Anda di halaman 1dari 172

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai
peran penting dalam menjalankan tugas negara seperti yang tertuang dalam UU No. 5
Tahun 2014 Pasal 12 “Pegawai ASN Berperan sebagai perencana, pelaksana dan
pengawas tugas umum pemerintahan dan pembangunan Nasional melalui pelaksana
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.” Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang diatur dalam UU ASN di atas merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu untuk membentuk sosok ASN yang profesional serta
berintegritas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat).
Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara No 1 tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi
berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal
dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) ini bertujuan
agar setiap peserta prajabatan mampu menginternalisasikan dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi PNS. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA),
sudah penulis laksanakan pada tanggal 23 Oktober 2021 sampai 13 November 2021

1
dalam masa pembelajaran di hotel Romyta Kupang, sedangkan pada tahap aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS, Calon Pegawai Negeri Sipil melakukan proses aktualisasi
dan habituasi selama 30 hari dimulai tanggal 14 November 2021 sampai 19 Desember
2021 di tempat tugas.

B. Identifikasi Isu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki salah satu misi yang bergerak
di bidang Bina Marga yaitu “Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan berkelanjutan”. Berdasarkan
misi Dinas diatas ditemukan beberapa masalah dalam proses pelaksanaan kegiatan untuk
mencapai misi tersebut antara lain,
1. Belum optimalnya formula pencampuran komposisi material untuk pekerjaan
lapis pondasi agregat A, Seksi Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan,
Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan.
2. Rendahnya kualitas pekerjaan pada item pekerjaan Beton K250, pada Seksi
Pembangunan / peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Timor
Tengah Selatan.
3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem jaringan jalan pada Seksi
Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Timor
Tengah Selatan.

C. Perumusan Dan Penetapan Isu


Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka diperlukan proses
identifikasi untuk dapat menentukan core isu dengan menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak).
Tabel 1.1 Analisa Isu Berdasarkan Metode APKL

KRITERIA
NO ISU JUMLAH RANKING
A P K L

1. Belum optimalnya formula 5 5 4 4 18 II


pencampuran komposisi material
untuk pekerjaan lapis pondasi

2
agregat A, Pada Seksi
Pembangunan / Peningkatan Jalan
dan Jembatan, Dinas PUPR
Kabupaten Timor Tengah Selatan.

2. Rendahnya kualitas pekerjaan pada 5 5 5 5 20 I


item pekerjaan Beton K250, pada
Seksi Pembangunan / peningkatan
Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR
Kabupaten Timor Tengah Selatan.

3. Kurangnya pemahaman 5 4 4 4 17 III


masyarakat tentang sistem jaringan
jalan pada Seksi Pembangunan /
Peningkatan Jalan dan Jembatan,
Dinas PUPR Kabupaten Timor
Tengah Selatan.

Sesuai dengan hasil analisis menggunakan metode APKL maka ditemukan core isu
yaitu “Rendahnya kualitas pekerjaan pada item pekerjaan Beton K250, pada Seksi
Pembangunan / peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah
Selatan.” Isu ini menjadi prioritas dikarenakan pekerjaan Beton K250 merupakan salah
satu pekerjaan yang sering dikerjakan dalam setiap konstruksi jalan dan jembatan,
namun dalam pelaksanaanya kualitas dari pekerjaan beton K250 tidak sesuai dan tidak
memenuhi standar kualitas pekerjaan. Untuk menyelesaikan core isu tersebut maka
digagas penyelesaian isu melalui “Meningkatkan Kualitas Pekerjaan Beton K250
Dengan Pembuatan SOP, Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan Dan Jembatan,
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor Tengah Selatan”

3
D. Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Dan Output, Yang Diharapkan Menghadapi Masalah
Tabel 1.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI-NILAI
KEGIATAN DASAR VISI DAN MISI
ORGANISASI
UNIT KERJA

1. Lapor diri dan 1. Menyiapkan rancangan Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja

melakukan aktualisasi Terwujudnya Keras


Mendapatkan Jujur
konsultasi dengan 2. Meminta Kualitas Layanan  Bergerak
kesedian persetujuan dari Tanggung jawab,
mentor Infrastruktur Cepat
mentor untuk melakukan mentor.
Transparan Pekerjaan Umum,  Bertindak
konsultasi
Kejelasan Target Permukiman dan Tepat
3. Melakukan konsultasi Bukti fisik:
Penataan Ruang
 Etika Publik
dengan mentor terkait
a. Surat yang Andal Untuk
kegiatan aktualisasi yang Sopan
Persetujuan Mendukung
akan dilakukan Hormat. Terwujudnya
b. Foto Kegiatan
4. Menyusun konsep  Nasionalisme Timor Tengah
kegiatan sesuai dengan Selatan yang
Hormat
hasil konsultasi dan Maju, Mandiri dan
Menghormati,
kesepakatan dengan Sejahtera
Kerja sama,

4
mentor Kepentingan MISI DINAS

5. Meminta persetujuan. bersama, PUPR KAB.


TTS:
6. Membuat dokumentasi
1. Meningkatkan
kegiatan
aksesbilitas dan
mobilitas wilayah
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan

5
2. Menyiapkan data 1. Mengumpulkan referensi Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja

/dokumen yang berupa data /dokumen Tersedianya data- Tanggung jawab Terwujudnya Keras

akan digunakan tentang SOP untuk data  Nasionalisme Kualitas Layanan  Bergerak
pendukung
Pekerjaan Konstruksi yang Kerja Keras Infrastruktur Cepat
akan
Jalan  Etika Publik Pekerjaan Umum,  Bertindak
digunakan.
Tanggung Jawab Permukiman dan Tepat
2. Mengumpulkan referensi Bukti fisik:
Taat Peraturan Penataan Ruang
tentang standar teknis
a. Data SOP  Komitmen yang Andal Untuk
pengawasan
Pekerjaan Mutu Mendukung
3. Menyiapkan data Konstruksi Efektif Terwujudnya
/dokumen yang Jalan. Efisien Timor Tengah
digunakan
b. Spesifikasi Selatan yang
4. Membuat dokumentasi Teknis Maju, Mandiri dan
kegiatan. Sejahtera
c. Foto Kegiatan

MISI DINAS
PUPR KAB. TTS
:
1. Meningkatkan
aksesbilitas dan
mobilitas wilayah

6
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan

3. Melakukan 1. Menjadwalkan Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja

koordinasi dengan pertemuan dengan Adanya Tanggung jawab Terwujudnya Keras


dukungan
koordinator koordinator  Etika Publik Kualitas Layanan  Bergerak
dan masukan dari
Laboratorium Laboratorium Pengujian koordinator Sopan Infrastruktur Cepat

Pengujian pada Pada Dinas PUPR Kab. laboratorium. Jujur Pekerjaan Umum,  Bertindak

Dinas PUPR Kab. TTS  Whole of Permukiman dan Tepat


TTS Government Penataan Ruang

7
2. Melakukan pertemuan Bukti fisik: Kolaborasi yang Andal Untuk

dengan koordinator a. Resume Kerja sama Mendukung


hasil
Laboratorium Terwujudnya
pertemuan
Timor Tengah
3. Meminta pendapat dan b. Daftar hadir
Selatan yang
masukan dari
c. Format Maju, Mandiri dan
koordinator
pembuatan SOP Sejahtera
laboratorium.
Pekerjaan Beton
4. Merancang format K250 MISI DINAS
pembuatan SOP untuk
d. Foto Kegiatan. PUPR KAB.
item Pekerjaan Beton
TTS:
K250
1. Meningkatkan
5. Membuat dokumentasi aksesbilitas dan
kegiatan mobilitas wilayah
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan

8
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan

4. Membuat SOP 1. Melakukan pendataan Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja

Pekerjaan Beton bahan material, dan alat Tersedianya SOP Tanggung jawab Terwujudnya Keras

K250 yang akan digunakan Pekerjaan  Etika Publik Kualitas Layanan  Bergerak
Beton
untuk pekerjaan beton K250 Cermat Infrastruktur Cepat

K250  Whole of Pekerjaan Umum,  Bertindak


Government Permukiman dan Tepat
2. Membuat rincian
Bukti Fisik: Kolaborasi Penataan Ruang
kegiatan yang akan
a. Resume hasil Kerja sama yang Andal Untuk
dilakukan dalam
wawancara Mendukung
pekerjaan beton K250
dengan staf Terwujudnya
3. Merencanakan alur atau
teknis pada Timor Tengah
tahapan kegiatan yang
Seksi Selatan yang
akan dilakukan dalam
Pembangunan Maju, Mandiri dan
pekerjaan beton K250
/Peningkatan Sejahtera

9
4. Melakukan wawancara Jalan, Dinas

dengan staf teknis pada PUPR, Kab. MISI DINAS

seksi pembangunan TTS PUPR KAB. TTS

/peningkatan jalan dan b. SOP Pekerjaan :

Jembatan untuk dapat Beton K250 1. Meningkatkan

mengetahui kekurangan dalam Bentuk aksesbilitas dan

dan kelebihan dari Soft copy dan mobilitas wilayah

tahapan yang sudah Hard copy. dalam mendukung

dibuat. pertumbuhan
c. Angket evaluasi
ekonomi dan
5. Melakukan konsultasi Pre Test dan
meningkatkan
dengan mentor dan Post Test
kesejahteraan
koordinator laboratorium d. Surat
masyarakat
mengenai tahapan Pernyataan
dengan
kegiatan yang sudah Kesanggupan
penyediaan
dibuat.
e. Foto kegiatan jaringan jalan yang
6. Membuat SOP Pekerjaan
aman, lancar,
Beton K250 dalam
terpadu dan
bentuk soft copy dan
berkelanjutan
hard copy.

