Anda di halaman 1dari 5

BINTANG MULYA ANANDA PUTRA

NIM: 041592294

1. Analisis hal-hal khusus yang harus diperhatikan oleh pimpinan militer, untuk menjadikan
mereka sebagai sebuah kekuatan yang dinamis di dalam perencanaan pembangunan!
JAWABAN:
Unsur Kepeminpinan Transformasional
Terdapat 8 (delapan) unsur dalam Kepemimpinan Transformasional yang berpengaruh
bagi seorang manajer atau leader dalam mencapai tujuan organisasi. Kedelapan unsur
tersebut adalah sebagai berikut
a. Budaya Organisasi
Yang dimaksud dengan budaya organisasi disini adalah :
1) Nilai-nilai dominan yang didukung oleh organisasi
2) Norma-norma yang mengarahkan bagaimana para anggota seharusnya berperilaku
3) Nilai-nilai tentang apa yang seharusnya ada dan diterapkan di dalam organisasi
Contoh budaya organisasi yang ada di Kementerian Keuangan : Integritas,
Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan. Contoh budaya organisasi yang
ada di DJKN : Integritas, Komitmen, Ketulusan. Contoh ekstrim seperti bushido yang
menjadi prinsip hidup para samurai di Jepang.
b. Integrity
Pengertian secara sederhana dari integrity adalah mempertahankan tingkat kejujuran
dan etika yang tinggi dalam perkataan dan tindakan sehari-hari. Integrity ini memiliki 4
level, yakni :
1) Dapat dipercaya ( sama dalam kata dan perbuatan ).
2) Sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya kebenarannya.
3) Konsisten menerapkan norma-norma yang ada.
4) Bertindak sesuai kode etik dan prinsip moral.
Intinya adalah kualitas untuk bertindak jujur dan memiliki prinsip moral yang kuat
c. Continuous Improvement
1) Perbaikan yang berkesinambungan ( terus menerus ) yang bertujuan untuk
peningkatan proses kerja organisasi, peningkatan kualitas, efisiensi, atau efektivitas .
2) Seorang pemimpin harus secara aktif mampu mendorong setiap bawahan untuk
melakukan peningkatan hasil dan proses kerja melalui perbaikan-perbaikan .

This study source was downloaded by 100000822518109 from CourseHero.com on 05-29-2022 12:33:51 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/150830191/041592294-BINTANG-MULYA-ANANDA-PUTRA-T2-IPEM4433docx/
3) Mampu menciptakan lingkungan yang terus menerus melakukan perbaikan proses
kerja.
d. Continuous Learning
1) Pembelajaran berkesinambungan yakni belajar memperluas pengetahuan dan
ketrampilan baik melalui proses pembelajaran formal maupun informal.
2) Mampu memberi inspirasi kepada bawahan untuk mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan yang relevan dengan pekerjaan
3) Orang yang selalu berusaha meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sepanjang
masa kerja
Pemimpin ini mampu memberi contoh dan dorongan kepada orang lain untuk belajar
terus menerus.
e. Managing Others
1) Mengarahkan dan memimpin orang lain untuk mencapai sasaran dan tujuan
organisasi
2) Pemimpin ini mampu secara efektif mengelola dan mengarahkan kegiatan orang lain
3) Mereka bekerja melalui orang lain untuk mencapai tujuan dan mendorong kinerja
melalui motivasi
4) Pemimpin ini memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan
atau melakukan tugas-tugas yang menantang ini terjadi saat orang yang dipimpinnya
sangat mampu dan termotivasi ( Laissez-Faire )
5) Mereka memiliki tipe pendidik dan pelatih.
f. Interpersonal Communication
1) Berkomunikasi secara jelas dan efektif dengan orang-orang di dalam dan di luar
organisasi
2) Menyampaikan informasi, pikiran, atau pendapat dengan jelas, singkat, dan tepat
serta menggunakan tata bahasa yang baik
3) Bersikap terbuka dan mendengarkan orang lain
4) Menyampaikan suatu informasi yang sensitif dan/atau rumit dengan cara
penyampaian dan kondisi yang tepat sehingga dapat dipahami pihak lain\
5) Menyampaikan informasi kepada pihak lain dengan cara-cara menarik dan mudah
dimengerti
g. Stakeholder Service
1) Stakeholder adalah setiap kelompok yang berada di dalam maupun di luar
perusahaan yang mempunyai peran dalam menentukan perusahaan

