PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai
peran penting dalam menjalankan tugas negara seperti yang tertuang dalam UU No. 5
Tahun 2014 Pasal 12 “Pegawai ASN Berperan sebagai perencana, pelaksana dan
pengawas tugas umum pemerintahan dan pembangunan Nasional melalui pelaksana
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta
bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.” Peran Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang diatur dalam UU ASN di atas merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan bangsa
Indonesia. Oleh sebab itu untuk membentuk sosok ASN yang profesional serta
berintegritas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat).
Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara No 1 tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa
Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS
yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi
berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal
dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) ini bertujuan
agar setiap peserta prajabatan mampu menginternalisasikan dan mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi PNS. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA),
sudah penulis laksanakan pada tanggal 23 Oktober 2021 sampai 13 November 2021
1
dalam masa pembelajaran di hotel Romyta Kupang, sedangkan pada tahap aktualisasi
nilai-nilai dasar profesi PNS, Calon Pegawai Negeri Sipil melakukan proses aktualisasi
dan habituasi selama 30 hari dimulai tanggal 14 November 2021 sampai 19 Desember
2021 di tempat tugas.
B. Identifikasi Isu
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang memiliki salah satu misi yang bergerak
di bidang Bina Marga yaitu “Meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah dalam
mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan berkelanjutan”. Berdasarkan
misi Dinas diatas ditemukan beberapa masalah dalam proses pelaksanaan kegiatan untuk
mencapai misi tersebut antara lain,
1. Belum optimalnya formula pencampuran komposisi material untuk pekerjaan
lapis pondasi agregat A, Seksi Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan,
Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan.
2. Rendahnya kualitas pekerjaan pada item pekerjaan Beton K250, pada Seksi
Pembangunan / peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Timor
Tengah Selatan.
3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang sistem jaringan jalan pada Seksi
Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Timor
Tengah Selatan.
KRITERIA
NO ISU JUMLAH RANKING
A P K L
2
agregat A, Pada Seksi
Pembangunan / Peningkatan Jalan
dan Jembatan, Dinas PUPR
Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Sesuai dengan hasil analisis menggunakan metode APKL maka ditemukan core isu
yaitu “Rendahnya kualitas pekerjaan pada item pekerjaan Beton K250, pada Seksi
Pembangunan / peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah
Selatan.” Isu ini menjadi prioritas dikarenakan pekerjaan Beton K250 merupakan salah
satu pekerjaan yang sering dikerjakan dalam setiap konstruksi jalan dan jembatan,
namun dalam pelaksanaanya kualitas dari pekerjaan beton K250 tidak sesuai dan tidak
memenuhi standar kualitas pekerjaan. Untuk menyelesaikan core isu tersebut maka
digagas penyelesaian isu melalui “Meningkatkan Kualitas Pekerjaan Beton K250
Dengan Pembuatan SOP, Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan Dan Jembatan,
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor Tengah Selatan”
3
D. Kegiatan, Tahapan Kegiatan, Dan Output, Yang Diharapkan Menghadapi Masalah
Tabel 1.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ HASIL NILAI-NILAI TERHADAP
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI-NILAI
KEGIATAN DASAR VISI DAN MISI
ORGANISASI
UNIT KERJA
4
mentor Kepentingan MISI DINAS
5
2. Menyiapkan data 1. Mengumpulkan referensi Output: Akuntabilitas VISI : Bekerja
/dokumen yang berupa data /dokumen Tersedianya data- Tanggung jawab Terwujudnya Keras
akan digunakan tentang SOP untuk data Nasionalisme Kualitas Layanan Bergerak
pendukung
Pekerjaan Konstruksi yang Kerja Keras Infrastruktur Cepat
akan
Jalan Etika Publik Pekerjaan Umum, Bertindak
digunakan.
Tanggung Jawab Permukiman dan Tepat
2. Mengumpulkan referensi Bukti fisik:
Taat Peraturan Penataan Ruang
tentang standar teknis
a. Data SOP Komitmen yang Andal Untuk
pengawasan
Pekerjaan Mutu Mendukung
3. Menyiapkan data Konstruksi Efektif Terwujudnya
/dokumen yang Jalan. Efisien Timor Tengah
digunakan
b. Spesifikasi Selatan yang
4. Membuat dokumentasi Teknis Maju, Mandiri dan
kegiatan. Sejahtera
c. Foto Kegiatan
MISI DINAS
PUPR KAB. TTS
:
1. Meningkatkan
aksesbilitas dan
mobilitas wilayah
6
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan
Pengujian pada Pada Dinas PUPR Kab. laboratorium. Jujur Pekerjaan Umum, Bertindak
7
2. Melakukan pertemuan Bukti fisik: Kolaborasi yang Andal Untuk
8
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan
Pekerjaan Beton bahan material, dan alat Tersedianya SOP Tanggung jawab Terwujudnya Keras
K250 yang akan digunakan Pekerjaan Etika Publik Kualitas Layanan Bergerak
Beton
untuk pekerjaan beton K250 Cermat Infrastruktur Cepat
9
4. Melakukan wawancara Jalan, Dinas
dibuat. pertumbuhan
c. Angket evaluasi
ekonomi dan
5. Melakukan konsultasi Pre Test dan
meningkatkan
dengan mentor dan Post Test
kesejahteraan
koordinator laboratorium d. Surat
masyarakat
mengenai tahapan Pernyataan
dengan
kegiatan yang sudah Kesanggupan
penyediaan
dibuat.
e. Foto kegiatan jaringan jalan yang
6. Membuat SOP Pekerjaan
aman, lancar,
Beton K250 dalam
terpadu dan
bentuk soft copy dan
berkelanjutan
hard copy.