7. Membuat angket

10
Evaluasi pre test dan post
test

8. Membuat Surat
Pernyataan
Kesanggupan

5. Melakukan 1. Melaporkan kepada Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja

Sosialisasi SOP pimpinan tentang Terlaksananya Jujur Terwujudnya Keras

Pekerjaan Beton rencana sosialisasi SOP Kegiatan Sosialisasi Tanggungjawab Kualitas Layanan  Bergerak

K250 Pada Pelaku Pekerjaan Beton K250  Nasionalisme Infrastruktur Cepat


SOP Pekerjaan
Jasa Konstruksi Hormat Pekerjaan Umum,  Bertindak
2. Menjadwalkan Beton K250
Menghormati Permukiman dan Tepat
pertemuan dengan
Kerjasama Penataan Ruang
Pelaku Jasa Konstruksi
Bukti Fisik: Kepentingan yang Andal Untuk
agar dapat melakukan
a. Surat Undangan bersama Mendukung
sosialisasi SOP
Sosialisasi  Etika Publik Terwujudnya
Pekerjaan Beton K250
Sopan santun Timor Tengah
b. Daftar hadir
3. Membuat surat undangan
Hormat Selatan yang
kegiatan
untuk kegiatan
Maju, Mandiri dan
sosialisasi c. Resume hasil
Sejahtera
kegiatan
4. Menyiapkan daftar hadir
sosialisasi

11
5. Menyampaikan tujuan d. Hasil Pre Test  Whole of MISI DINAS

pertemuan Government PUPR KAB. TTS


e. Hasil Post Test
Koordinasi :
6. Mengedarkan angket f. Surat
Kerjasama 1. Meningkatkan
evaluasi pre test Pernyataan
aksesbilitas dan
7. Melakukan kegiatan Kesanggupan
mobilitas wilayah
sosialisasi tentang SOP Dari Pelaku Jasa
dalam mendukung
Pekerjaan Beton K250 Konstruksi
pertumbuhan
8. Mengedarkan daftar g. Foto kegiatan. ekonomi dan
hadir meningkatkan
9. Mengedarkan angket kesejahteraan
Evaluasi post test masyarakat
dengan
10. Meminta masukan dari
penyediaan
peserta dan meminta
jaringan jalan yang
Pelaku Jasa Konstruksi
aman, lancar,
untuk menandatangani
terpadu dan
Surat Pernyataan
berkelanjutan
Kesanggupan.

12
6. Melakukan 1. Mengevaluasi hasil Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja
Evaluasi Hasil pengisian angket peserta Tanggungjawab Terwujudnya Keras
Terlaksananya
Kegiatan tentang  Nasionalisme Kualitas Layanan  Bergerak
2. Melaporkan hasil kegiatan evaluasi
SOP Pekerjaan Hormat Infrastruktur Cepat
kegiatan sosialisasi SOP dan konsultasi
Beton K250 Menghormati Pekerjaan Umum,  Bertindak
Pekerjaan beton K250, dengan Mentor
 Etika Publik Permukiman dan Tepat
dan hasil evaluasi Bukti fisik:
Sopan Penataan Ruang
Kuesioner pada Mentor
a. Tersedianya Jujur yang Andal Untuk
3. Meminta saran dari kartu konsultasi  Whole of Mendukung
Mentor mengenai hasil
b. Hasil evaluasi Government Terwujudnya
kegiatan aktualisasi.
pengisian angket Kolaborasi Timor Tengah
Kerja sama Selatan yang
c. Foto kegiatan.
Maju, Mandiri dan
Sejahtera

MISI DINAS
PUPR KAB. TTS
:
1. Meningkatkan
aksesbilitas dan
mobilitas wilayah

13
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan

7. Menyusun 1. Mengumpulkan semua Output:  Akuntabilitas VISI :  Bekerja


Laporan bukti fisik pelaksanaan Terlaksananya Tanggung jawab Terwujudnya Keras
Kegiatan kegiatan Integritas Kualitas Layanan  Bergerak
kegiatan
Aktualisasi  Nasionalisme Infrastruktur Cepat
2. Menyiapkan format penyusunan laporan
Hormat, Pekerjaan Umum,  Bertindak
penyusunan laporan kegiatan
Menghormati Permukiman dan Tepat
3. Membuat laporan Aktualisasi.
 Etika Publik Penataan Ruang
pelaksanaan kegiatan

14
dengan melampirkan Bukti fisik: Sopan yang Andal Untuk
bukti pelaksanaan  Anti korupsi Mendukung
a. Tersedianya
kegiatan. Jujur Terwujudnya
data-data bukti
4. Melakukan konsultasi  Whole of Timor Tengah
kegiatan,
dengan mentor terkait government Selatan yang
laporan hasil
laporan yang sudah Kolaborasi Maju, Mandiri dan
kegiatan.
selasai dibuat. Kerja sama Sejahtera
b. Tersedianya
MISI DINAS
5. Mendokumentasikan laporan hasil
PUPR KAB. TTS
laporan kegiatan. Aktualisasi yang
:
dijilid.
1. Meningkatkan
c. Foto kegiatan. aksesbilitas dan
mobilitas wilayah
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan

15
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan.

16
E. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Berdasarkan isu rendahnya kualitas pekerjaan pada item pekerjaan Beton K250,
pada Seksi Pembangunan / peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten
Timor Tengah Selatan, kemudian penulis membuat gaagasan pemecahan isu yaitu
Meningkatkan Kualitas Pekerjaan Beton K250 Dengan Pembuatan SOP, Seksi
Pembangunan/Peningkatan Jalan Dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Untuk menjawab gagasan tersebut maka
penulis membuat rencana penyelesaian yang dituangkan dalam aktualisasi berupa
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis di unit kerja Seksi Pembangunan
/Peningkatan Jalan Dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan
oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor.
2. Menyiapkan data /dokumen yang akan digunakan.
3. Melakukan koordinasi dengan koordinator Laboratorium Pengujian pada Dinas
PUPR Kab. TTS
4. Membuat SOP Pekerjaan Beton K250
5. Melakukan Sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250 Pada Pelaku Jasa Konstruksi
6. Melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan tentang SOP Pekerjaan Beton K250
7. Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Untuk memastikan bahwa langkah-langkah kegiatan diatas dapat dilaksanakan
dengan baik dan tepat waktu maka penulis membuat jadwal rancangan kegiatan sebagai
berikut:

17
Tabel 1.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi

WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


NOVEMBER – DESEMBER
NO KEGIATAN MINGGU I MINGGU III
MINGGU III MINGGU IV MINGGU II
(29 November (13 s/d 17
(15 s/d 19 (22 s/d 26 (6 s/d 10
2021 s/d 3 Desember
November 2021) November 2021 Desember 2021)
Desember 2021) 2021)
1. Lapor diri dan melakukan
konsultasi dengan mentor
2. Menyiapkan data /dokumen yang
akan digunakan
3. Melakukan koordinasi dengan
koordinator Laboratorium
Pengujian pada Dinas PUPR
Kab. TTS
4. Membuat SOP Pekerjaan Beton
K250
5. Melakukan Sosialisasi SOP
Pekerjaan Beton Pada Pelaku
Jasa Konstruksi
6. Melakukan Evaluasi Hasil
Kegiatan tentang SOP Pekerjaan
Beton K250
7. Menyusun Laporan Kegiatan
Aktualisasi

18
F. Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
1. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan ASN dalam sistem birokrasi selama ini dianggap
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN
tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN:
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di daerah
dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting,
mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya
isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan
birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan
ancaman bagi kesatuan bangsa.

19
2. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan ASN, maka ASN berfungsi dan bertugas sebagai
berikut:
a. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
b. Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan
tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuandan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD 1945, negara dan pemerintah ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat
ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan
diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan.

20
BAB II

DESKRIPSI ORGANISASI

A. Gambaran Umum
1. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Organisasi
Dinas PUPR Kabupaten TTS terletak di Jalan Yos Sudarso – Oenali, wilayah
Desa Mnelalete Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ± 4 Km. Dinas PUPR Kabupaten TTS memiliki
sarana/prasarana yang cukup memadai yang terdiri dari Ruang Kepala Dinas,Ruang
Sekretariat, Ruang Bidang Bina Marga, Bidang Sumber Daya Air dan Bidang
Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi, Serta Laboratorium Pengujian dan Peralatan.