This study source was downloaded by 100000822518109 from CourseHero.com on 05-29-2022 12:33:51 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/150830191/041592294-BINTANG-MULYA-ANANDA-PUTRA-T2-IPEM4433docx/
2) Stakeholder service adalah mengenali dan memahami kebutuhan pemangku
kepentingan ( stakeholders ) dan menyampaiakn hasil yang melebihi harapan
pemangku kepentingan
3) Orang ini cenderung memiliki keinginan untuk menyenangkan pemangku
kepentingan sebaik-baiknya dengan cara mengenali kebutuhan pemangku
kepentingan dan memastikan bahwa pemangku kepentingan akan merasa puas
4) Prinsip : Better, Faster, Newer, Cheaper, More Simple
h. Mengelola Bawahan
Dalam mengelola bawahan pada dasarnya terdapat 4 (empat) tipe bawahan, yakni
sebagai berikut : Tipe Konstruktif, Tipe Impulsif, Tipe Rutin, Tipe Subversi
Adapun penjelasan dari masing-masing tipe tersebut berikut tips cara mengelolanya
adalah sebagai berikut :
1) Tipe Bawahan Konstruktif
Berani mengemban tanggung jawab, dapat dipercaya, mampu memahami dan
menginterpretasikan keinginan atasan, tidak sekadar meniru atasan, tetapi memiliki
pemikiran kreatif, berpandangan kedepan, memiliki ambisi serta tanggap terhadap
berbagai situasi.
TIPS :
Bawahan tipe konstruktif sangat potensial untuk dikembangkan, berikan sasaran
yang ingin dicapai, kemudian menyerahkan teknis pelaksanaan tugas kepada
bawahan tersebut.
2) Bawahan Tipe Rutin
Tingkat kemampuan intelektual dan daya imajinasi di bawah tipe konstruktif, kurang
memiliki inisiatif, cenderung gamang jika tanpa petunjuk dan arahan yang jelas,
namun jika diarahkan dengan benar, ia dapat bekerja dengan loyal dan sepenuh hati
TIPS :
Bawahan tipe rutin dapat bekerja efektif jika diberi arahan yang jelas, berikan saran
yang hendak dicapai, kemudian memberikan arahan dan prosedur yang jelas. Jika
perlu dengan target waktu.
3) Bawahan Tipe Impulsif
Cenderung mudah berubah mengikuti lingkungan (seperti bunglon), melakukan
tugas atas dasar suka atau tidak suka pada pimpinan, sangat tidak imajinatif
TIPS :

This study source was downloaded by 100000822518109 from CourseHero.com on 05-29-2022 12:33:51 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/150830191/041592294-BINTANG-MULYA-ANANDA-PUTRA-T2-IPEM4433docx/
Utamakan pendekatan personal serta berikan arahan dan petunjuk yang lengkap
beserta target, gar bekerja dengan baik pimpinan harus berikan perhatian dan
teladan.
4) Bawahan Tipe Subversif
Sulit dikontrol, tidak memiliki prinsip yang kuat, cenderung memikirkan keuntungan
pribadi, dapat menghalalkan berbagai cara untuk mencapai keinginan ( misal:
provokasi, menjilat, dsb
TIPS :
Berikan tugas dengan penekanan pada sasaran yang hendak dicapai, jika
memungkinkan, janjikan imbalan atau hukuman yang sesuai.

2. Analisis mengapa ideologi menjadi motor penggerak bahkan menjadi sumbu utama
dalam sistem politik!
JAWABAN:
Ideologi merupakan kata yang angker untuk didengar dan dipelajari saat pemerintahan
orde baru, karena saat itu tidak diperolehkan ada ideologi selain pancasila. Tentunya
hal tersebut membuat kita semakin penasaran tentang apa itu ideologi. Pada dasarnya
ideologi berasal dari bahasa latin yang terdiri dari dua kata, yaki ideo artinya
pemikiran; logis artinya logika, ilmu, pengetahuan. Dapat bahwa didefiniskan
ideologi merupakan ilmu mengenai keyakinan dan cita-cita (Ali Syariati dalam
Firdaus. 2007:238). Pengertian yang lebih luas menurut Steger (dalam Firmansyah.
2011:96) mendefiniskan ideologi sebagai suatu sistem sebaran ide, kepercayaan yang
membentuk sistem nilai dan norma serta peraturan ideal yang diterima sebagai fakta
dan kebenaran oleh kelompok tertentu. Sedangkan menurut Lane (dalam Firmansyah,
2011:97) ideologi dicirikan oleh; pertama, ideologi politik berkaitan dengan
pertanyaan siapa yang akan menjadi pemimpin? Bagaimana mereka dipilih, dan
dengan prinsip-prinsip apa mereka memimpin? Hal ini akan berkaitan dengan seperti
apa pemimpin yang layak untuk memimpin masyarakat banyak, apakah yang
dipertimbangkan masalah religiusitasnya, jiwa sosialnya, kekayaanya, kemampuan
akademiknya, fisik atau penampilnya, suku atau etnisnya, laki-laki atau perempuan,
selain itu bagaimana untuk medapatkan pemimpin dengan kriteria tersebut? Apakah
berdasarkan keturunan (stratifikasi tertutup) ataukah tidak mempersoalkan keturunan
asalkan ada beberapa kriteria seperti yang telah dijelaskan diatas. Kedua, ideologi
mengandung banyak sekali argumen untuk persuasi atau melawan (counter) ide-ide

