Anda di halaman 1dari 20

Manajemen Riset

dan Pemasaran
ANALISIS PERBANDINGAN MINAT BELI PRODUK
KOPI SUSU INSTAN LUWAK WHITE COFFE, ABC
DAN TOP COFFEE
  :
Oleh
 
DWI LIANAWATI 1710516220005
MARYANI SURYA NINGSIH 1710516220012
WAHIDATUL JANNAH 1710516220021
YULIANI HANDINI 1710516120006
MARCELINUS CELVIN LIO 1710516310012
 
Latar
Belakang
Kopi susu adalah perpaduan yang menggabungkan antara kopi hitam dengan manisnya susu
sehingga menjadi pilihan banyak orang karena praktis dan rasanya yang manis. Adapun
produk kopi yang akan dilakukan analisis minat beli produk kopi susu kemasan antara lain
Luwak White Koffie, kopi ABC dan Top Coffee. Ketiga produk kopi ini tentunya memiliki
keunggulan masing-masing yang mana keunggulan tersebut dapat mempengaruhi minat beli
konsumen dalam memilih kopi susu kemasan sachet. Oleh karena itu, penulis ingin
menganalisis perbandingan minat beli konsumen terhadap ketiga produk kopi susu sachet
tersebut.

Tujuan
Riset pemasaran ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan minat beli tiga produk
kopi susu instan berdasarkan produk, harga, rasa, aroma warna dan kemasan.
Metodologi
Metode
Waktu dan Tempat
Pengambilan Data
Penelitian ini dilakukan pada bulan
Metode pengambilan data yang
Oktober – November tahun 2020 di
digunakan dala penelitian ini yaitu
Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
dengan menggunakan kuisioner
yang dibagikan melalui media
sosial dengan cara penyebaran
Analisis Data link kuisioner. Adapun jumlah
responden yang digunakan
1. Desain riset pemasaran yang dipilih berjumlah 103 orang.
Penelitian ini menggunakan desain riset
deskriptif untuk menganalisis perilaku
konsumen terhadap minat beli tiga produk kopi Kuesioner Riset
susu berdasarkan produk, harga, rasa, aroma Kuisioner adalah teknik mengumpulkan data
warna dan kemasan. dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan
2. Penetapan responden kepada responden terkait minat beli terhadap
Responden yang diminta untuk mengisi produk kopi susu instan Luwak White Koffie, ABC
kuisioner ini merupakan kalangan masyarakat Cofee dan TOP Coffee dengan menggunakan 6
yang tinggal di Kota Banjarbaru, Kalimantan atribut yaitu berdasarkan Minat Produk, Harga,
Selatan, dengan batas usia diatas 15 tahun - 50 Rasa, Warna dan Kemasan.
tahun.
Hasil dan
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, didapatkan
1. Uji Validitas dan Reliabilitas hasil bahwa nilai r tiap pernyataan menunjukkan nilai
diatas r tabel (r hitung > r tabel) sebesar 0,444. Hal ini
Uji Validitas
berarti setiap pernyataan dalam kuisioner ini dianggap
valid untuk digunakan.
Pernyataan r hitung r tabel (sig= Keterangan
Uji Reliabilitas
5%)
1 0,732 0,444 Valid
2 0,651 0,444 Valid
Cronbach’s Alpha N of Items
3 0,711 0,444 Valid
0,746 6
4 0,701 0,444 Valid
5 0,629 0,444 Valid Berdasarkan hasil perhitungan realibilitas diatas,
6 0,593 0,444 Valid menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,746.
Nilai ini lebih dari >0,60 Oleh sebab itu kuisioner yang
digunakan dinyatakan reliabel.

Lampiran Uji
 
2. Analisis Data
Rekapitulasi Tingkat Kesukaan Produk Kopi Susu Instan “Luwak White
Coffee”
Tabel berikut menunjukkan tanggapan responden
p1
terhadap 6 pernyataan mengenai tingkat kesukaan
terhadap produk kopi susu instan Luwak White
Koffie. Jumlah skor tersebut akan dimasukkan
kedalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara berikut.
Nilai indeks maksimum = 5 x 6 x 103 = 3.090
Nilai indeks minimum = 1 x 6 x 103 = 618
Jarak interval = (3.090 – 618) : 5
= 2.472 : 5 = 494,4
Presentasi skor = (Total skor : nilai indeks
maksimum) x 100%
= (2328 : 3.090) x 100
= 75%

