Anda di halaman 1dari 19

Overview Hak Pasien dan Keluarga (HPK) dalam

SNARS Edisi 1.1


No Pertanyaan

pipit sunarti 08:59 AM


1.hpk 1.4 terkait jam berkunjung pasien selama era pandemi apa kah boleh
ditiadakan
2. untuk general concent rawat jalan dilakukan sekali saat pertama kali
berkunjung/berobat ada pengulangan dalam waktu tertentu

Syahrial Iskandar 08:59 AM


apakah general consent hanya untuk in patient/ranap??untuk klien yg hanya
urus surat sehat jiwa atau bebas napza apakah harus general consent pak?
trims.syahrial RSJ aceh

Yani Suryani 09:00 AM


ijin bertanya, terkait standar hpk 5.2 mengenai inform consent, untuk
anestesi atau sedasi di ruang ICU yg diberikan thd pasien on
ventilator,apakah bs di satukan di dlm inform consent pemasangan ETT atau
intubasi ? terima kasih
mhn arahan nya mengenai implementasi dalam pemberian pelayanan
3 kerohanian pada masa pandemi,

yanti pasaribu 09:01 AM


selamat pagi dr sutoto saya yanti dari rs permata kelurga jababeka,pada saat
pandemi bagimana cara bimbingan rohaninya?apakah diwajiibkan
implementasinya?bagaimana dokter buat implementasinya terimaksih

Sr. M. Carola OSF 09:01 AM


selamat pagi dokter kami dari rsu santo yusup boro kulon progo yogyakarta,
mohon bertanya tentang manajemen nyeri, standar manajemen nyeri yang
5 harus ada di rumah sakit?

FARIDA HANUM 09:01 AM


ijin tny. td dijlskan permintaan pelayanan rohani. rs menyediakan dg
rohaniawan. apakah rohaniawan khusus depag atau boleh sekitar rs

Putri Mayasari 10:02 AM


HPK 1.1. Selama masa pandemi apakah bimbingan rohani via video call
dibolehkan dan bagaimana dokumentasinya ?

7
8
TITIN ROSYIDAH 09:03 AM
ijin bertanya dokter, di era covid ini, bolehkah penjelasan hasil pemeriksaan
dan rencana asuhan disampaikan dg bantuan speaker agar informasi mudah
di terima dg baik oleh ps dan keluarga?

Tantri Pitasari 09:06 AM


Selamat pagi dokter..
bolehkah pasien yang sdh dilakukan PCR dirumah sakit dan hasil terkonfirm
tetapi pihak keluarga menghendaki swab mandiri diluar RS..? trmksh.

10

CATUR SEPTI ASIH 09:07 AM


Mohon maaf mau bertanya, sejauhmana kita menghormati privasi khusus
pasien jika pasien tdk bersedia menerima kunjungan siapapun saat dirawat,
namun ternyata pasien terllibat kasus hukum yang akan dimintai keterangan
oleh pihak berwajib. Bagaimana sikap kita sebagai pihak RS terhadap
penghormatan privacy tersebut.
11 Dari Catur Septi Asih, Perawat RS JIH Yogyakarta

Zella Gusmawati, Amd.Keb 09:19 AM


Dok ijin bertanya untuk pengsisan inform consent bila pasienya masih
kompeten harus pasien nya yang mengisi atau keluarga pasien ?

12
Ridhayani Babo 09:20 AM
mohon ijin bertanya tentang bentuk implementasi atau dokumen dimana
RS telah menetapkan tindakan pertanggung jawaban atas harta benda
pasien

13

Triana Rohmawati 09:21 AM


dari triana RSU AMinah Blitar, General concent rawat jalan dilakukan waktu
pasien datang pertama kali, apakah pasien yg datang kesekian kali dengan
diagnosa berbeda juga di GC lagi?

14

Arie Dharmayanti 09:22 AM


selamat pagi dr. sutoto, kami dari Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang.
Kami mau menanyakan bagaimana mendokumentasikan bukti kalau pasien
covid sudah melakukan bimbingan rohani?apa cukup dengan video saja atau
ada fomulir permintaan kerohanian di tanda tangani?

