Profil Promkes Lohbener 19
Profil Promkes Lohbener 19
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pomosi kesehatan telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahun ketahun.
Dalam tiga tahun terakhir telah terjadi perkembangan yang signifikan dalam hal perhatian
dunia mengenai masalah promosi kesehatan. Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan
dengan mengkombinasikan berbagai strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan
belaka akan tetapi lewat kerja sama dan koordinasi dengan segenap unsur dalam masyarakat.
Hal ini didasari pemikiran bahwa promosi kesehatan yang baik merupakan usaha individu
sekaligus kolektif( Taylor 2003 ).
Bagi individu Promosi keshatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan
kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia. Secara kolektif, berbagai
sektor ,unsur, dan profesi dalam masyarakat seperti praktisi medis, psikolog,media masa, para
pembuat kebijakan publik dan perumus perundang-undangan dapat dilibatkan dalam program
promosi kesehatan. Praktisi medis termasuk perawat dapat mengajarkan kepada masyarakat
mengenaigaya hidup yang sehat dan membantu mereka memantau atau menangani resiko
masalah kesehatan tertentu. Para psikolog berperan dalam promosi kesehatan lewat
pengembangan bentuk-bentuk interfensi untuk membantu masyarakat mempraktikan perilaku
yang sehat dan mengubah kebaiasaan yang buruk. Media masa dapat memberikan
kontribusinya dengan menginformasikan kepada masyarakat perilaku-perilaku tertentu yang
beresiko terhadap kesehatan seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Para pembuat
kebijakan melakukan pendekatan secara umum lewat penyediaan informasi-informasi yang
diperlukan masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan gaya hidup sehat, serta
penyediaan sarana-sarana dan fasilitas yang diperlukan untuk mengubah kebiasaan buruk
masyarakat. Berikutnya, perumus perundang – undangan dapat menerapkan aturan-aturan
tertentu untuk menurunkan resiko kecilakaan seperti misalnya aturan penggunaan sabuk
pengaman di kendaraan ( Taylor,2003 ).
Promosi kesehatan mencakup kegiatan baik promotif (promosi), prefentif
(pencegahan), kuratif (pengobatan) maupun rehabilitatif (rehabilitasi). Dalam hal ini orang-
orang yang sehat maupum mereka yang terkena penyakit, semuanya merupakan sasaran dari
promosi kesehatan. Kemudian promosi kesehatan dapat dilakukan di berbagai ruang
kehidupan, dalam sekolah, keluarga perkantoran,tempat tempat umumdan tentu saja di kantor
kantor kesehatan. Dalam melaksanakan program promosi kesehatan diperlukan suatu tahapan
yang sistematis guna pencapaian tujuan program yang ditetapkan. Tahap promosi kesehatan
meliputi tahap pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran
yang komprehensif tentang komunitas potensi daerah dan potret masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profil kesehatan berisi tentang data wilayah
(seperti luas wilayah, daerah administratif ), data kependudukan (seperti perkembangan
jumlah penduduk, jumlah rumah tangga,jenis kelamin,kelompok umur, kepadatan penduduk),
potensi daerah ( kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi,
mitra potensial ), Potret masyarakat ( pola pengambilan keputusan,pola pencarian pelayanan
kesehatan,sumber daya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan keberhasilan pencapaian
program beserta cara pencapaianya. Selain itu juga menggambarkan proses
membuat,memperbarui,dan mengkaji profil, dengan dengan informasi beserta siapa saja yang
terlibat, dijelaskan bagaimana pekerjaan dilakukan, termasuk pekerjaan tim ( profinsi
beranggotakan kabupaten ),intrumen pengumpulan data yang digunakan, dan proses
menganalisis dan menaksirkan data. Setiap orang dalam tim (kabupaten ) misalnya, memiliki
sekelompok kecil anggota untuk mengumpulkan data dari kecamatan dan seterusnya.
Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, Puskesmas Lohbener yang
mempunyai fungsi utama yakni (1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan (2)
Pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan (3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat
dasar. Peningkatan pelayanan kesehatan diarahkan kepada peningkatan mutu dan jangkauan
pelayanan kesehatan 6 program pokok puskesmas yang lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif disamping upaya kuratif dan rehabilitatif.
Permasalahan bidang kesehatan yang masih dihadapi dan perlu diperhatikan
dengan serius antara lain masih terdapat sebagian masyarakat yang belum memanfaatkan
fasilitas kesehatan. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyebaran penduduk yang tidak
merata, pemukiman penduduk yang jauh dari fasilitas kesehatan, keyakinan sebagian
masyarakat akan obat tradisional dan orang-orang tertentu serta kualitas pelayanan yang
dirasakan masih kurang memadai.
Belum optimalnya upaya kesehatan, disebabkan antara lain tidak seimbangnya
jumlah, jenis maupun kualitas tenaga kesehatan yang ada serta sarana prasarana kesehatan
yang dirasakan masih kurang memadai. Pembangunan sarana prasarana kesehatan belum
diikuti sepenuhnya oleh mutu pelayanan dan keterjangkauan pelayanan serta upaya kesehatan
masih kurang mengutamakan pendekatan pemeliharaan dan pencegahan. Disamping itu
masalah substansial yang masih dihadapi antara lain jumlah penduduk miskin yang ada,
masih terdapat perilaku masyarakat yang belum mendukung pola hidup bersih dan sehat
karena kondisi lingkungan fisik dan biologik yang masih belum memadai, kurangnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hygiene dan sanitasi yang berdampak negatif
terhadap kesehatan dan gizi yang belum sepenuhnya dapat dituntaskan, sehingga masih
ditemukan anak-anak dengan gizi Kurang,, masih tingginya angka kematian bayi, penyakit
infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh parasit serta kecenderungan meningkatnya
penyakit non infeksi (neoplasma), transisi epidemiologi yang menyebabkan terjadinya beban
ganda dalam penyelenggaraan upaya kesehatan serta masih terdapatnya daerah-daerah
tertentu yang sulit dijangkau oleh pelayanan kesehatan.
