PROGRAM KERJA
TIM PMKP
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan
kesehatan yang ada serta sikap dan keterampilan para pelaksananya, juga sangat
dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu,
tergantung juga pada kerja sama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien
dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-
cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau
berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat pada umumnya.
Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien (PMKP) berusaha
mengembangkan pengertian pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang
penyakit dan pencegahannya. Selain itu, Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien
(PMKP) di Rumah Sakit juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien,
keluarga, dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha
penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, Peningkatan Mutu dan
keselamatan Pasien (PMKP) di Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisah
dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan
diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan
kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian
khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, lanjut usia (lansia), dan
keluarga miskin. Oleh karena maka ditetapkan visi Rumah Sakit SATITI PRIMA
HUSADA yaitu “Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak yang tetap survive dan
berkembang”. Dalam mencapai visi tersebut ada 5 misi yang harus dilakukan,
meliputi :
1. Memberikan pelayanan kesehatan di dalam lingkungan yang ramah.
2. Memberikan pelayanan kesehatan bermutu berorientasi pada kecepatan,
ketepatan, keselamatan, dan kenyamanan berlandaskan etika dan
profesionalisme.
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan.
5. Memberikan pelayanan yang terjangkau bagi masyarakat.
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup bersih
dan sehat melalui adanya perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku
pasien/klien rumah sakit SATITI PRIMA HUSADA serta pemeliharaan
lingkungan RS dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang
disediakan rumah sakit SATITI PRIMA HUSADA.
2. Tujuan Khusus
1. Melakukan pemberian informasi dan edukasi akan layanan kesehatan bagi
pasien, keluarga dan masyarakat umum.
2. Memberikan informasi layanan kesehatan berkelanjutan bagi pasien agar
dapat dilakukan diluar lingkungan Rumah Sakit.
3. Melakukan upaya preventif untuk mengurangi/ mencegah risiko yang
lebih parah kondisi kesehatan pasien.
4. Menciptakan iklim yang kondusif khususnya dibidang pelayanan
kesehatan.
5. Melakukan upaya pengembangan dan perbaikan pola layanan promosi
kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan norma-norma promosi
kesehatan yang sudah ditetapkan.
6. Membuat perubahan dan pengembangan terbaru dari perkembangan
teknologi yang berkembang dewasa ini.
b. Rincian Kegiatan
1. SDM
Penyediaan SDM sebagai edukator dan SDM penunjang dalam
melaksanakan PMKP, edukator yang ditunjuk adalah edukator yang
mempunyai keahlian dan sesuai dengan kompetensi dari bidang yang
ditekuninya. Edukator ditunjuk oleh Tim PMKP dan ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit SATITI PRIMA HUSADA
a) Orientasi
Orientasi karyawan di Tim PMKP mencakup :
- Orientasi tentang tugas dan tanggung jawab di Tim PMKP
- Orientasi tentang tugas dan tanggung jawab berhubungan
dengan Unit/ Departemen lain (hubungan dengan Departemen
lain)
b) Pelatihan
Pelatihan adalah suatu upaya peningkatan skill karyawan yang
dilakukan oleh Tim PMKP untuk lebih meningkatkan
profesionalisme dari tenaga teknis terkait dalam menjalankan
tugasnya.
Dalam pelaksanaannya, pelatihan dibagi menjadi dua (2) yaitu :
- Pelatihan Internal
Yaitu pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah sakit,
departemen, ataupun oleh unit kerja.
- Pelatihan Eksternal
Yaitu pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak luar rumah
sakit dalam hal ini diselenggarakan oleh rumah sakit lain, dinas
2. FASILITAS
a) Pemeliharaan
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung pada hakekatnya
adalah suatu kewajiban yang tidak dapat dipisahkan dengan
pelayanan yang dilakukan karena kedua hal tersebut saling berjalan
beriringan serta saling mendukung. Pemeliharaan peralatan yang
dipergunakan tentu akan membuat pelayanan menjadi berjalan
sesuai rencana, akan tetapi jika salah satu dari hal tersebut teledor
atau kurang diperhatikan maka sudah pasti akan berakibat pada
3. MUTU
Adalah indikator yang dipergunakan oleh unit kerja ataupun
departemen untuk menilai kinerja yang ada. Indikator mutu Tim PMKP
adalah terisinya form edukasi terintegrasi 70% (pelaksanaan edukasi
70%).
