METODE PENELITIAN
Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk
Hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi mendapatkan data yang
dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian
sebagai alat untuk mengontrol variabel yang berpengaruh dalam penelitian (nursalam, 2016).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasy
eksperiment dengan pendekatan two group pretest – post test design yaitu metode penelitian
yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan
kelompok control disamping kelompok eksperimental (Nursalam, 2016). Dalam desain ini
kedua kelompok terlebih dahulu diberi test awal (pretest) dengan test yang sama kemudian,
kelompok eksperiment di beri perlakuan khusus pemberian susu kedelai dan rebusan daun
katuk. Sedangkan kelompok control tidak diberi perlakuan. Kemudian kedua kelompok di
tes dengan dengan test yang sama sebagai tes akhir (post test) hasil kedua test akhir
dibandingkan, kemudian juga diantara test awal dengan test akhir pada masing – masing
kelompok.
Tabel 4.1 Desain Penelitian Pengaruh Pemberian Susu Kedelai dan Rebusan Daun Katuk
KA A1 X A2
KB B1 X B2
Keterangan:
A1 dan B1 : Pemberian pretest untuk mengetahui produksi ASI pada ibu menyusui.
X : Perlakuan berupa pemberian susu kedelai dan rebusan daun katuk pada kelompok
eksperiment
A2 dan B2 : Post test kelompok eksperiment setelah diberi pemberian susu kedelai dan rebusan
daun katuk
4.2 Kerangka Kerja (Frame Work)
Kerangka kerja merupakan langkah – langkah dalam aktivitas ilmiah, mulai dari penetapan
populasi, sampel dan seterusnya, yaitu kegiatan sejak awal dilaksanakan penelitian. (nursalam,
2017).
Desain Penelitian
Populasi
Seluruh ibu menyusui di Posyandu Anggrek Desa Rejoso Sebanyak 60 orang
Sampling
Purposive sampling
Kelompok 1 Kelompok 2
Pretest Pretest
Analisis Data
Analisis data dengan Uji Paired Sample T-Tes dan Independent T-Test
4.3.1 populasi
Populasi adalah seluruh objek penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoatmojo,
2016). Pada penelitian ini populasi yang di gunakan adalah seluruh ibu menyusui .
4.3.2 sampel
Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Nursalam, 2017). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu ibu yang sedang
menyusui di ponsyandu Anggrek peterongan jombang sebanyak 44 ibu yang sedang menyusui.
Menurut (Nnursalam, 2017). Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dapat menggunakan
n= N.Z2 .p.q
d2(N-1) + Z2.p.q
Keterangan :
q = 1 –p (100%-p)
d2(N-1) + Z2.p.q
= 57,6
0,331875 + 0,96
= 57,6
1,291875
= 44,58 Responden
populasi (Nursalam, 2016). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non
probality sampling dengan purposive sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel diantara
populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti (tujuan / masalah dalam penelitian ) sehingga
sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam,
2016).
Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk menghilangkan bas hasil
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi
target terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2016). Kriteria inklusi dalam
b. kriteria ekslusi
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau
(Notoatmojo,2016).
a. Variabel independent
penelitian ini adalah pemberian susu kedelai dan rebusan daun katuk
b. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
variabel bebas, variabel ini dapat tergantung dari variabel bebas terhadap perubahan
(Nursalam, 2016). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah produksi ASI pada
ibu menyusui.
Dalam penelitian ini variabel perancunya adalah Makanan (Susu kedelai & Daun katuk),
ketenangan jiwa dan pikiran, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara,factor isapan
Tabel 4.2 Definisi Operasional Pengaruh Pemberian Susu Kedelai dan Rebusan Daun
Katuk terhadap Peningkatan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui
Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala skor
Oprasional
Variabel Tindakan memberikan Pemberian SOP
independent minuman olahan dari susu kedelai
sari pati kacang kedelai diberikan
Pemberian
pada ibu menyusui pada ibu
susu kedelai
untuk membantu post partum
meningkatkan Caesar yang
produksi ASI sedang
menyusui,
diberikan
dalam
bentuk
kemasan
botol,
sebanyak 3x
dalam
seminggu
Variabel Makanan yang petama 1.ASI yang Lembar Ordinal 0= jika ASI
yang dikonsumsi oleh keluar Observasi tidak keluar
Dependent
bayi untuk memenuhi setelah ibu
1 =jika
Produksi ASI kebutuhan dan nutrisi yang
pengeluaran
bayi menyusui
ASI menetes
2.ASI masih
2= jika
keluar
pengeluaran
setelah
ASI banyak
menyusui
Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social
yang diamati (sugiono,2017). Karena instrument digunakan untuk melakukan pengukuran, maka setiap
instrument harus memiliki skala (Muchson , 2017).instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar observasi “produksi ASI pada ibu menyusui”. Pengukuran Produksi ASI.