7. Membuat angket
10
Evaluasi pre test dan post
test
8. Membuat Surat
Pernyataan
Kesanggupan
Pekerjaan Beton rencana sosialisasi SOP Kegiatan Sosialisasi Tanggungjawab Kualitas Layanan Bergerak
11
5. Menyampaikan tujuan d. Hasil Pre Test Whole of MISI DINAS
12
6. Melakukan 1. Mengevaluasi hasil Output: Akuntabilitas VISI : Bekerja
Evaluasi Hasil pengisian angket peserta Tanggungjawab Terwujudnya Keras
Terlaksananya
Kegiatan tentang Nasionalisme Kualitas Layanan Bergerak
2. Melaporkan hasil kegiatan evaluasi
SOP Pekerjaan Hormat Infrastruktur Cepat
kegiatan sosialisasi SOP dan konsultasi
Beton K250 Menghormati Pekerjaan Umum, Bertindak
Pekerjaan beton K250, dengan Mentor
Etika Publik Permukiman dan Tepat
dan hasil evaluasi Bukti fisik:
Sopan Penataan Ruang
Kuesioner pada Mentor
a. Tersedianya Jujur yang Andal Untuk
3. Meminta saran dari kartu konsultasi Whole of Mendukung
Mentor mengenai hasil
b. Hasil evaluasi Government Terwujudnya
kegiatan aktualisasi.
pengisian angket Kolaborasi Timor Tengah
Kerja sama Selatan yang
c. Foto kegiatan.
Maju, Mandiri dan
Sejahtera
MISI DINAS
PUPR KAB. TTS
:
1. Meningkatkan
aksesbilitas dan
mobilitas wilayah
13
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan
14
dengan melampirkan Bukti fisik: Sopan yang Andal Untuk
bukti pelaksanaan Anti korupsi Mendukung
a. Tersedianya
kegiatan. Jujur Terwujudnya
data-data bukti
4. Melakukan konsultasi Whole of Timor Tengah
kegiatan,
dengan mentor terkait government Selatan yang
laporan hasil
laporan yang sudah Kolaborasi Maju, Mandiri dan
kegiatan.
selasai dibuat. Kerja sama Sejahtera
b. Tersedianya
MISI DINAS
5. Mendokumentasikan laporan hasil
PUPR KAB. TTS
laporan kegiatan. Aktualisasi yang
:
dijilid.
1. Meningkatkan
c. Foto kegiatan. aksesbilitas dan
mobilitas wilayah
dalam mendukung
pertumbuhan
ekonomi dan
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dengan
penyediaan
15
jaringan jalan yang
aman, lancar,
terpadu dan
berkelanjutan.
16
E. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Berdasarkan isu rendahnya kualitas pekerjaan pada item pekerjaan Beton K250,
pada Seksi Pembangunan / peningkatan Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kabupaten
Timor Tengah Selatan, kemudian penulis membuat gaagasan pemecahan isu yaitu
Meningkatkan Kualitas Pekerjaan Beton K250 Dengan Pembuatan SOP, Seksi
Pembangunan/Peningkatan Jalan Dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan
Ruang, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Untuk menjawab gagasan tersebut maka
penulis membuat rencana penyelesaian yang dituangkan dalam aktualisasi berupa
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis di unit kerja Seksi Pembangunan
/Peningkatan Jalan Dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Timor Tengah Selatan. Adapun langkah-langkah kegiatan yang dilakukan
oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor.
2. Menyiapkan data /dokumen yang akan digunakan.
3. Melakukan koordinasi dengan koordinator Laboratorium Pengujian pada Dinas
PUPR Kab. TTS
4. Membuat SOP Pekerjaan Beton K250
5. Melakukan Sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250 Pada Pelaku Jasa Konstruksi
6. Melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan tentang SOP Pekerjaan Beton K250
7. Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Untuk memastikan bahwa langkah-langkah kegiatan diatas dapat dilaksanakan
dengan baik dan tepat waktu maka penulis membuat jadwal rancangan kegiatan sebagai
berikut:
17
Tabel 1.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
18
F. Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
1. Kedudukan ASN
Kedudukan atau status jabatan ASN dalam sistem birokrasi selama ini dianggap
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN
tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN:
a. Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
b. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas
dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
dilarang menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk
menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hai ini dimaksudkan untuk
menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan
segala perhatian, pikiran dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya.
Oleh karena itu dalam pembinaan karir pegawai ASN, khususnya di daerah
dilakukan oleh pejabat berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
c. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian
pegawai ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting,
mengingat dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya
isu putra daerah yang hampir terjadi dimana-mana sehingga perkembangan
birokrasi menjadi stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan
ancaman bagi kesatuan bangsa.
