Historiografi
Sejarah peminatan
● Historiografi Kolonial adalah karya (tulisan) sejarah dengan ciri khas Eropa-
sentris atau Belanda-sentris. Umumnya ditulis pada saat pemerinyahan colonial,
yaitu sejak zaman VOC sampai pemerintahan Hindia Belanda berakhir (1942).
Penulisnya umumnya orang-orang Belanda ataupun Eropa.
● Fokus utama historiografi adalah Kehiduoan warga Belanda di Indonesia, di
Hindia Belanda. Contohnya aktiitas warga Belanda, pemerintahan colonial,
pegawai kompeni, dan kegiatan gubernur jendral. Kondisi Indonesia tidak
mendapat perhatian.
● Karena fokusnya adalah kepentingan Belanda, penulisan tentang perlawanan
rakyat Indonesia terhadap Belanda berlawanan dengan kenyataan yang
sebenarnya. Contoh; Dari sudut penulisan sejarah nasional Belanda, Pangeran
Diponegoro dianggap sebagai pemberontak namun dari sudut penulisan
sejarah Indonesia, ia adalah pahlawan.
● Dalam mengisahkan sejarah perang Kolonial, para sejarawan Belanda
menguraikan secara terperinci operasi militer Belanda, sedangkan Indonesia
hanya disebut sebagai objek dari aksi militer itu. Semua dilakukan demi tujuan
politis-ideologis, memberi pembenaran, melegitimasi penjajahan, dan
melanggengkan eksistensi Belanda di Indonesia. Penulisan sejarah ini tidak
dilakukan demi mencari kebenaran yang obyektif, melainkan demi kepentingan
politik status quo.
3. Historiografi
Modern
● Penulisan sejarah dengan bangsa Indonesia sebagai actor utamanya mulai marak setelah
Indonesia merdeka. Penulisan sejarah kemudian diarahkan pada kepentingan nasional bangsa
Indonesia. Tahun 1957, diadakan Seminar Nasional Sejarah I di Yogtakarta yg membicarakan
pencarian identitas nasional bangsa Indonesia melalui rekontruksi penulisan sejarah nasional.
Sejarah nasional juga diharapkan dapat menjadi alat pemersatu dengan memberikan
penjelasan tentang keberadaan bangsa Indonesia melalui jejak sekarahnya.
● Mohammad Yamin berpendapat, penelitian ilmiaj seharusnya mengaruh oada interpretasi
nasionalis yang dapat berguna untuk mempekuat kesadaran nasional.
● Penulisan sejarah Indonesia banyak yang bersifat Indonesia-sentris ,artinya, sejarah Indonesia
ditulis berdasarkan pengalaman dan sudut pandang orang Indonesia sendiri.
● Sartono Kartodidjo mengemukakan bahwa visi dasar historiografi nasional adalah
menempatkan rakyat Indonesia sebagai pemeran utama dari sejarahnya sendiri.
● Historiografi Indonesia kemudian diramaikan oleh penulisan sejarah Indonesia yang tidak
mengabaikan unsur kritis demi rasa nasionalisme. Karena sifatnya menggunakan kaidak-kaidah
ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan, historiografi jenis ini disebut historiogtafi modern.
● Djajadiningrat dianggap sebagai pelopor historiografi modern karena dalam karyanya, ia
menggali fakta sejarah secara objektif, lepas dari kepentingann, nilai. Ideology, ataupun
seleranya sendiri. Ia dianggap berhasil memisahkan aspek-aspek historis dari aspek
nonhistoris dari peristiwa itu.
● Historiografi modern menuntut ketepatan metodologi dalam usaha mendapatkan fakta sejarah
secermat mungkin, mengadakan rekontruksi sebaik mungkin, menerangkannya secepat
mungkin sesuai kaidah ilmiah, dan memunculkan suatu terobosan baru.
Terima Kasih