Anda di halaman 1dari 14

HISTORIOGRAFI

Yulviane tampeindo
Pengertian
Historiografi adalah ilmu yang mempelajari metode penggambaran
atau penulisan sejarah, seperti asal-usul, riwayat, atau pengetahuan
tentang peristiwa di masa lampau. Historiografi juga dapat diartikan
sebagai hasil atau karya penulisan sejarah yang didasarkan pada
sumber, teknik, dan pendekatan teoretis tertentu. Historiografi
mencerminkan cara pandang sejarawan terhadap peristiwa-peristiwa
sejarah dan bagaimana mereka menyajikannya dalam bentuk tulisan.
Macam” historiografi
Macam-Macam Historiografi
Historiografi dapat dibedakan menjadi beberapa
macam berdasarkan kriteria tertentu, seperti bentuk,
sumber, metode, atau sudut pandang. Berikut adalah
beberapa macam historiografi yang umum dikenal:
Macam” historiografi
Historiografi Tradisional. Historiografi ini merupakan ekspresi kultural dari
usaha untuk merekam sejarah dengan menggunakan sumber-sumber
lisan, tulisan, atau benda-benda peninggalan. Historiografi tradisional
sering mengandung unsur-unsur sastra, imajinatif, dan mitologi. Contoh
historiografi tradisional adalah babad, hikayat, cerita rakyat, genealogis,
kronik, annals, dan logis.
Macam” historiografi
Historiografi Modern. Historiografi ini merupakan hasil dari
perkembangan ilmu sejarah sebagai disiplin akademis yang
berusaha untuk mengungkap kebenaran sejarah dengan
menggunakan metode ilmiah. Historiografi modern menekankan
pada penggunaan sumber-sumber primer yang kredibel, verifikasi
data, analisis kritis, dan interpretasi objektif. Contoh historiografi
modern adalah monograf, biografi, tesis, disertasi, dan artikel jurnal.
Macam” historiografi
Historiografi Tematik. Historiografi ini merupakan penulisan
sejarah yang berfokus pada tema-tema tertentu yang relevan
dengan kepentingan penulis atau pembaca. Historiografi tematik
dapat bersifat lintas zaman, lintas ruang, atau lintas disiplin ilmu.
Contoh historiografi tematik adalah sejarah ekonomi, sejarah
sosial, sejarah politik, sejarah budaya, sejarah perempuan,
sejarah lingkungan, dan sebagainya.
Macam” historiografi
Historiografi Kritis. Historiografi ini merupakan penulisan sejarah yang
bertujuan untuk mengkritisi atau menantang pandangan-pandangan
sejarah yang dominan atau konvensional. Historiografi kritis sering
menggunakan pendekatan teoretis yang alternatif atau radikal untuk
membuka perspektif baru terhadap peristiwa-peristiwa sejarah. Contoh
historiografi kritis adalah sejarah marxis, sejarah postkolonial, sejarah
subaltern, dan sejarah feminis.
Fungsi & tujuan
Historiografi memiliki beberapa fungsi dan tujuan penting bagi penulis dan pembaca sejarah. Berikut
adalah beberapa di antaranya:
Mengkomunikasikan hasil penelitian sejarah. Historiografi merupakan sarana bagi penulis sejarah untuk
menyampaikan temuan-temuan dan gagasan-gagasannya kepada pembaca atau khalayak luas.
Dengan historiografi, penulis dapat membagikan pengetahuannya tentang masa lampau dan
berkontribusi dalam perkembangan ilmu sejarah.

Mengkaji metode penulisan sejarah. Historiografi juga merupakan alat bagi pembaca sejarah
untuk mempelajari cara kerja penulis dalam menggali, mengolah, dan menyusun data-data
sejarah. Dengan historiografi, pembaca dapat menilai kekuatan dan kelemahan suatu karya
sejarah dari segi sumber, teknik, dan pendekatan yang digunakan.
Fungsi & tujuan
Mengembangkan pemikiran kritis. Historiografi juga merupakan stimulus bagi penulis dan
pembaca sejarah untuk mengembangkan pemikiran kritis terhadap peristiwa-peristiwa
masa lampau. Dengan historiografi, penulis dan pembaca dapat melakukan analisis
komparatif, sintesis integratif, atau reinterpretasi kreatif terhadap berbagai pandangan-
pandangan sejarah yang ada.

Menginspirasi aksi sosial. Historiografi juga merupakan inspirasi bagi penulis dan pembaca
sejarah untuk menginspirasi aksi sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Dengan
historiografi, penulis dan pembaca dapat belajar dari pengalaman-pengalaman masa
lampau dan menerapkannya dalam kontek
Jenis historiografi
1. Historiografi Tradisional
Historiografi tradisional merupakan penulisan sejarah yang umumnya
dilakukan oleh para sastrawan atau pujangga keraton dan bangsawan
kerajaan.

Sedangkan dari segi karakteristiknya, historiografi tradisional bersifat


kultural dan politis, serta belum menggunakan metode ilmiah dalam
penyusunannya, sehingga unsur subjektivitasnya tinggi.
Jenis historiografi
Ciri-ciri historiografi tradisional
Sudut pandang penulisannya berbentuk Istanasentris
Tujuan penulisannya sebagai alat legitimasi raja
Terdapat rasa anakronis atau ketidakpastian keterangan waktu
Banyak mengandung unsur mitos
Bersifat Regio-sentris atau kaya akan unsur kedaerahan
Historiografi Tradisional berkembang sejak masa Kerajaan Hindu dan
Buddha sekitar abad ke-14 M hingga masa Kerajaan Islam pada awal
abad ke-20 M.
Jenis historiografi
2. Historiografi Kolonial
Historiografi Kolonial adalah penulisan sejarah yang berkembang
pada masa Kolonial Belanda sejak abad ke-17 M hingga
Pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-20 M.

Fokus utama historiografi kolonial adalah kehidupan warga Belanda


(Eropa) di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda
atau Eropa. Tujuan penulisannya untuk memperkuat kedudukan
mereka di Indonesia.
Jenis historiografi
Ciri-ciri historiografi kolonial
Sudut pandang penulisannya adalah Neerdelandosentris atau Eropasentris
Tulisannya bersifat subjektif pemerintah kolonial
Dalam penyusunannya cenderung mengabaikan sumber lokal
Mengisahkan sejarah dari orang-orang besar, misalnya Daendels dan Raffles
Tulisannya bersifat diskriminatif terhadap rakyat Hindia Belanda
Karakteristik historiografi kolonial berfokus pada kajian penguasaan Belanda
atau Eropa di Hindia Belanda, sedangka
Thank
you!
Yulviane tampeindo

Anda mungkin juga menyukai