19
2. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan ASN, maka ASN berfungsi dan bertugas sebagai
berikut:
a. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik
dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
b. Pelayan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas. Pelayanan publik merupakan kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan
tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuandan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila,
UUD 1945, negara dan pemerintah ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat
ASN serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan
diri sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan.
20
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
A. Gambaran Umum
1. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Organisasi
Dinas PUPR Kabupaten TTS terletak di Jalan Yos Sudarso – Oenali, wilayah
Desa Mnelalete Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selatan
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten ± 4 Km. Dinas PUPR Kabupaten TTS memiliki
sarana/prasarana yang cukup memadai yang terdiri dari Ruang Kepala Dinas,Ruang
Sekretariat, Ruang Bidang Bina Marga, Bidang Sumber Daya Air dan Bidang
Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi, Serta Laboratorium Pengujian dan Peralatan.
21
4 GOLONGAN :
I 1 - 1
II 25 5 30
III 34 5 39
IV 2 1 4
B. HONORER 85
TEKNIK 17 2 19
NON TEKNIK 55 11 66
b. Misi
1. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan
daerah serta keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan
pemukiman berbasis penataan ruang dalam rangka pembangunan
berkelanjutan.
22
2. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk
meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta
mengurangi resiko daya rusak air.
3. Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas wilayah dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni dan
produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan infrastruktur
permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan.
5. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber daya yang
akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan
prinsip good govermance.
6. Meminimalkan penyimpangan dan praktik – praktik KKN di Lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten TTS dengan meningkatkan kualitas
perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan pengawasan yang lebih
profesional.
c. Nilai-nilai Organisasi
Nilai organisasi yang dikembangkan di Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kab. Timor Tengah Selatan adalah:
1. Bekerja Keras
2. Bergerak Cepat
3. Bertindak Cepat.
23
2. Fungsi
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor
Tengah Selatan adalah:
a. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang kesekretariatan dinas.
b. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang Bina Marga.
c. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang Sumber Daya Air, dan
d. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pembinaan,
pengendalian dan evaluasi di bidang Penataan Ruang Dan Jasa Konstruksi.
Secara rinci tugas dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi
dilingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Timor Tengah
Selatan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Tugas dan fungsi Kepala Dinas PUPR, adalah :
a. Pelaksana administrasi Dinas PUPR;
b. Penyusunan rencana, perumusan pelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi di bidang sumber daya air;
c. Penyusunan rencana ,perumusanpelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi di bidang bina marga;
d. Penyusunan rencana, perumusanpelaksanaan teknis, pengendalian dan
evaluasi di bidang penataan ruang dan jasa konstruksi, dan Pelaksanaan
fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. Sekretariat
Tugas Sekretaris adalah melaksanakan dan mengawasi urusan umum,
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan, program dan pelaporan
sedangkan fungsi Sekretaris adalah :
a. Pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
program dan anggaran;
b. Pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
perencanaan, keuangan dan perlengkapan; dan
24
c. Pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan
ketatausahaan
Sekretaris membawahi dua sub bagian yaitu Sub Bagian Tata Usaha,
Program dan Pelaporan dan Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan.
25
h. Menyiapkan laporan keuangan dan asset;
i. Mengentri data sistim informasi rencana umum pengadaan barang dan jasa.
26
d. Pembangunan Sumur air tanah ;
e. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan air ;
f. Peningkatan distribusi penyediaan air baku.
27
Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan mempunyai tugas
menyiapkan dan merumuskan kebijakan teknis , norma, standar, prosedur, dan
kriteria, fasilitasi, koordinasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan:
28
a. Penyusunan standar mutu bahan material dan kualitas jalan dan jembatan;
b. Pengelolaan laboratorium dan peralatan, perbengkelan, gudang serta
pengoperasian dan pengelolaan workshop;
c. Penyusunan Standar mutu bahan material dan kualitas sumber daya air dan;
d. Pengoperasian dan pemeliharaan laboratorium, alat-alat berat dan pengujian.
Bidang Penataan Ruang dan Jasa Konstruksi membawahi 3 (tiga) Seksi yaitu
Seksi Pemetaan dan Penataan Ruang; Seksi Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
dan Seksi Pemakaman.
Seksi Bina Teknik dan Jasa Konstruksi, mempunyai tugas menyiapkan dan
merumuskan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, kriteria, fasilitasi,
koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan:
29
c. Pembinaan manajemen mutu;
d. Supervisi pelaksanaan pembangunan bangunan sipil maupun arsitektur.
5. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Perangkat Daerah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Timor Tengah Selatan, terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris membawahi:
1. Sub Bagian Tata Usaha, Program dan Pelaporan
2. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Bidang Sumber Daya Air
1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi
2. Seksi Penataan Sungai, Pantai dan Air Baku
3. Seksi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air
d. Bidang Bina Marga
1. Seksi Pengujian Laboratorium dan Peralatan
2. Seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan Jembatan
3. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
e. Bidang Penataan Ruang Dan Jasa Konstruksi
1. Seksi Pemetaan dan Penataan Ruang
2. Seksi Bina Teknis dan Jasa Konstruksi
3. Seksi Pemakaman
30
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Dinas PUPR Kabupaten TTS
B. Gambaran Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
Penulis selama bertugas di Dinas PUPR Kabupaten TTS melaksanakan tugas
berdasarkan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Seksi Pembangunan/Peningkatan
Jalan dan Jembatan yaitu :
a. Melakukan pengujian bahan untuk pengawasan pelaksanaan dan pengendalian
Kualitas Pekerjaan.
b. Mengumpulkan data pelaksanaan program sistem jaringan jalan
c. Menyusun format pengumpulan data survey pendahuluan dan lingkungan
d. Melakukan pemantauan kinerja hasil proyek-proyek pembangunan, peningkatan
dan pemeliharaan jalan di lapangan.
e. Memeriksa usulan kontraktor untuk serah terima pekerjaan, kelengkapan
administrasi kontrak dan memeriksa kelengkapan dokumen pembayaran.
f. Membuat konsep addendum/CCO
g. Menyusun format data perencanaan anggaran biaya.
31
2. Role Model
Role model yang dapat saya teladani di Dinas PUPR Kabupaten TTS adalah
Bapak Martelens Ch.Liu,ST,MT. Beliau adalah seorang Kepala Dinas PUPR
Kabupaten TTS. Beliau sosok yang sangat tegas, dan memiliki tanggung jawab yang
baik dalam menjalankan tugasnya.
Beliau sangat disiplin, datang tepat waktu dan selalu mengingatkan tugas-tugas
apa saja yang akan kami lakukan sebagai CPNS. Beliau adalah Sosok yang sangat
objektif dan tegas bertindak jika itu menyangkut kebaikan untuk semua, baik
pimpinan maupun karyawan. Tanpa lelah beliau selalu membimbing dan
mengarahkan pegawai untuk hidup bersih, tertib, dan bersikap sopan terhadap siapa
saja.
Bapak Martelens Ch. Liu, ST., MT adalah salah satu sosok yang menginspirasi
karena kinerja beliau selama 22 tahun menjadi pegawai. Oleh karena itu, beliau
mencerminkan sosok yang telah menerapkan nilai ANEKA dalam melaksanakan
pekerjaannya. Beliau merupakan sosok yang baik, ramah, mengayomi, suka
menolong dan murah hati.
32
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
33
5. Meminta persetujuan.
6. Membuat dokumentasi
kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, terdapat 6 sub tahapan yang akan dilakukan untuk dapat
menjawab tahapan kegiatan 1 yaitu Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor.
Sebelum melapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor, penulis menyiapkan
rancangan aktualisasi yang akan dilaporkan kepada mentor, dan juga penulis
menyiapkan surat persetujuan agar dapat ditandatangani oleh mentor sebagai bukti
bahwa mentor mengetahui dan menyetujui kegiatan aktualisasi dari penulis, kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 17 November 2021 bertempat diruang staf Seksi
Pembangunan/peningkatan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, Dinas PUPR,
Kabupaten TTS. Output dari kegiatan ini adalah tersedianya Rancangan Aktualisasi dan
Surat persetujuan.
Setelah rancangan aktualisasi dan surat persetujuan disiapkan, maka pada tanggal 18
November 2021 penulis meminta kesedian dari mentor agar dapat bertemu dan
melakukan konsultasi untuk membahas mengenai rancangan aktualisasi dan tahapan-
tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan selama proses habituasi berlangsung, dan juga
meminta persetujuan dari mentor yang dibuktikan dengan mentor dapat menandatangani
surat persetujuan.
Setelah mentor bersedia untuk penulis dapat melakukan kegiatan lapor diri dan
melakukan konsultasi, maka pada hari Kamis tanggal 18 November 2021, bertempat di
ruang Kepala Seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan dan jembatan, penulis bertemu
dengan mentor dan menyampaikan maksud, tujuan serta tahapan-tahapan kegiatan yang
akan dilakukan selama masa habituasi. Dalam pertemuan tersebut, penulis juga
berkonsultasi dengan mentor mengenai rincian kegiatan dan jadwal kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh penulis.
Setelah seluruh kegiatan konsultasi dan lapor diri selesai, penulis meminta kesediaan
dari mentor untuk dapat menandatangani lembar persetujuan, yang menandakan bahwa
mentor mengetahui dan menyetujui kegiatan aktualisasi dari penulis. Output dari
kegiatan ini adalah tersedianya lembar persetujuan yang sudah ditandatangani oleh
mentor.
34
Kegiatan Kedua dan Outputnya
Tabel 3.2 Kegiatan II dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 2)
Menyiapkan data 1. Mengumpulkan referensi Tersedianya data-data
/dokumen yang berupa data /dokumen pendukung yang akan
akan digunakan tentang SOP untuk digunakan.
Waktu Pekerjaan Konstruksi Jalan Bukti fisik:
Pelaksanaan:
2. Mengumpulkan referensi 1. Data SOP Pekerjaan
15 November 2021
tentang standar teknis Konstruksi Jalan.
s/d
pengawasan
19 November 2021 2. Spesifikasi Teknis
3. Menyiapkan data /dokumen
3. Foto Kegiatan
yang digunakan
4. Membuat dokumentasi
kegiatan.