Nilai Sesungguhnya
Tingkat Kesukaan Luwak
White Coffee
Secara ideal skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap pernyataan 1 hingga dengan 6 adalah 3090. Dari
perhitungan diatas menunjukkan nilai yang diperoleh adalah 2328
yang berada pada posisi baik dengan persentase skor sebesar 75%.
Artinya, secara keseluruhan masih dapat diterima dengan baik oleh
responden, walaupun masih ada beberapa sisi dari produk yang
dinilai kurang di beberapa penilaian yang disajikan. Usaha
Perusahaan dalam mencapai penilaian ini dianggap sudah mampu,
namun perusahaan juga perlu meningkatkan perbaikan dan inovasi
terhadap perkembangan produk agar mampu bersaing dengan brand
lainnya.
2. Analisis Data
Rekapitulasi Tingkat Kesukaan Produk Kopi Susu Instan “ABC Coffee”
p1
Tabel berikut menunjukkan tanggapan responden
terhadap 6 pernyataan mengenai tingkat kesukaan
terhadap produk kopi susu instan ABC Coffee.
Jumlah skor tersebut akan dimasukkan kedalam
garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan
dengan cara berikut.
Nilai indeks maksimum = 5 x 6 x 103 = 3.090
Nilai indeks minimum = 1 x 6 x 103= 618
Jarak interval .= (3.090 – 618) : 5
= 2472 : 5 = 494,4
Presentasi skor = (total skor : nilai
maksimum) x 100%
= (2143 : 3090) x 100%
= 69 %

Nilai Sesungguhnya
Tingkat Kesukaan ABC Coffee
Secara ideal skor yang diharapkan untuk jawaban responden
terhadap pernyataan 1 hingga dengan 6 adalah 3.090. Dari
perhitungan diatas menunjukkan nilai yang diperoleh adalah 2.143
yang berada pada posisi baik dengan persentase skor sebesar 69%
atau masih berada dibawah brand Luwak White Koffie dengan
selisih 6%. Jika dilihat dari nilai pada garis kontinum, produk
brand ABC Coffee tergolong baik, Sehingga ini dapat diartikan
bahwa konsumen masih menyukai produk dari brand ini, walaupun
masih ada beberapa sisi dari produk yang dinilai kurang di
beberapa penilaian yang disajikan sehingga belum dapat
mengungguli tingkat kesukaan konsumen dari Luwak White
Koffie. Usaha Perusahaan dalam mencapai penilaian ini dianggap
sudah mampu untuk di apresiasi, namun perusahaan perlu effort
untuk meningkatkan perbaikan dan inovasi terhadap perkembangan
produk agar mampu bersaing dengan brand lainnya.
2. Analisis Data
Rekapitulasi Tingkat Kesukaan Produk Kopi Susu Instan “TOP Coffee”
p1
Tabel berikut menunjukkan tanggapan responden
terhadap 6 pernyataan mengenai tingkat kesukaan
terhadap produk kopi susu instan TOP Coffee.
Jumlah skor tersebut akan dimasukkan kedalam
garis kontinum, yang pengukurannya ditentukan
dengan cara berikut.
Nilai indeks maksimum = 5 x 6 x 103 = 3.090
Nilai indeks minimum = 1 x 6 x 103 = 618
Jarak interval = (3.090 – 618) : 5
= 2472 : 5
= 494,4
Presentasi skor = (Total skor : nilai
maksimum) x 100%
= (2.039 : 3090) x 100%
= 66%

Nilai Sesungguhnya
Tingkat Kesukaan TOP Coffee

Secara ideal skor yang diharapkan untuk jawaban responden


terhadap pernyataan 1 hingga dengan 6 adalah 3.090. Dari
perhitungan diatas menunjukkan nilai yang diperoleh adalah 2.039
yang berada pada posisi cukup baik dengan persentase skor sebesar
66%. Sehingga ini dapat diartikan bahwa brand TOP Coffee cukup
disukai oleh konsumen. Secara keseluruhan masih dapat diterima
dengan cukup baik oleh responden, namun perlu adanya inovasi
dan pengembangan produk agar perusahaan mampu bersaing dan
mengungguli brand-brand lainnya.
2. Analisis
Data
Rekapitulasi Minat Beli Produk Kopi Susu Instan “Luwak White Coffee”
p1 Tabel disamping menggambarkan tanggapan
responden terhadap 6 pernyataan mengenai
minat beli Luwak White Coffee secara
keseluruhan. Jumlah skor tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara
berikut:
Nilai indeks minimum = 1 x 6 x 103 = 618
Nilai indeks maximum= 4 x 6 x 103 = 2472
Jarak interval = (2472 – 618) : 4
= 1854 : 4 = 463.5
Presentasi skor = (total skor : nilai
maksimum) x 100%
= (1906 : 2472) x 100%
= 77%

