Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

INOVASI DAN KREATIF DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

DI SUSUN OLEH :
TIA PUTRI ARIANI
2115302090
DIV KEBIDANAN 21.B

PROGRAM STUDI D IV KEBIDANAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK

BUKTITINGGI

2021
Ujian Tengah Semester 2021/2022
Dosen : Visti Delvina, S.ST,M.Keb
Hari : Senin
Tanggal : 11 April 2022

Soal
Buatlah contoh inovasi dan kreatif dalam pelayanan kebidanan, serta penjelasannya pada
masing-masing lingkup asuhan kebidanan dibawah ini :

1. Lingkup asuhan pada ibu hamil


2. Lingkup asuhan pada bayi dan balita
3. Lingkup asuhan kesehatan reproduksi

Jawaban
1.Inovasi dan kreatif dalam asuhan pada ibu hamil
Kick Track : Mengawasi kesehatan janin dan menghitung gerakan dan tendangan janin.
Selain itu juga dapat menghitung waktu kontraksi.
Belly Buds : Speker yang ditempelkan ke perut ibu hamil. Speker bumil ini dapat
memainkan lagu merekam dan memainkan suara ibu, serta mengeluarkan nada-nada yang
menenangkan dan bermanfaat bagi pendengaran bayi dan untuk merangsang otak bayi
Elle Tens Mechine : Membantu ibu melatih rasa sakit ketika melahirkan. Memiliki pada
elektroda yang ditempelkan di punggung dan dihubungkan dengan perangkat remote.
Ketika kontraksi ibu dapat menekan tombol yang mengirimkan sinyal yang memancing
otot dan urat untuk melawan rasa sakit akibat bersalin.
TeleCTG : TeleCTG merupakan layanan kesehatan maternal jarak jauh terpadu
memberikan informasi lengkap mengenai kehamilan. Solusi sehati TeleCTG terdiri dari
aplikasi ibu sehati, bidan sehati, TeleCTG sehati, Dashbord sehati, dan pusat konsultasi
yang dapat digunakan oleh ibu hamil, bidan, dokter kandungan, TeleCTG berasal kata
CTG, cardio Topogrpy. Cardio itu jantung, Topogrfy itu kontraksi. Jadi CTG adalah alat
yang menghubungkan kontraksi dengan denyut jantung bayi. Melalui TeleCTG hasil
pemeriksaan bisa dikirim kepusat untuk dibaca oleh dokter. Semua kondisi data kehamilan
bisa disimpan melayani layanan aplikasi kesehatan maternal ini, pada bidan terbantu dalam
mendeteksi faktor resiko ibu hamil, serta melakukan intervensi tepat sasaran serta dapat
dikelolah dengan baik.
Digital Prenatal Listening System : Teknologi Sound indicator light memudahkan ibu
mengetahui posisi janin. Alat ini jugat dapat merekam suara DJJ.
Baby plus Prenatal Education : Alat ini menyimpan 16 kurikulum dalam format audio
yang hanya dapat dimengerti oleh janin. Fungsinya untuk menstimulasi otak janin, agar
nanti anak memahami hal baru lebih cepat.
Mobile Obstetri Monitoring : Dengan menggunakan aplikasi ponsel (mobile phone)
Perangkat ini dioperasikan oleh bidan di daerah dan terintegasi dengan ahli medis.
Tujuannya agar ibu hamil di daerah terpencil mampu terkontrol kesehataanya oleh ahli
medis. Bidan akan mengirim informasi terbaru mengenai kesehatan pasien dan beberapa
parameter vital melalui server yang main. Bidan dapat dengan mudah mengumpulkan data
dari pemeriksaan fisik dan tes di klinik lokal atau bahkan di rumah ibu hamil tersebut.
Doppler : alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi denyut jantung bayi yang
menggunakan prinsip pantulan gelombang elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk
mengetahui kondisi kesehatan janin, dan aman digunakan dan bersifat non invasif.
Program inovasi dan kereatif dalam kebidana pada ibu hamil
Makin Lancip : merupakan salah satu strategis yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman ibu hamil, suami dan keluarganya, pengetahuan ini tentang
pentingnya kesehatan ibu hamil dan bersalin. Cara yang digunakan adalah meningkatkan
kualitas konseling dan menekankan edukasi dalam setiap pemeriksaan kehamilan yang
terpadu dan berkualitas. Inovasi ini mendorong setiap ibu hamil mengetahui haknya untuk
mendapatkan pemeriksaan kehamilan yang terstandar
Layanan Jemput Bola : layanan jemput bola merupakan salah satu layanan khusus untuk
ibuhamil layanan ini dikenal dengan nama ojek hamil atau sering disingkat “jekmil”
bertujuan mempermudah akses layanan kesehatan, jekmil dijalankan agar banyak ibu yang
tetap menjaga kesehatannya tanpa kuatir tidak ada yang mengantarnya ke puskesmas. Sejak
resmi dijalankan layanan tersebut diperuntukan meningkatkan kesadaran ibu hamil
terutama yang tinggal di pelosok desa agar dapat senatiasa memeriksa kondisi
kesehatannya pemeriksaan kondisi kehamilan di triwulan pertama diketahui sangat penting
untuk mengetahui kondisi kandungan.
2. Inovasi dan Kreatif dalam asuhan pada bayi dan balita
Kursi Biru : meningkatkan cakupan ASI Ekslusif yang dapat berdampak pada penurunan
stunting diwilayah kerja puskesmas. Selain itu inovasi ini juga bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang ASI Esklusif, mensukseskan ibu
dalam melaksanakan ASI ESKLUSIF dan menyusui selama 2 tahun, dan memproleh
dukungan keluarga bagi ibu menyusui. Kegiatan kursi biru terdiri dari pelayanan IMD
( inisiasi menyusui dini) pasca persalinan. Juga, pemberian informasi tentang manfaat ASI,
cara memerah ASI,menyimpan dan memberi asi perah, serta membuat makanan pelancar
ASI. Mereka diberi inovasi bahwa semua ibu hamil, pasti melahirkan pasti bisa menyusui.
Juga memotivasi keluarga agar mendukung ibu untuk pro ASI. Sehingga para ibu bisa
memberi ASI Esklusif.
Pijat Bayi : inovasi pijat bayi merupakan terapi sentuhan dengan salah satu teknik
mengkombinasikan manfaat fisik sentuhan manusia dengan manfaat emosional seperti
ikatan batin. Pijat bayi sendiri memiliki manfaat bagi bayi yaitu sentuhan lembut pada bayi
akan membuat bayi nyamana. Ujung-ujung saraf yang terdapat pada permukaan kulit akan
bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan. Selanjutnya mengirimkan pesan-pesan ke otak
melalui jaringan saraf. Sentuhan juga akan merangsang peredaran darah dan akan
menambah energi karena gelombang oksigen yang segar akan lebih banyak dikirim ke
otak dan keseluruh tubuh.
Kasaba Online : pijat dan SPA bayi tersebut bahkan bisa dilakukan door to door guna
memudahkan para ibu dan bayi mendapat fasilitas tersebut diluar jadwal operasional
posyandu yang terbatas lewat kasaba online. Teknisnya para ibu dari bayi anggota
posyandu digabung dalam satu grup whatsapp bersama para kader. Nantinya para ibu
dapat memesan langsung pijat bayi di rumah mereka kepada para kader via aplikasi
tersebut.
E-posyandu : E- posyandu merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk memantau
tumbuh kembang dan kesehatan bayi serta balita yang tergabung dalam posyandu kenanga
secara daring. Sehingga, apabila ada keganjilan dalam tumbuh kembang seseorang anak,
hal tersebut dapat
diteksi dengan segera. Sistem pelaporan dilakukan secara online, tapi sekarang sedang
offline
Incubator : suatu alat yang digunakan untuk menghangatkan bayi yang baru lahir dan
sering digunakan pada bayi yang lahir secara premature. Baby incubator ini juga berfungsi
menjaga kehangatan, kelembaban tubuh bayi serta dapat mencegah terjadinya infeksi
pernapasan pada bayi dan untuk mengisolasi bayi yang baru lahir terutama bayi lahir secara
premature.
Suction : alat penghisap lendir merupakan tindakan untuk mempertahankan jalaan nafas
sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara
mengeluarkan secret pada klien yang tidak mampu mengeluarjan sendiri, suction bertujuan
membuka saluran pernafasan bebas dari sumbatan semua kotoran atau lendir sehingga bayi
baru lahir dapat bernafas dengan normal.