Pada kegiatan ke dua ini terdapat 4 sub tahapan kegiatan yang dilakukan oleh penulis.
Setelah penulis melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dari mentor,selanjutnya
penulis melakukan kegiatan ke dua yaitu menyiapkan data /dokumen yang akan
digunakan.
Dokumen-dokumen yang disiapkan adalah dokumen-dokumen yang akan menjadi
acuan bagi penulis untuk dapat membuat SOP Beton K250, oleh karena itu dokumen-
dokumen tersebut harus berkaitan dengan proses pengerjaan Beton K250.
Dokumen-dokumen tersebut adalah:
1. Spesifikasi Umum 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan Dan Jembatan
2. SNI yang Berkaitan dengan Beton K250
3. Contoh-contoh SOP tentang Beton K250
35
Kegiatan Ketiga dan Outputnya
Tabel 3.3 Kegiatan III dan Outputnya
OUTPUT
KEGIATAN TAHAP-TAHAP
(Lihat Lampiran 3)
Melakukan 1. Menjadwalkan pertemuan Adanya dukungan dan
koordinasi dengan dengan koordinator masukan dari koordinator
koordinator Laboratorium Pengujian laboratorium.
Laboratorium Pada Dinas PUPR Kab.
Pengujian pada TTS
Bukti fisik:
Dinas PUPR Kab.
2. Melakukan pertemuan
TTS 1. Resume hasil pertemuan
dengan koordinator
Waktu 2. Daftar hadir
Laboratorium
Pelaksanaan: 3. Format pembuatan SOP
3. Meminta pendapat dan
22 November 2021 Pekerjaan Beton K250
masukan dari koordinator
s/d
laboratorium. 4. Foto Kegiatan.
26 November 2021
4. Merancang format
pembuatan SOP untuk item
Pekerjaan Beton K250
5. Membuat dokumentasi
kegiatan
36
Saat melakukan koordinasi dengan koordinator laboratorium pada hari selasa tanggal
23 November 2021 penulis menyampaikan rancangan aktualisasi dari penulis, serta
tahapan-tahapan kegiatan yang akan dilakukan bersama dengan koordinator
laboratorium dan teman-teman staf di laboratorium pengujian. Penulis juga meminta
masukan dari koordinator laboratorium tentang tata cara dalam pekerjaan Beton K250
yang baik.
Penulis juga bersama-sama dengan koordinator laboratorium dan rekan-rekan staf di
laboratorium pengujian membuat format SOP Pekerjaan Beton K250, setelah format
SOP selesai dibuat, penulis membagikan daftar hadir kepada koordinator laboratorium
dan juga staf teknis laboratorium untuk ditandatangani.
Output yang dihasilkan dari kegiatan ketiga ini adalah tersedianya format
penyusunan SOP Pekerjaan Beton K250, daftar hadir ditandatangani, resume hasil
pertemuan dengan koordinator laboratorium.
37
/peningkatan jalan dan 4. Surat Pernyataan
Jembatan untuk dapat Kesanggupan
mengetahui kekurangan dan
5. Foto kegiatan
kelebihan dari tahapan yang
sudah dibuat.
5. Melakukan konsultasi
dengan mentor dan
koordinator laboratorium
mengenai tahapan kegiatan
yang sudah dibuat.
Tahapan kegiatan ke empat ini, penulis melakukan beberapa sub kegiatan, sub
kegiatan pertama yang dilakukan adalah penulis mendata bahan-bahan material apa yang
akan digunakan beserta dengan ketentuan-ketentuan bahan yang layak untuk digunakan
dalam pekerjaan beton K250, setelah bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan Beton
K250 didata, penulis mendata alat-alat yang akan digunakan dalam proses pekerjaan
beton K250.
Setelah semua bahan dan alat yang akan digunakan dalam pekerjaan beton K250
didata, maka selanjutnya penulis membuat rincian kegiatan-kegiatan utama yang akan
dilakukan dalam pekerjaan beton tersebut, rincian kegiatan tersebut antara lain kegiatan
tentang penyiapan bahan, pekerjaan acuan atau bekisting, pekerjaan pencampuran
material, pekerjaan pengecoran, pekerjaan perawatan perawatan.
Penulis merencanakan alur kegiatan dalam pekerjaan beton K250 di lokasi pekerjaan
setelah rincian kegiatan inti dibuat. Alur kegiatan tersebut terdiri dari sub kegiatan yang
akan dilakukan dalam pekerjaan beton K250 berdasarkan kegiatan ini yang sudah dibuat,
didalam alur kegitan juga terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan oleh pihak
38
pelaku jasa konstruksi agar pekerjaan beton K250 dapat mendapatkan kualitas hasil
pekerjaan yang baik.
Selanjutnya penulis melakukan wawancara dengan rekan staf pada Seksi
Pembangunan/Peningkatan Jalan dan Jembatan untuk meminta saran dari teman staf
tentang rincian kegiatan yang sudah dibuat. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan
masukan dari rekan staf, sehingga output yang diperoleh dari kegiatan ini adalah
catatan/resume dari hasil wawancara dari teman-teman staf peningkatan.
