PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu program yang dibuat
sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Tujuannya untuk menciptakan tempat kerja yang nyaman dan sehat sehingga dapat
menekan serendah mungkin risiko kecelakaan dan penyakit kerja, peningkatan
keselamatan dan kesehatan kerja diharapkan berdampak pada penurunan angka
kecelakaan kerja diperusahaan. Perusahaan menyadari bahwa pekerja adalah aset utama.
Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja
guna mengurangi angka kecelakaan kerja.
Dalam kunjungan pada pabrik PT Ide Studio kita melihat bagaimana kegiatan
produksi mulai dari penyediaan bahan baku, proses produksi, proses assembling, proses
finishing sampai ke proses packing. Dimana dalam proses-proses tersebut dapat
berpotensi menimbulkan dampak terhadap keselamatan, kesehatan kerja terhadap sumber
daya manusia dan lingkungan sekitarnya jika faktor bahayanya tidak dikendalikan.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mengidentifikasi
permasalahan dan resiko yang kemungkinan terjadi penyakit akibat kerja (PAK) selama
proses produksi.
Perusahaan tidak hanya mewajibkan namun juga harus menyediakan APD, alat
pelindung diri bukan alat untuk mencegah kecelakaan tetapi sebagai langkah untuk
mengurangi akibat dari kecelakaan tersebut. Alat-alat ini merupakan usaha terakhir dari
rangkaian program “Accident Prevention”. Selain APD dalam pabrik penting juga
memperhatikan ruang lingkup keselamatan dan kesehatan kerja yang mungkin dalam
pabrik karena PT. Ide Studio merupakan pabrik penghasil furniture dengan bahan baku
kayu yangmana sangat beresiko terjadinya kebakaran dan juga peledakan alat-alat dengan
tekanan tinggi. Pencegahan kebakaran sesuai dengan Kepmenaker R.I
No.Kep-186/MEN/1999. Pencegahan peledakan seperti dalam permenaker
Per-01/MEN/1982. Upaya pencegahan kebakaran yang bisa kita lihat di PT. Ide Studio
adalah terdapatnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR), team penanggulangan kebakaran
serta sistem penanganan tanggap darurat.
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah pada laporan ini adalah
bagaimana Penerapan Keselamatan Kerja dan Penanggulangan Kebakaran di PT. Ide
Studio?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui potensi bahaya bahan mekanik, bahan listrik, bahan kimia, bahaya
kebakaran dan peledakan.
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
1. Lokasi
PT. Ide Studio yang beralamat di Jl. Parangtritis KM 8, Sewon, Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta.
2. Waktu
F. Metode Penelitian
1. Jenis Data
Jenis dan sumber data yang penulis gunakan dalam penulisan laporan ini adalah
menggunakan data primer dan data sekunder.
a. Data Primer
Data primer yaitu data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian
langsung dan harus diolah kembali menjadi informasi yang dapat dimengerti oleh
pengguna informasi. Dalam hal ini penulis memperoleh informasi dari wawancara
secara langsung.
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan yaitu
penelaahan buku-buku, arsip-arsip dan catatan-catatan tertulis yang berkenan
dengan masalah yang diteliti dari perpustakaan dan dokumen yang diperoleh dari
tempat penelitian. Dalam hal ini penulis memperoleh data dari perusahaan yang
meliputi struktur organisasi, sejarah singkat perusahaan dan lain-lain.
2. Sumber Data
a. Observasi
Yaitu dilakukan dengan cara melakukan kunjungan lapangan secara virtual,
untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan pada PT. Ide Studio.
c. Wawancara
Yaitu melakukan dengan cara mewawancarai pihak narasumber PT. Ide Studio.
d. Analisis Data
Dalam melakukan analisis data, penulis menggunakan analisis deskriptif
yaitu data yang terkumpul dianalisis dengan memberikan gambaran secara
rinci berdasarkan pernyataan yang ada di lapangan serta mengaitkan dengan
teori-teori yang sesuai dengan permasalahan yang ada. Kemudian akan
memberikan interpretasi terhadap hasil yang relevan dan kemudian diambil
kesimpulan.
kemudian diambil kesimpulan dan saran.