2. Gambaran Sumber Daya


a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Komposisi pegawai yang ada di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Timor Tengah Selatan terdiri dari Aparatur Sipil
Negara dan Tenaga Kontrak (Honorer).
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Dinas PUPR Kabupaten TTS

NO KATEGORI LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL


A. ASN
1 JUMLAH 62 11 74
2 TINGKAT
PENDIDIKAN :
SD 1 - 1
SMP 4 - 4
SMA 8 6 14
SMK 16 1 17
DIPLOMA 5 3 8
STRATA-1 22 4 26
STRATA-2 4 - 4
3 JENIS PENDIDIKAN :
TEKNIK 39 8 47
NON TEKNIK 23 4 27

21
4 GOLONGAN :
I 1 - 1
II 25 5 30
III 34 5 39
IV 2 1 4
B. HONORER 85
TEKNIK 17 2 19
NON TEKNIK 55 11 66

b. Sarana dan Prasarana Utama


Secara umum, sarana dan prasarana Dinas PUPR Kabupaten TTS memiliki 4
Ruangan Utama yaitu Ruangan Sekretariat, Ruang Bidang Sumber Daya air,
Ruang Bidang Tata Ruang dan Ruang Bidang Bina Marga dengan didalamnya
terdapat ruangan Seksi – Seksi dan Sub Bagian.

c. Sarana Dan Prasarana Penunjang


Sarana dan prasarana Penunjang cukup memadai di Dinas PUPR Kabupaten
Timor Tengah Selatan. Diantaranya Laboratorium Pengujian Dan Bengkel
Peralatan yang didalamnya terdapat Peralatan yang cukup lengkap.

3. Visi Dan Misi Organisasi


a. Visi
“Terwujudnya Kualitas Layanan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Permukiman
dan Penataan Ruang yang Andal Untuk Mendukung Terwujudnya Timor Tengah
Selatan yang Maju, Mandiri dan Sejahtera”.

b. Misi
1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan
daerah serta keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan
pemukiman berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan
berkelanjutan.

22
2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk
meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta
mengurangi resiko daya rusak air.
3. Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan
produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur
permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang
akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan
prinsip good govermance.
6. Meminimalkan penyimpangan dan praktik – praktik KKN di Lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTS dengan meningkatkan kualitas
perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan pengawasan yang lebih
profesional.

c. Nilai-nilai Organisasi
Nilai organisasi yang dikembangkan di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kab. Timor Tengah Selatan adalah:
1. Bekerja Keras
2. Bergerak Cepat
3. Bertindak Cepat.

4. Tugas Pokok dan Fungsi


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Timor Tengah Selatan
dibentuk berdasarkan ketentuan Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah
Selatan Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan, tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja.
1. Tugas Pokok
Dinas PUPR Kabupaten TTS mempunyai tugas pokok membantu Bupati
Timor Tengah Selatan dalam melaksanakan urusan Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Timor Tengah Selatan.

23
2. Fungsi
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor
Tengah Selatan adalah:
a. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang kesekretariatan dinas.
b. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang Bina Marga.
c. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang Sumber Daya Air, dan
d. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang Penataan Ruang Dan Jasa Konstruksi.
Secara rinci tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi
dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor Tengah
Selatan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Tugas dan fungsi Kepala Dinas PUPR, adalah :
a. Pelaksana administrasi Dinas PUPR;
b. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi di bidang sumber daya air;
c. Penyusunan rencana ,perumusanpelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi di bidang bina marga;
d. Penyusunan rencana, perumusanpelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi di bidang penataan ruang dan jasa konstruksi, dan Pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Sekretariat
Tugas Sekretaris adalah melaksanakan dan mengawasi urusan umum,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan, program dan pelaporan
sedangkan fungsi Sekretaris adalah :
a. Pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
program dan anggaran;
b. Pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
perencanaan, keuangan dan perlengkapan; dan

24
c. Pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
ketatausahaan

Sekretaris membawahi dua sub bagian yaitu Sub Bagian Tata Usaha,
Program dan Pelaporan dan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.

Sub Bagian Tata Usaha, Program dan Pelaporan, mempunyai tugas


melaksanakan :

a. Pelayanan surat menyurat;


b. Perpustakaan;
c. Kearsipan;
d. Urusan Rumah Tangga;
e. Membuat rencana kebutuhan tenaga,mutasi,berkala,kepangkatan dan
pensiun;
f. Menyiapkan daftar hadir pegawai;
g. Menyiapkan sasaran kerja pegawai;
h. Menyiapkan laporan kehadiran pegawai;
i. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
j. Melaksanakan pengumpulan data programperencanaan;
k. Menyiapkan rencana kerja dinas;
l. Menyiapkan laporan bulanan dinas;
m. Menyiapkan laporan kinerja instansi pemerintah;
n. Menyiapkan data KUA-PPAS dinas ;
o. Menyiapkan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah;
p. Menyiapkan laporan keterangan pertanggungjawaban dinas;dan
q. Menyiapkan dokumen rencana strategis dinas;

Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan mempunyai tugas :

a. Menyiapkan bahan perencanaan anggaran pendapatan dan belanja ;


b. Menyiapkan penatausahaan keuangan dinas;
c. Menyiapkan pertanggungjawaban keuangan;
d. Menyusun rencana kebutuhan barang;
e. Membuat dan menertibkan administrasi perlengkapan;
f. Melaksanakan pengentrian RKA, RKAP, DPA,dan DPA Perubahan;
g. Perawatan dan usulan penghapusan barang ;

25
h. Menyiapkan laporan keuangan dan asset;
i. Mengentri data sistim informasi rencana umum pengadaan barang dan jasa.

3. Bidang Sumber Daya Air


Bidang SDA mempunyai Tugas melaksanakan perumusan kebijakan teknis,
koordinasi, fasililtasi, pemantauan, dan peningkatan pengaturan, pengelolaan,
pengendalian, pelaksanaan jaringan irigasi, sungai, pantai, dan sumber daya air
lainnya. Dalam melaksanakan tugasnya, maka Bidang Sumber Daya Air
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan
dan evaluasi peningkatan pembangunan dan peningkatan jaringan irigasi;
b. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan
dan evaluasi peningkatan penataan sungai, pantai dan air baku ;
c. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan
dan evaluasi peningkatan pengendalian dan pelaksanaan operasi dan
pemeliharaan sumber daya air.
Pada bidang SDA terdapat tiga seksi yaitu Seksi Pembangunan dan
Peningkatan Jaringan Irigasi; Seksi Penataan Sungai ,Pantai dan Air Baku dan
Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi mempunyai tugas
menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan
kriteria, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan :
a. Perencanaan dan pembangunan jaringan irigasi;
b. Pembangunan Jaringan air bersih/ air minum;
c. Pembangunan pintu air;
d. Pembangunan reservoir; dan
e. Pemberdayaan petani pemakai air.
Seksi Penataan Sungai, Pantai dan Air Baku mempunyai tugas menyiapkan
dan merumuskan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria ,
fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan :
a. Perencanaan Normalisasi sungai ;
b. Pembangunan Normalisasi sungai ;
c. Pembangunan dan pemeliharaan prasarana pengambilan dan saluran
pembawa ;

26
d. Pembangunan Sumur air tanah ;
e. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air ;
f. Peningkatan distribusi penyediaan air baku.

Seksi Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi mempunyai tugas


menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan
kriteria, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan :

a. Rehabilitasi/pemeliharaan jaringan irigasi;


b. Pemeliharaan jaringan air bersih/air minum;
c. Pemeliharaan pintu air;
d. Pemeliharaan reservoir; dan
e. Pemeliharaan normalisasi saluran sungai.

4. Bidang Bina Marga


Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan
teknis, koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi peningkatan pengaturan,
pengelolaan, pengendalian, pelaksanaan jalan, jembatan, pengujian laboratorium
dan peralatan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bidang Bina Marga mempunyai
fungsi :
a. Penyusunan Rencana Teknis ,program pembinaan dan bimbingan teknis
dibidang Bina Marga ;
b. Pengawasan ,pengendalian dan pelaksanaan pekerjaan Bina Marga;
c. Perizinan dan Pengawasan pemanfaatan jalan beserta utilitasnya;
d. Pengaturan status,kelas,dan fungsi jalan;
e. Pelaksanaan koordinasi pengelolaan alat berat dan perbengkelan;
f. Penentuan lokasi pengambilan material,pengujian kualitas bahan bangunan
dan material;
g. Pengumpulan Data dan pelaporan bidang bina marga;
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

Bidang Bina Marga membawahi 3 (tiga) seksi yaitu Seksi


Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan; Seksi Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan dan Seksi Pengujian Laboratorium dan Peralatan.

27
Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis , norma, standar, prosedur, dan
kriteria, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan:

a. Perencanaan Jalan dan Jembatan;


b. Survey, Investigasi dan design kegiatan pembangunan/peningkatan jalan dan
jembatan;
c. Pembangunan Jalan;
d. Pembangunan Jembatan;
e. Pembinaan Teknis terhadap detail perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
kegiatan pembangunan /peningkatan jalan dan jembatan;
f. Pengendalian dan pengawasan kualitas pekerjaan pada kegiatan
pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan;
g. Verifikasi teknik dan membuat rekomendasi teknik berdasarkan observasi
lapangan ; dan
h. Fasilitasi penyelesaian permasalahan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kegiatan pembangunan /peningkatan jalan dan jembatan.

