Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Historiografi adalah salah satu hal penting dalam kajian ilmu sejarah. Karena sebagai ilmu
tentunya ilmu sejarah memiliki dasar serta struktur. Historiografi adalah struktur pengetahuan
sejarah, dan fakta adalah dasar pengetahuannya.(dr. agus mulyaba& darmiasti: hlm 121). Taufik
Abdullah berpendapat, ilmu sejarah dalam kaitan “sejarah sebagaimana dikisahkan”(historie-
recite) yang mencoba memahami realitas sejarah(historie-realitie) puncaknya ialah hasil yang
disebut penulisan sejarah atau historiografi (taufik abdullah, 1985: xv). Secara sederhana
menurut penulis, historiografi ialah penulisan sejarah yang telah melalui proses seleksi dan
penelitian fakta-fakta sejarah.

Dari pengertian di atas, bahwa dalam historiografi terdapat hal-hal yang harus diperhatikan oleh
sejarawan yaitu penggunaan fakta sebagai sumber, kemahiran menulis, kemahiran menstruktur
fakta-fakta dalam bentuk tulisan sejarah dan kemampuan si sejarawan dalam menggunakan
metode pendekatan serta teori yang akan digunakan untuk menyajikan sejarah sebagai suatu
tulisan ilmiah ( Agus Mulyana dan Darmiasti, 2009: 121) Corak historiografi juga akan
ditentukan oleh latar belakang penulisnya dan setiap negara punya perkembangan historiografi
yang berbeda, tergantung bagaimana perkembangan studi ilmu di negara tersebut.

Pada awalnya tradisi historiografi di Indonesia bersifat Nerlandosentris, atau bisa dibilang
menjadikan Belanda sang penjajah sebagai peran utama dalam sejarah. Hal ini tidak terlepas dari
latar belakang Indonesia sebagai bangsa yang pernah dijajah. Barulah setelah Indonesia merdeka
suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi
sejarah yang kritis, yaitu lahirnya historiografi Indonesia modern, dimana Indonesia menjadi
peran utama dalam narasi sejarah bangsanya sendiri. Dalam perkembangan historiografi
Indonesia modern, dimulai sekitar tahun 1957, waktu diselenggarakannya Seminar Sejarah
Nasional Indonesia pertama di Yogyakarta, tahun itu dianggap sebagai titik tolak kesadaran
sejarah baru.

Penulisan sejarah sebelumnya boleh dikatakan didominasi oleh para tokoh-tokoh besar (Big
Man) seperti para pahlawan kemerdekaan, ataupun tokoh-tokoh politik yang berpengaruh.
Seorang yang berperan sebagai titik tolak historiografi Indonesia yang memunculkan peran
rakyat kecil sebagai pelaku sejarah ialah Sartono Kartodirjo melalui karyanya yang terkenal yaitu
“Pemberontakan Petani 1888”. Dari karya tersebut beliau dianggap sebagai sejarawan pelopor
dalam penulisan sejarah dengan pendekatan multidimensi. Dalam tulisan ini penulis mencoba
menjabarkan peran Sartono Kartodirjo dalam perkembangan historiografi di Indonesia.

Daftar pustaka

Dr. agus mulyana, m.hum& darmiasti, m. hum. 2009. Historiografi di Indonesia – Dari magis-
religius hingga strukturis. Bandung: Refika Aditama

Taufik Abdullah, Abdurrahman Surjomihardho, (ed.). 1985. Ilmu sejarah dan historiografi Arah
dan Perspektif, Jakarta: Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai