Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS KWADUNGAN
Jalan Soko Kwadungan Telp.(0351) 331048 Ngawi

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SUPERVISI PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
DI SEKOLAH DIMASA PANDEMI COVID 19
TAHUN 2020

1. PENDAHULUAN

Hak menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok telah menjadi perhatian
dunia. WHO memprediksi penyakit yang berkaitan dengan rokok akan menjadi
masalah kesehatan di dunia. Dari tiap 10 orang dewasa yang meninggal, 1 orang
diantaranya meninggal karena disebabkan asap rokok. Dari data terakhir WHO di
tahun 2004 ditemui sudah mencapai 5 juta kasus kematian setiap tahunnya serta
70% terjadi di negara berkembang, termasuk didalamnya di Asia dan Indonesia. Di
tahun 2025 nanti, saat jumlah perokok dunia sekitar 650 juta orang maka akan ada
10 juta kematian per tahun.

merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu secara
terus menerus diupayakan penanggulangannya, karena menyangkut berbagai aspek
permasalahan dalam kehidupan, yaitu aspek ekonomi, sosial, politik, utamanya
aspek kesehatan. Diperkirakan lebih dari 40,3 juta anak tinggal bersama dengan
perokok dan terpapar pada asap rokok di lingkungannya dan disebut sebagai
perokok pasif. Sedangkan kita tahu bahwa anak yang terpapar asap rokok dapat
mengalami peningkatan risiko terkena Bronkitis, Pneumonia, infeksi telinga tengah,
Asma, serta kelambatan pertumbuhan paruparu. Kerusakan kesehatan dini ini dapat
menyebabkan kesehatan yang buruk pada masa dewasa. Orang dewasa bukan
perokok pun yang terus-menerus terpapar juga akan mengalami peningkatan risiko
Kanker Paru dan jenis kanker lainnya.

2. LATAR BELAKANG

Indonesia menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah perokok terbesar di dunia


setelah China dan India (WHO, 2008). Pada tahun 2007, Indonesia menduduki
peringkat ke-5 konsumen rokok terbesar setelah China, Amerika Serikat, Rusia dan
Jepang. Pada tahun yang sama, Riset Kesehatan Dasar menyebutkan bahwa
penduduk berumur di atas 10 tahun yang merokok sebesar 29,2% dan angka
tersebut meningkat sebesar 34,7% pada tahun 2010 untuk kelompok umur di atas
15 tahun. Peningkatan prevalensi perokok terjadi pada kelompok umur 15-24 tahun,
dari 17,3% (2007) menjadi 18,6% atau naik hampir 10% dalam kurun waktu 3 tahun.
Peningkatan juga terjadi pada kelompok umur produktif, yaitu 25-34 tahun dari
29,0% (2007) menjadi 31,1% (2010).

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok pun menjadi alasan


sulitnya penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang ditunjukkan dengan mulai
merokok pada kelompok usia 5-9 tahun. Konsumsi rokok paling rendah terjadi pada
kelompok umur 15-24 tahun dan kelompok umur 75 tahun ke atas. Hal ini berarti
kebanyakan perokok adalah generasi muda atau usia produktif. Selanjutnya, pada
daerah pedesaan, jumlah batang rokok yang dikonsumsi lebih banyak dibanding
daerah perkotaan.

Saat ini Indonesia sedang dihadang Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan


sebagai pandemi dunia oleh WHO (WHO,2020). Coronavirus adalah zoonosis atau
virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Virus dan penyakit ini diketahui be-
rawal di kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. Jumlah kasus penyakit ini menca-
pai angka 275,469 jiwa yang tersebar di 166 negara, termasuk Indonesia. Presiden
Republik Indonesia telah menyatakan status penyakit ini menjadi tahap Tanggap
Darurat.

Semua kegiatan terhenti karena ada pandemic ini, saat ini new normal telah dit-
erapkan di Indonesia dimana masyarakat sudah bias melakukan aktifitas dengan
syarat harus menerapkan protocol kesehatan untuk itu kegiatan Supervisi KTR tetap
harus dilaksanakan di era new normal mengingat pengendalian para perokok yang
menghasilkan asap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan merupakan salah
satu solusi menghirup udara bersih tanpa paparan asap rokok atau biasa disebut
penetapan Kawasan Tanpa Rokok. Agar tidak menjadi komorbid covid 19 yang da-
pat menimbulkan kasus covid 19 semakin fatal.

3. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

A. Tujuan Umum

Sebagai upaya perlindungan untuk siswa sekolah terhadap risiko ancaman

gangguan kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok di masa pan-


demic Covid 19
B. Tujuan Khusus

1) Sebagai Acuan kegiatan dalam melaksanakan supervise dimasa pandemi

2) Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap
rokok.

3) Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.

4) Mewujudkan generasi muda yang sehat

4. TATA NILAI
KWD CERIA PARASNYA
KWD : Puskesmas Kwadungan
Ceria : Petugas berpenampilan ceria pada saat melakukan inspeksi
KTR di sekolah
Pa (Patuh) : Petugas patuh pada SOP dan peraturan internal dalam
melaksanakan inspeksi KTR di sekolah
Ra (Ramah) : Petugas menerapkan senyum salam sapa sopan santun pada
saat melakukan inspeksi KTR di sekolah
S (Disiplin) : Petugas disiplin pada jadwal yang telah dibuat dalam Kegiatan
inspeksi KTR di sekolah
Nya ( Pelayanan Prima ) : Petugas memberi pelayanan prima dalam inspeksi
KTR di sekolah

5. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Input 1. Menyiapkan checklist inspeksi

2 Proses 1. Inspeksi dan wawancara di sekolah

2. Inspeksi PHBS

3 Output 1. Laporan Hasil Inspeksi

6. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Kegiatan dilakukan dengan cara :

1. Inspeksi lingkungan sekolah dan wawancara pada pihak sekolah tentang KTR

2. Inspeksi lingkungan sekolah dan wawancara pada pihak sekolah tentang


PHBS
7. SASARAN

Semua Sekolah di Wilayah Kecamatan Kwadungan terdiri dari :


24 Sekolah Dasar
3 Sekolah Menengah Pertama
2 Sekolah Menengah Atas

8. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


TANGGAL PELAK-
NO LOKASI
SANAAN
1 SD Jenangan
2 SD Pojok
3 SD Kendung
4 SD Mojomanis 1 4
5 SD Mojomanis 2 4
6 SD Banget 1 5
7 SD Banget 2 5
8 SD Karangsono 1 11
9 SD Karangsono 2 11
10 SD Karangsono 3 11
11 SD Budug 12
12 SD Warukkalong 1 14
13 SD Warukkalong 2 14
14 SD Kwadungan 18
15 SD Tirak 21
16 MIN Tirak 21
17 SD Simo 24
18 SD Sumengko 25
19 MI Fatul Huda 25
20 SD Purwosari 1 26
21 SD Purwosari 2 26
22 SD Dinden 1 27
23 SD Dinden 2 27
24 Mi Miftahus Saadah 28
25 SMP 1 Kwadungan
26 SMP 2 Kwadungan
27 MTS PSM Tirak
28 SMA 1 Kwadungan
29 SMA KP
9. PERAN LINSEK DAN LINPROG

A. Peran Linsek

- dukungan dari Ka UPT dindik, camat, dan kepala sekolah untuk


memberlakukan sekolah KTR

B. Peran Linprog
- Program promkes : konseling dan penyuluhan tentang rokok, Penerapan
PHBS di sekolah
- Program UKS : kerjasama dalam pelaksanaan supervisi ke sekolah-
sekolah

10. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai dilakukan.


Indikator yang dievaluasi antara lain :

- Kategori KTR

11. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

a. Pencatatan dan Pelaporan dilakukan petugas pelaksana setiap selesai


melaksanakan kegiatan.

b. Pencatatan dan Pelaporan dilaporkan ke Kepala puskesmas setiap bulan


sebelum preminilokakarya.

c. Pencatatan dan Pelaporan dilaporkan ke DINKES sebelum tanggal 10

d. Evaluasi capaian Kegiatan dilakukan setiap bulan dan pada akhir tahun
dilakukan Evaluasi oleh dinas Kesehatan berupa Penilaian Kinerja
Puskesmas dengan indikator:

- Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas atau Puskesmas melaksanakan


KTR

Anda mungkin juga menyukai