15
Muh Sahrul 09:22 AM
16 terkait cctv di ruang isolasi covid siapakah yg boleh melihatnya

Devy Rositha 09:24 AM


ijin bertanya dokter, apa semua petugas yang memberikan pelayanan pada
pasien wajib disumpah oleh pihak RS? misal pramusaji, petugas farmasi
lulusan SMA,Cleaning servis?
17
Ririn Rindu 09:25 AM
ijin bertanya dokter, apa punishment jika pasien sudah dioperasi, lalu baru
ditemukan bahwa inform consent belum di ttd, dan akhirnya baru diproses
ttd keluarga

18

Mahmuddin Asry 09:25 AM


ijin bertanya, apakah pasien atau keluarga bisa menolak residen/peserta
didik senior bisa melakukan tindakan invasive/operasi reguler atau
emergency tanpa DPJP di rumah sakit...?

19

Manajemen Risiko dari Sudut


Pandang Hak Pasien dan Keluarga
No Pertanyaan

nurlaili nurlaili 10:19 AM


jarak antara rekam medik sekitar 10 meter dengan nurse station. apakah
dibolehkan bila status dibawah sendiri oleh pasien atau keluarga. terima
kasih

Hery Prasetyaningrum 10:19 AM


pada hak pasien yg tidak menghendaki keluarganya untuk tahu.. misal
pasien hiv tapi tenaga kesehatan tau bahwa pasien hiv akan menikahi calon
pasangan yg yidak hiv. bukankah seharusnya hak calon pasangan yg tidak hiv
untuk dapat info bahwa akan menikah dg ODA ? bagaimana posisi kita
sebagai tenaga kesehatan. padahal kita tahu bahwa ada orang sehat yang
2 sedang dalam bahaya.. karena ketidaktahuan akan menikah dengan ODA..

Ns.Retno Wahyu Nugrahini,SKep 10:20 AM


mohon ijin menyambung pertayaan dari sebelumnya terkait pasien punya
hak utk tdk mmberitahukan kondisinya kepada keluarga. bagmana jika
sebaliknya, krena pertimbangan kndisi pasien yg potensi drop atau stress jika
mengetahui kondisinya, maka keluarga meminta rs tdak memberitahukan
3 hasil pemeriksaan kpd pasien. ?

dr. Ayu Indah Tri Lestari 10:21 AM


ijin bertanya dokter, tadi disebutkan formulir second opinion ada sendiri ya
dok,, Apakah beda dengan formulir rujukan ya dok?

Yani Suryani 10:21 AM


pada kenyataan nya dalam pemberian informasi penyakit pasien, kita lebih
fokus kepada keluarga, karena ditakutkan bila kita mmbrikan informasi
kepada pasien,kondisi pasien menjadi drop .. bila seperti itu bagaimana pak,
5 mohon pencerahan .. htr nhn
Melinda Asry Ika, A.Md.Kep 10:22 AM
Selamat pagi dr. Sutoto, saya Melinda dari RS Gotong Royong Surabaya ijin
bertanya pada HPK 1.3 terkait penyimpanan barang berharga milik pasien
yang tidak mampu menyimpan barang tersebut siapa yang bertanggung
jawab, apakah setiap staf yang ada di unit tersebut atau pihak keamanan rs
6 dan bagaimana alur yang tepat? mohon arahanya. Terimakasih

dr. Regowo, M.Kes 10:23 AM


selamat siang dr. sutoto, ijin bertanya bukti second opinion pasien di RM ada
dimana? apabila pasien melakukan second opinion terhadap dokter internal
7 pasien? apakah bisa di tuliskan di lembar konsultasi dokter? Terimakasih

Ns. I PUTU HARIWAN SAHISNU, S. Kep 10:24 AM


mohon ijin bertanya...mengenai pelaksanaan pelatihan tentang hak pasien
dan keluarga...siapa yang berhak memberikan pelatihan...apakah cukup
pelatihan tersebut sekali saja atau tiap berapa tahun?

8
9

dr. Ayu Indah Tri Lestari 10:29 AM


ijin bertanya dokter, tadi disebutkan formulir second opinion ada sendiri ya
dok,, Apakah beda dengan formulir rujukan ya dok?

