KELAS : X DKV
HISTORIOGRAFI KOLONIAL
Historiografi kolonial adalah penulisan sejarah pada masa pemerintahan kolonial berkuasa
oleh pihak kolonial dan ditulis oleh orang Belanda. Keunikan dari historiografi kolonial ini
adalah penulisannya yang dilakukan oleh orang-orang Belanda, bahkan di antaranya belum
pernah berkunjung ke Indonesia. Historiografi Indonesia mencakup penulisan sejarah di
masa pemerintahan kolonial Belanda berkuasa, sekitar zaman VOC (1600) Sampai masa
pemerintahan Hindia Belanda berakhir dengan kedatangan tentara Jepang di tahun 1942
(Dikutip dari buku Historiografi Islam: Konsepsi dan Asas Epistemologi Ilmu Sejarah Dalam
Islam oleh Fajriudin). Pasa masa pemerintahan Hindia Belanda, para ahli sejarah menulis
karya untuk mengetahui cerita bangsa Belanda yang kala itu dipandang penting di Hindia
Belanda.
1. Istana Sentris
Penulisan karya sejarah hanya difokuskan pada kehidupan masa kerajaan yaitu
kehidupan raja dan keluarganya saat itu.
2. Bersifat Feodalistis-Aristokratis
Sifat ini yang dibicarakan hanyalah kehidupan kaum bangsawan feodal
3. Religius Magis
karakteristik historiografi tradisional yang dalam penulisannya masih mengaitkan
dengan hal-hal gaib atau magis.
4. Bersifat Regio Sentris atau kedaerahan
historiografi tradisional banyak menekankan pada budaya dan suku bangsa di
kerajaan saja dan tidak peduli dengan budaya dari rakyat biasa.
5. Tidak Membedakan Khayalan dengan Kenyataan
Penulis tidak membedakan unsur khayalan dengan kenyataan. Sehingga memang
unsur magis masih sangat terasa.
6. Uraian yang keliru
Seringkali ditemukan kesalahan. Misalnya berkaitan waktu, penggunaan kata, dll.
Hikayat Banjar
Hikayat Aceh
Kitab Pararaton
Prasasti Yupa
Kitab Ramayana