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas menyiapkan dan


merumuskan kebijakan teknis, norma, standaar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi,
koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan :

a. Penanganan pemeliharaan jalan dan jembatan sebagai bahan rancangan


penanganan teknis;
b. Perencanaan dan pemeliharaan jalan dan jembatan;
c. Pembinaan Teknis terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap kegiatan pemeliharaan jalan, pembangunan konstruksi penunjang
jalan dan bangunan tanggap bencana;
d. Koordinasi penataan perencanaan penanganan pemeliharaan jalan dan
jembatan dengan bidang lain dalam satu kesatuan dinas;
e. Pengendalian Teknis pemeliharaan jalan dan jembatan; dan
f. Penanggulangan jalan akibat bencana .

Seksi Pengujian Laboratorium dan Peralatan mempunyai tugas menyiapkan


dan merumuskan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria,
fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan:

28
a. Penyusunan standar mutu bahan material dan kualitas jalan dan jembatan;
b. Pengelolaan laboratorium dan peralatan, perbengkelan, gudang serta
pengoperasian dan pengelolaan workshop;
c. Penyusunan Standar mutu bahan material dan kualitas sumber daya air dan;
d. Pengoperasian dan pemeliharaan laboratorium, alat-alat berat dan pengujian.

5. Bidang Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi


Bidang Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan teknis, koordinasi, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi
peningkatan di bidang penataan ruang dan jasa konstruksi. Dalam melaksanakan
tugas Bidang Penataan Ruang Dan Jasa Konstruksi mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan
dan evaluasi peningkatan di bidang pemetaan dan penataan ruang;
b. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan
dan evaluasi peningkatan pembinaan teknik dan jasa konstruksi ;
c. Penyiapan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi, pemantauan
dan evaluasi penyediaan dan peningkatan tempat pemakaman;

Bidang Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu
Seksi Pemetaan dan Penataan Ruang; Seksi Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
dan Seksi Pemakaman.

Seksi Pemetaan dan Penataan Ruang, mempunyai tugas menyiapkan dan


merumuskan kebijakan teknis , norma, standar, prosedur, dan kriteria, fasilitasi,
koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan :

a. Perencanaan tata ruang wilayah dan ruang kawasan;


b. Survey dan pemetaan;
c. Pemanfaatan Tata ruang;
d. Pengendalian dan pengawasan tata ruang

Seksi Bina Teknik dan Jasa Konstruksi, mempunyai tugas menyiapkan dan
merumuskan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, fasilitasi,
koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan:

a. Penelitian teknik konstruksi;


b. Pembinaan jasa konstruksi;

29
c. Pembinaan manajemen mutu;
d. Supervisi pelaksanaan pembangunan bangunan sipil maupun arsitektur.

Seksi Pemakaman, mempunyai tugas menyiapkan dan merumuskan


kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria, fasilitasi, koordinasi,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan :

a. Penyediaan areal pemakaman;


b. Pengumpulan dan analisa database jumlah jiwa yang meninggal;
c. Pengelolaan areal pemakaman;
d. Pemberian perijinan pemakaman;
e. Pembangunan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pemakaman.

5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Timor Tengah Selatan, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris membawahi:
1. Sub Bagian Tata Usaha, Program dan Pelaporan
2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Bidang Sumber Daya Air
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi
2. Seksi Penataan Sungai, Pantai dan Air Baku
3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
d. Bidang Bina Marga
1. Seksi Pengujian Laboratorium dan Peralatan
2. Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan
3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
e. Bidang Penataan Ruang Dan Jasa Konstruksi
1. Seksi Pemetaan dan Penataan Ruang
2. Seksi Bina Teknis dan Jasa Konstruksi
3. Seksi Pemakaman

30
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas PUPR Kabupaten TTS

B. Gambaran Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Penulis selama bertugas di Dinas PUPR Kabupaten TTS melaksanakan tugas
berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Seksi Pembangunan/Peningkatan
Jalan dan Jembatan yaitu :
a. Melakukan pengujian bahan untuk pengawasan pelaksanaan dan pengendalian
Kualitas Pekerjaan.
b. Mengumpulkan data pelaksanaan program sistem jaringan jalan
c. Menyusun format pengumpulan data survey pendahuluan dan lingkungan
d. Melakukan pemantauan kinerja hasil proyek-proyek pembangunan, peningkatan
dan pemeliharaan jalan di lapangan.
e. Memeriksa usulan kontraktor untuk serah terima pekerjaan, kelengkapan
administrasi kontrak dan memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.
f. Membuat konsep addendum/CCO
g. Menyusun format data perencanaan anggaran biaya.

31
2. Role Model
Role model yang dapat saya teladani di Dinas PUPR Kabupaten TTS adalah
Bapak Martelens Ch.Liu,ST,MT. Beliau adalah seorang Kepala Dinas PUPR
Kabupaten TTS. Beliau sosok yang sangat tegas, dan memiliki tanggung jawab yang
baik dalam menjalankan tugasnya.
Beliau sangat disiplin, datang tepat waktu dan selalu mengingatkan tugas-tugas
apa saja yang akan kami lakukan sebagai CPNS. Beliau adalah Sosok yang sangat
objektif dan tegas bertindak jika itu menyangkut kebaikan untuk semua, baik
pimpinan maupun karyawan. Tanpa lelah beliau selalu membimbing dan
mengarahkan pegawai untuk hidup bersih, tertib, dan bersikap sopan terhadap siapa
saja.
Bapak Martelens Ch. Liu, ST., MT adalah salah satu sosok yang menginspirasi
karena kinerja beliau selama 22 tahun menjadi pegawai. Oleh karena itu, beliau
mencerminkan sosok yang telah menerapkan nilai ANEKA dalam melaksanakan
pekerjaannya. Beliau merupakan sosok yang baik, ramah, mengayomi, suka
menolong dan murah hati.

32
BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan Dan Output


Kegiatan aktualisasi berawal dari proses yang panjang. Aktualisasi menjadi langkah
terakhir dari proses penanaman nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara, dan
menjadi barometer keberhasilan dari internalisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti korupsi).
Untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara tersebut,
Calon Pegawai Negeri Sipil melakukan proses aktualisasi dan habituasi selama 30 hari
di tempat tugas. Dalam proses aktualisasi dan habituasi penulis dituntut untuk mampu
menyelesaikan isu atau permasalahan yang menjadi prioritas yang telah diuraikan dalam
gagasan pemecahan isu yaitu “Meningkatkan Kualitas Pekerjaan Beton K250
Dengan Pembuatan SOP, Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan Dan Jembatan,
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor Tengah Selatan”
Untuk dapat menjawab gagasan pemecahan isu tersebut, terdapat 7 tahapan kegiatan
yang akan dilakukan oleh penulis.
Kegiatan pertama dan Outputnya
Tabel 3.1 Kegiatan I dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 1)
Lapor diri dan 1. Menyiapkan rancangan Mendapatkan persetujuan
melakukan aktualisasi dari mentor.
konsultasi dengan
2. Meminta kesedian mentor
mentor
untuk melakukan konsultasi Bukti fisik:
Waktu
3. Melakukan konsultasi 1. Surat Persetujuan
Pelaksanaan:
dengan mentor terkait
15 November 2021 2. Foto Kegiatan
kegiatan aktualisasi yang
s/d
akan dilakukan
19 November 2021
4. Menyusun konsep kegiatan
sesuai dengan hasil
konsultasi dan kesepakatan
dengan mentor

33
5. Meminta persetujuan.

6. Membuat dokumentasi
kegiatan

Pada tahapan kegiatan ini, terdapat 6 sub tahapan yang akan dilakukan untuk dapat
menjawab tahapan kegiatan 1 yaitu Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor.
Sebelum melapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor, penulis menyiapkan
rancangan aktualisasi yang akan dilaporkan kepada mentor, dan juga penulis
menyiapkan surat persetujuan agar dapat ditandatangani oleh mentor sebagai bukti
bahwa mentor mengetahui dan menyetujui kegiatan aktualisasi dari penulis, kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 17 November 2021 bertempat diruang staf Seksi
Pembangunan/peningkatan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, Dinas PUPR,
Kabupaten TTS. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya Rancangan Aktualisasi dan
Surat persetujuan.
Setelah rancangan aktualisasi dan surat persetujuan disiapkan, maka pada tanggal 18
November 2021 penulis meminta kesedian dari mentor agar dapat bertemu dan
melakukan konsultasi untuk membahas mengenai rancangan aktualisasi dan tahapan-
tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses habituasi berlangsung, dan juga
meminta persetujuan dari mentor yang dibuktikan dengan mentor dapat menandatangani
surat persetujuan.
Setelah mentor bersedia untuk penulis dapat melakukan kegiatan lapor diri dan
melakukan konsultasi, maka pada hari Kamis tanggal 18 November 2021, bertempat di
ruang Kepala Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan dan jembatan, penulis bertemu
dengan mentor dan menyampaikan maksud, tujuan serta tahapan-tahapan kegiatan yang
akan dilakukan selama masa habituasi. Dalam pertemuan tersebut, penulis juga
berkonsultasi dengan mentor mengenai rincian kegiatan dan jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh penulis.
Setelah seluruh kegiatan konsultasi dan lapor diri selesai, penulis meminta kesediaan
dari mentor untuk dapat menandatangani lembar persetujuan, yang menandakan bahwa
mentor mengetahui dan menyetujui kegiatan aktualisasi dari penulis. Output dari
kegiatan ini adalah tersedianya lembar persetujuan yang sudah ditandatangani oleh
mentor.

34
Kegiatan Kedua dan Outputnya
Tabel 3.2 Kegiatan II dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 2)
Menyiapkan data 1. Mengumpulkan referensi Tersedianya data-data
/dokumen yang berupa data /dokumen pendukung yang akan
akan digunakan tentang SOP untuk digunakan.
Waktu Pekerjaan Konstruksi Jalan Bukti fisik:
Pelaksanaan:
2. Mengumpulkan referensi 1. Data SOP Pekerjaan
15 November 2021
tentang standar teknis Konstruksi Jalan.
s/d
pengawasan
19 November 2021 2. Spesifikasi Teknis
3. Menyiapkan data /dokumen
3. Foto Kegiatan
yang digunakan

4. Membuat dokumentasi
kegiatan.

Pada kegiatan ke dua ini terdapat 4 sub tahapan kegiatan yang dilakukan oleh penulis.
Setelah penulis melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari mentor,selanjutnya
penulis melakukan kegiatan ke dua yaitu menyiapkan data /dokumen yang akan
digunakan.
Dokumen-dokumen yang disiapkan adalah dokumen-dokumen yang akan menjadi
acuan bagi penulis untuk dapat membuat SOP Beton K250, oleh karena itu dokumen-
dokumen tersebut harus berkaitan dengan proses pengerjaan Beton K250.
Dokumen-dokumen tersebut adalah:
1. Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan
2. SNI yang Berkaitan dengan Beton K250
3. Contoh-contoh SOP tentang Beton K250

Output dari kegiatan ini adalah tersedianya dokumen-dokumen pendukung yang


akan digunakan untuk pembuatan SOP.

35
Kegiatan Ketiga dan Outputnya
Tabel 3.3 Kegiatan III dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 3)
Melakukan 1. Menjadwalkan pertemuan Adanya dukungan dan
koordinasi dengan dengan koordinator masukan dari koordinator
koordinator Laboratorium Pengujian laboratorium.
Laboratorium Pada Dinas PUPR Kab.
Pengujian pada TTS
Bukti fisik:
Dinas PUPR Kab.
2. Melakukan pertemuan
TTS 1. Resume hasil pertemuan
dengan koordinator
Waktu 2. Daftar hadir
Laboratorium
Pelaksanaan: 3. Format pembuatan SOP
3. Meminta pendapat dan
22 November 2021 Pekerjaan Beton K250
masukan dari koordinator
s/d
laboratorium. 4. Foto Kegiatan.
26 November 2021
4. Merancang format
pembuatan SOP untuk item
Pekerjaan Beton K250

5. Membuat dokumentasi
kegiatan

Setelah penulis mengumpulkan data/dokumen yang akan digunakan dalam


pembuatan SOP Pekerjaan Beton K250, maka penulis melakukan kegiatan selanjutnya
yaitu melakukan Koordinasi dengan Koordinator Laboratorium Pengujian pada Dinas
PUPR Kabupaten TTS. Didalam melakukan tahapan kegiatan ketiga ini, terdapat 5
kegiatan yang akan dilakukan.
Sebelum melakukan koordinasi dengan koordinator laboratorium, penulis
menjadwalkan pertemuan agar sesuai dengan waktu dari koordinator laboratorium, dan
pada hari Senin tanggal 22 November 2021 kegiatan koordinasi dapat dilaksanakan.

36
Saat melakukan koordinasi dengan koordinator laboratorium pada hari selasa tanggal
23 November 2021 penulis menyampaikan rancangan aktualisasi dari penulis, serta
tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan bersama dengan koordinator
laboratorium dan teman-teman staf di laboratorium pengujian. Penulis juga meminta
masukan dari koordinator laboratorium tentang tata cara dalam pekerjaan Beton K250
yang baik.
Penulis juga bersama-sama dengan koordinator laboratorium dan rekan-rekan staf di
laboratorium pengujian membuat format SOP Pekerjaan Beton K250, setelah format
SOP selesai dibuat, penulis membagikan daftar hadir kepada koordinator laboratorium
dan juga staf teknis laboratorium untuk ditandatangani.
Output yang dihasilkan dari kegiatan ketiga ini adalah tersedianya format
penyusunan SOP Pekerjaan Beton K250, daftar hadir ditandatangani, resume hasil
pertemuan dengan koordinator laboratorium.

Kegiatan Keempat dan Outputnya


Tabel 3.4 Kegiatan IV dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 4)
Membuat SOP 1. Melakukan pendataan Output:
Pekerjaan Beton bahan material, dan alat Tersedianya SOP Pekerjaan
K250 yang akan digunakan untuk Beton K250
Waktu pekerjaan beton K250
Bukti Fisik:
Pelaksanaan:
2. Membuat rincian kegiatan
22 November 2021 1. Resume hasil wawancara
yang akan dilakukan dalam
s/d dengan staf teknis pada
pekerjaan beton K250
26 November 2021 Seksi Pembangunan
3. Merencanakan alur atau /Peningkatan Jalan,
tahapan kegiatan yang akan Dinas PUPR, Kab. TTS
dilakukan dalam pekerjaan
2. SOP Pekerjaan Beton
beton K250
K250 dalam Bentuk Soft
4. Melakukan wawancara copy dan Hard copy.
dengan staf teknis pada
3. Angket evaluasi Pre Test
seksi pembangunan
dan Post Test

37
/peningkatan jalan dan 4. Surat Pernyataan
Jembatan untuk dapat Kesanggupan
mengetahui kekurangan dan
5. Foto kegiatan
kelebihan dari tahapan yang
sudah dibuat.

5. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
koordinator laboratorium
mengenai tahapan kegiatan
yang sudah dibuat.

6. Membuat SOP Pekerjaan


Beton K250 dalam bentuk
soft copy dan hard copy.

7. Membuat angket Evaluasi


pre test dan post test

8. Membuat Surat Pernyataan


Kesanggupan

Tahapan kegiatan ke empat ini, penulis melakukan beberapa sub kegiatan, sub
kegiatan pertama yang dilakukan adalah penulis mendata bahan-bahan material apa yang
akan digunakan beserta dengan ketentuan-ketentuan bahan yang layak untuk digunakan
dalam pekerjaan beton K250, setelah bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan Beton
K250 didata, penulis mendata alat-alat yang akan digunakan dalam proses pekerjaan
beton K250.
Setelah semua bahan dan alat yang akan digunakan dalam pekerjaan beton K250
didata, maka selanjutnya penulis membuat rincian kegiatan-kegiatan utama yang akan
dilakukan dalam pekerjaan beton tersebut, rincian kegiatan tersebut antara lain kegiatan
tentang penyiapan bahan, pekerjaan acuan atau bekisting, pekerjaan pencampuran
material, pekerjaan pengecoran, pekerjaan perawatan perawatan.
Penulis merencanakan alur kegiatan dalam pekerjaan beton K250 di lokasi pekerjaan
setelah rincian kegiatan inti dibuat. Alur kegiatan tersebut terdiri dari sub kegiatan yang
akan dilakukan dalam pekerjaan beton K250 berdasarkan kegiatan ini yang sudah dibuat,
didalam alur kegitan juga terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan oleh pihak

38
pelaku jasa konstruksi agar pekerjaan beton K250 dapat mendapatkan kualitas hasil
pekerjaan yang baik.
Selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan rekan staf pada Seksi
Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan untuk meminta saran dari teman staf
tentang rincian kegiatan yang sudah dibuat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan
masukan dari rekan staf, sehingga output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah
catatan/resume dari hasil wawancara dari teman-teman staf peningkatan.
Setelah selesai melakukan wawancara, penulis memperbaiki rincian kegiatan sesuai
dengan saran dari teman-teman staf, dan kemudian penulis melakukan konsultasi dengan
mentor dan koordinator laboratorium untuk menyampiakan rincian kegiatan yang sudah
selesai diperbaiki sesuai saran dari teman-teman staf.
Selanjutnya penulis menyusun SOP sesuai dengan format yang sudah di buat
bersama-sama dengan koordinator lapangan. Didalam SOP tersebut memuat tentang
alat, bahan, dan rincian kegiatan yang sudah dilakukan pada sub kegiatan sebelum.
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya SOP Pekerjaan Beton K250,
dan dilengkapi dengan bukti foto kegiatan.

Kegiatan Kelima dan Outputnya


Tabel 3.5 Kegiatan V dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 5)
Melakukan 1. Melaporkan kepada Terlaksananya Kegiatan
Sosialisasi SOP pimpinan tentang rencana Sosialisasi SOP Pekerjaan
Pekerjaan Beton sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250
K250 Pada Pelaku Beton K250 Bukti Fisik:
Jasa Konstruksi
2. Menjadwalkan
pertemuan 1. Surat Undangan
Waktu
dengan Pelaku Jasa Sosialisasi
Pelaksanaan:
Konstruksi agar dapat
29 November 2021 2. Daftar hadir kegiatan
melakukan sosialisasi SOP
s/d 3. Resume hasil kegiatan
Pekerjaan Beton K250
3 Desember 2021 sosialisasi
3. Membuat surat undangan
4. Hasil Pre Test
untuk kegiatan sosialisasi
5. Hasil post Test

39
4. Menyiapkan daftar hadir 6. Surat pernyataan

5. Menyampaikan tujuan kesanggupan dari pelaku

pertemuan jasa konstruksi

6. Mengedarkan angket 7. Foto kegiatan.


evaluasi pre test

7. Melakukan kegiatan
sosialisasi tentang SOP
Pekerjaan Beton K250

8. Mengedarkan daftar hadir

9. Mengedarkan angket
evaluasi post test

10. Meminta masukan dari


peserta dan meminta pelaku
jasa konstruksi untuk
menandatangani surat
pernyataan kesanggupan.

Pada tahap kegiatan kelima ini, penulis melakukan kegiatan sosialisasi kepada pelaku
jasa konstruksi terkait SOP Pekerjaan Beton K250 yang sudah dibuat oleh penulis.
Awalnya penulis bertemu dengan mentor untuk memberitahukan kepada mentor
rencana jadwal sosialisasi yang penulis rencanakan dan kemudian rencana jadwal
tersebut disetujui oleh mentor. Selanjutnya, penulis menyiapakan seluruh dokumen
pendukung yang akan digunakan dalam proses sosialisasi tersebut antara lain : Surat
Undangan kepada pihak pelaku jasa konstruksi, daftar hadir sosialisasi, kuesioner post
test dan pre test.
Setelah itu penulis melakukan sosialisasi yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal
30 November 2021 bertempat di ruangan kerja seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan
dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Timor Tengah
Selatan, saat melakukan sosialisasi penulis menyampaikan tujuan pertemuan,
selanjutnya penulis mengedarkan kuesioner pre test dan juga daftar hadir sosialisasi agar
dapat diisi oleh peserta sosialisasi.

40
Selanjutnya penulis melakukan sosialisasi dan diakhir sosialisasi penulis meminta
saran dan masukan dari peserta sosialisasi, kemudian penulis membagikan kuesioner
Post test dan surat pernyataan persetujuan kepada peserta sosialisasi bahwa pelaku jasa
konstruksi bersedia dan berkomitmen untuk mengikuti seluruh prosedur pekerjaan Beton
K250 sesuai dengan SOP yang telah disosialisasikan.

Kegiatan Keenam dan Outputnya


Tabel 3.6 Kegiatan VI dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 5)
Melakukan 1. Mengevaluasi hasil Terlaksananya kegiatan
Evaluasi Hasil pengisian angket peserta evaluasi dan konsultasi
Kegiatan tentang
2. Melaporkan hasil kegiatan dengan Mentor
SOP Pekerjaan
sosialisasi SOP Pekerjaan
Beton K250
beton K250 pada Mentor Bukti fisik:
Waktu
3. Meminta saran dari Mentor 1. Tersedianya kartu
Pelaksanaan:
mengenai hasil kegiatan konsultasi
6 Desember 2021
aktualisasi.
s/d 2. Hasil evaluasi pengisian
10 Desember 2021 angket

3. Foto kegiatan.

Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan evalusi hasil pengisian angket pada saat
sosialisasi dilaksanakan. Kegiatan evaluasi ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 8
Desember 2021, bertempat di ruang seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan
Jembatan. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan
sosialisasi ini dan juga manfaat dari adanya SOP pekerjaan Beton K250. Hal ini
dilakukan dengan cara membandingkan hasil pre test dan post test dari peserta sosialisasi
khususnya para Pelaku Jasa Konstruksi. Output yang diperoleh adalah adanya evaluasi
yang diperoleh dari hasil perhitungan skor pada kuesioner pre test dan post test.
Dari hasil perhitungan nilai, terdapat perbedaan nilai pemahaman antara pre test dan
Post Test, dimana nilai Pre Test untuk masing-masing pertanyaan memiliki nilai tingkat
pemahaman yang lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil perhitungan nilai Post

41
test, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi SOP Pekerjaan
Beton K250 sangat membantu Pelaku Jasa Konstruksi dalam melakukan pekerjaan
Beton K250 kedepannya, dan pelaku jasa konstruksi juga bersedia untuk mengikuti
semua tahapan kegiatan dan ketentuan yang ada pada SOP Pekerjaan Beton K250
dengan dibuktikan adanya Surat Pernyataan Kesanggupan yang ditandatangani.
Setelah penulis melakukan evaluasi, penulis melaporkan hasil tersebut kepada
mentor dan juga meminta saran atas hasil evaluasi yang diperoleh.

Kegiatan Ketujuh dan Outputnya


Tabel 3.7 Kegiatan VII dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 5)
Menyusun Laporan 1. Mengumpulkan semua Terlaksananya kegiatan
Kegiatan bukti fisik pelaksanaan penyusunan laporan
Aktualisasi kegiatan. kegiatan Aktualisasi.
Waktu
2. Menyiapkan format
Pelaksanaan:
penyusunan laporan. Bukti fisik:
6 Desember 2021
3. Membuat laporan 1. Tersedianya data-data
s/d
pelaksanaan kegiatan bukti kegiatan, laporan
17 Desember 2021
dengan melampirkan bukti hasil kegiatan.
pelaksanaan kegiatan.
2. Tersedianya laporan
4. Melakukan konsultasi hasil Aktualisasi yang
dengan mentor terkait dijilid.
laporan yang sudah selasai
3. Foto kegiatan
dibuat.

5. Mendokumentasikan
laporan kegiatan.

Pada tahapan ke tujuh ini, penulis akan mengunpulkan semua bukti fisik dari
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari tahap kegiatan pertama sampai tahapan kegiatan
ke tujuh, untuk selanjutnya membuat laporan pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai
dengan format penyusunan laporan yang ada, yang kemudian laporan tersebut
dikonsultasikan dengan mentor. Output yang diperoleh dari tahapan kegiatan ini adalah

42
tersedianya data-data pendukung, dan juga tersedianya laporan aktualisasi yang
dilengkapi dengan foto kegiatan.

B. Faktor Pendukung Realisasi Kegiatan


Dalam penulis melakukan kegiatan aktualisasi ini terdapat beberapa faktor
pendukung yang mendukung penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, yaitu :
1. Adanya dukungan penuh dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Timor Tengah Selatan yang memberikan kesempatan dan keluasan
kepada penulis dalam melakukan kegiatan aktualisasi.
2. Dukungan Mentor yaitu Kepala Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan dan
Jembatan, dalam memberikan motivasi dan masukan bagi penulis dalam
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
3. Adanya dukungan dari rekan kerja penulis, baik itu rekan kerja di seksi
Pembanguna/Peningkatan Jalan dan Jembatan maupun rekan di Laboratorium
Pengujian.

C. Faktor Penghambat Realisasi Kegiatan


Dalam penulis melakukan kegiatan aktualisasi ini terdapat beberapa faktor
penghambat yang menghambat penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi, yaitu
Kegiatan aktualisasi dari penulis bertepatan dengan satu kegiatan besar bagi Dinas PUPR
yaitu Hari Bakti PU, oleh karena itu penulis kesulitan dalam melakukan kegiatan
aktualisasi karena terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan untuk menyongsong
Hari Bakti PU.