Sehubungan permasalahan-permasalahan tersebut kami Puskesmas Lohbener
membuat suatu Perencanaan Tingkat Puskesmas secara Sistematis supaya kegiatan Program
lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Diperoleh gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan pemberdayaan
Masyarakat promosi kesehatan di Puskesmas Lohbener.
b. Tujuan Khusus
1. Tersusunnya Perencanaan Mulai dari Identifikasi Masalah Sampai Alternatif
pemecahan masalah.
2. mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam wilayah kerja
Puskesmas Lohbener.
3. Sebagai bahan rencana kerja pada tahun berikutnya.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan tahunan ini adalah hasil kegiatan promkes yang telah
dilakukan pada tahun 2019.
BAB II
GAMBARAN UMUM
B. Geografi
1 Lokasi Puskesmas
Utara.Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama desa
sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi.
Tetapi akses jalan dalam satu desa masih banyak yang belum beraspal, akan tetapi
masih dapat ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi baik roda 2 ataupun
roda 4.
2 Luas Wilayah
Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Lohbener 1668,5 ha.
3 Batas Wilayah
yaitu desa Rambatan Kulon, Sindang kerta, Pamayahan, Lohbener, Legok, dan
Bojong Slawi
berikut :
PETA
SINDANG
27OE Caba
ng
Ning
KECAMATAN
WILAYAH
kong
ARAHAN Bl
o
k
DESA
108.
T
RAMB
e
ATAN
n
KULON
g
KERJA
27OE Blend
a
ung
h
KECAMATAN PUSKESMAS
INDRAMAYU
LOHBENER
DESA
SINDANGKERTA Sinda
ngker
DESA Dusu
ta
Dusu n
DESA PAMAYAHAN Dusu
n Satu
LANGUT n
Cangkring DuaDusun
DESA Pamayahan Tiga
Empat
Jon
LARANGA
108. N
Cangkring gka
Lohbener raKarangm
27OE To Lo
M an DESA hb alang
a g LOHBENERen
j er B
a oj
Krasa
o
kpulo
n
g
Lego
DESA kkolo
DESA LEGOK t
108. WARU
27OE Bojo KECAMATAN
ng JATIBARANG
Selau Pintu
r air
Bojo
ngslaSelau
KECAMATAN KECAMATAN wi DES
rlor
LELEA WIDASARI A
BOJ
ONWino
108. GGablog
ng
Kulon 0
SLA
0,5
27OE 1kilo
WI
mete
r
sebesar 34.458 jiwa, dimana jumlah penduduk wanita sebanyak 17.149 (49.77 %)
JUMLAH SASARAN
JUMLAH
NO DESA BU BUL ANAK REM LAN
PENDUDUK NEO BAYI
MIL IN BALITA AJA SIA
Adapun distribusi penduduk menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel di bawah
ini :
lainnya yaitu :
a. Jumlah Pustu : 2
- Pustu Legok
b. Posyandu : 45
d. Jumlah Pusling : 2
- PNS :
- PTT : 1 Orang
- Sukwan : 4 Orang
- BLUD : 3 Orang
- THL : 4 Orang
- Magang :
Penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat pengunjung puskesmas ( 5 – 30
orang ) di tempat khusus / ruang tunggu / tempat tidur, dengan waktu ± 10 -15 menit
dengan materi sesuai issu aktual / masalah kesehatan setempat dengan didukung alat
bantu / media penyuluhan.
Cakupan Penyuluhan Kelompok
oleh Petugas
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
60
50
40
30
20
10
0
jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
Desa Siaga
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Sangatlah kami sadari secara umum Promosi kesehatan yang ada di Puskesmas
Lohbener tidaklah optimal baik dalam pelaksanaanya serta sarana dan prasarana penyuluhan
yang terbatas ,tetapi hal ini tidaklah menjadi kecil hatidan berdiam diri akan keadaan dan
keterbatasan kami, tentu kami berusaha menjalankan program ini dengan harapan kita
bersama yang didalam pelaksanaanya tidak lepas dari ketersediaan sumber daya manusianya,
sarana dan prasarana yang mendukung promosi kesehatan dan pembiyayaanya, sehingga
kedepanya program promosi kesehatan di Puskesmas Lohbener menjadi lebih baik. Kera
sama litas program sangat diperlukan dengan memperhatikan kebutuhan program promosi
kesehatan ini dalam rangka pencapaian hasil yang optimal.
2. Saran
Beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pencapaian Program promosi
kesehatan di Puskesmas Lohbener kab. Indramayu adalahPerilaku hidup bersih dan sehat
belum mencapai target yang diharapkan. Kerja sama lintas program dibutuhkan untuk
teracapainya cakupan – cakupan kegiatan Promkes.