Dalam acara “Penerapan Keamanan Pangan Mendukung UMK Berdaya Saing menuju
Pemulihan Ekonomi Nasional”
Rabu, 8 Maret 2022
BAHAN
TAMBAHAN
PANGAN
2
BAHAN TAMBAHAN PANGAN
27
Golongan
3
PRINSIP PENGGUNAAN BTP
BTP tidak boleh digunakan untuk:
• Menyembunyikan penggunaan bahan*)
yang tidak memenuhi persyaratan
BTP hanya digunakan pada produk • Menyembunyikan cara kerja yang
pangan jika benar-benar diperlukan bertentangan dengan cara produksi yang
secara teknologi. baik
• Menyembunyikan kerusakan pangan
* dapat berupa bahan baku, BTP
ataupun bahan penolong
PP 86 Tahun 2019
tentang
Keamanan
Pangan
Unduh peraturan
- Tayang di melalui website:
JDIH.pom.go.id http://jdih.pom.go.id/
27 Golongan Bahan Tambahan Pangan
Naget Ikan (Kategori Pangan 09.2.2 Ikan, Filet Ikan Kerupuk Ikan
dan Hasil Perikanan Termasuk Moluska, Krustase dan (15.3 Makanan Ringan Berbasis Ikan)
Ekinodermata Berlapis Tepung yang Dibekukan)
7
Keberadaan BTP Dalam Pangan
8
Penambahan Langsung
Contoh Pengat uran Jeni s BTP Pengawet Pada Beberapa Kategori Pangan
BATAS MAKSIMAL
•KATEGORI PANGAN PENGGUNAAN
9
Sumber: PerBPOM No. 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan
BTP Ikutan (Carry over)
Adalah BTP yang berasal dari bahan baku baik yang dicampurkan
maupun yang dikemas secara terpisah tetapi masih merupakan satu
kesatuan produk
Naget Ayam
Komposisi:
Daging ayam, Tepung Batter, Tepung
roti (mengandung pewarna
sintetik Kuning FCF CI. 15985),
Tepung Terigu, Air, Garam, Gula,
Bumbu, Penguat Rasa Mononatrium
Glutamat, Pengemulsi Fosfat
Contoh:
Sosis ikan (Kategori pangan BTP Batas Penggunaan Rasio
09.2.4.1) Maksimal pada
(mg/kg) produk
(mg/kg)
Komposisi:
Karmin 500 X x/500
Ikan, Garam, Air, Tapioka, Bumbu, Gula,
Pengemulsi, Pewarna Alami Karmin,
Pewarna Sintetik Kuning FCF CI. 15985 Kuning FCF 15 y y/15
(x/500) +
(y/15) ≤
1
KETENTUAN:
▪ Rasio (hasil bagi) masing-masing jenis BTP
tidak boleh lebih dari satu (>1)
▪ Perhitungan rasio tidak berlaku untuk jenis
BTP yang memiliki batas maksimal
“secukupnya”. 11
BAHAN TAMBAHAN PANGAN CAMPURAN
Per BPOM No. 29 Tahun 2021 tentang Persyaratan Bahan Tambahan Pangan Campuran
• Per BPOM No. 13 Tahun 2020 tentang
Bahan Tambahan Pangan Perisa
• Per BPOM No. 11 Tahun 2021 tentang
Perubahan atas Per BPOM No. 13 Tahun
2020 tentang Bahan Tambahan Pangan
Perisa
• Keputusan Kepala BPOM RI No.
HK.02.01.1.2.04.21.187 Tahun 2021 tentang
Perubahan Bahan Tambahan Pangan Yang
Diizinkan Sebagai Ajudan Perisa,
Perubahan Senyawa Perisa Yang Diizinkan
Digunakan Dalam Bahan Tambahan Pangan
Perisa, Dan Perubahan Sumber Bahan Baku
Aromatik Alami Dan/Atau Sumber Preparat
Perisa
Kelompok Perisa : Perisa alami; Perisa identik alami; Perisa
artifisial.
