SK Sasaran Keselamatan Pasien
SK Sasaran Keselamatan Pasien
RS PERMATA IBU
NOMOR 26…………………/2015
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 43 Undang Undang Nomer 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit
b. bahwa Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah
sakit yang diakreditasi oleh komisi Akreditasi Rumah Sakit..
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,perlu ditetapkan
melalui Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit;
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomer 153,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomer 5072 )
2. Undang Undang Nomer 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaga Negara
Republik Indonesia Nomer 4431 )
3. Undang Undang Nomer 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaga Negara Republik
Indonesia tahun 2009 Nomer 144,tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer
5063 )
4. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2013 tentang jaminan kesehatan
5. Keputusan Mentri Kesehatan Nomer 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 /Menkes/SKr/II/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
7. Peraturan Mentri Kesehatan Nomer 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tahun 2011 tentang
Keselamatan Paisen Rumah Sakit
8. Peraturan Mentri Kesehatan Nomer 12 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit
9. Peraturan Mentri Kesehatan Nomer 28 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program Jaminan Kesehatan Nasional
10. Keputusan Direktur NO... tentang komite Keselamatan Pasien
MEMUTUSKAN:
Pertama : Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien di rumah sakit Permata Ibu bertujuan
untuk memberi acuan bagi pelaksanaan dan pengembangan serta meningkatkan
mutu pelayanan Rumah Sakit Permata Ibu
Kedua : Pedoman Sasaran Keselamatan Pasien di rumah sakit Permata Ibu sebagai
mana tercantum dalam lampiran surat keputusan Direktur ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya,dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini,maka akan diadakan
perbaikan dan perubahan seperlunya.
Ditetapkan di Tangerang
Pada tanggal ................ 2015
Direktur
Rumah Sakit Permata Ibu,
Drg.Hayati Purwaningrum
Lampiran
Keputusan Direktur RS Permata Ibu
Nomor :
Tanggal :
Sasaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di semua rumah sakit yang
diakreditasi oleh komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Penyusunan sasaran ini mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari ( 2007)
yang digunakan juga oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit PERSI ( KKPRS
PERSI ),dan dari Joint International ( JCI ).
Maksud dari Sasaran Keselamatan Pasien adalah mendorong perbaikan spesifik dalam
keselamatan pasien.sasaran menyoroti bagian bagian yang bermasalah dalam pelayanan
Kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari konsesus berbasis bukti dan keahlian atas
permasalahan ini.diakui bahwa desain sistem yang baik secara instrinsik adalah untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu tinggi,sedapat mungkin sasaran secara
umum difokuskan pada solusi solusi yang menyeluruh.
Enam sasaran Keselamatan pasien adalah tercapainya hal hal sebagai berikut :
Ketentuan prosedur cuci tangan (hand hygiene) di Rumah Sakit Permata Ibu ;
1. Rumah sakit menggunakan pedoman hand hygiene terbaru WHO patien safety yang
diterbitkan dan sudah diterima secara umum
2. Setiap unit pelayanan obat harus tersedia pedoman hand hygiene tersebut
3. Penerapan program hand hygiene yang efektif bertujuan untuk pengurangan secara
berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit
Ketentuan langkah langkah untuk pencegahan /mengurangi risiko jatuh di rumah sakit Permata
Ibu :
1. Anjurkan pasien meminta bantuan yng diperlukan
2. Anjurkan pasien untuk memakai alas kaki anti slip
3. Sediakan kursi roda yang terkunci disamping tempat tidur pasien
4. Pastikan bahwa jalur ke kamar kecil bebas dari hambatan dan terang
5. Pastikan lorong bebas hambatan
6. Tempatkan alas bantu seperti walkers/tongkat dalam jangkauan pasien
7. Pasang bedside rel
8. Evaluasi kursi dan tinggi tempat tidur
9. Pertimbangkan efek puncak obat yang diresepkan yang dapat mempengaruhi tingkat
kesadaran
10. Mengamati lingkungan untuk kondisi berpotensi tidak aman,dan segera laporkan untuk
perbaikan
11. Jangan biarkan pasien berisiko jatuh tanpa pengawasan saat di daerah diagnostik atau
terapi
12. Pastikan pasien yang diangkat dengan brandcard/tempat tidur,posisi bedside rel dalam
keadaan terpasang
13. Informasikan dan mendidik pasien dan /atau keluarga mengenai rencana perawatan untuk
mencegah jatuh
14. Berkolaborasi dengan pasien atau keluarga untuk memberikan yang dibutuhkan
Direktur,
Rumah Sakit Permata Ibu
Drg.Hayati Purwaningrum