Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BAYU APRILINO(190141762)

KELAS : II F(PGSD)

MAKUL : PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

ANAK TUNAGRAHITA

Pada zaman dulu anak tunagrahita memiliki beberapa istilah yang berkonotasi ke arah
yang negatif seperti cacat mental,idiot,imbisil keterbelakangan,inteletual disabality dan lain
sebagainya.tunagrahita merupakan karakteristik dari anak berkebutuhan khusus yang memiliki
retardasi mental(gangguan perkembangan otak yang ditandai dengan nilai IQ dibwah rata-rata
orang normal atau gangguan intelektual)dengan adanya nganguan pada otak anak berkebutuhan
khusus dengan karakteristik tunagrahita memiliki kesulitan untuk beraktivitas.

ada tiga klafikasi anak tunagrahita Menurut AAMR tahun 1992.

1. yang pertama adalah fungsi intelektual umum anak tersebut dibawah rata-rata secara
signifikan atau kurang dari 70.
2. yang kedua secara spesifik anak tersebut dikategorikan mengalami hambatan fungsi
adaptif bedasarkan budaya setempat maksud di sisni adalh anak tidak bisa beradaptasi
terhadap lingkungan yang baru dalam kurung waktu tertentu
3. dan yang ke tiga adalah kategori anak tunagrahita terjadi sampai dengan usia kronologi
18 tahun.

Anak tunagrahita juga memiliki ganguan-ganguan lain yang disebabkan oleh IQ mereka
yang dibawah raata-rata.

1. Yang pertama mereka mengalami defelokmental delay perkembangan secara sikis


mengalami keterlambatan.
2. Lenguic disorder ganguan dari segi bahasa kesulitan dalam berbicara kepada orang lain
3. Larning disorder ganguan daalam pembelajaran yang terdapat disekitar mereka,
pembelajaran saat mereka dikeenalkan dengan hal yang baru
Klasifikasi anak tunagrahita bedasarkan fungsi intelektual

1. Klasifikasi anak tunagrahita dengan klasifikasi ringan IQ 55-70


2. sedang 40-55
3. berat 25-40
4. sangat berat < 25

klasifikasi anak tunagrahita bedasarkan perspektif pendidikan

1. ringan 50-70 mampu di didik


2. sedang 30-50 mampu latih
3. berat < 30 mampu rawat

sebenarnya dari kedua klasifikasi ini jarang digunakan karena dinggap kurang
sesuai.biasanya orang mengunakan anggapan semua anak itu bisa di didik asal mendapat
lingkungan yang sesuai hal ini lebih didekatkan pada teori behavioristik dimana lingkungan
mempengaruhi karakteristik atau kemampuan seorang anak.

Klasifikasi bedasarkan tingkat dukungan yang dibutuhkan

1. intermiten tidak selalu membutuhkan dukungan dari pihak lain hanya pada masa transisi
2. limitide membutuhkan dukungan pihak lain secara konsisten pada kondisi tertentu
3. ekstensif membutuhkan dukungan yang intensif untuk kegiatan sehari hari dilingkungan
tertentu
4. ferfasif membutuhkan dukungan setiap saat disemua lingkungan.

Prefalensi anak tunagrahita yang terjadi saat ini:

2%dari anak usia sekolah,3%dari keseluruhan anak berkebutuhan khusus,75%dari anak


tunagrahita termasuk anak tunagrahita ringan,20% dari termasuk anak tunagrahita sedang 5%dari
anak termasuk dalam kategori berat.
Faktor penyebab anak tunagrahita:

1. faktor pre-natal:
a) kelainan pada kromosom
b) gangguan metabolisme dan nutrisi
c) infeksi pada ibu
d) kondisi lingkunagn
e) konsumsi narkotika

2. faktor pri-natal
a) ganguan kehamilan seperti berat badan rendah,prematur
b) komplikasi saat kehamilan

3. faktor post-natal
a) terkena infeksi,memenitis,racun,dll
b) faktor lingkunngan

perkembangan-perkembangan yang terjadi pada anak tunaggrahita neurodefelomental


disorder perkembangan secara biologi mengalami keterlambatan.anak tunagrahita juga
mengalami daunsindrom,kemampuan sensorik terhabat,dan motorik juga mengalami
keterlembatan

dari segi kognitif ganguan pada sistem intelekual:

a) terkait dengan penalaran.penalaran mereka sangat lama


b) terkait dengan kemampuan pemecahan masalah
c) kesulitan dalam melakuakn perencanaan mereka sulit untuk mlakuakn abstrak tinking
atau kemampaun untuk berfikir abstrak
d) mereka memiliki rentan perhatian yang pendek terhadap suatu hal

dari segi ingatan:

a) mereka memiliki kemampuan daya ingat yang terbataas


b) bermasalah dengan ingatan jangka pendek
c) sulit mengingat informasi yang kompleks

terkait mengenai motivasi kontrol diri dari luar eksternal lokus of control untuk mengontrol
diri segi fisikis sangat sulit merek cenderung memiliki kontrol diri yang sulit ,mereka butuk
pengarahan atau membutuhkan orang lain.

Dari segi perkembangan bahasa:

a) mereka memiliki kemamapuan intelektual yang lemah


b) kemampuan bahasanaya lamban
c) kosakata mereka terbatas
d) struktur kalimat mereka tidak sesuai

dari segi akademik:

a) dalam semua area akademik merek lemah cara tulis dan hitung bermasalah
b) dalam membaca sangan sulit

dari segi sosial emosi:

a) keterampilan sosial kemampuan sosial interpersonal atau kemampuan mereka


berhubungan interaksi dengan orang lain sangat lemah
b) mereka cenderung underistimed tidak percaya diri untuk kenal dengan orang lain
c) sering menerima penolakan

dari segi kemandirian:

a) mereka sangat berggantung kepada orang lain

dari segi karir:

a) perkerjaan apaun dapat mereka laakuakn asal sesuai dengan kemampuan mereka

tugas keluarga di sini adalah memberikn dukungan dan motivasi.karena anak tunagrahita
butuh dukungan dari orang-orang yang ada disekittarnya.
Deteksi dan peelayana sebagai seorang guru di sekolah harus melakuakn
observasi,mengingat dan melihat anak yang berkebutuhan khusus dengan melakuan tes guna
untuk mengklarifikasi anak yang berkebutuhan khusus.

Dari segi pelayanan pendidikan ada dua yang pertama sekolah yang khusus untuk anak
berkebutuhan khusus dan ada sekolah yang didampingkan dengan anak-anak normal.

Anda mungkin juga menyukai