10
11

Yuniar aryaningsih Riva 10:33 AM


untuk pelayanan rohani apakah bisa dilakukan oleh perawat yg mempunyai
sertifikat contoh kursus evangelisasi seminar2 di gereja karna kesulitan
kerjasama dg depag.

12

TITIN ROSYIDAH 10:33 AM


pasien di foto lukanya , untuk pelaporan ke dpjp, apakah ini diperbolehkan?
jika ada keluarga yang mem video ps.di ruang isolasi melalui CCTV, apakah
diperbolehkan dok?

13

Wiwiek Handayani 10:35 AM


Izin bertanya dok, untuk HPK terkait bimbingan rohani apakah hanya
dilakukan saat pasien meminta? Apakah petugas yang melakukan bimbingan
boleh dilakukan oleh pihak dari luar RS? Apakah harus ada perjanjian tertulis
antara RS dengan pihak luar RS?

14

sahlan arief. SE. MM 10:36 AM


Bertanya Dok. RS melayani/menanggapi komplain dari pihak
Pasien/klg/masyarakat melalui alur pengaduan. tetapi apabila ada kompalin
sefihak, apalagi sampai diupload di media sosial,apa yg harus dilakukan oleh
15 fihak RS?
Lukluk'at Ummah 10:36 AM
Apabila pasien datang dalam kondisi tidak kooperatif/tidak sadar, sehingga
tidak dapat memberikan menunjuk orang yang boleh memnerima informasi
medis tentang pasiennya.. siapa yg boleh menerima inormsi medis nya?

16

General consent, bagaimana


seharusnya?
No Pertanyaan

Syahrial Iskandar 01:11 PM


kalo klien yg berkunjung ke rawat jalan untuk bikin surat kesehatan jiwa dan
bebas narkoba apa perlu dilakukan general consent juga Pak.trims.syahrial
RSJ aceh

FARIDA HANUM 01:12 PM


ijin bertanya apakah persetijuan umum harus ditandatangani pasien
langsung? kebanayakan pasien masuk rawat inap dari IGD dlm kondisi sadar
tapi lemah/sesak, apakah boleh tanda tangan tetap harus pasienkeluarga?

Rosaria Purnamawati 01:12 PM


bagaimana cara pengisian general consent pada pasien covid yang tidak
didampingi oleh keluarga, apakah boleh diwakilkan oleh petugas rumah sakit
dalam pengsiannya

bayu saleh 01:12 PM


Izin bertanya dokter, untuk pemasangan DC dan NGT masuk ke dalam
general consent ?

Ns. I PUTU HARIWAN SAHISNU, S. Kep 01:14 PM


mohon ijin bertanya....mohon dijelaskan cakupan dan batasan waktu
mendaftar rawat inap, diminta menandatangani persetujuan umum pada
pasien covid 19

Elisabeth Novfrita Purwaningtyas, A.Md.Kep 01:14 PM


Mohon ijin bertanya pak. dalam era pandemi saat ini untuk persetujuan
perawatan pasien covid -19 yang akan masuk ruang isolasi, serta jika terjadi
sesuatu hal sampai dengan meninggal dilakukan perawatan sesuai protokol
covid -19 apakah boleh ditambahkan dalam general consent. terima kasih

6
Arie Dharmayanti 01:15 PM
Selamat siang dr. Sutoto, maaf mau bertanya tentang general concent.
Untuk pasien baru pertama kali berobat dengan positif covid - 19,
bagaimana cara kami menjelaskan ke pasien tentang general consent?
apakah tetap kami mintakan bukti tanda tangan pasien sebagai bukti kalau
pasien sudah terinfo tentang general consent? Terimakasih

pipit sunarti 01:16 PM


ijin bertanya dok,untuk masa pandemi screaning ibu hamil yng akan
dilakukan tindakan yaitu berupa x-ray apakah harus ic khusus apa cukup
dengan general concent

NANANG FACHRUDDIN 01:23 PM


Ijin bertanya. RS kan harus menjamin rahasia pasien. Utk kasus pasien covid
kan harus lapor ke satgas, apakah itu menyalahi aturan apa tidak?