Nilai Sesungguhnya
Minat Beli
Secara ideal skor yang diharapkan untuk
jawaban responden terhadap pernyataan 1 hingga
Luwak White
dengan 6 adalah 2472. Dari perhitungan diatas
menunjukkan nilai yang diperoleh adalah 1906
Coffee
yang berada pada posisi baik dengan persentase
skor sebesar 77%. Sehingga ini dapat diartikan
bahwa inovasi produk yang dikembangkan pada
Luwak White Koffie secara keseluruhan dapat
diterima dengan baik oleh responden, walaupun
masih ada beberapa sisi dari produk yang dinilai
kurang di beberapa penilaian. Usaha Perusahaan
dalam mencapai penilaian ini dianggap sudah
mampu untuk di apresiasi, namun perusahaan juga
perlu meningkatkan perbaikan dan inovasi
terhadap perkembangan produk untuk
memaksimalkan minat beli konsumen menjadi
lebih baik agar mampu bersaing dengan brand
kopi lainnya.
2. Analisis
Data
Rekapitulasi Minat Beli Produk Kopi Susu Instan “ABC Coffee”
p1
Tabel disamping menggambarkan tanggapan
responden terhadap 6 pernyataan mengenai
minat beli ABC Coffee secara keseluruhan.
Jumlah skor tersebut kemudian dimasukkan ke
dalam garis kontinum, yang pengukurannya
ditentukan dengan cara berikut:
Nilai indeks minimum = 1 x 6 x 103 = 618
Nilai indeks maximum = 4 x 6 x 103 = 2472
Jarak interval = (2472 – 618) : 4
= 1854 : 4 = 463,5
Presentasi skor = (total skor : nilai
maksimum) x 100% = (1705 : 2472) x 100%
= 69%

Nilai Sesungguhnya
Secara ideal skor yang diharapkan untuk
jawaban responden terhadap pernyataan 1 hingga Minat Beli
dengan 6 adalah 2472. Dari perhitungan diatas
menunjukkan nilai yang diperoleh oleh ABC ABC Coffee
Coffee adalah 1705 yang berada pada posisi baik
dengan persentase skor sebesar 69%. Sehingga ini
dapat diartikan bahwa inovasi produk yang
dikembangkan pada ABC Coffee secara
keseluruhan juga diterima dengan baik oleh
responden namun minat belinya jauh lebih rendah
dari brand Luwak White Coffee dengan selisih 8%.
Usaha Perusahaan dalam mencapai penilaian ini
dianggap sudah mampu untuk di apresiasi, namun
perusahaan juga perlu meningkatkan perbaikan
dan inovasi terhadap perkembangan produk untuk
memaksimalkan minat beli konsumen menjadi
lebih baik agar mampu bersaing dengan brand
kopi lainnya.
2. Analisis
Data
Rekapitulasi Minat Beli Produk Kopi Susu Instan “TOP Coffee”
p1 Tabel disamping menggambarkan tanggapan
responden terhadap 6 pernyataan mengenai
minat beli TOP Coffee secara keseluruhan.
Jumlah skor tersebut kemudian dimasukkan
ke dalam garis kontinum, yang
pengukurannya ditentukan dengan cara
berikut:
Nilai indeks minimum = 1 x 6 x 103 = 618
Nilai indeks maximum = 4 x 6 x 103 = 2472
Jarak interval = (2472 – 618) : 4
= 1854 : 4
= 463,5
Persentasi skor = (total skor : nilai
maksimum) x 100%
= (1678 : 2472) x 100%
= 68%

Nilai Sesungguhnya
Secara ideal skor yang diharapkan untuk
jawaban responden terhadap pernyataan 1 hingga Minat Beli
dengan 6 adalah 2472. Dari perhitungan
menunjukkan nilai yang diperoleh oleh TOP TOP Coffee
Coffee adalah 1678 yang berada pada posisi baik
dengan persentase skor sebesar 68%. Sehingga ini
dapat diartikan bahwa inovasi produk yang
dikembangkan pada TOP Coffee secara
keseluruhan juga diterima dengan baik oleh
responden. Namun, jika dilihat dari nilai ini, minat
beli brand TOP Coffee jauh lebih rendah dari
kedua brand lainnya yaitu Luwak White Koffie
dengan selisih 9% dan ABC Coffee selisih 1%.
Artinya perusahaan perlu banyak meningkatkan
inovasi dalam mengembangkan produk ini agar
mampu menggungguli brand-brand kopi lainnya.
Perbandingan Minat Beli dan Kesukaan Terhadap Produk
Kopi Susu
Instan “Luwak White Koffie, “ABC Coffee” dan “TOP
Coffee”
No. Keterangan Luwak White Koffie ABC Coffee TOP Coffee
1. Tingkat Kesukaan 75% 69% 66%
2. Minat Beli 77% 69% 68%

Dari tabel diatas dan hasil perhitungan analisis deskriptif, dapat dilihat bahwa produk kopi
susu instan “Luwak White Koffie” memiliki skor persentasi paling besar yaitu untuk minat
beli sebesar 77% dan tingkat kesukaan sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa kopi susu
instan “Luwak White Koffie” menempati urutan pertama paling diminati dan disukai.
Sedangkan urutan kedua yaitu kopi susu instan “ABC Coffee” dan urutan ketiga adalah
“TOP Coffee”.
Terima
Kasih
Uji Validitas dan
Reliabilitas

—Someone Famous

Back

Anda mungkin juga menyukai