4. KESELAMATAN KERJA
Di era globalisasi menuntut pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di setiap tempat kerja termasuk di sektor kesehatan. Untuk
itu dikembangkan dan ditingkatkan K3 di sector kesehatan dalam
rangka menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit
yang timbul akibat hubungan kerja, serta meningkatkan produktivitas
dan efisiensi. Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari karyawan/
pekerja di sector kesehatan tidak terkecuali di Rumah Sakit maupun
perkantoran, akan terpajan dengan risiko bahaya di tempat kerja. Risiko
ini bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat
tergantung jenis pekerjaannya.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal
23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja
wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja
yang mempunyai risiko bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar
dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang
optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
Kegiatan yang dapat dilakukan untuk dapat mendukung program
keselamatan kerja di Tim PMKP antara lain penataan kabel listrik untuk
komputer, printer dan alat alat yang lain agar tidak menimbulkan
kecelakaan kerja. Juga pembuatan materi edukasi (leaflet, label, dll)
yang berhubungan dengan keselamatan kerja.
5. PENCEGAHAN INFEKSI
Adalah proses pengamanan diri dengan APD atau alat pelindung diri
lainnya untuk mengatasi permasalahan terkait infeksi ditempat kerja.
Hal yang dapat dilakukan di Tim PKRS terkait pencegahan infeksi
adalah pemasangan handrub di ruang secretariat PKRS, juga
penggalakan edukasi pasien dan keluarga di poliklinik dan juga rawat
inap.
1. Program kerja dibuat oleh Tim PMKP Rumah Sakit SATITI PRIMA
HUSADA yang melibatkan unit-unit dan profesi terkait dalam proses
penyusunan dan perencanaan program.
2. Program ditetapkan oleh ketua Tim PMKP dan dilaporkan ke Direktur
rumah sakit untuk di budgetkan alokasi anggaran dalam pelaksanaan
program.
3. Program kerja disahkan dan disetujui oleh Direktur, ditetapkan dan
dilaksanakan pada tahun 2018.
4. Melakukan perincian dan menganggarkan dalam budget tahunan bila
dalam program menggunakan alokasi kebutuhan biaya operasional.
Alokasi/ budget program dimasukkan pada anggaran program rumah sakit
dan atau Tim PMKP.
5. Sumber Daya Manusia dan materi pelaksanaan program dilakukan oleh
unit terkait, tenaga profesional medis dan non medis serta
dikoordinasikan oleh Tim PMKP.
6. Pelaksanaan kegiatan dan dijadwalkan sesuai dengan tingkat kebutuhan
yang ada dan dilaksanakan oleh unit terkait.
7. Waktu dan tempat kegiatan dilakukan di ruang/ poli/ unit rawat jalan
terkait gedung /ruangan edukasi yang akan disampaikan nantinya.
8. PMKP secara eksternal dilakukan dengan cara berkoordinasi dengan
instansi terkait (bila diperlukan) dan disesuaikan dengan sasaran
penyuluhan.
VI. SASARAN
A. Sasaran dari Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Satiti Prima
Husada, meliputi :
1. Petugas.
2. Pasien rawat jalan, rawat inap.
3. Keluarga pasien.
4. Pengunjung pasien.
5. Masyarakat umum yang tinggal/berada dan diluar Rumah Sakit Umum
Satiti Prima Husada
B. Penentuan materi edukasi berdasarkan dari
1. Tingginya tingkat kasus / penyakit yang ada di Rumah Sakit
2. Tingginya jumlah pasien
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
SDM
1. Rapat pembentukan Tim PMKP sesuai
dengan kompetensi dari Tim PMKP dan
ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit
SATITI PRIMA HUSADA
2. Orientasi tentang tugas dan tanggung
jawab di Tim PMKP
Orientasi tentang tugas dan tanggung
jawab berhubungan dengan Unit/
Departemen lain (hubungan dengan
Departemen lain)
Pelatihan dasar-dasar promosi kesehatan
Pelatihan strategi promosi kesehatan
Tulungagung, 2018
Mengetahui