Kapita Selekta Anatomi
Kapita Selekta Anatomi
Pembahasan
Anatomi permukaan / proyeksi organ pada
permukaan tubuh
Anatomi organ tubuh secara sepintas
Akibat trauma pada struktur tubuh
Tanda yang dapat dikenali akibat trauma /lesi pada
struktur tubuh
Columna vertebralis dilihat dari lateral
1. Art. Humeroulnaris
flexi dan extensi lengan
bawah
2. Art. Humeroradialis
flexi dan extensi lengan
bawah
3. Art. Radioulnaris
pronasi dan supinasi
lengan bawah
akibat tarikan
lengan atas (hiperabduksi ) yg tiba-tiba, radang apex paru
Klumpke’s paralysis
Mengganggu: N.ulnaris, N.cutaneus brachii medialis,
N.cutaneus antebrachii medialis, N medianus, N.thoracalis
longus (wing scapula )
Cedera N. radialis
• Sebuah penopang jenis-ketiak yang terlampau
panjang dapat menekan fasikulus posterior,
menimbulkan kelumpuhan N. radialis
Fasikulus posterior
Perhatikan struktur yang terpotong bila terjadi
sayatan di pergelangan tangan
Lesi N. medianus
( Preacher’s hand/jari
penginjil )
– Otot flexor t.u bagian radius
– 2 jari lat flexi (-)
– 1 jari tangan flexi ↓
– Jari 4 &5 flexi
N. medianus
Lesi N. ulnaris
N. ulnaris
Fraktur phalanx
• Deformitas fraktur
phalanx menimbulkan
rotasi.
• Normal jari tangan tidak
bersilangan pada fleksi
jari-jari di art MCP dan
IP. Jari-jari mengarah ke
os scaphoideum.
Cranium
• Tulang cranium saling dilekatkan oleh sutura;
Kecuali mandibula yang membentuk rahang bawah
• dibagi menjadi:
■ kubah di superior (calvaria), yang menutupi cavum
cranii;
■ basis: dasar cavum cranii;
■ bagian anterior inferior—tulang-tulang facialis
(viscerocranium).
cranium
V: a. anonyma, a. carotis
communis kiri, v. ano-
nyma ki, thymus
Ki: a. carotis comm. Ki
a. subclav ki, cbng-
cbng cardiac N. X &
symphaticus
Ujung caudal trachea (Th4/5)
Nnll.
tracheobronchialis,
Plexus cardiacus
profundus,
Arcus aorta,
Arcus V. azygos
Sekitar bronchus extrapulmonal
Plexus cardiacus
Muara di V C S
Muara di V. azygos
Daerah dinding depan perut
Subcostal
Titik tertinggi crista
iliaca
Pertengahan lig.
inguinale
Rongga intraperitoneal dan lapisan
peritoneum
Lipatan peritoneum:
Omentum minus
Omentum majus
Mesenterium
Ligamentum
Plica
Rongga intraperitoneal perempuan dan refleksi
peritoneum
Omentum majus dan intestinum
Bursa omentalis dan bagian-bagian omentum
majus
Bursa omentalis dan kantung hepatorenal
Foramen epiploicum
winslowi
Fossa duodenalis
Recessus ileocaecalis
Recessus intersigmoideus
Alur paracolica dextra dan sinistra
Ruang subphrenik
Right anterior
Left anterior
Right posterior / kantung
hepatorenal
Alur parakolik medial
kanan terpisah dari
cavum pelvis oleh
mesenterium
Alur paracolica dan kantung hepatorenal
105
Kulit kepala
• satuan fungsional yang terdiri atas beberapa lapis, disebut
sebagai SCALP
• S = „skin“ (kulit, Cutis)
• C = „connective tissue“ (jaringan ikat kuat, Subcutis)
• A = „aponeurosis“ (Aponeurosis epicranialis, Galea
aponeurotica dengan M. epicranius)
• L = „loose connective tissue“ (jaringan ikat longgar, lapis
subgalea yang dapat digeser)
• P = „pericranium“ (Pericranium, Periosteum calvaria)
Cavitas subarachnoidea
108
cisterna
Meningeal spaces
• Extradural space or cavum epidurale
– not natural/pathologic
– between cranium and external periosteal layer
• Cavum subdurale
– not natural/pathologic
– between the dura and the arachnoid.
• Cavum Subarachnoidale :
– real space
– between arachnoid mater and pia mater.
– contains CSF, trabecular cells, cerebral arteries and superior cerebral
veins.
110
Otak
111
Functional areas of cerebral cortex
112
Daerah-daerah neocortex
Terbagi menjadi 47 daerah, area Brodmann
Secara fungsional meliputi:
(1) daerah-daerah sensorik, termasuk daerah sensorik
primer, sensorik sekunder dan daerah asosiasi,
(2) daerah-daerah motorik, termasuk motorik primer dan
daerah motorik tambahan
(3) daerah-daerah "psikik" dan prefrontal.
Cortex somatosensorik primer
(area 3, 1, dan 2)