43
BAB IV

ANALISA

A. Realisasi Aktualisasi Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan


Proses aktualisasi merupakan kegiatan yang di lakukan sebagai betuk nyata dari
nilai-nilai yang telah diinternalisasikan melalui beberapa mata pelatihan yang di pelajari
selama pelatihan. Yang di harapkan dari terlaksananya pelatihan dasar CPNS adalah
kemampuan penulis untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN yang telah di
internalisasikan dalam kegiatan aktualisasi yang di laksanakan.
Dalam penulis melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi yang terdapat dalam
rancangan aktualisasi, terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain:
1. Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor
Realisasi aktualisasi dan keterkaitan dengan mata pelatihan adalah
a. Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang terkandung dalam kegiatan pertama dari
penulis adalah jujur, tanggung jawab, transparan, dan kejelasan target. Untuk
nilai kejujuran dan tanggung jawab dibuktikan dengan penulis menyiapkan
rancangan aktualisasi dan surat persetujuan sesuai dengan rancangan aktualisasi
yang diseminarkan. Dan penulis juga menyampaikan Rancangan aktualisasi
beserta tahapan-tahapan kegiatan dalam rancangan tersebut agar dapat diketahui
oleh mentor, hal ini membuktikan adanya penerapan nilai transparan dan
kejelasan target.
b. Etika publik
Nilai dasar etika publik yang terkandung didalam kegiatan pertama adalah
sopan dan hormat, hal ini dibuktikan dengan sebelum penulis melakukan
konsultasi dengan mentor penulis terlebih dahulu meminta kesediaan dari mentor
untuk dapat melakukan konsultasi, dan hal tersebut dilakuakn dengan sopan dan
hormat terhadap mentor. Pada saat penulis menyampaikan rancangan aktualisasi
beserta tahapan kegiatannya penulis menyampaikannnya dengan sopan.
c. Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme yang terkadung dalam kegiatan ini adalah hormat
menghormati, hal ini dibuktikan dengan penulis tidak langsung melakukan
aktualisasi, namun masih meminta ijin kepada pimpinan. Nilai aktualisasi

44
berikutnya adalah kerja sama, Penulis melakukan diskusi tentang konsep
kegiatan aktualisasi dan menyepakati konsep yang akan di laksanakan. Nilai
aktualisasi berikutnya adalah kepentingan bersama, Penulis melakukan diskusi
tentang konsep kegiatan aktualisasi dan menyepakati konsep yang akan di
laksanakan agar dapat bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Dampak
Dampak yang timbul dari kegiatan pertama ini adalah terciptanya komunikasi
dan kerjasama yang terjalin dengan baik antara penulis dan pimpinan, adaya
keterbukaan satu sama lain tentang kegiatan yang di lakukan, kerjasama dan
kolaborasi yang baik, dengan terlaksananya kegiatan pertama ini, maka membawa
dampak positif bagi penulis, karena penulis bisa melaksanakan tahapan selanjutnya
atas ijin dan dukungan dari atasan (mentor). Nilai ANEKA yang telah terinternalisasi
dapat di habituasikan dan realisasikan di unit kerja penulis untuk membawa suatu
perubahan positif bagi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

2. Menyiapkan data /dokumen yang akan digunakan.


Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ke dua ini adalah:
a. Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang terkadung dalam kegiatan ini adalah tanggung
jawab. Hal tersebut dibuktikan dengan penulis bertanggung jawab dengan
menyiapkan semua materi yang akan di pakai agar penulis mempunyai acuan
jelas dalam pelaksanaan kegiatan.
b. Nasionalisme
Nilai dasar nasionalisme yang terkandung dalam kegiatan ini adalah kerja
keras. Demi mendaptkan hasil aktualisasi yang baik, maka dibutuhkan kerja
keras dari penulis untuk menyiapkan seluruh data/dokumen yang akan digunakan
dalam proses aktualisasi.
c. Etika publik
Nilai dasar Etika Publik yang terkadung dalam kegiatan ini adalah, penulis
menyiapkan materi berupa dokumen yang menjadi dasar aturan dan merupakan
nilai dari taat peraturan, dan SOP ini dapat dipertanggung jawabkan karena
terdapat acuan yang jelas.

45
d. Komitmen mutu
Nilai dasar Komitmen Mutu yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
efektif dan efisien. Penulis merancang SOP sesuai dengan acuan dokumen yang
seefektif dan seefisien mungkin dengan tetap memperhatikan aspek mutu dan
kualitas.
Dampak
Dampak yang timbul dari kegiatan ini adalah nilai nilai ANEKA teraktualisasi
dengan baik. Penulis lebih mengetahui dasar – dasar aturan yang wajib digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan Beton K250. Selain itu Penulis merasa perlu
melakukan semua tahapan kegiatan dengan serius dan penuh tanggung jawab, selain
itu dengan sendirinya penulis di tantang untuk lebih mampu meningkatkan
kemampuan diri untuk berinovasi untuk menghasilkan sesuatu yang efektif dan
efisien untuk di gunakan.

3. Melakukan koordinasi dengan koordinator Laboratorium Pengujian pada Dinas


PUPR Kab. TTS
Realisasi aktualisasi dan keterkaitan dengan mata pelatihan adalah
a. Akuntabilitas
Nilai dasar akunntabilitas yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
Tanggung jawab. Penulis bertanggung jawab terhadap kelanjutan kegiatan
aktualisasi, dan penulis bertanggung jawab memberikan penjelasan kepada
koordinatar laboratorium beserta staf yang ada di laboratorium pengujian
sehingga mendapat masukkan yang positif dari koordinator laboratorium dan
rekan-rekan staf laboratorium.
b. Etika publik
Nilai dasar etika publik yang terkandung dalam kegiatan ini adalah sopan dan
jujur. Penulis melakukan kegiatan koordinasi dengan sopan, hal ini dibuktikan
dengan penulis tidak melakukan koordinasi saat koordinator laboratorium sedang
sibuk, disaat koordinator sudah siap untuk penulis dapat melakukan kegiatan
koordinasi maka penulis melakukannya dengan sopan. Disaat penulis melakukan
koordinasi, penulis juga melaksanakannya dengan jujur.

46
c. Whole of Government
Nilai dasar Whole of Government yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
Kolaborasi dan kerjasama, terlihat dari Penulis melakukan koordinasi bersama
koordinator laboratorium dan staf laboratorium.
Dampak
Dampak dari nilai ANEKA sangat jelas di kegiatan ini, tanpa nilai-nilai tersebut,
maka pasti kegiatan ketiga ini tidak bisa terlaksana. Saat mendapat masukan dari
koordinator laboratorium, penulis menjadi lebih mempunyai banyak masukkan
positif yang berguna bagi pelaksanaan pembuatan SOP Beton K250. Dampak
lainnya adalah kegiatan menjadi lebih sistematis, dan juga penulis menjadi terbantu
dalam pembuatan format SOP pekerjaan Beton K250

4. Membuat SOP Pekerjaan Beton K250


Nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ke dua ini adalah:
a. Akuntabilitas
Nilai akuntabilitas yang terkandung dalam kegiatan keempat ini adalah
tanggung jawab. Penulis bertanggung jawab seutuhnya atas pembuatan SOP
Pekerjaan Beton K250 sampai pembuatan SOP ini selesai. Penulis juga
bertanggung jawab terhadap isi dari SOP ini agar isi SOP pekerjaan Beton K250
sesuai dengan acuan atau dokumen yang ada.
b. Etika publik
Cermat merupakan nilai etika publik yang terkandung dalam kegiatan ke
empat ini, hal ini dikarenakan dalam pembuatan SOP Pekerjaan Beton K250,
penulis diharuskan cermat dalam membuat SOP agar sesuai dengan acuan
ketentuan yang ada dan juga penulis harus cermat dalam menentukan kegiatan-
kegiatan pekerjaan beton K250 agar melalui SOP ini diharapkan pekerjaan
konstruksi yang berkaitan dengan Beton K250 dapat menghasilkan dan
meningkatkan hasil kulitas beton K250 yang baik.
c. Whole of Government
Nilai whole of government yang terkandung dalam kegiatan ke empat ini
adalah kolaborasi dan kerja sama, terlihat dari adanya kegiatan wawancara
dengan rekan staf di seksi pembanguna/peningkatan jalan dan jembatan yang
menandakan adanya nilai kerja sama antar rekan kerja dan juga kegiatan

47
konsultasi dengan mentor menandakan adanya kolaborasi antara pimpinan dan
staf.
Dampak
ANEKA sangat berpengaruh besar dalam kegiatan aktualisasi ini terutama pada
kegiatan ke empat, hal ini dikarenakan kegiatan inti untuk dapat menjawab
permasalahan yang diangkat terdapat pada kegiatan ke empat ini, oleh karena itu
ANEKA sangat berpengaruh terutama untuk nilai tanggung jawab, kerja sama,
kolaborasi dan cermat, karena tanpa nilai-nilai ini maka kegiatan empat tidak dapat
terlaksana.

