Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

NOVRIANTO TANDUK LANGI’. Tuturan Massomba Tedong pada


Upacara Rambu Tukaq di Toraja Utara: Kajian Semiotika (dibimbing oleh
Akin Duli dan Tadjuddin Maknun).
Penelitian ini bertujuan menemukan bentuk-bentuk bahasa,
mengungkap representasi mitos, dan menemukan fungsi-fungsi bahasa
dalam tuturan Massomba Tedong pada Upacara Rambu Tukaq di Toraja
Utara.
Penelitian ini menggunakan metode observasi partisipan langsung
dengan mengikuti upacara Rambu Tukaq sambil merekam tuturan yang
diucapkan oleh penutur tuturan ritual. Pengumpulan data dilakukan
melalui teknik catat, rekam dan wawancara. Data rekaman ditranskripsi,
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diklasifikasi dengan
memilih hal-hal pokok sesuai dengan fokus penelitian. Data dianalisis
menggunakan pendekatan semiotika.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan ritual Massomba
Tedong pada Upacara Rambu Tukaq di Toraja Utara terdiri atas (1)
Bentuk-bentuk bahasa yaitu oposisi, metafora, elipsis, paralel, anafora,
repetisi, simile, dan simbolik; (2) Representasi mitos yang diungkap
adalah ciri dan syarat orang Toraja disebut Tau Tongan ‘manusia
sesungguhnya’ dengan memiliki karakter Mekaaluk ‘beragama’, kinaa ‘arif
atau bijaksana’, manarang ‘pintar atau pandai’, barani ‘berani’, dan sugiq
‘kaya’; Keberadaannya sebagai Tau Tongan ‘manusia sesungguhnya’
diibaratkan seperti dapoq ‘dapur’ yang berlandaskan aluk ‘agama’,
bertungkukan kinaa ‘bijaksana’, manarang ‘pintar’, dan barani ‘berani’
serta sugiq ‘kaya’ sebagai belanganya yang isinya siap disanduk
‘disendok’ dan dinikmati oleh orang lain; dan (3) Fungsi-fungsi bahasa
yang terdapat dalam tuturan ritual Massomba Tedong yaitu puitik, fatik,
konatif, emotif, metalinguistik, informatif, histori, dan direktif.
Kata kunci: Tuturan Ritual Massomba Tedong, Representasi Mitos, Fungsi
Bahasa

ABSTRACT

NOVRIANTO TANDUK LANGI’. Massomba Tedong Speech at the Rambu


Tukaq Ceremony in North Toraja: Semiotics Study (supervised by Akin
Duli and Tadjuddin Maknun)
This study aims to find out the forms of language, expose the
mythical representation, and find out the functions of language in
Massomba Tedong speech at Rambu Tukaq Ceremony in North Toraja.
This study used the method of direct participant observation by
attending the Rambu Tukaq ceremony and recording the utterances
uttered by the ritual narrators. Data collection was done through note-
taking, records and interviews. Recording data was transcribed, translated
into Indonesian and classified by choosing the main points according to
the focus of the study. Data were analyzed using the semiotics approach.
The results showed that the Massomba Tedong ritual speech at the
Rambu Tukaq Ceremony in North Toraja consist of (1) forms of language
namely opposition, metaphor, ellipse, parallel, anaphora, repetition, simile,
and symbolic; (2) The mythical representation revealed throught is a
characteristic and conditions of the Toraja people called Tau Tongan 'real
people' which is having the character of Mekaaluk 'religious', kinaa ‘wise
or thoughtful', manarang 'smart or clever', barani ’brave', and sugiq 'rich'.
Its existence as Tau Tongan 'real human' is likened to dapoq 'kitchen'
which is based on 'religious' aluk, denotes the kinaa ‘wise’, manarang
'smart', barani 'brave' and sugiq 'rich' as the shop whose contents are
ready to be disanduk 'spooned' and enjoyed by others; and (3) The
language functions contained in the Massomba Tedong ritual speech are
poetic, fatigue, conative, emotive, metalinguistic, informative, historical,
and directive.

Keywords: Massomba Tedong Ritual Speech, Myth Representation,


Language Function

Anda mungkin juga menyukai