Centrifugal Compressor

• Sering digunakan untuk unit pendingin skala besar

• Bukan termasuk positive displacement compressor, tetapi turbomachine
• Siklus economizer yang berhubungan dengan pendingin flash dapat dilibatkan dalam penggunaan kompresor ini
• Power yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya (𝑤 ), dinyatakan melalui persamaan berikut:

• Asumsi:
1. Fluida merupakan gas ideal
2. Panas spesifik konstan

𝑃 = tekanan suction masukan

𝑃 = tekanan discharge (keluaran)
𝜂 = efisiensi polytropic
𝑘 = rasio panas spesifik
𝑛 = konstanta eksponen polytropic
Expansion Device
• Fungsinya:
1. Mengurangi tekanan dan suhu saturasi refrigerant
2. Mengontrol aliran fluida refrigerant ke evaporator
• Flow meningkat --> tekanan suction meningkat --> beban pendinginan meningkat
• Panas lanjut / superheat (5-10 derajat) diharapkan dalam evaporator untuk memastikan tidak ada slug
(gelembung-gelembung) yang diumpan ke kompresor.
• Jika superheat berlebih, maka menicu peningkatan daya konsumsi, menurunkan kapasitas, dan meningkatkan
suhu keluaran kompresor.
• Terdapat tiga tipe divais ekspansi: Thermostatic expansion valve (TEV), Automatic expansion valve (AEV), dan
Capilary tube
Expansion Device
• Fungsinya:
1. Mengurangi tekanan dan suhu saturasi refrigerant
2. Mengontrol aliran fluida refrigerant ke evaporator
• Flow meningkat --> tekanan suction meningkat --> beban pendinginan meningkat
• Panas lanjut / superheat (5-10 derajat) diharapkan dalam evaporator untuk memastikan tidak ada slug
(gelembung-gelembung) yang diumpan ke kompresor.
• Jika superheat berlebih, maka menicu peningkatan daya konsumsi, menurunkan kapasitas, dan meningkatkan
suhu keluaran kompresor.
• Terdapat tiga tipe divais ekspansi: Thermostatic expansion valve (TEV), Automatic expansion valve (AEV), dan
Capilary tube (CT)
 TEV
Mampu mengatasi beban bervariasi
Beroperasi dengan evaporator dengan
beberapa derajat superheat
Dapat digunakan dengan tipe tekanan dan
suhu compressor berbasis motor kontrol
Mengoperasikan koil pada ekspansi kering
Tidak perlu beban kritis refrigerant
Mahal
Tidak dapat diatur pada laju aliran tertentu
atau tekanan evaporasi tertentu
Butuh perawatan instalasi
Kapasitas bervariasi
Thermal bulb harus diisi dengan refrigerant
sama
Jika tekanan drop pada koil melebihi 1 psi,
valve harus dilengkapi ekualizer eksternal
AEV
Dapat diatur pada laju aliran tertentu
Tidak dapat memuat beban tinggi pada motor
kompresor
Mudah dipasang
Tidak perlu beban kritis refrigerant
Tidak merespon dengan sesuai terhadap
beban bervariasi
Mahal
Dapat digunakan hanya dengan kompresor
motor kontrol bertipe termal
CT
Paling murah diantara dua lainnya
Terdapat beban rendah saat starting
kompresor motor
Tidak perlu receiver liquid
Tidak ada komponen bergerak (putar)
Tidak ada jalur liquid antara condenser dan
evaporator
Butuh akumulator pada evaporator untuk
menanggulangi kelebihan refrigerant
Butuh perawatan khusus untuk mencegah
tube berkelok dan tersumbat
Sulit didesain kecuali menggunakan testing
Pengunaanya harus dengan kompresor
hermitic
𝑄̇ = 𝑚̇(ℎ − ℎ )

ℎ = ℎ = 39.3 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚
ℎ = 109 𝐵𝑡𝑢/𝑙𝑏𝑚

𝜂 𝐶. 𝐷.
𝑚̇ =
𝑣
4 𝜋 3 𝑖𝑛 4 𝑖𝑛 800 𝑓𝑡
𝐶. 𝐷 = = 52.36 𝑓𝑡 /𝑚𝑖𝑛
4 𝑚𝑖𝑛 1728 𝑖𝑛

𝑣 = 0.69 𝑓𝑡 /𝑙𝑏𝑚

0.7 52.36 𝑓𝑡 /𝑚𝑖𝑛

𝑚̇ = = 53.1 𝑙𝑏𝑚/𝑚𝑖𝑛
0.69 𝑓𝑡 /𝑙𝑏𝑚

𝑙𝑏𝑚 𝐵𝑡𝑢
𝑄̇ = 53.1 109 − 39.3
𝑚𝑖𝑛 𝑙𝑏𝑚
𝐵𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑛𝑠
𝑄̇ = 3700
𝑚𝑖𝑛 200 𝐵𝑡𝑢
𝑚𝑖𝑛
𝑄̇ = 18.5 𝑡𝑜𝑛𝑠