Setelah selesai melakukan wawancara, penulis memperbaiki rincian kegiatan sesuai
dengan saran dari teman-teman staf, dan kemudian penulis melakukan konsultasi dengan
mentor dan koordinator laboratorium untuk menyampiakan rincian kegiatan yang sudah
selesai diperbaiki sesuai saran dari teman-teman staf.
Selanjutnya penulis menyusun SOP sesuai dengan format yang sudah di buat
bersama-sama dengan koordinator lapangan. Didalam SOP tersebut memuat tentang
alat, bahan, dan rincian kegiatan yang sudah dilakukan pada sub kegiatan sebelum.
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah tersedianya SOP Pekerjaan Beton K250,
dan dilengkapi dengan bukti foto kegiatan.
39
4. Menyiapkan daftar hadir 6. Surat pernyataan
7. Melakukan kegiatan
sosialisasi tentang SOP
Pekerjaan Beton K250
9. Mengedarkan angket
evaluasi post test
Pada tahap kegiatan kelima ini, penulis melakukan kegiatan sosialisasi kepada pelaku
jasa konstruksi terkait SOP Pekerjaan Beton K250 yang sudah dibuat oleh penulis.
Awalnya penulis bertemu dengan mentor untuk memberitahukan kepada mentor
rencana jadwal sosialisasi yang penulis rencanakan dan kemudian rencana jadwal
tersebut disetujui oleh mentor. Selanjutnya, penulis menyiapakan seluruh dokumen
pendukung yang akan digunakan dalam proses sosialisasi tersebut antara lain : Surat
Undangan kepada pihak pelaku jasa konstruksi, daftar hadir sosialisasi, kuesioner post
test dan pre test.
Setelah itu penulis melakukan sosialisasi yang dilaksanakan pada hari selasa tanggal
30 November 2021 bertempat di ruangan kerja seksi Pembangunan/Peningkatan Jalan
dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Timor Tengah
Selatan, saat melakukan sosialisasi penulis menyampaikan tujuan pertemuan,
selanjutnya penulis mengedarkan kuesioner pre test dan juga daftar hadir sosialisasi agar
dapat diisi oleh peserta sosialisasi.
40
Selanjutnya penulis melakukan sosialisasi dan diakhir sosialisasi penulis meminta
saran dan masukan dari peserta sosialisasi, kemudian penulis membagikan kuesioner
Post test dan surat pernyataan persetujuan kepada peserta sosialisasi bahwa pelaku jasa
konstruksi bersedia dan berkomitmen untuk mengikuti seluruh prosedur pekerjaan Beton
K250 sesuai dengan SOP yang telah disosialisasikan.
3. Foto kegiatan.
Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan evalusi hasil pengisian angket pada saat
sosialisasi dilaksanakan. Kegiatan evaluasi ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 8
Desember 2021, bertempat di ruang seksi Pembangunan/ Peningkatan Jalan dan
Jembatan. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan
sosialisasi ini dan juga manfaat dari adanya SOP pekerjaan Beton K250. Hal ini
dilakukan dengan cara membandingkan hasil pre test dan post test dari peserta sosialisasi
khususnya para Pelaku Jasa Konstruksi. Output yang diperoleh adalah adanya evaluasi
yang diperoleh dari hasil perhitungan skor pada kuesioner pre test dan post test.
Dari hasil perhitungan nilai, terdapat perbedaan nilai pemahaman antara pre test dan
Post Test, dimana nilai Pre Test untuk masing-masing pertanyaan memiliki nilai tingkat
pemahaman yang lebih rendah jika dibandingkan dengan hasil perhitungan nilai Post
41
test, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi SOP Pekerjaan
Beton K250 sangat membantu Pelaku Jasa Konstruksi dalam melakukan pekerjaan
Beton K250 kedepannya, dan pelaku jasa konstruksi juga bersedia untuk mengikuti
semua tahapan kegiatan dan ketentuan yang ada pada SOP Pekerjaan Beton K250
dengan dibuktikan adanya Surat Pernyataan Kesanggupan yang ditandatangani.
Setelah penulis melakukan evaluasi, penulis melaporkan hasil tersebut kepada
mentor dan juga meminta saran atas hasil evaluasi yang diperoleh.
5. Mendokumentasikan
laporan kegiatan.
Pada tahapan ke tujuh ini, penulis akan mengunpulkan semua bukti fisik dari
pelaksanaan kegiatan aktualisasi dari tahap kegiatan pertama sampai tahapan kegiatan
ke tujuh, untuk selanjutnya membuat laporan pelaksanaan kegiatan aktualisasi sesuai
dengan format penyusunan laporan yang ada, yang kemudian laporan tersebut
dikonsultasikan dengan mentor. Output yang diperoleh dari tahapan kegiatan ini adalah
42
tersedianya data-data pendukung, dan juga tersedianya laporan aktualisasi yang
dilengkapi dengan foto kegiatan.
