Anda di halaman 1dari 1

Di tengah Bani Saad

Sejak Muhammad lahir, selain disusui oleh Aminah, Muhammad juga disusui oleh seorang
wanita dari sekumpulan para wanita yang menyusui bayi dari Bani Sa'ad yang bernama
Halimah As Sa'diyah. Muhammad dan bayi dari kalangan terpandang Arab akan disusui
oleh wanita lain.
Kenapa ia disusui oleh wanita lain? Karena pada masa itu menyusui bayi bisa menjadi
penghasilan dan tak jarang mereka yang menyusui bayi yang baru lahir akan mendapatkan
hadiah.
Namun, ketika Muhammad ditawarkan kepada para wanita dari Bani Sa'ad, tidak ada satu
pun wanita yang menerimanya karena Muhammad adalah anak yatim. Tetapi, di saat semua
wanita menolak Muhammad, Allah SWT rupanya telah mengatur rencana dengan bijak
untuk mempertemukan Halimah dengan Muhammad sebagai pengasuh yang menyusuinya

Halimah As Sa'diyah merupakan seorang wanita miskin. Ia selalu bepergian mencari


bayi-bayi yang bisa disusui untuk mendapatkan penghasilan.
Sebelumnya, Halimah mengatakan kepada suaminya, al-Harits bin Abdul Izzi bin
Rifa'ah As-Sa'di, untuk tidak akan pulang tanpa membawa bayi untuk disusui.
Namun, Allah SWT memberikan sebuah rencana untuk mempertemukan Halimah
dengan bayi Muhammad walau yatim.
Suaminya berkata kepada Halimah, "Tidak apa-apa ambil saja bayi itu. Semoga Allah
memberikan berkah kepada kita karenanya." Halimah lalu menemui Aminah dan
membawa bayi tersebut.
Sebenarnya, Halimah tidak memiliki banyak ASI. Namun, ketika tubuhnya
menyentuh Muhammad, Allah SWT menjadikan ASI Halimah lebih banyak. Itulah
salah satu keberkahan yang didapat Halimah.
Muhammad berada di pangkuan Halimah sejak berusia 2 tahun dan berlanjut
sampai usia 4 tahun. Selama itu pula, Halimah sangat menyayangi Muhammad, ada
banyak keberkahan hadir dalam hidup Halimah. Kehidupannya berubah total yang
sebelumnya hidup serba kekurangan, kini menjadi lebih damai dan berkecukupan.
Suami Halimah pernah berkata, "Tahu tidak wahai Halimah, kau mendapatkan bayi
penuh berkah. Kukatakan kepadanya: Demi Allah itulah yang kuharapkan."
Dari kisah ini, kehadiran Nabi Muhammad SAW di kehidupan Halimah membawa
banyak keberkahan. Hingga hewan peliharaan, seperti kambing dan unta, mampu
tumbuh sehat dan bisa menghasilkan susu. Kepatuhan dan adab kepada suami
dibarengi dengan niat yang baik itulah yang membuat hidup Halimah penuh berkah.
Begitulah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tinggal di tengah Bani Saad hingga tatkala
berumur empat atau lima tahun, peristiwa pembelahan dada beliau. Rasulullah Shallallahu
alaihi wasallam yang saat itu beliau sedang bermain-main dengan berapa anak kecil lainnya.
Jibril memegang beliau dan menelentangkan nya, lalu membelah dada dan mengeluarkan hati
beliau dan mengeluarkan segumpal darah dari dada beliau seraya berkata:” ini adalah bagian
setan yang ada pada dirimu”. Lalu Jibril mencucinya di sebuah baskom dari emas dengan
menggunakan air zam-zam, kemudian menata dan memasukkan ke tempat semula. Anak-
anak kecil lainnya berlarian mencari Ibu susunya Halimah dan berkata:”Muhammad telah
dibunuh, Muhammad telah dibunuh”. Mereka pun datang menghampiri beliau yang wajah
beliau semakin berseri.

Anda mungkin juga menyukai