Anda di halaman 1dari 13

UJI PEMBEDAAN PASANGAN PADA

SAMPEL TEH

Narti Sasriyanti (J1A114004)


Rusmainingsih (J1A115053)
Nopita (J1A115068)
Elia Veronika Sinaga (J1A115083)
Latar Belakang

Teh merupakan salah satu tanaman industri


yang sangat penting. Dari tanaman ini diambil
daunnya yang masih muda. Kemudian diolah dan
digunakan untuk bahan minuman yang lezat.
Produk produk teh yang beredar dipasaran saat
ini sangat beragam. Setiap produk teh itu sendiri
pun pasti memiliki perbedaannya masing-
masing, baik dari segi kualitas fisik maupun
nonfisik. Oleh sebab itu dilakukan uji yang dapat
membedakan beberapa produk teh. Dalam hal ini
maka dilakukan uji Pembedaan Pasangan.
Uji Pembedaan Pasangan yang juga disebut
dengn Paired Comperation, Paired Test atau
Comparation merupakan uji yang sederhana dan
berfungsi untuk menilai ada tidaknya perbedaan
antara dua macam produk. Biasanya produk yang
diuji adalah jenis produk baru kemudian
dibandingkan dengan produk terdahulu yang sudah
diterima oleh masyarakat.
Dalam penggunaannya uji pembedaan pasangan
dapat memakai produk baku sebagai acuan atau
hanya membandingkan dua contoh produk yang
diuji. Sifat atau criteria contoh yang disajikan harus
jelas dan mudah untuk dipahami oleh panelis.
Tujuan

Tujuan dilakukan uji pembedaan pasangan


ini adalah untuk menilai ada tidaknya
perbedaan anatara dua macam produk dimana
produk yang diuji adalah produk baru dan
produk yang telah lama dan sudah diterima oleh
masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA

Pada umumnya jenis teh dapat dikelompokan


menjadi tiga kelompok utama yaitu teh hitam,
teh putih dan teh hijau. Teh hitam, teh putih
maupun teh hijau berasal dari tanaman yang
sama yaitu camellia sinensis, yang membedakan
adalah cara penanganan pasca metik, cara
produksi, iklim lokal, tanah dan cara
penanganan. Kualitas daun teh yang baik adalah
yang berasal dari pucuk daun atau daun teh
muda yang belum mekar (Mangan, 2003).
Uji pembeda pada prinsipnya adalah
pengindraan dua rangsangan sejenis dimana
panelis melakukan proses pengindraan dua
tahap yaitu merespon sifat indrawi yang di
ujikan kemudian membandingkan kedua contoh
unntuk menentukan atau menyatakan kedua
contoh tersebut sama atau berbeda. Pengujian
ini termasuk sederhana dan sering di gunakan.
Pengujian Pembedaan ini meliputi uji pasangan
(paired comparison), uji segitiga (triangle test),
uji perbandingan ganda (duals standart test), uji
perbandingan jamak (multi ples pains test) dan
uji tunggal (Itagusman, 2013).
METODOLOGI

Jenis Uji yang digunakan


Dalam uji organoleptik ini, penguji
menggunakan Uji Pembedaan Pasangan.
Seleksi Panelis

Pemilihan anggota panel perlu dilakukan


untuk suatu grup panelis yang baru atau untuk
mempertahankan anggota dalam grup tersebut.
Tahap-tahap seleksi adalah sebagai berikut:
1. Wawancara 2. Penyaringan 3. Pemilihan
4. Latihan 5. Uji Kemampuan
Prosedur kerja
- Cara penyajian sampel
Sampel disajikan secara bersamaan atau sekaligus.
Dalam uji pembedaan pasangan ini penguji tidak
menggunakan sampel baku (reference). Penyajian
sampel tanpa menggunakan pembanding dilakukan
secara acak. Kemudian penguji meletakkan sampel
secara berdampingan di atas meja pengujian. Jumlah
sampel yang disajikan oleh penguji dalam uji pembedaan
pasangan ini adalah dua jenis sampel minuman teh celup.
Sampel teh disajikan selayaknya bagaimana teh diminum
oleh orang pada umumnya, yaitu teh dilarutkan dalam air
dengan penambahan gula. Berikut ini penguji
melampirkan ilustrasi cara penyajian sampel yang
digunakan.
Cara Penilaian
Panelis diminta untuk mengisi formulir isian atau
kuisioner dengan memberikan angka 1 apabila terdapat
perbedaan dan angka 0 bila tidak terdapat perbedaan
diantara kedua sampel yang diujikan. Kuisioner atau
formulir isian disajikan pada lampiran.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel yang digunakan dalam uji pembedaan pasangan
ini adalah teh celup merek Sariwangi dengan kode (426)
dan teh celup merek Prenjak dengan kode (657). Hasil
penilaian oleh panelis dituliskan pada kuisioner yang telah
disediakan. Panelis diminta untuk menyatakan apakah
sampel yang disajikan memiliki perbedaan atau tidak. Jika
panelis menyatakan sampel (teh celup) tersebut memeliki
perbedaan, maka panelis menuliskan angka 1 pada
kuisioner dan apabila panelis menyatakan sampel (teh
celup) tersebut sama, maka panelis menuliskan angka 0
pada kuisioner yang telah disediakan.
KESIMPULAN

Dari hasil uji pembedaan pasangan yang


dilakukan terhadap teh celup dengan merk
Sariwangi dan Prenjak dapat disimpulkan bahwa
pada atribut rasa, aroma, dan warna jumlah
terkecil tingkat 5%, 1%, maupun 0,1% adalah
berbeda nyata. Sehingga dapat diketahui bahwa
sampel teh celup Sariwangi dan Prenjak amat
sangat berbeda nyata.

Anda mungkin juga menyukai