1. Pendahuluan
2. Beberapa terminologi (review)
3. Pengertian & Penyebab KLB
4. Tim Manajemen KLB
5. Investigasi & Penanggulangan KLB
1) Persiapan
2) Tujuan dan Sasaran
3) Langkah-langkah/kegiatan
6. Berahirnya KLB
7. Latihan
3
Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
1. Pendahuluan
Setiap RS (diharapkan) mempunyai “normal” (baseline)
insidens HAIs; sehingga RS bisa secara dini menduga/
mengetahui adanya peningkatan kasus yang merupakan
“kejadian luar biasa (KLB)”.
Although outbreaks represent only around 10% of cases of
infection acquired in hospital, any major increase in cases is
evidence that an infection has begun to spread and is beginning
to pose a possible serious threat to other patients and staff.1)
Rumah sakit perlu mempunyai perangkat/program pengelolaan
KLB HAIs. Komite PPI harus sangat terlibat dan mendukung
keberhasilan program ini.
Sebagai anggota Komite/Tim PPI, IPCN yang kompeten
(berpengetahuan memadai tentang HAIs, epidemiologi, statstik/surveilans,
manajemen KLB, dll) berperan penting dalam keberhasilan
pengendalian KLB.
4 Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
International Nurses’ Day, May 12
Theme 2014:
Nurses: A Force for Change
Florence Nightingale
Collected data and systematized record-
keeping practice .
Monitored disease mortality rates to show
that with improved sanitation in hospitals,
death rates decreased.
Used the data as a tool for improving city and
military hospitals .
In 1858, she became a Fellow of the Royal
Statistical Society, and in 1874 became an
honorary member of the American Statistical
Association .
5
Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
2. Beberapa Terminologi(1)
Endemi: Keberadaan suatu penyakit/infeksi pada tingkat
prevalensi yang biasa ( “normal” ) di suatu populasi tertentu.
Epidemi: Peningkatan jumlah penyakit/infeksi yang tidak biasa
(lebih tinggi dari yg diharapkan) di suatu populasi tertentu
pada periode tertentu KLB, outbreak
Jumlah
kasus
Endemi Epidemi
Waktu
7 Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
2. Beberapa Terminologi (3)
Epidemic Curve (Kurva epidemi): histogram , kasus di-”plot”
berdasarkan tanggal kejadian penyakit, Time interval (pada X axis) harus
berdasarkan masa inkubasi atau latency period dan lamanya periode
distribusi kasus.
Outbreak (Epidemic)
New cases (incidence) in a given population, during a
given period, at rate that substantially exceeds what is
“expected”.
An increase in the occurrence of a disease by
reference to a recorded baseline rate.
Cases of infection that are clearly associated (in time
and place).
9
Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
Penyebab dan Penyebaran KLB(1)
The categories of illness recognized to cause exposure and
possible outbreaks in the hospital environment include
communicable diseases that may have been acquired in the
community or Health Care Associated infections include:
Infectious gastroenteritis
Respiratory illness (Acute Respiratory Infections)
o Influenza
o Tuberculosis
o Whooping cough (Bordetella pertussis)
Viral illness
o Measles virus
o Varicella zoster virus – (Chicken Pox (Varicella)
o Blood borne viruses –HIV, HBV, HCV
10
Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
Penyebab dan Penyebaran KLB(2)
Multi-resistant organisms:
o Methicillin-resistant Staphylococcal aureus(MRSA)
o Vancomycin-resistant enterococci (VRE)
o Extended spectrum betalactamases (ESBL)
o Gentamicin resistant acinetobacter (GRAB)
o Metallo beta-lactimases (MBL)
Anthropods
o Scabies Cross-transmission
between humans
Hand transmission
Penyebaran KLB melalui : Airborne agent
Waterborne agent
Foodborne agent
11
Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
Mengapa KLB terjadi di RS?
Umumnya berkaitan dengan:
Tangan yang terkontaminasi
Petugas kesehatan terinfeksi
Lingkunagn/fasilitas yang tercemar
Peralatan (invasive devices) yang terkontaminasi
Prosedur yang tidak benar
Kondisi suseptibilitas dan respons host dimodifikasi secara
natural atau drug-induced immunosuppression ( AIDs,
terapi kanker, penyakit-penyakit malnutrisi, dll
Produk terkontaminasi
Kehadiran individu rentan/terinfeksi yang baru berkunjung
ke daerah yang sedang dijangkiti suatu penyakit
infeksi/mengalami endemi.
12 Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
4. Tim Penanganan KLB
Penanganan KLB kerja sama terstruktur dari 3 komponen:
(tergantung Kebijakan RS)
Direktur Medik
Dir/Kabid Keperawatan
Kepala Ruangan
18
Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
C. Langkah Investigasi & Penanggulangan KLB*
3. Menemukan kasus-kasus
Menemukan kasus yang mungkin ada (secara retrospektif
atau konkuren).
Kumpulkan data penting dan informasi spesimen dari:
Medical record
Hasil laboratorium
Patient’s chart
5. Membuat Hipotesa
6. Menguji Hipotesa
a. Menguji hipotesa memerlukan studi husus/dengan pendekatan
epidemiologi inferensial. Banyak investigasi tidak mencapai
tahap ini dan berhenti pada investigasi dengan epidemiologi
deskriptif. Fase pengujian hipotesa merupakan fungsi dari
ketersediaan tenaga/tenaga ahli, severity of the problem, &
resource allocation.
b. Contoh situasi yg memerlukan uji hipotesa: infeksi yang
berkaitan dgn produk komersil, infeksi yang berhubungan dgn
morbiditas besar
c. Analisa data yang data temuan investigasi menentukan sumber
transmisi dan risk factors yang berhubungan dengan penyakit.
d. Jika diperlukan, investigator memperbaiki hipotesa dan
melaksanakan studi tambahan.
Indikasi keberhasilan:
tidak muncul kasus baru
Kondisi kembali ke endemic level
Jika setelah tindakan penanggulanagan tidak ada
perubahan re-evaluasi kasus
Manfaatkan moment outbreak untuk mereview dan
mengkoreksi praktik/tindakan RS yang bisa
berkontribusi bagi terjadinya outbreak di waktu y.a.d.
28 Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
7. Latihan
29 Mars-ManKLB-IPCN-Mei2014
Thanks a lot.