Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ARTIKEL SEJARAH

NAMA : THERESIA KATHLYN LEIRAN

KELAS : X DKV

HISTORIOGRAFI KOLONIAL
Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah pada masa pemerintahan kolonial berkuasa
oleh pihak kolonial dan ditulis oleh orang Belanda. Keunikan dari historiografi kolonial ini
adalah penulisannya yang dilakukan oleh orang-orang Belanda, bahkan di antaranya belum
pernah berkunjung ke Indonesia. Historiografi Indonesia mencakup penulisan sejarah di
masa pemerintahan kolonial Belanda berkuasa, sekitar zaman VOC (1600) Sampai masa
pemerintahan Hindia Belanda berakhir dengan kedatangan tentara Jepang di tahun 1942
(Dikutip dari buku Historiografi Islam: Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah Dalam
Islam oleh Fajriudin). Pasa masa pemerintahan Hindia Belanda, para ahli sejarah menulis
karya untuk mengetahui cerita bangsa Belanda yang kala itu dipandang penting di Hindia
Belanda.

Ciri-ciri Historiografi Kolonial


Berikut ciri-ciri dari Historiografi Kolonial;
1. Fokus penulisan ditekankan pada peranan bangda Belanda di tanah seberang.
2. Memiliki pandangan sentrisme Belanda yang lebih melihat peristiwa dari kacamata
kepentingan orang Belanda di Hindia Belanda.
3. Menekankan aspek politik, ekonomi, dan institusional.
4. Tidak menonjolkan peran bangsa Indonesia dalam pemerintahan kolonial.
5. Menekankan peristiwa politik dan militer sekitar VOC.
6. Rakyat tidak mendapatkan peran yang layak dalam pengisahan sejarah.
7. Raja sentris yang mengedepankan peran Kerajaan dengan pendiri tokoh Belanda.
8. Terlihat dramatis tetapi tokoh Indonesia hanya berperan sebagai figuran atau
pelengkap kisah sejarah.
9. Terjadi jauh sebelum masa kemerdekaan.

Contoh Historiografi Kolonial


Ada beberapa harya historiografi kolonial yang bahkan masih terkenal hingga saat ini, yaitu:

 History of Java oleh Raffles


 Geschiedenis van Indonesia oleh H.J. de Graaf
 Geschiedenis van den Indischen Archipel oleh B.H.M Vlekke
 Schets eener economische Geschiedenis van Nederlands-Indië oleh G.
Gonggrijp
 Geschiedenis van Nederlandsch Indie oleh FW Stapel
HISTORIOGRAFI TRADISIONAL
Historiografi tradisional adalah penulisan atau karya sejarah pada masa Hindu-Budha
sampai perkembangan Islam. Historiografi tradisional dianggap berakhir dengan hadirnya
buku yang berjudul Critische beschouwing van de sedjarah Banten: bijdraget kenschetsing
van de Javaansche Geschiedschrijving. Buku ini disusun sejarawan asal Banten, Hoesein
Djajadiningrat sebagai disertasi doktor dalam bidang Bahasa dan Sastra Nusantara pada
Universitas Leiden tahun 1913. Hoesein Djajadiningrat kemudian dikenal sebagai Bapak
Metodologi Penelitian Sejarah Indonesia.

Ciri-ciri Historiografi Tradisional


Penulisan sejarah pada masa ini tidak ditujukan untuk mendapatkan kebenaran sejarah
melalui pembuktian fakta-fakta, melainkan diperoleh melalui pengakuan dan untuk
diabadikan kepada penguasa. Oleh karena itu, historiografi tradisional tercipta unsur-unsur
sastra yang menghasilkan karya mitologi dan imajinatif. Historiografi tradisional sendiri juga
memiliki ciri yang akan diuraikan berikut ini:

1. Istana Sentris
Penulisan karya sejarah hanya difokuskan pada kehidupan masa kerajaan yaitu
kehidupan raja dan keluarganya saat itu.
2. Bersifat Feodalistis-Aristokratis
Sifat ini yang dibicarakan hanyalah kehidupan kaum bangsawan feodal
3. Religius Magis
karakteristik historiografi tradisional yang dalam penulisannya masih mengaitkan
dengan hal-hal gaib atau magis.
4. Bersifat Regio Sentris atau kedaerahan
historiografi tradisional banyak menekankan pada budaya dan suku bangsa di
kerajaan saja dan tidak peduli dengan budaya dari rakyat biasa.
5. Tidak Membedakan Khayalan dengan Kenyataan
Penulis tidak membedakan unsur khayalan dengan kenyataan. Sehingga memang
unsur magis masih sangat terasa.
6. Uraian yang keliru
Seringkali ditemukan kesalahan. Misalnya berkaitan waktu, penggunaan kata, dll.

Contoh Historiografi Tradisional


Karya historiografi tradisional pada umumnya dapat berupa prasasti dan naskah-naskah
kuno. Beberapa contoh historiografi tradisional yang cukup terkenal pada perkembangan
sejarah di Indonesia:

 Hikayat Banjar

 Hikayat Aceh

 Babad Tanah Jawi


 Kitab Negarakertagama

 Kitab Pararaton

 Prasasti Yupa

 Kitab Ramayana

Anda mungkin juga menyukai