43
BAB IV
ANALISA
44
berikutnya adalah kerja sama, Penulis melakukan diskusi tentang konsep
kegiatan aktualisasi dan menyepakati konsep yang akan di laksanakan. Nilai
aktualisasi berikutnya adalah kepentingan bersama, Penulis melakukan diskusi
tentang konsep kegiatan aktualisasi dan menyepakati konsep yang akan di
laksanakan agar dapat bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Dampak
Dampak yang timbul dari kegiatan pertama ini adalah terciptanya komunikasi
dan kerjasama yang terjalin dengan baik antara penulis dan pimpinan, adaya
keterbukaan satu sama lain tentang kegiatan yang di lakukan, kerjasama dan
kolaborasi yang baik, dengan terlaksananya kegiatan pertama ini, maka membawa
dampak positif bagi penulis, karena penulis bisa melaksanakan tahapan selanjutnya
atas ijin dan dukungan dari atasan (mentor). Nilai ANEKA yang telah terinternalisasi
dapat di habituasikan dan realisasikan di unit kerja penulis untuk membawa suatu
perubahan positif bagi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
45
d. Komitmen mutu
Nilai dasar Komitmen Mutu yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
efektif dan efisien. Penulis merancang SOP sesuai dengan acuan dokumen yang
seefektif dan seefisien mungkin dengan tetap memperhatikan aspek mutu dan
kualitas.
Dampak
Dampak yang timbul dari kegiatan ini adalah nilai nilai ANEKA teraktualisasi
dengan baik. Penulis lebih mengetahui dasar – dasar aturan yang wajib digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan Beton K250. Selain itu Penulis merasa perlu
melakukan semua tahapan kegiatan dengan serius dan penuh tanggung jawab, selain
itu dengan sendirinya penulis di tantang untuk lebih mampu meningkatkan
kemampuan diri untuk berinovasi untuk menghasilkan sesuatu yang efektif dan
efisien untuk di gunakan.
46
c. Whole of Government
Nilai dasar Whole of Government yang terkandung dalam kegiatan ini adalah
Kolaborasi dan kerjasama, terlihat dari Penulis melakukan koordinasi bersama
koordinator laboratorium dan staf laboratorium.
Dampak
Dampak dari nilai ANEKA sangat jelas di kegiatan ini, tanpa nilai-nilai tersebut,
maka pasti kegiatan ketiga ini tidak bisa terlaksana. Saat mendapat masukan dari
koordinator laboratorium, penulis menjadi lebih mempunyai banyak masukkan
positif yang berguna bagi pelaksanaan pembuatan SOP Beton K250. Dampak
lainnya adalah kegiatan menjadi lebih sistematis, dan juga penulis menjadi terbantu
dalam pembuatan format SOP pekerjaan Beton K250
47
konsultasi dengan mentor menandakan adanya kolaborasi antara pimpinan dan
staf.
Dampak
ANEKA sangat berpengaruh besar dalam kegiatan aktualisasi ini terutama pada
kegiatan ke empat, hal ini dikarenakan kegiatan inti untuk dapat menjawab
permasalahan yang diangkat terdapat pada kegiatan ke empat ini, oleh karena itu
ANEKA sangat berpengaruh terutama untuk nilai tanggung jawab, kerja sama,
kolaborasi dan cermat, karena tanpa nilai-nilai ini maka kegiatan empat tidak dapat
terlaksana.
5. Melakukan Sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250 Pada Pelaku Jasa Konstruksi
Realisasi aktualisasi dan keterkaitan dengan mata pelatihan adalah
a. Akuntabilitas
Jujur dan tangggung jawab merupakan nilai dari akuntabilitas yang
teraktualisasi dalam kegiatan ini. Penulis sebagai seorang peserta pelatihan dasar
bertanggung jawab untuk menyelesaikan kegiatan aktualisasi yang salah satu
tahapan kegiatannya adalah melakukan sosialisasi tentang SOP pekerjaan Beton
K250 yang penulis buat, penulis juga harus jujur dalam melakukan sosialisasi
dimana saat melakukan sosialisasi penulis menyampaikan maskud dan tujuan
dari kegiatan sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250.
b. Nasionalisme
Hormat menghormati, kerja sama, kepentingan bersama adalah nilai-nilai
nasionalisme yang diaktualisasikan oleh penulis dalam tahapan kegiatan ke lima
ini, dalam tahapan ini penulis melakukan sosialisasi kepada pihak pelaku jasa
konstruksi dengan saling hormat menghormati satu dengan yang lain. Penulis
juga saling bekerja sama dengan rekan kerja pada seksi
pembangunan/peningkatan jalan dan jembatan untuk membantu penulis dalam
mangambil foto dan video selama proses sosialisasi berlangsung. Semua hal
tersebut dilakukan demi memperoleh hasil akhir yang baik yaitu mendapatkan
kualitas beton K250 yang baik sesuai dengan SOP demi kepentingan bersama.
c. Etika publik
Nilai etika publik adalah sopan santun dan hormat, nilai ini juga
diaktualisasikan oleh penulis saat kegiatan sosialisasi dilaksanakan, dibuktikan
dengan penulis menyampaiakan terima kasih atas kehadiran pelaku jasa
48
konstruksi untuk mengikuti sosialisasi SOP pekerjaan Beton K250, dan penulis
menyampaikannya dengan sopan santun.
d. Whole of Government
Koordinasi dan kerja sama terjadi dan teraktualisasikan dalam kegiatan ini
dikarenakan penulis melakuan sosialisasi yang melibatkan pihak dari luar
instansi sehingga adanya kerja sama dan koordinasi antara pihak pelaku jasa
konstruksi dan penulis dalam instansi Dinas PUPR.