PENGGUNAAN BTP DILUAR YANG TELAH DIIZINKAN
•JENIS PENCARIAN
✓ JENIS BTP
DOWNLOAD ✓
✓
GOLONGAN BTP
KATEGORI PANGAN
✓ INS
✓ JENIS PANGAN
✓ DETAIL (new)
•FITUR APLIKASI
✓ BATAS MAKSIMUM
✓ KAMUS ISTILAH
✓ PERHITUNGAN RATIO 1
✓ DATABASE PENGKAJIAN (new)
1.B.6 ✓
✓
DATA TERSIMPAN (new)
SENDOK TAKAR BTP UNTUK
UMKM (new)
https://standarpangan.pom.go.id/cekbtp/web/
20
Kemasan Pangan
Bahan yg digunakan untuk mewadahi
dan/atau membungkus pangan, baik yang
bersentuhan LANGSUNG dengan pangan
maupun tidak
(UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan)
Penjualan
Melindungi
Transportasi
Komunikasi, Informasi dan Promosi
Wadah
Mengawetka
Mempertahanka
n n
21
Persyaratan Keamanan Kemasan
Persyaratan keamanan → batas migrasi
Migrasi adalah proses terjadinya perpindahan suatu zat dari kemasan
pangan ke dalam pangan. Beberapa cemaran dapat berakibat buruk bagi
kesehatan. Perlu adanya regulasi keamanan kemasan pangan
pangan kemasan
Masa simpan
Bentuk kemasan
produk
PP No 86 PerBPOM No
UU No. 18 Permenperin 20 Tahun 2019
Tahun 2019
Tahun 2012 No. 24/M- tentang
tentang
tentang IND/PER/2/201 Kemasan
Keamanan
Pangan 0 Pangan*
Pangan
Pasal 82, ayat (2) Pasal 24, ayat (1), Kewajiban Mengatur zat
Setiap orang yang (2), dan (3); Pasal mencantumkan kontak pangan,
melakukan 25, ayat (1) dan Logo Tara Pangan bahan kontak
produksi Pangan (2); Pasal 26, ayat dan pangan, dan tipe
dalam kemasan (1) dan (2); Pasal Kode Daur Ulang* pangan dan
wajib 27, ayat (1) dan (2) kondisi
menggunakan penggunaan untuk
bahan kemasan Ketentuan pengujian
pangan yang tidak mengenai Zat kemasan.
membahayakan Kontak Pangan
kesehatan dan jenis Zat
manusia Kontak Pangan
yang dilarang
Pasal 83, ayat (1), diatur dengan
* Semua jenis plastik dapat
(2), dan (3) Peraturan Kepala
di daur ulang
Badan
*https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/2019/PBPOM_Nomor_20_Tahun_2019_tentang_Kemasan_Pangan.pdf
Pedoman Kemasan Pangan
BAB V PENGAWASAN
- Pengawasan
BAB II 05 Pangan
ISTILAH DAN 02 - Pengawasan
Kemasan
DEFINISI
LAMPIRAN
1. Pohon keputusan
Keamanan Kemasan
Pangan
03 2. Studi kasus
3. Petunjuk Pengisian
BAB III RINGKASAN Formulir Permohonan
REGULASI KEMASAN Keamanan Kemasan
PANGAN DI Pangan
INDONESIA
PENGELOMPOKKAN BAHAN KEMASAN
YANG UMUM DIGUNAKAN
Plastik 1
2 Kertas
Kaca 3
4 Kaleng
1. Apa itu plastik?
Plastik adalah senyawa makromolekul organik yang diperoleh dengan
cara polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, atau proses serupa lainnya
dari monomer atau oligomer atau dengan perubahan kimiawi
makromolekul alami atau fermentasi mikroba
PV
C
27
2. Apa itu kertas & karton pembungkus pangan?
28
3. Apa itu Kemasan Kaca (Gelas)?
• Kaca bersifat kaku, bening namun mudah pecah
• Dapat berasal dari campuran pasir dengan soda abu
(serbuk mineral/pasir putih dengan titik leleh rendah),
batu kapur dan pecahan atau limbah atau gelas yang
didaur ulang
• Tidak bereaksi dengan pangan (inert/lembam) dan
aman untuk pangan
• Kekurangan: gampang pecah atau retak
29
4. Apa itu Kaleng/Logam
30
PENUTUP