Anda di halaman 1dari 12

TUGAS 5

ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)

Diajukan sebagai salah satu tugas praktikum

mata kuliah statistika industri

Dosen Pengampu: Afif Hakim, S.T., M.T.

Disusun oleh:
Anggota: Muhamad 20416226201114 TI20G
Sahroki

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BUANA PERJUANGANKARAWANG

2022

i
BAB I

LATAR BELAKANG

Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM merupakan bidang usaha yang mempunyai
peran penting bagi pentumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain berperan penting
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, Usaha Mikro Kecil Menengah atau
UMKM juga memiliki peran penting terhadap penyerapan tenaga kerja dan distribusi
hasil pembangunan. Menurut (Kemenkopukm, 2018), jumlah Usaha Mikro Kecil
Menengah atau UMKM meningkat sebanyak 2,02% dari tahun 2017. Hal tersebut
membuktikan, Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM bisa mendukung laju
pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga bisa membangkitkan perekonomian
masyarakat secara mandiri. Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM bisa dibilang
usaha masa depan. Artinya, UMKM mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan
daya saing seiring dengan pertumbuhan inovasi bisnis, pekerjaan, gaya hidup, dan
kemudahan dalam kebutuhan hidup. Salah satu contoh Usaha Mikro Kecil Menengah
atau UMKM yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan secara pesat yaitu industri
makan dan minum.

Warung adalah tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat berbagai latar
belakang, sosial budaya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hingga saat ini
banyak warung yang bermunculan, Salah satu warung yang berada di Karawang
adalah Warung Zahra yang terletak di Karawang Timur. Warung Zahra merupakan
warung yang berdiri sejak 2020 pemiliknya adalah saya sendiri Muhamad Saheoki.
Tujuan warung ini berdiri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari beras,
minuman, makanan ringan, peralatan rumah tangga, dan menyediakan masakan seperti
nasi, telur dadar, pecel ayam, seblak, menyediakan juga kopi seduh dan es.

1
BAB II

TUJUAN EKSPERIMEN

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis perbedaan nilai rata-rata
penjualan minuman susu, kopi, teh, dan cokelat

BAB III

METODE EKSPERIMEN

A. Jenis dan Sifat Penelitan


1. Jenis penelitan
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitan lapangan (Field Research)
dapat dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai
metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa peneliti
berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena
dalam suatu keadaan alamiah. Dalam hal demikian maka pendekatan ini terkait erat
dengan pengamatan berperanserta. Penelitain lapangan biasanya membuat catatan
lapangan secara ekstensif yang kemudian dibuatkan kodenya dan analisis dalam
berbagai cara.
2. Sifat Penelitian
Sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, karena penelitian ini berupa
pengungkapan fakta yang telah ada dan menjadi suatu penelitian yang terfokus pada
usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimaa adanya, yang diteliti
dan dipelajari sebagai sesuatu yang utuh.
B. Sumber Data
Penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber data yang berkaitan dengan
pokok permasalahan yang diungkapkan, yaitu:
1. Sumber Data Primer

2
Sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data primer adalah
pemilik warung, yaitu wawancara dengan Ibu Zahra.
2. Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan
data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
C. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, maka peneliti menggunakan
metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangung secara
lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau keteranganketerangan. Tanpa wawancara penelitian akan
kehilangan informasi yang hanya dapat diperoleh dengan bertanya langsung kepada
responden.58 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin
dengan bertujuan untuk mempermudah pada saat melakukan wawancara.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku.

3
BAB IV

HASIL ANALISIS

ONE-WAY ANOVA

Jenis Minuman
Cokelat Susu Kopi Teh
55 58 60 50
57 51 59 52
53 53 62 55
54 52 58 54
56 55 64 57

1. Homogeneity Of Variances

Dengan hasil yang didapatkan bahwa dari Test of Homogeneity sig lebih kecil dari α.
Sehingga Ha diterima, karena terdapat perbedaan nilai varian dari ketiga jenis
minuman.

4
2. ANOVA

Hasil yang didapatkan dari ANOVA adalah Sig (0.008) lebih kecil dari α, dan Fhitung
yang menggunakan df menghasilkan 3.35 dari F Tabel, dan Fhitung lebih kecil.
Sehingga Ha diterima terdapat perbedaan nilai rata-rata dari ketiga sampel varian
minuman.

3. Post Hoc Test

Berdasarkan output diatas nilai paling rendah adalah nilai susu karena memiliki
minus terbanyak

5
Hasil dari Homogen adalah Sig lebih besar dari α, Sehingga datanya homogen atau
H0 diterima.

TWO-WAY ANOVA

Penyajian
Hasil Penjualan Dingin Panas Hangat Normal
Minuman 1 Periode
Susu 59 55 52 55
Jenis Teh 60 56 54 58
Kopi 61 58 55 57
Cokelat 58 60 51 55

Two-Way ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai


rata-rata

sampel berdasarkan warna mobil dan sistem operasi

6
a. Kategori Jenis

Berdasarkan output diatas kategori jenis mendapatkan nilai sig lebih besar dari α. Dan
F tabel (3.86) lebih besar dari F hitung, sehingga H0 diterima atau tidak terdapat
perbedaan nilai rata-rata penjualan varian minuman.

b. Kategori Penyajian

Berdasarkan output diatas kategori Penyajian mendapatkan nilai sig lebih kecil
daripada α, dan F tabel lebih kecil daripada Fhitung. Sehingga terdapat perbedaan nilai
rata-rata penjualan varian penyajian atau Ha diterima

c. Uji Post Hoc

7
X1

Nilai Teh lebih besar nilai rata-rata daripada susu, nilai susu lebih kecil nilai rata-rata
dari teh. Dan nilai paling rendah adalah susu karena memiliki nilai minus terbanyak.

8
Karena nilai sig lebih besar daripada α sehingga datanya homogen atau H0 diterima

X2

Nilai panas lebih kecil daripada nilai dingin, dan nilai dingin lebih besar daripada nilai
panas. Nilai paling rendah adalah nilai hangat karena memiliki nilai minus terbanyak.

9
Berdasarkan output diatas nilai sig lebih besar dari α maka datanya homogen dan H0
diterima.

BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang di lakukan di warung zahra, di Karawang timur, peneliti
menemukan hasil mengenai nilai penjualan rata-rata. Pada warung zahra penjualan
yang lebih ditonjolkan yaitu minuman seduh dan masakan siap saji. Minuman
diantaranya susu, teh, kopi, dan cokelat. Berdasarkan analisis data terdapat perbedaan
nilai rata-rata dari sampel varian minuman dan penyajian, nilai tertinggi penjualan
terdapat di minuman Kopi dan paling rendah adalah minuman susu, untuk penyajian
nilai tertinggi adalah dingin dan paling rendah adalah hangat.

10
BAB VI

LAMPIRAN

Gambar 6.1 Warung Zahra

11

Anda mungkin juga menyukai