penyebab dari penyumbatan aliran CSS yang sering terdapat pada neonatus dan bayi adalah
sebagai berikut:

Kelainan bawaan (kongenital),yang meliputi:

 Stenosisakuaduktus sylvii.

 Spina bifida dan kranium bifida.

 Sindrom Dandy-walker.

 Kista araknoid dan anomali pembuluh darah.

Diagnosis

Diagnosis dini sangat penting karena hidrosefalus telah dikenal bahwa terapinya sederhana
sekali. Sebaliknya, jika tidak dikenal merupakan malapetaka karena akan terjadi rupture uteri.

Memang hidrosefalus merupakan salah satu penyebab penting rupture uteri. Rupture uteri dapat
terjadi pada pembukaan yang belum lengkap bahkan dalam kehamilan. Jika tulang-tulang tengkorak tipis
,kadang-kadang tengkorak dapat ditekan kedalam yang menimbulkan perasaan seperti waktu menekan
bola pingpong (tanda bola pingpong atau tanda perkamen).

Karena kepala besar, badan anak terdesak ke atas dan bunyi jantung anak terdengar pada
tempat yang lebih tinggi dari biasa.

Jika pembukaan sudah cukup besar, dapat teraba fontanel dan sutura yang lebar, sedangkan
tulang tengkorak tipis mudah tertekan ke dalam oleh jari kita. Kadang-kadang menyerupai ketuban.

Pada foto rontgen tampak kepala yang besar dank arena tulang-tulang tengkorak tipis, garis
batas tengkorak sangat tipis, dan kurang jelas.

Pada letak sungsang diagnosis jauh lebih sulit dan sering baru diketahui jika badan anak sudah
lahir, serta kepala tidak dapat dilahirkan apalagi kalau ada spina bifida. Pada saat ini, di atas simfisis
teraba tumor yang besar.

Pada letak sungsang lebih jarang terjadi rupture uteri. Penilaian foto rontgen tidak boleh
berdasarkan besar kepalanya saja, tetapi juga pada:

1. Bentuk kepala pada hidrosefalus lebih bundar dan pada tengkorak normal agak lonjong
2. Perbandingan antara bagian tengkorak dan bagian muka pada hidrosefalus yang relative lebih
kecil
3. Tebalnya tulang tengkorak yang hanya memberikan bayangan yang tipis pada hidrosefalus

Kemungkinan hidrosefalus jika:

1. Kepala tetap tinggi walaupun panggul baik dan his kuat dalam persalinan
2. Kepala tetap dapat digoyangkan dan sutura sangat lebar pada perabaan akhir kehamilan
primipara.

Hidrosefalus menyebabkan pembesaran kepala. Pembesaran kepala janin terjadi pada 1


dari 2000 bayi dan bertanggungjawab untuk 12% dari semua malformasi janin yang parah, yang
ditemukan pada waktu kelahiran.
Hidrosefalus seringkali berhubungan dengan spina bifida dan terjadi pada kira-kira 33%
kasus ini. Jumlah cairan yang terakumulasi adalah sekitar 500-1500 ml tetapi bisa juga mencapai
5 liter. Faktor utama yang perlu diperhatikan adalah jumlah jaringan otak janin yang tertekan oleh
cairan ini.
Akibat dari bertambahnya ukuran kepala, kira-kira 35% dari bayi-bayi ini memasuki
saluran lahir dengan posisi kaki lebih dulu. Banyak di antaranya yang mempunyai ukuran kepala
yang terlalu besar untuk bisa dilahirkan lewat vagina.
Diagnosis dari masalah ini sebaiknya dibuat dengan pemeriksaan ultrasonografi.
Menemukan kondisi ini adalah salah satu alasan untuk dilakukannya pemeriksaan ultrasonografi
pada keamilan, sehingga kondisi tersebut dengan didiagnosa. Hidrosefalus biasanya dapat dilihat
lewat pemeriksaan ultrasonografi pada kehamilan 19 minggu. Kadang-kadang kondisi ini
ditemukan melalui pemeriksaan rutin dan “perabaan”Rahim.

Penanganan
Dahulu, tidak dilakukan apapun sampai bayi lahir. Sekarang ini, pada beberapa keadaan,
terapi intrauterine sewaktu janin masih dalam Rahim dapat dilakukan. Meskipun manfaat
tindakan ini hanya terbatas untuk kasus-kasus tertentu, tetapi penting pada masalah khusus.
Ada dua cara mengobati hidrosefalus pada bayi yang masih dalam Rahim. Pada salah
satu metode, sebuah jarum disisipkan melalui perut anda menuju ke daerah otak bayi, tempat
berkumpulnya cairan. Sebagian cairan disedot keluar untuk mencegah akumulasi cairan lebih
jauh, yang menyebabkan otak tertekan. Pada metode yang lain, sebuah selang plastic kecil
dipasang pada daerah cairan di otak bayi. Selang ini dibiarkan agar dapat terus mengeluarkan
cairan dari otak bayi.
Daftar Pustaka
Sastrawinata, S., dkk. (2006). Obstetri patologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Juwono, L. (1997). Kehamilan: apa yang hadapi minggu per mingggu. Jakarta: penerbit ARCAN.
Leveno et al, K.J. (2004). Obsteri Williams: panduan ringkas, ed 21. Jakarta: penerbit buku
kedokteran EGC.
Sudarti. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi Dan Anak Balita. Yogyakarta:Numed
Nanny Lia Dewi, Vivian. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta:Salemba
Medika.

Anda mungkin juga menyukai