Historiografi Pengertian Historiografi Historiografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu historia yang artinya sejarah, dan graphia yang artinya penulisan. Singkatnya, Historiografi adalah penulisan sejarah. Nah, tapi tidak sesederhana itu ya, kita bahas dulu lebih detail, ya. Kisah-kisah pewayangan atau cerita Rama-Shinta dan Hanoman adalah contoh dari historiografi. Historiografi sendiri adalah tulisan sejarah. Menurut Louis Gottschalk, historiografi adalah bentuk publikasi, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, mengenai peristiwa atau kombinasi peristiwa-peristiwa di masa lampau. Historiografi sebagai cabang ilmu merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang perkembangan penulisan sejarah dari masa ke masa, atau dalam arti lain disebut dengan sejarah dari penulisan sejarah. Historiografi Nasional Historiografi nasional adalah Singkatnya historiografi dimulai penulisan sejarah yang sejak masa awal kemerdekaan menjadikan bangsa Indonesia pada 1945 sampai tahun 1970-an. sebagai subjek utamanya. Tujuan dari penulisan historiografi Historiografi nasional sendiri nasional yang terpenting adalah mulai marak setelah untuk menanamkan rasa kemerdekaan Indonesia nasionalisme kepada seluruh tepatnya pada tahun 1945. rakyat Indonesia. Historiografi nasional mulai dicetuskan oleh sejarawan Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sejarawan Indonesia pada masa awal kemerdekaan merasa
perlu untuk menyusun sebuah sejarah yang memiliki perspektif Indonesia-sentris.
Dalam jurnal Historiografi dalam Denyut Sejarah Bangsa
(2016) karya Taufik Abdullah, Historiografi nasional secara resmi dirumuskan pada Seminar Sejarah Nasional yang diselenggarakan di kampus Universitas Gajah Mada tanggal 14-18 Desember 1957. Seminar tersebut membahas tentang keragaman visi kesejarahan nasionalistis. Berbagai pandangan tentang makna kebangsaan, visi kesejarahan dan kecenderungan ideologis disampaikan oleh para peserta yang terdiri dari ilmuwan, cendekiawan, sejarawan, arkoelog serta tenaga pendidik sejarah. Ciri-ciri Historiografi Nasional Menurut buku Indonesian Historiography (2001) karya Sartono Kartodirdjo, historiografi nasional memiliki ciri- ciri, yaitu: Menggunakan sudut pandang Indonesia-sentris Disesuaikan dengan pandangan hidup bangsa Indonesia Mengutamakan nilai-nilai karakter dan pembangunan kepribadian kebangsaan Disusun oleh sejarawan Indonesia yang memahami kondisi sosial- budaya masyarakat Indonesia Mengandung narasi dekolonisasi. Karakteristik Historiografi Nasional
Karakteristik Historiografi Nasional
Fokus dari tulisan pada historiografi nasional adalah untuk kepentingan bangsa Indonesia. Sehingga tulisan pada sejarahnya dibuat beradasarkan perspektif bangsa Indonesia. Contoh Historiografi Nasional Berikut contoh karya-karya sejarah historiografi nasional: Buku Sejaarah Nasional Indonesia jilid I – VI Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia Jilid I – XI karya A.H Nasution Sejarah Peperangan Diponegoro : Pahlawan Kemerdekaan Indonesia karya Moh. Yamin Dibawah Bendera Revolusi karya Ir. Soekarno Peranan Bangsa Indonesia dalam Sejarah Asia Tenggara karya R.Moh Ali 6000 Tahun Sang Merah Putih Atjeh Sepintas Lalu Gajah Mada: Pahlawan Persatuan Nusantara. THANKS