Insiden 4 – 10%
Menyebabkan :
Sistitis, pielonefritis
Diagnosa :
Bakteri urin > 10.000/ml disebut bakteriuria
Simptomatik atau Asimptomatik
Menyebar dg cara Limfogen/Hematogen, Paling byk
disebabkan ascendent infection
Kuman penyebab :
E.Coli , klebsiela, pseudomonas
SISTITIS DAN URETRITIS
• Peradangan kandung kemih dan uretra (biasanya E.Coli)
• Sering ditemukan pd kehamilan dan nifas
• Faktor predisposisi : uretra perempuan yg pendek, sistokel, sisa air
kemih yg tertinggal, penggunaan kateter
• Gejala :
• Disuria t.u pd akhir berkemih, frekwensi, perasaan ingin
berkemih yg tidak bisa ditahan, air seni terasa panas, nyeri
suprasimpisis, suhu tubuh bs naik atau tdk
• Penatalaksanaan : konseling personal hygiene, cara cebok, rutin
mengganti pakaian dalam, berkemih dan cebok sebelum dan
sesudah coitus, manajemen rasa sakit.
• Terapi : Ampisilin, eritromisin
PIELONEFRITIS AKUT(PNA)
Komplikasi tersering pd kehamilan (frek 1-2%), berisiko partus
prematur
Byk disebabkan E.Coli (80%), S.aureus, B.Proteus, P.aeruginosa
F. predisposisi :
kateterisasi, retensio urine krn disuria atau trauma persalinan, riwayat
pielonefritis kronik/glomerulonefritis kronik.
GEJALA : (biasanya mendadak)
menggigil, demam, nyeri di angulus kostovertebralis t.u lumbal
atas (nyeri flank), nafsu makan berkurang, mula, muntah, kadang
disertai diare,
Penatalaksanaan : penanganan agresif rawat inap, penuhi
kebut.cairan dan beri antibiotika, manajemen rasa sakit.
PIELONEFRITIS KRONIK
• Gejala-gejala
Sepsis, adanya tanda-tanda oliguri mendadak dan asothemia,
pembekuan darah intra vaskuler
• Pengobatan
Penderita di beri infus atau trnfusi darah, di perhatikan
kesembangan elektrolit dan cairan, lakukan hemodialisis bila ada
tanda-tanda.
Nefrolitiasis & urolitiasis