17B11C405
SEMESTER GENAP
OLEH :
SILVI APRILIA
1921042001
S1 01
FAKULTAS TEKNIK
2021
RESUME HASIL WEBINAR
TEMA :
“KONSEP MENYUSUN ESTIMASI RAB PROYEK INFRASTRUKTUR JALAN”
WAKTU KEGIATAN
Hari/Tanggal : Jum’at, 19 Februari 2021
RAP adalah detail biaya nyata yang digunakan kontraktor di lapangan selama
berlangsungnya proyek sampai selesainya kegiatan suatu bangunan yang meliputi kebutuhan
material dan tenaga kerja.
Rumus : RAP = X + Y + Z
Keterangan :
4. BID PRICE
Rumus : BP = RAP+M
Atau
BP = X+Y+Z+M
Keterangan :
1) Membuat laporan hasil site visit atau SOT (Site Orientation Tour)
2) Menentukan titik lokasi :
Quarry
Borrow Area
Titik Base Camp (AMP, SC, Warehouse, Office & lainnya)
Jarak rerata Base Camp ke lokasi
3) Menentukan Daftar Harga Satuan Dasar Upah, Material dan Peralatan
4) Membuat Analisa Mobilisasi & Demobilisasi
5) Menghitung Back Up Harga Satuan Peralatan
6) Membuat Analisa Teknis Pelaksanaan (ATP)
7) Membuat Analisa Harga Satuan (AHS)
8) Menghitung Rekapitulasi Biaya Langsung
9) Mengisi harga satuan pekerjaan dalam form Bill of Quantity (BoQ)
10) Membuat Rekapitulasi BoQ
11) Konfirmasi Kapasitas Stone Crusher
12) Konfirmasi Kapasitas Asphalt Mixing Plant (AMP)
13) Membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
14) Menghitung Jumlah Kebutuhan Alat
15) Menghitung MOS (Material On Site)
5. JAMINAN PROYEK
Jaminan proyek terbagi menjadi 4 yaitu :
a) Jaminan uang muka
b) Jaminan penawaran
c) Jaminan pelaksanaan
d) Jaminan pemeliharaan
Jaminan (Asuransi/Bank Garansi) :
Rumus :
Keterangan :
b) Perkerasan Kaku
Perkerasan kaku adalah suatu perkerasan jalan yang terdiri atas plat beton semen sebagai
lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar. Karena memakai beton sebagai
bahan bakunya, perkerasan jenis ini juga biasa disebut sebagai jalan beton.
a) Quarry
Quarry adalah tempat raw material seperti :
Batu Kali
Batu Gunung (andesit)
Sirtu
Kerikil
Pasir
b) Borrow Area
Borrow area adalah tempat raw material seperti :
Timbunan Biasa (common embankment)
Timbunan Pilihan (selected embankment)
c) Base Camp
Base Camp adalah tempat berdirinya peralatan seperti Stone Crusher, AMP (Asphalt
Mixing Plant), Office, Workshop, Mess Karyawan dan lainnya.
8. ASPAL
Aspal adalah material yang pada temperatur ruang berbentuk padat, dan bersifat
termoplastis. Jadi, aspal akan mencair jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, dan
kemudian membeku jika temperatur turun. Bersama dengan aggregat, aspal merupakan
material pembentuk campuran perkerasan jalan (Silvia Sukirman, 2003).
Definisi lain dari aspal adalah bahan hidrokarbon yang bersifat melekat, berwarna
hitam, tahan terhadap air. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi. Aspal
atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit
mengandung sulfur, oksigen dan klor.
Tonase aspal untuk 1 drum berbeda-beda, ada tonase aspal 1 drum = 200 Kg dan ada
juga tonase aspal 1 drum = 155 Kg. Untuk 1 kontainer bisa menampung ± 110 drum cq.
Tonase aspal 1 drum = 155 Kg. Jika lokasi pengaspalan berada di daerah perkotaan (urban
area) maka disarankan untuk memakai aspal curah dengan pertimbangan biasanya depo
aspal curah tersedia di daerah kota-kota besar. Sebaliknya jika lokasi pengaspalan di daerah
pedesaan (rural area) maka disarankan untuk memakai aspal drum dengan pertiimbangan,
biasanya tidak tersedia depo aspal curah untuk daerah pedesaan atau kota-kota kecil atau kota
sedang.
Harga dasar
Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 %
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 7 %
Biaya pengiriman dari Depo Pertamina ke lokasi tambang (site)
Biaya kepemilikan (owning cost) dan biaya operasi (operation cost) untuk setiap A2B
tidak selalu tetap atau tidak sama karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :
Owning Cost (OC) ini terdiri dari depresiasi (penyusutan), nilai suku bunga bank dan
asuransi serta pajak-pajak lainnya. Owning Cost adalah jumlah biaya dalam Rupiah yang
harus diterima kembali oleh pemilik A2B karena telah mengeluarkan biaya untuk pembelian
A2B, angkutan, pajak, asuransi dari setiap jam selama umur ekonomis alat, seringkali OC ini
juga disebut biaya pasti (fixed cost)
Formula Menghitung Owning Cost :
5. i Interest %
Rumus :
Owning Cost = Biaya Pengembalian Modal + Asuransi
Operation Cost adalah biaya-biaya yang diperlukan untuk keperluan operasional unit A2B
seperti biaya HSD, pelumas, filter, perbaikan alat, penggantian ban dan undercarriage (untuk
alat beroda track), upah operator dan mekanik serta penggantian suku cadang (spare part).
Formula Menghitung Operation Cost :
Rumus :
Keterangan :
Pekerjaan Hotmix
a. Wheel Loader
b. Asphalt Mixing Plant (AMP) + DT
c. Asphalt Finisher
d. Tandem Roller
e. Pneumatic Tire Roller