A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Pintaria Sitorus
Satuan Pendidikan : SMPN 5 Kandis
Jenjang : SMP
Kelas : 7
Alokasi Waktu :
Tahun Ajaran : 2021/2022
Profil Pelajar Pancasila : Berkebhinekaan golbal, bernalar kritis, kreatif
Kompetensi Awal : Semangat belajar
Komitmen mengikuti pembelajaran
Keterampilan menganalisis
Keterampilan menyajikan
: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Ruang kelas
Papan tulis
Buku penunjang pembelajaran siswa
Gambar tokoh pendiri negara pengusul dasar negara
Kertas karton
Sarana dan Prasarana
Pembelajaran Daring
Laptop/komputer
Handpon/android
PPT
Video Pembelajaran
Jamboard
padlet
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler
: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas :
Tatap muka
PJJ Daring
Blended Learnig (Perpaduan tatap muka dan PJJ daring)
Moda Pembelajaran
Pembelajaran Daring (Online) :
Google classroom
Google meet
Zoom
whatsaap
Tujuan Pembelajaran
Fase : Fase D
Elemen : Indahnya Mengampuni, Memahami teladan Yesus Kristus dan
menerapkannya dalam kehidupan bagi sesama manusia
: 1. Peserta .Didik mampu saling mengasihi sesame manusia
Tujuan Pembelajaran 2. Peserta didik mampu menyebut ciriciri mengasihi
3. Peserta didik mampu menyebut buah buah kasih
Indikator Capaian Tujuan : 1. Telaah Pengertian Kasih
Pembelajaran 2. Mengidentifikasi rumusan kasih dsn pengampunan
3. Menjelaskan Pengertian pengampunan tidak bersyarat
4. Menjelaskan latar belakang Pengempunan dari Tuhan Yesus
adalah menyelamatkan Manusia dari dosa
Pertanyaan Pemantik : 1. Siapakah yang Menjadi korban penghabus dosa dalam
perjanjian baru
2. Sebutkan 3 orang tokoh yang telah mengampuni dan
mengasihi saudaranya
Asesmen
Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran
Jenis Asesmen : 1. Asesmen diagnostik
2. Asesmen formatif
3. Asesmen sumatif
Bentuk Asesmen
Awal Pembelajaran : Diagnostik nonkognitif
Diagnostik kognitif
Selama Proses : Asesmen formatif
Pembelajaran
Akhir Pembelajaran : Asesmen sumatif
Kegiatan Pembelajaran
Pengaturan Peserta Didik : Individu
berkelompok
Metode : a. ceramah
b. diskusi
c. eksplorasi
d. presentasi
e. tanya jawab
Materi Ajar, alat dan bahan
1. Materi Ajar
Indahnya Mengampuni
Pengampunan merupakan percakapan yang cukup sulit untuk kalangan remaja karena itu sebaiknya
pembahasan dimulai dari diri peserta didik. Pengantar pembelajaran dimulai dengan memperkenalkan
seorang tokoh humanis dunia, Nelson Mandela yang menderita cukup lama karena memperjuangkan
hak-hak penduduk kulit hitam Afrika Selatan. Mandela dikenal oleh dunia sebagai tokoh yang cinta
perdamaian serta rela mengampuni orang-orang yang pernah menyiksa dan menindasnya. Mengapa
tidak dimulai dari tokoh Alkitab? Melalui tokoh seperti Mandela, peserta didik belajar tentang pemimpin
masa kini yang memiliki hati yang baik dan rela mengampuni orang lain. Dalam membahas topik ini
sebaiknya guru tidak membuat semacam perbedaan antara memaafkan dengan mengampuni, karena
dalam pembahasan tentang pengampunan dari dosa memang istilah yang tepat adalah “pengampunan”,
mengenai hal ini akan dijelaskan pada pembahasan
Dalam interaksi manusia dengan sesama selalu ada kemungkinan terjadi gesekangesekan yang
melahirkan masalah. Hal itu dapat terjadi dalam hubungan pertemanan misalnya, remaja masih sulit
untuk belajar mengampuni
Alasan lainnya mengapa manusia tidak boleh menyimpan marah bukan hanya alasan psikologis dan
spiritual semata-mata, namun memiliki efek pada kesehatan. Menurut informasi pada website Yahoo
ada penelitian yang membuktikan bahwa setiap kali manusia marah, apalagi menyimpan kemarahan dan
kebencian, hal itu mempengaruhi tekanan darah yang meningkat dan mengganggu metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, mengampuni seseorang memiliki efek positif bukan hanya secara psikologis dan
spiritual namun juga bagi kesehatan. Di samping itu, pengampunan juga memperbaiki hubungan sosial
kita dengan orang lain. Jadi, dampak dari pengampunan mencakup seluruh aspek hidup manusia. Hal ini
perlu ditegaskan pada peserta didik kelas VII SMP. Apakah mengampuni berarti melupakan peristiwa
yang terjadi? Kita mengampuni tetapi tidak melupakan apa yang telah terjadi karena harus dijadikan
pelajaran supaya tidak terulang lagi. Mengingat peristiwa itu tetapi tidak untuk menyimpan kesalahan
orang lain, kesalahan itu dimaafkan tetapi peristiwa itu dijadikan pelajaran bagi kita. Dalam buku peserta
didik cerita mengenai Yusuf dijadikan contoh dalam menjelaskan arti pengampunan. Yusuf tidak serta
merta mengampuni saudara-saudaranya, Yusuf menguji mereka terlebih dahulu (semacam tes), apakah
saudara-saudaranya telah berubah atau belum dan dalam tes itu ia menemukan bahwa mereka telah
berubah. Terkadang orang pura-pura berubah untuk menarik simpatik tetapi sesungguhnya mereka
tidak berubah.Tidak berarti bahwa pengampunan dalam perspektif iman Kristen adalah pengampunan
bersyarat, namun sebagai manusia kita dapat bersikap kritis dalam mengampuni. Artinya pengampunan
yang diberikan secara cuma-cuma sebagai wujud tanggapan terhadap kasih dan pengampunan Allah
bagi kita melalui Yesus Kristus yang tidak boleh dimanfaatkan untuk hal-hal tidak benar. Ada orang yang
mudah untuk mengampuni orang lain, sebaliknya ada juga orang yang membutuhkan waktu cukup lama
untuk mengampuni, tentu bergantung pada permasalahan yang dihadapi. Misalnya, dalam cerita
inspiratif yang ada dalam buku peserta didik Bab 3 (dua) mengenai sikap Gordon Wilson, putrinya
meninggal akibat bom teroris, tetapi ia berbesar hati mengampuni orang yang menyebabkan putrinya
meninggal. Dibutuhkan kebesaran hati untuk mengampuni orang lain. Apa Arti Mengampuni?
Mengampuni artinya memaafkan seseorang dengan tulus hati, membebaskan seseorang dari beban rasa
bersalah serta tidak mengungkit-ungkit lagi kesalahannya. Akan tetapi pengampunan itu tidak dengan
sendirinya menghilangkan kewaspadaan diri, sehingga tidak menjadi korban untuk hal yang sama lagi.
Dengan demikian, pengampunan yang diberikan itu menjadi sesuatu yang tepat dan efektif.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Yusuf terhadap saudara-saudaranya. Setelah menjadi raja di Mesir
Yusuf tidak balas dendam, ia mengampuni mereka, menolong mereka dari kesulitan. Inisiatif untuk
memaafkan datang
Dari dalam diri Yusuf. Ia ingin memperbaiki hubungan dengan saudara-saudaranya. Dengan demikian,
merekatkan kembali serta merekonsiliasi atau mendamaikan kembali hubungan yang pada mulanya
sudah rusak karena mereka melakukan perbuatan yang jahat padanya. Pengampunan Yusuf
menyebabkan saudara-saudaranya terbebas dari hutang atas kejahatan mereka. Guru perlu memberi
penegasan mengenai perbaikan hubungan yang telah rusak karena hal ini penting untuk menjadi titik
kait ketika membahas tentang Allah mengampuni dalam Yesus Kristus di mana akan ditegaskan tentang
“perbaikan” hubungan antara Allah dengan manusia yang telah dirusak oleh dosa. Pengampunan yang
tulus dan lahir dari kebaikan hati adalah pengampunan yang bersifat “memperbaiki” dan “merekatkan”
kembali hubungan-hubungan yang pernah rusak. Mengenai perbaikan hubungan dan pendamaian ini
perlu ditegaskan oleh guru karena di sini letak benang merah dengan topik berikutnya mengenai Allah
mengampuni manusia melalui Yesus Kristus dan memperbaiki hubungan yang rusak antara manusia dan
Allah sejak manusia jatuh ke dalam dosa. C. Penjelasan Bahan Alkitab Penjelasan bahan Alkitab bersifat
membantu guru dalam memaham
KEGIATAN INTI
KEGIATAN PENUTUP
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan Critical
Berkomunikasi) & Creativity
(Kreativitas)
Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada,
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Peserta melakukan evaluasi dalam
bentuk curah pendapat juga refleksi
terhadap kegiatan yang telah mereka
lakukan.