Rosaria Purnamawati 01:25 PM


contoh kasus : saat masuk pasien telah menunjuk 3 orang anggota keluarga
dalam general consent, dalam perjalanannya pasien mengalami penurunan
kesadaran, salah satu anggota keluarga tsb meminta perubahan nama yang
boleh mendapat informasi ttg kondisi pasien pada general consent ..apakah
general consent di buat baru atau cukup ditambahkan lagi di general
consent yang lama dok...

10

Ratna Dwi Astuti 01:27 PM


mohon ijin bertanya
apakah harus sama nama nama keluarga yang tercantum dalam general
consent pada form pelepasan informasi medik dengan nama nama di
informed consent.
apakah diperbolehkan menambahkan nama keluarga pada form pelepasan
informasi medik pada saat ditengah perawatan pasien( misal saat di
pendaftaran tercantum 3 nama keluarga) tapi saat di rawat inap ada
keluarga lain yang ingin mendapatkan informasi medis pasien
11

EZEKIEL MORISIUS SORU 01:29 PM


Kalau ada kasus tertentu misalkan kecelakaan atau bencana yg di ekspost
oleh media apakah perlu persetujuan dari pasien atau keluarga?

12
CATUR SEPTI ASIH 01:35 PM
Mohon maaf mau bertanya, sejauhmana kita menghormati privasi khusus
pasien jika pasien tdk bersedia menerima kunjungan siapapun saat dirawat,
namun ternyata pasien terllibat kasus hukum yang akan dimintai keterangan
oleh pihak berwajib. Bagaimana sikap kita sebagai pihak RS terhadap
penghormatan privacy tersebut.

13

Syahrial Iskandar 01:38 PM


diRSJ karena rawatan dibangsal saat keluarga mengantar pasiennya
kebangsal pasti gak akan terelakkan mereka melihat pasien2 lainnya dan
otomatis pasien lain akan berkurang privasinya.gimana menurut dr.sutoto
cara menyiasatinya?trims Syahrial RSJ aceh
14

Any Maryani 01:38 PM


Mohon ijin bertanya, untuk tindakan pemasangan NGT atau DC yg tidak
termasuk ke dalam tindakan resiko tinggi, berarti cukup di general concent
ya dok...?
15

Siti Masruha, A.Md.Kep 01:42 PM


dokter ijin bertanya apakah boleh kita memberika data dan informasi pasien
kepada keluarga inti pasien selain yang tertera di general consent?

16

dr. Kanina Sista Sp.F, M.Sc 01:43 PM


Mohon ijin bertanya, terkait penitipan barang pasien.
(1) berapa lama penitipan barang tersebut dapat disimpan di rs?
(2) Jika dalam waktu tertentu barang tersebut tidak di klaim, apakah bisa
dilepaskan/dibebaskan/dihancurkan?
(3) bagaimana prosedur untuk pelapasan barang pasien yang tidak diklaim

17

TITIN ROSYIDAH 01:45 PM


izin bertanya dok, apakah ps.isolasi yang tdk perlu ditunggu keluarga,
General consent ini disampaikan ke siapa? krn pasien kan sdg di ruang
periksa.tks.

18

Marhetik 01:45 PM
pada era pandemi covid untuk pelepasan informasi kepada perusahaan,
dimana pasien itu kerja apakah diijinkan ??? maaf lalu bagaimana alur dan
prosedurnya. terimakasih

19
Ratna Dwi Astuti 01:46 PM
mohon ijin bertanya, bagaimana pelaksanaan RS menyediakan tempat
penitipan barang2 milik pasien untuk rawat inap, rawat jalan, IGD secara
terpusat?

20

dr. Agus Sholikin 01:51 PM


Dokter mengenai aturan tidak boleh ditunggu pada pasien covid19 di era
pandemi, apakah masuk dalam general consent atau cukup di tata tertib
penunggu.

21

Rismayanti Nawir 01:53 PM


izin bertnya dok.. apakah smua spo y sudah ada di RS harus direvisi sesuai
kondisi pandemi sekrng

22

Sutriani, S. Kep. Ns 01:54 PM


ijin bertanaya dokter. untuk informed consent tindakan, seringkali pasien
sebenarnya tidak ada uzur untuk menandantangani informed consent, tapi
cenderung medelegasikan ke keluarga terdekat.. apakah di bolehkan, dan
apakah bisa masuk di nilai-nilai yang di anut

23

FARIDA HANUM 01:54 PM


tny dok..yg dimksd 1 x rawat jalan, apakah pasien yg dtg ke IGD slalu rawat
jalan tetap tanda tangan cukup sekali?