ketua kader posyandu atas persetujuan dari pihak pendidikan program studi S1 ilmu keperawatan
fakultas kesehatan Unipdu jombang. Setelah mendapat persetujuan dari yang terkait , peneliti
melakukan penelitian dengan melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada ibu menyusui yang
berada diposyandu Anggrek tersebut untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden untuk
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses pengumpulan
Responden dalam penelitian ini adalah ibu menyusui yang memenuhi kriteria samel inklusi dan
ekslusi. Lalu peneliti meminta persetujuan dari responden,responden bersedia diteliti kemudian
dibagimenjadi 2 kelompok tindakan. Yaitu pemberian susu kedelai dan rebusan daun katuk masing –
masing 60 orang responden dilakukan satu kali perlakuan pemberian susu kedelai dan rebusan daun
katuk.
A. Observasi
1. Sebelum perlakuan pada responden yang mengalami produksi ASI tidak meningkat,
mejelaskan tujuan dan tindakan yang dilakukan peneliti. Selanjutnya jika responden
alergi atau penyakit yang berhubungan dengan salah satu intervensi.jika tidak ada maka
dalam bentuk oalahan dari susu dari olahan kacang kedelai dan di buat menjadi susu
kedelai.
Daun katuk direbus dengan air 200 ml. yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan cara
2.sesudah perlakuan pada responden yang mengalami produksi ASI tidak lancar , mengkaji
jenis datanya. Untuk data numeric di gunakan nilai meant atau rata – rata, median dan standar
deviasi (notoadmojo, 2010). Variabel dependent produksi ASI sebelum diberikan intervensi
susu kedelai dan rebusan daun katuk dan dibandingkan setelah diberikan intervensi
susukedelaidan daun katuk, data tersebut akan disajikan dalam bentuk mean dan standar
deviasi . Data akan disajikan dalam bentuk skor interval 0-10 ( 0 = tidak keluar, 1-3 = ringan,
4-6 = sedang, 7-9 = berat, 10 = berat tidak terkontrol ). Diberikan berdasarkan jawaban dan
tujuan analisis Bivariat ini adalah mengetahui hubungan antara variabel independent dan
dependent. Dalam penelitian ini variabel dependent adalah produksi ASI pada ibu menyusui di
posyandu Anggrek sebelum diberikan susu kedelai dan daun katuk dan dibanduingkan dengan
produksi ASI yang sudah diberikan susu kedelai dan daun katuk.
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji paired t-
test dan independent test, yaitu menbandingkan mean dari satu sampel berpasangan dengan
tingkat kamaknaan p <0,05, maka hipotesis penelitian ini tersebut diterima, yang artinya ada
pengaruh pemberian susu kedelai dan daun katuk terhadap produksi ASI.
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengajukan permohonan izin kepada pihak yang
posyandu Anggrek
Informed concent dalah bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden dengan
penelitian sebelum melakukan penelitian dengan tujuan subjek mengetahui maksud dan tujuan
dan tujuan penelitian serta dampaknya terhadap terhadap subjek penelitian selama pengumpulan
data. Jika subjek bersedia diteliti maka responden harus mennandatangani lembar persetujuan dan
bila subjek tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati keputusan (Swarjana, 2016).
Lembar persetujuan diberikan subjekyang akan diteliti dan peneliti menjelaskan maksud serta
tujuan penelitian yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah
pengumpulan data. Jika responden bersedia menjadi subjek penelitian maka responden harus
menandatangi lembar persetujuan tersebut, jika responden menolak makan peneliti tidak boleh
Annonimity adalah maslah etika penelitian dengan tidak memberikan nama responden
pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data. Untuk
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti dalam penelitian ini tidak
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaanya informasi yang telah dikumpulkan dariresponden dijamin oelh peneliti dan
cedera pada fisik maupun psikis dan ditunjukkan untuk mendapatkan manfaat. Untuk
5. Keterbatasan
Keterbatasan dalam penelitian ini adalahg observasi instensitas produksi ASI setelah
dilakukan pemberian susu kedelai dan daun katuk hanya dilakukan pada post segara, post
0 menit,post1 jam ,post 2 jam , post 3 jam dan belum mengobservasi sejauh mana
pemberian susu kedelai dan daun katuk dalam meningkatkan produksi ASI. Peneliti tidak
dapat memantau jika responden melakukan hal- hal yang dapat untuk menurunkan
produksi ASI.