Guru dan Peserta didik menarik
sebuah kesimpulan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan tentang Mengampuni
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pembukaan
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan Critical
Berkomunikasi) & Creativity
(Kreativitas)
1) Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada,
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
2) Peserta melakukan evaluasi dalam
bentuk curah pendapat juga refleksi
terhadap kegiatan yang telah mereka
lakukan.
3) Guru dan Peserta didik menarik
sebuah kesimpulan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan tentang Indahnya
mengampuni
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pembukaan
TATAP MUKA DARING
Penguatan Pendidikan Karakter Sebelumnya guru mengajak siswa
Melakukan pembukaan dengan salam bersiap siap masuk kedalam live
pembuka dan berdoa untuk memulai google meet, zoom
pembelajaran, memeriksa kehadiran Guru memberi salam dan mengajak
sebagai sikap disiplin peserta didik berdoa bersama
Mengkondisikan peserta didik secara (Religious)
fisik dan psikis Guru mengecek kehadiran peserta
Ice breaking didik (melalui Whattsapp group,
Mengaitkan materi pembelajaran yang Zoom, Google Classroom, Telegram
akan dilakukan dengan pengalaman atau media daring lainnya)
peserta didik terhadap materi Ice breaking
sebelumnya, mengingatkan kembali Guru menyampaikan tujuan dan
materi dengan bertanya manfaat pembelajaran tentang topik
Materi yang akan dipelajari oleh siswa yang akan diajarkan
adalah: Indahnya Mengampuni Guru menyampaikan garis besar
Memberitahukan tentang tujuan cakupan materi dan langkah
pembelajaran, materi, kompetensi inti, pembelajaran
kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang sedang
berlangsung
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok dengan anggota 4 orang.
Kegiatan Inti
Kegiatan Penutup
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan Critical
Berkomunikasi) & Creativity
(Kreativitas)
Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada,
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Peserta melakukan evaluasi dalam
bentuk curah pendapat juga refleksi
terhadap kegiatan yang telah mereka
lakukan.
Guru dan Peserta didik menarik
sebuah kesimpulan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan tentang Indahya
mengampuni
Kegiatan Penutup
TATAP MUKA DARING
Peserta didik diminta melakukan Guru bersama peserta didik
refleksi terhadap proses pembelajaran merefleksikan pengalaman belajar
terkait dengan penguasaan materi, Guru menyampaikan rencana
pendekatan dan model pembelajaran pembelajaran pada pertemuan
yang digunakan. berikutnya
Memberikan tugas kepada peserta Berdoa dan memberi salam
didik (PR), dan mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya
Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
Berdoa dan Memberi salam.
Kegiatan Pendahuluan
TATAP MUKA DARING
Penguatan Pendidikan Karakter Sebelumnya guru mengajak siswa
Melakukan pembukaan dengan salam bersiap siap masuk kedalam live
pembuka dan berdoa untuk memulai google meet, zoom
pembelajaran, memeriksa kehadiran Guru memberi salam dan mengajak
sebagai sikap disiplin peserta didik berdoa bersama
Mengkondisikan peserta didik secara (Religious)
fisik dan psikis Guru mengecek kehadiran peserta
Ice breaking didik (melalui Whattsapp group,
Mengaitkan materi pembelajaran yang Zoom, Google Classroom, Telegram
akan dilakukan dengan pengalaman atau media daring lainnya)
peserta didik terhadap materi Ice breaking
sebelumnya, mengingatkan kembali Guru menyampaikan tujuan dan
materi dengan bertanya manfaat pembelajaran tentang topik
Materi yang akan dipelajari oleh siswa yang akan diajarkan
adalah: Yusub melakukan perbaikan Guru menyampaikan garis besar
hubunan dengan saudaranya dan cakupan materi dan langkah
mengampuni saudaranya pembelajaran
Memberitahukan tujuan pembelajaran,
materi, indikator pencapaian
pembelajaran, dan KKM pada
pertemuan yang sedang berlangsung
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok dengan anggota 4 orang.
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan Critical
Berkomunikasi) & Creativity
(Kreativitas)
Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada,
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Peserta melakukan evaluasi dalam
bentuk curah pendapat juga refleksi
terhadap kegiatan yang telah mereka
lakukan.