5. Melakukan Sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250 Pada Pelaku Jasa Konstruksi
Realisasi aktualisasi dan keterkaitan dengan mata pelatihan adalah
a. Akuntabilitas
Jujur dan tangggung jawab merupakan nilai dari akuntabilitas yang
teraktualisasi dalam kegiatan ini. Penulis sebagai seorang peserta pelatihan dasar
bertanggung jawab untuk menyelesaikan kegiatan aktualisasi yang salah satu
tahapan kegiatannya adalah melakukan sosialisasi tentang SOP pekerjaan Beton
K250 yang penulis buat, penulis juga harus jujur dalam melakukan sosialisasi
dimana saat melakukan sosialisasi penulis menyampaikan maskud dan tujuan
dari kegiatan sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250.
b. Nasionalisme
Hormat menghormati, kerja sama, kepentingan bersama adalah nilai-nilai
nasionalisme yang diaktualisasikan oleh penulis dalam tahapan kegiatan ke lima
ini, dalam tahapan ini penulis melakukan sosialisasi kepada pihak pelaku jasa
konstruksi dengan saling hormat menghormati satu dengan yang lain. Penulis
juga saling bekerja sama dengan rekan kerja pada seksi
pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan untuk membantu penulis dalam
mangambil foto dan video selama proses sosialisasi berlangsung. Semua hal
tersebut dilakukan demi memperoleh hasil akhir yang baik yaitu mendapatkan
kualitas beton K250 yang baik sesuai dengan SOP demi kepentingan bersama.
c. Etika publik
Nilai etika publik adalah sopan santun dan hormat, nilai ini juga
diaktualisasikan oleh penulis saat kegiatan sosialisasi dilaksanakan, dibuktikan
dengan penulis menyampaiakan terima kasih atas kehadiran pelaku jasa

48
konstruksi untuk mengikuti sosialisasi SOP pekerjaan Beton K250, dan penulis
menyampaikannya dengan sopan santun.
d. Whole of Government
Koordinasi dan kerja sama terjadi dan teraktualisasikan dalam kegiatan ini
dikarenakan penulis melakuan sosialisasi yang melibatkan pihak dari luar
instansi sehingga adanya kerja sama dan koordinasi antara pihak pelaku jasa
konstruksi dan penulis dalam instansi Dinas PUPR.
Dampak
Nilai-nilai ANEKA sangat penting bagi seorang ASN, nilai-nilai ini mejadi
pedoman dan arah bagi penulis dalam melakukan aktualisasi, tanpa adanya
internalisasi nilai-nilai ini, maka kegiatan aktualisasi tidak akan berhasil di lakukan.
Pelaksanaan kegiatanpun dapat berjalan dengan baik. Ada kerjasama dan kolaborasi
yang baik, menimbulkan adanya kepuasan terhadap hasil yang dicapai.

6. Melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan tentang SOP Pekerjaan Beton K250


Realisasi aktualisasi dan keterkaitan dengan mata pelatihan adalah:
a. Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yag terkandung dalam kegiatan ini adalah peduli,
tanggung jawab, netral dan partisipatif, penulis melakukan seluruh tahapan
kegiatan hingga pada tahapan ini, dengan berpedoman pada aturan, serta
melibatkan semua elemen yang terlibat dalam pembuatan SOP Pekerjaan Beton
K250.
b. Nasionalisme
Nilai dasar Nasionalisme yang terkandung dalam kegiatan ini adalah hormat
Menghormati, dimana ketika penulis selesai melakukan evalusi terhapap
kuesioner yang diisi maka penulis menyampikan hasil evalusi kepada mentor.
c. Etika publik
Nilai dasar Etika Publik yang terkandung dalam kegiatan ini adalah Sopan
dan Jujur. Penulis tetap mendahulukan aspek kesopanan, tanpa emosi dan jujur
terhadap keadaan berdasarkan aturan.
d. Whole of Government
Koordinasi dan kerja sama terjadi dan teraktualisasikan dalam kegiatan ini
dikarenakan penulis melaporkan hasil evaluasi kepada mentor dan meminta saran
dari mentor terhadap hasil evaluasi yang disampaikan.

49
Dampak
ANEKA sangat berpengaruh besar dalam kegiatan aktualisasi ini terutama pada
kegiatan ke enam, hal ini dikarenakan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hasil
dari kegiatan aktualisasi yang dilakukan. Tanpa ANEKA maka kegiatan aktualisasi
ini tidak akan bisa sampai pada tahap evaluasi hasil kegiatan.

7. Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi


Realisasi aktualisasi dan keterkaitan dengan mata pelatihan adalah:
a. Akuntabilitas
Nilai dasar akuntabilitas yang terkandung dalam kegiatan adalah Tanggung
jawab dan integritas, penulis melakukan seluruh tahapan kegiatan hingga
berakhir pada tahapan terakhir ini dengan berpedoman pada aturan.
b. Nasionalisme
Nilai dasar Nasionalisme yang terkandung dalam kegiatan ini adalah Hormat
Menghormati, dimana ketika penulis melakuan pelaporan, tetap pada norma, dan
aturan yang berlaku, dan memerima masukkan untuk menyempurnakan laporan.
c. Etika publik
Nilai etika publik adalah sopan, nilai ini juga diaktualisasikan oleh penulis
saat kegiatan menyusun laporan, dibuktikan dengan penulis melakukan
konsultasi dengan mentor terkait laporan yang sudah dibuat dengan sopan.
d. Anti korupsi
Nilai dasar anti korupsi yang terkandung dalam kegiatan ini adalah Jujur.
Penulis tetap melaporkan hasil kegiatan berdasarkan kenyataan yang terjadi di
lapangan saat kegiatan aktualisasi berlangsung.
e. Whole of Government
Nilai dasar Whole Of Govermen yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
Kolaborasi, terlihat dari Penulis membuat laporan dengan melibatkan semua
pihak yang terkait
Dampak
Nilai-nilai ANEKA sangat penting bagi seorang ASN, nilai-nilai ini mejadi
pedoman dan arah bagi penulis dalam melakukan aktualisasi, tanpa adanya
internalisasi nilai nilai ini, maka kegiatan aktualisasi tidak akan berhasil di lakukan.
Pembuatan laporan dapat berjalan dengan baik berkat adanya kerjasama dan
kolaborasi yang baik, menimbulkan adanya kepuasan terhadap hasil yang dicapai.

50
B. Realisasi Aktualisasi Dan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Realisasi aktualisasi dan kontribusi terhadap visi misi organisasi adalah sebagai berikut:
1. Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor.
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
2. Menyiapkan data /dokumen yang akan digunakan.
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
3. Melakukan koordinasi dengan koordinator Laboratorium Pengujian pada Dinas
PUPR Kab. TTS
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
4. Membuat SOP Pekerjaan Beton K250
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
5. Melakukan Sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250 Pada Pelaku Jasa Konstruksi
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
6. Melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan tentang SOP Pekerjaan Beton K250
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.

51
7. Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.

Berdasarkan penjelasan sebelumnya di atas, dapat di ketahui bahwa kegiatan


aktualisasi yang penulis lakukan yaitu Meningkatan Kualitas Pekerjaan Beton K250
dengan Pembuatan SOP, Seksi Pembangunan /Peningkatan Jalan Dan Jembatan, Dinas
Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kolaborasi
dari kegiatan aktualisasi ini mampu memberi dampak positif dan bisa menjadi solusi
untuk mengatasi isu-isu dan masalah yang terjadi di lingkup Pekerjaan Beton K250.

52
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan realisasi kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan oleh penulis di
unit kerja Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan, kegiatan aktualisasi telah
terlaksana dari proses perecanaan dengan baik, walaupun terdapat hambatan dan
tantangan. Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
1. Kegiatan aktualisasi yang di lakukan memberikan dampat positif kepada pelaku jasa
konstruksi dan staf teknis Dinas PUPR, karena adanya peningkatann kualitas
pekerjaan Beton K250, yang akan dilakukan saat pekerjaan beton K250 berlangsung,
yang dibuktikan dengan adannya surat pernyataan kesanggupan..
2. SOP pekerjaan Beton K250 yang dibuat dan disosialisasikan sangat membantu
pelaku jasa kosntruksi dang staf teknis Dinas PUPR dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Beton K250
3. Surat pernyataan kesanggupan yang ditandatangani oleh pelaku jasa konstruksi
menjadi kontrol yang bermanfaat demi tercapainya target yang diinginkan yaitu
meningkatkan kualitas pekerjaan Beton K250
4. Nilai nilai dasar ASN yang telah terinternalisasi dalam diri penulis dapat di
aktualisasikan dengan baik di tempat tugas penulis, dan menjadi acuan tindakan
penulis di dunia kerja.

B. Saran
Berdasarkan penjabaran di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yaitu tindak lanjut dari kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
a. Pelaku Jasa Konstruksi
1. Pelaku jasa konstruksi harus selalu menjaga kualitas dari pekerjaan Beton K250
di lapangan, agar sesuai dengan SOP yang sudah dibuat.
2. Pelaku jasa konstruksi harus komitmen dengan surat pernyataan kesanggupan
yang sudah ditandatangani, agar tercapainya kualitas pekerjaan Beton K250
yang diinginkan

53
b. Rekan Staf Teknis Dinas PUPR
1. Staf teknis harus selalu perketat pengendalian kegiatan di lapangan agar dapat
sesuai dengan SOP, sehingga dapat memperoleh kualitas pekerjaan Beton K250
yang baik.

54
DAFTAR PUSTAKA

Wilhelmus Dwi Soge, SE, MT. 2021. Pedoman Teknis Pembelajaran Penyusunan
Rancangan Dan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Pelatihan Dasar
CPNS. Badan Pegembangan Sumber Daya manusia Daerah Provinsi NTT. Kupang.

Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara RI Tahun 2014, No.6, Jakarta:
Sekertariat Negara.

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan. 2016. Peraturan Daerah Kabuapaten Timor
Tengah Selatan Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Soe: Sekretaris Daerah

Surat Edaran DirJen Bina Marga Tahun 2018 Spesifikasi Umum untuk Pekerjaan Konstruksi
Jalan dan Jembatan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

55

Anda mungkin juga menyukai