This study source was downloaded by 100000822518109 from CourseHero.com on 05-29-2022 12:33:51 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/150830191/041592294-BINTANG-MULYA-ANANDA-PUTRA-T2-IPEM4433docx/
berlawanan. Ketiga, ideologi sangat mempengaruhi banyak sekali aspek kehidupan
manusia, mulai aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan sebagainya.
Dalam gagasan yang ada dalam ideologi tersebut tentunya akan berawal dari
ide/gagasan tentang masyarakat seperti apa yang ingin diwujudkan. Dari sudut
ekonomi, hal akan berkaitan dengan persoalan kekayaan, kemudian bagaimana
distribusi kekayaan yang ada, apakah masyarakat diberikan ruang sebebas-bebasnya
dalam mengejar kekayaan. Seperti yang diungkapkan oleh (Deliarnov. 2006:16)
bahwa Manusia adalah makhluk rasional yang didorongan kepentingan pribadi
(berproduksi, membeli dan menjual) baik itu barang maupun jasa. Apakah manusia
perlu dibatasi dalam mengejar kekayaan tadi, dan kemudian dengan batas-batas
seperti apa? Selanjutnya bagaimana distribusi dari kekayaan tersebut serta bagaimana
mewujudkan kesejahteraan, ketika kita berbicara masyarakat maka didalam
masyarakat akan ada kaya, menengah, miskin, mayoritas dan minoritas. Kemudian
bagaimana hubunganya mereka?bagaimana cara mengatur hubungan tersebut (ketika
mereka yang mempunyai ideologi tertentu mempunyai kekuasaan untuk
melakukanya). Keempat, ideologi sangat terkait dengan hal-hal penting dalam
kehidupan sosial, baik mengajukan program ataupun menentangnya. Dalam ideologi
tersebut terdapat ide-ide ataupun gagasan bagaimana masyarakat hidup dan diatur
oleh norma-norma yang diyakini maka hal ini dijadikan landasan dalam menyusun
rencana berupa kebijakan ataupun program yang tepat dan sesuai kepentingan untuk
masyarakat tersebut. Di lain pihak dengan ide-ide tersebut dapat juga dijadikan dasar
untuk merespon dan bahkan menentang tatkala muncul kebijakan-kebijakan yang
dirasa membahayakan atau merugikan dari tatanan masyarakat yang dicita-citakan.
Kelima, ideologi mencoba merasionalisasikan kepentingan kelompok sehingga
kepentingan tersebut sangat beralasan dan layak diperjuangkan. Hal ini berkaitan
dengan ciri yang keempat, dengan adanya ide/gagasan atau cita-cita tatanan
masyarakat yang diinginkan yang didalam menyangkut masalah ekonomi atau
kesejahteraan masyakat banyak maka hal tersebut dijadikan landasan yang mantap
untuk melindungi atau mempertahankan masyarakat yang memang manjadi basis.
Keenam, ideologi berisikan hal-hal yang bersifat normatif, etis, dan moral. Dari
penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa ideologi adalah sebuah tatanan
masyarakat yang didalamnya menyangkut sistem ekonomi, politik, sosial dan budaya
yang citacitakan oleh individu, kelompok, golongan atau masyarakat luas yang
kemudian menjadi landasan untuk bertindak.

This study source was downloaded by 100000822518109 from CourseHero.com on 05-29-2022 12:33:51 GMT -05:00

https://www.coursehero.com/file/150830191/041592294-BINTANG-MULYA-ANANDA-PUTRA-T2-IPEM4433docx/

Anda mungkin juga menyukai