3. Inovasi dan kreatif dalam asuhan kesehatan reproduksi


Super Youth : adalah inovasi penyuluhan kesehatan reproduksi berbasis komunitas
remaja, program ini dilaksanakan pada kelompok remaja yang dikomandani oleh komisi
GSC (Gejayan Students Club) berkerjasama dengan tim konselor Gereja, Universitas dan
Dinas Kesehatan Daerah. Setiap kelompok terdiri dari empat orang yaitu tiga orang remaja
dan satu orang konselor sebagai pemimpin. Semua kelompok dibekali dengan buku
panduan kesehatan reproduksi dan buku panduan kemajuan konseling. Program ini
dilaksanakan menjadi solusi masalah pergaulan remaja, dimana mereka dapat menemukan
wadah untuk saling berbagai pengelaman seksual dan di arahkan untuk mendapatkan
informasi yang benar. Super youth yang di laksanakan pada komunitas remaja gereja lebih
menguntungkan karena mereka dapat belajar kesehatan reproduksi yang didukung dengan
pendalaman agama sehinngga para remaja semkain kuat pemahamannya yang diharapkan
dapat merubah tingkah laku.
Aplikasi Kelender Haid : adalah sebuah inovasi yang cukup populer digunakan generasi
milineal. Aplikasi ini sangat membantu untuk memprediksi kapan waktu menstruasi
selanjutnya, sehingga para perempuan bisa bersiap diri sendiri.
Kejari : adalah sebuah kelas edukasi remaja putri ceria tujuannya adalah untu mencegah
pernikahan dini pada remaja, menurunkan jumlah kehamilan tidak diinginkan (KTD),
penemuan dan intervensi kasus anemia, pemantauan status gizi, remaja putri, pencegahan
penyakit tidak menular (PTM), meningkatkan kedekatan remaja dan orang tua dengan
saling curhat.

Anda mungkin juga menyukai