24
25
Jawaban

Prinsip nya meminimalisasi kontak pasien dengan


petugas/keluarganya

Saya rasa tak perlu

sebaiknya masing masing karena informasinya berbeda beda

bisa dilakuka online

yang harus ada pedoman/panduan manajemen nyeri

bisa dari mana saja

boleh
mungkin yang dimaksud penjelasan dilakukan dengan video call , kalau
seperti itu bisa

dari RS saja sudah cukup

kita harus menghormati aparat hukum

harus pasiennya

Pada general consent

tak perlu lagi

cukup dicatat saja

hany bisa dilihat oleh staf klinis yang merawat pasien

betul , kalau staf klinis yg sudah disumpah ,tak perlu diulang lagi
dokternya harus diedukasi lagi, tentang manfaat informed consent unt dokter

Pasien berhak menyetujui dan menolak tindakan medis, bahkan oleh dr spesialispun

Jawaban

tak boleh

Kita tetap harus menjaga rahasia pasien

dokter lah yang memiliki pertimbangan tersebut

formulir second opinion tersendiri

dokter lah yang memiliki pertimbangan tersebut


RS harus memiliki sistem penyimpanan, dengan ada penanggung jawab, tempat penyimpnana yang aman dan sistem adm

lembar khusus permintaan second opinion

bisa diberikan oleh salah satu pimpinan RS

betul

begitu juga bisa

RS harus membuat regulasi pembuatan foto /video di ruang rawat harus seijin RS dan pasien

harus ada permintaan/persetujuan dari pihak pasien, RS tidak boleh memaksakan bimbingan rohani kepada pasien (lihat h

sangat tergantung konten dari pengaduan tersebut, kalau tujuannya untuk menjatuhkan citra RS , saya kira RS bisa menya
keluarganya

Jawaban

pasien mendaftar ke rawat jalan ataua tidak ? kalau mendaftar di rawat jalan ya harus diminta

tetap harus diminta, bila pasien tak competen karena kondisinya, bisa diwakili keluarganya

general consent tak perlu mengisi, hanya tinggal tanda tangan saja

NGT berisiko tinggi, harus informed consent

saat mau masuk rawat inap , diminta tanda tangan GC

sebaiknya demikian
GC untuk pasioen tak harus dijelaskan, cukup dengan meminta pasien untuk mebacanya, bila pasien tak mau membaca da

X Ray cukup GC, apabila X Ray dengan ineksi zat contras perli IC

tidak menyalahi , karena Covid adalah penyakit menular, yang memiliki regulasi tersendiri

sesuai dengan apa yang diminta pasien, hak nya ada pada pasien

sesuai dengan apa yang diminta pasien, hak nya ada pada pasien

meng ekpos pasien ke media masa/sosial harus dengan persetujuan pasien


kita harus lebih menghormati aparat hukum

keluarga pasien tak harus mengantar pasien jiwa sampai ke Bangsal

termasuk risiko tinggi karena bila NGT salah masuk ke saluran nafas pasien bisa meninggal

hanya yang ada di GC saja

RS bisa membuat regulasi barang pasien tersebut, karena tak ada peraturan perundangan yang mengaturnya

GC diminta saat pertam pasien masuk ke RS

permintaan ijin sudah ada didalam GC sehingga tak perlu lagi meminta ijin
sudah saya jawab

bisa pada keduanya

hanya yang dibutuhkan revisi saja

yang tanda tangan harus pasien bila pasien kompeten

kalau ke IGD tak dirawat inap , berarti sama dengan rawat jalan
a yang aman dan sistem administrasinya

n rohani kepada pasien (lihat hak pasien)

a RS , saya kira RS bisa menyampaikan gugatan


pasien tak mau membaca dan langsung tanda tangan juga bisa ( sangat berbeda dengan Informed consent)
ng mengaturnya

Anda mungkin juga menyukai