Anda di halaman 1dari 2

Jika ingin mengembangkan usaha hingga ke luar negeri.

Bagaimana cara mengurus HKI


untuk merek dagang di luar negeri? Perlukah mengurusnya di Indonesia juga?

Definisi hak Merek sebagaimana diatur dalam pasal 1 ayat 5 Undang Undang Nomor
20 Tahun 2016 “Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara
kepada pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan
sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya.”

Tentu sangat diperlukan mengurus merek dagang Di indonesia, sebelum berencara


mengembangkan usaha luar negeri(negara tempat anda ingin mengembangkan usaha).
Karena perlindungan Hak paten dan hak atas merek berlaku teritorial (Konvensi Paris
pasal 4bis ayat 1), Selain itu, perlu diketahui bahwa perlindungan hak atas merek hanya
akan berlaku setelah merek tersebut didaftarkan di DitJen KI (pasal 3 Undang Undang
Nomor 20 Tahun 2016 MIG)

Karenanya Sangat disarankan mengurus HKI untuk merek dagang Indonesia terlebih
dahulu. Tata cara pendaftaran merek dagang dijelaskan dalam pasal 4 s/d pasal 19
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2016 MIG.

Tetapi hal diatas tidak berlaku jika merek dagang tersebut telah memiliki nama
internasional, maka tanpa mengurus hak kepemilikan merek, merek tersebut telah secara
otomatis dilindungi oleh negara. Pendaftaran merek internasional dapat dilakukan
melalui Ditjen Kekayaan Intelektual (DJKI). Syarat dan ketentuan untuk mendaftrakan
merek secara Internasioanl diatur dalam Pasal 52 Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.

Karena Indonesia telah menjadi anggota Protokol Madrid, sehingga kita bisa
mendaftarkan mereknya di 191 negara yang menjadi anggota World Intellectual
Property Organization (WIPO). kita dapat mendaftarkan merek ke negara lain tanpa
harus datang ke negara tersebut. Anda dapat melakukan pendaftaran mereknya dalam
satu permohonan untuk berbagai negara yang menjadi anggota Protokol Madrid.

Anda mungkin juga menyukai