Dampak
Nilai-nilai ANEKA sangat penting bagi seorang ASN, nilai-nilai ini mejadi
pedoman dan arah bagi penulis dalam melakukan aktualisasi, tanpa adanya
internalisasi nilai-nilai ini, maka kegiatan aktualisasi tidak akan berhasil di lakukan.
Pelaksanaan kegiatanpun dapat berjalan dengan baik. Ada kerjasama dan kolaborasi
yang baik, menimbulkan adanya kepuasan terhadap hasil yang dicapai.
49
Dampak
ANEKA sangat berpengaruh besar dalam kegiatan aktualisasi ini terutama pada
kegiatan ke enam, hal ini dikarenakan kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hasil
dari kegiatan aktualisasi yang dilakukan. Tanpa ANEKA maka kegiatan aktualisasi
ini tidak akan bisa sampai pada tahap evaluasi hasil kegiatan.
50
B. Realisasi Aktualisasi Dan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Realisasi aktualisasi dan kontribusi terhadap visi misi organisasi adalah sebagai berikut:
1. Lapor diri dan melakukan konsultasi dengan mentor.
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
2. Menyiapkan data /dokumen yang akan digunakan.
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
3. Melakukan koordinasi dengan koordinator Laboratorium Pengujian pada Dinas
PUPR Kab. TTS
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
4. Membuat SOP Pekerjaan Beton K250
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
5. Melakukan Sosialisasi SOP Pekerjaan Beton K250 Pada Pelaku Jasa Konstruksi
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
6. Melakukan Evaluasi Hasil Kegiatan tentang SOP Pekerjaan Beton K250
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
51
7. Menyusun Laporan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan dengan visi misi Meningkatkan aksesbilitas dan mobilitas
wilayah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan penyediaan jaringan jalan yang aman, lancar, terpadu dan
berkelanjutan.
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan realisasi kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan oleh penulis di
unit kerja Dinas PUPR Kabupaten Timor Tengah Selatan, kegiatan aktualisasi telah
terlaksana dari proses perecanaan dengan baik, walaupun terdapat hambatan dan
tantangan. Kesimpulan dari kegiatan aktualisasi ini adalah:
1. Kegiatan aktualisasi yang di lakukan memberikan dampat positif kepada pelaku jasa
konstruksi dan staf teknis Dinas PUPR, karena adanya peningkatann kualitas
pekerjaan Beton K250, yang akan dilakukan saat pekerjaan beton K250 berlangsung,
yang dibuktikan dengan adannya surat pernyataan kesanggupan..
2. SOP pekerjaan Beton K250 yang dibuat dan disosialisasikan sangat membantu
pelaku jasa kosntruksi dang staf teknis Dinas PUPR dalam melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Beton K250
3. Surat pernyataan kesanggupan yang ditandatangani oleh pelaku jasa konstruksi
menjadi kontrol yang bermanfaat demi tercapainya target yang diinginkan yaitu
meningkatkan kualitas pekerjaan Beton K250
4. Nilai nilai dasar ASN yang telah terinternalisasi dalam diri penulis dapat di
aktualisasikan dengan baik di tempat tugas penulis, dan menjadi acuan tindakan
penulis di dunia kerja.
B. Saran
Berdasarkan penjabaran di atas, maka penulis mengemukakan beberapa saran
sebagai tindak lanjut dari kesimpulan yaitu tindak lanjut dari kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
a. Pelaku Jasa Konstruksi
1. Pelaku jasa konstruksi harus selalu menjaga kualitas dari pekerjaan Beton K250
di lapangan, agar sesuai dengan SOP yang sudah dibuat.
2. Pelaku jasa konstruksi harus komitmen dengan surat pernyataan kesanggupan
yang sudah ditandatangani, agar tercapainya kualitas pekerjaan Beton K250
yang diinginkan
53
b. Rekan Staf Teknis Dinas PUPR
1. Staf teknis harus selalu perketat pengendalian kegiatan di lapangan agar dapat
sesuai dengan SOP, sehingga dapat memperoleh kualitas pekerjaan Beton K250
yang baik.
54
DAFTAR PUSTAKA
Wilhelmus Dwi Soge, SE, MT. 2021. Pedoman Teknis Pembelajaran Penyusunan
Rancangan Dan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Pelatihan Dasar
CPNS. Badan Pegembangan Sumber Daya manusia Daerah Provinsi NTT. Kupang.
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan. 2016. Peraturan Daerah Kabuapaten Timor
Tengah Selatan Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Soe: Sekretaris Daerah
Surat Edaran DirJen Bina Marga Tahun 2018 Spesifikasi Umum untuk Pekerjaan Konstruksi
Jalan dan Jembatan. Jakarta : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
55