Guru dan Peserta didik menarik
sebuah kesimpulan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan tentang perumusan dasar
negara dalam sidang panitia sembilan
Kegiatan Penutup
Kegiatan Pendahuluan
TATAP MUKA DARING
Penguatan Pendidikan Karakter Sebelumnya guru mengajak siswa
Melakukan pembukaan dengan salam bersiap siap masuk kedalam live
pembuka dan berdoa untuk memulai google meet, zoom
pembelajaran, memeriksa kehadiran Guru memberi salam dan mengajak
sebagai sikap disiplin peserta didik berdoa bersama
Mengkondisikan peserta didik secara (Religious)
fisik dan psikis Guru mengecek kehadiran peserta
Ice breaking didik (melalui Whattsapp group,
Mengaitkan materi pembelajaran yang Zoom, Google Classroom, Telegram
akan dilakukan dengan pengalaman atau media daring lainnya)
peserta didik terhadap materi Ice breaking
sebelumnya, mengingatkan kembali Guru menyampaikan tujuan dan
materi dengan bertanya manfaat pembelajaran tentang topik
Materi yang akan dipelajari oleh siswa yang akan diajarkan
adalah: sidang penetapan Pancasila Guru menyampaikan garis besar
sebagai dasar negara oleh PPKI cakupan materi dan langkah
Memberitahukan tujuan pembelajaran, pembelajaran
materi, indikator pencapaian
pembelajaran, dan KKM pada
pertemuan yang sedang berlangsung
Peserta didik dibagi menjadi beberapa
kelompok dengan anggota 4 orang.
Kegiatan Inti
Mengomunikasikan Critical
Berkomunikasi) & Creativity
(Kreativitas)
Setelah peserta didik mendapat
jawaban terhadap masalah yang ada,
selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.
Peserta melakukan evaluasi dalam
bentuk curah pendapat juga refleksi
terhadap kegiatan yang telah mereka
lakukan.
Guru dan Peserta didik menarik
sebuah kesimpulan tentang point-
point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan tentang Indahnya
mengampuni
Kegiatan Penutup
Refleksi Guru
1. Apakah kegiatan pembelajaran terlaksana sesuai rencana?
2. Apakah peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran ini
Pertanyaan Kunci dengan baik?
3. Apa kelebihan yang dimiliki dari kegiatan pembelajaran ini?
4. Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
Kriteria Pengukuran Ketercapaian Tujuan Pembelajaran dan Asesmen (Asesmen Formatif)
Pedoman Penskoran:
Penilaian Sikap
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai sikap minimal
Baik (3)
Kriteria Keterampilan
Rerata
No Nama Penguasaan Kemampuan Kemampua
nilai
materi argumentasi n bertanya
Pedoman Penskoran:
Penilaian Keterampilan 4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
❖ Peserta didik dinyatakan tuntas jika memiliki nilai keterampilan
minimal Baik (3)
(*Kriteria ketuntasan ini silakan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan masing)
Refleksi Peserta Didik
Pertanyaan Kunci 1. Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
2. Adakah hal menarik lainnya?
3. Adakah hal yang tidak menarik, sebutkan ?
4. Cara belajar yang bagaimana yang paling membantumu dalam
mempratekkan pembelajaran?
5. Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar ‘ini
6. Apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami
instruksi/perintah?
Lampiran 1
Lembar Kerja Peserta didik
Lampiran 2
Lembar Kerja Peserta didik
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Perbedaan antara Buah kasih dan perbuatan daging)
Perbuatan Daging
Buah kasih dan buah 9 Roh Gal 5 :22-23 dan
No Pernyataan Gal 5 : 19 Roma 8 : 7
1 Kor 13 : 4-7
1 Yoh 2 : 16
1 Sabar Percabulan
2 Murah hati Kecemaran
3 Tidak cemburu Hawa napsu
4 Tidak memegahkan diri/ tidak sombong Penyembahan berhala
5 Diampuni hanya Tidak melakukan yang tidakk sopan Sihir.Perseteruan
karena anugrah Perselisihsn , iri hati
Tidak pemarah / tidak mernyimpan
6 Allah Amarah Kepentingan
kesalahan
diri sendiri,
7 Tidak Bersukacita karena ketidak adlan Kedengkian
8 Menutupi segala sesuatu Kemabukan
9 Sabar menanggung sesuatu Pesta pora
Lampiran 3
Lembar Kerja Peserta didik
Rumusan Kasih dan pengampunan Tidak Rumusan Kasih dan pengampunan bersyarat
bersyarat