Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Industri semen merupakan alah satu industri yang sangat penting dalam menunjang
pembangunan suatu negara, karena konsumsi semen merupakan salah satu indikator
dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Industri semen tentu berdampak positif
dan negatifini berdampak positif bagi masyarakat seperti terciptanya lapangan kerja dan
meningkatkan pendapatan negara. Namun disamping itu industri semen merupakan
salah satu industri yang sering menjadi penyebab masalah kerusakan lingkungan seperti
pencemaran udara, air, tanah dan kerusakan lahan.
PT. Semen Baturaja (Persero) merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak di bidang industry semen yang berada di wilayah Sumatera
Selatan. PT Semen Baturaja (Persero) Tbk menjalankan kegiatan industry dengan
menggunakan sumber daya alam dengan bahan baku batu kapur dan pembakaran bahan
bakar fosil sehingga wajib melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL) atau CSR Lingkungan.
Dampak dan Risiko Lingkungan yang Ditimbulkan dari Aktivitas PT Baturaja
(Persero)
Dampak lingkungan dari pabrik semen seperti terjadinya peningkatah PH atau
keasaman air tanah, hilangnya kelembapan udara disekitar area lahan hingga muncul
jejak karbon dalam jumlah besar. Dalam menjalankan aktivitas industrinya, PT Batu
Raja (Persero) secara tidak langsung akan menimbulkan dampak dan risiko terhadap
lingkungan. Industri semen PT. Baturaja merupakan salah satu penyumbang polutan
yang cukup besar pada pencemaran udara seperti emisi gas dan partikel debu (Kompas.
2020). Adapun dampak dan risiko lingkungan yang ditimbulkan oleh PT Semen
Baturaja, yaitu :
a) Udara
Kegiatan industry semen PT. Semen Baturaja menyebabkan peningkatan
temperature dan penuerunan kualitas udara karena peningkatan kadar karbon
dioksida (CO2), yang disebabkan meningkatnya laju aktivitas industri semen,
dalam mengkonsumsi energi, terutama pembakaran bahan bakar fosil, adanya
penebangan dan pembakaran hutan, serta penggunan bahan-bahan CFC (Chloro
Fluoro Carbon).
b) Air
Penurunan kualitas air terjadi karena limbah cair dari pabrik dalam bentuk
minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan lahan kritis
yang mudah terkena erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan dasar
sungai, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah banjir pada musim
hujan.
c) Kebisingan
Kebisingan akibat alat alat dan ledakan pada saat penambangan yang dilakukan
oleh PT. Baturaja (Persero) dapaat menyebabkan :
 Hilang pendengaran sementara
 Pendengaran berdengung.
 Kehilangan pendengaran permanen
Bising tidak hanya berpengaruh terhadap sistem pendengaran saja, tetapi
akan mengganggu organ tubuh lainnya seperti adrenalin meningkat,
pembuluh darah mengkerut sehingga tekanan darah naik, kesulitan tidur,
kelelahan dan lain sebagainya.
d. Perubahan penggunaan lahan
Perseroan yang bergerak dalam industri semen menyadari adanya risiko yang
timbul dari kegiatan operasinya terhadap pekerja dan lingkungan, sehingga
perusahaan secara konsisten bertekad untuk senantiasa melindungi pekerja, aset
perusahan, lingkungan serta masyarakat sekitarnya dari potensi bahaya serta
mengelola dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan
perbaikan berkelanjutan dan prinsip tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Anda mungkin juga menyukai