Anda di halaman 1dari 10

Historiografi

• Setelah melakukan penelitian sejarah, tahapan selanjutnya adalah


melakukan penulisan sejarah atau historiografi
• Pengertian Historiografi adalah: Historiografi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu historia yang artinya sejarah, dan graphia yang
artinya penulisan. Singkatnya, Historiografi adalah penulisan seja
rah.

BY: INDIRAWATI SAFITRI, S.Pd


ADA 4 MACAM HISTORIOGRAFI
1. Historiografi Tradisional
a. Masa hindu budha
b. Masa Islam

2. Historiografi Kolonial

3. Historiografi Nasional (Modern)


1. Historiografi Tradisional
Penulisan sejarah yang dimulai dari zaman Hindu sampai masuk dan berkembangnya Islam di Indonesia.
Penulisan ini berpusat pada masalah-masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa, istanasentris dan
mengutamakan kepentingan dan keinginan raja. Tujuan: untuk menghormati dan meninggikan kedudukan raja
serta wibawa raja agar raja tetap dihormati, dipatuhi dan dijunjung tinggi.
Ciri-cirinya adalah
Hanya membahas aspek tertentu, Historiografi tradisional lebih sering
01 seperti aspek keturunan (genealogi) 04 memuat kehidupan raja dan
bangsawan
atau aspek kepercayaan (religius)

Hanya membicarakan peristiwa Historiografi tradisional menekankan


02 tertentu yang dianggap penting dan
perlu ditanamkan di tengah
05 pada struktur bukan proses

masyarakat untuk kepentingan


istana
Contohnya: Sejarah Melayu, hikayat raja-raja pasai,
Mengedepankan sejarah keturunan hikayat Aceh, babad tanah jawa, babad pajajaran,
03 dari satu raja kepada raja berikutnya babad majapahit dan babad kartasura
(genealogi)
1. Historiografi Tradisional
(A. Masa Hindu Budha)
Lebih banyak ditulis pada batu (prasasti), tujuan pembuatan prasasti: agar generasi penerus dapat
mengetahui bahwa ada suatu peristiwa penting yang terjadi dalam suatu kerajaan di bawah pemerintahan
seseorang raja. Prasasti ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa sansekerta

Ciri-cirinya adalah Contohnya: Mahabarata , Aji Saka, Bubuksah,


Negarakertagama dan Pararaton
01 Karya penulisan yang dihasilkan merupakan terjemahan
naskah Hindu dari India, seperti Mahabarata dan
Ramayana diterjemahkan dalam parwa (karya prosa
epos) Jawa Kuno
Bersifat religiomagis, religi yaitu kepercayaan tentang
02 adanya kekuatan di atas manusia, magis
menimbulkan kekuatan gaib serta dapat menguasai
Kitab
Negarakertagama
alam sekitar, ada peranan kekuatan supranatural,
contoh karya: Aji Saka dan Bubuksah
Kandungan isi penulisannya bersifat keratonsentris
Kitab Kitab
(istanasentris), bisanya penguasa kerajaan tradisional
Mahabarata
03 berusaha mengesahkan kekuasaannya dan
mewariskan keapada generasi penerusnya contoh: Kitab Aji
Bubuksah

Saka Kitab
Negarakertagama dan Pararaton tentang kerajaan Pararaton
Singosari dan Majapahit
1. Historiografi Tradisional
(B. Masa Islam)
Pada masa kerajaan Islam, penulisan peristiwa sejarah ditulis dalam kitab-kitab.Beragam karya sejarah pada
masa kini membuktikan tradisi serta budaya Arab berhasil memengaruhi dan mengubah model penulisan sejarah.

Ciri-cirinya adalah Contohnya: Babad Demak, Babad Tanah Jawa,


Babad Pajang, Serat Siti Jenar
Karya yang ditulis belum bisa meninggalkan mitologi,
01 dalam beberapa karya terlihat bahwa seseorang
menerima wahyu, kemudian ia menjadi tokoh penting.
Contohnya: kisah Jaka Tingkir (Raja Pajang) dan
Sutawijaya (Raja Mataram Islam)
Karya penulisannya telah mengenal kronologi,
02 misalnya asal-usul raja atau sebab berdirinya sebuah
kerajaan. Contoh Idharul Haqq fi Mamlakat Perlak
yang berisi sejarah kerajaan Perlak Serat Siti
Karyanya bersifat etnosentris, yang mengisahkan Babad Jenar
Babad Babad
03 lingkungan etnis tertentu, misal Babad Tanah Jawa
dan Hikayat Raja-raja Pasai yang menggambarkan
Demak Tanah
Jawa
Pajang

kehidupan masa Kerajaan Mataram Islam di Jawa


dan Samudera Pasai di Aceh, tentang kedatangan
Islam dan tokoh penyebarannya
2. Historiografi Kolonial
Historiografi Kolonial adalah penulisan sejarah yang berkembang pada masa Kolonial Belanda sejak abad ke17 M
hingga Pemerintahan Hindia Belanda pada abad ke-20 M. Fokus utama historiografi kolonial adalah kehidupan
warga Belanda (Eropa) di Hindia Belanda karena ditulis oleh orang-orang Belanda atau Eropa.
Tujuan penulisannya untuk memperkuat kedudukan mereka di Indonesia

Ciri-cirinya: Contohnya:
• Beknopt Leerboek Geschiedenis van Nederlandsch Oost-I
• Sudut pandang penulisannya adalah Neerdelandosentri
ndie karya A.J. Eijkman dan F.W. Stapel. (1)
s atau Eropasentris artinya dalam menulis suatu peristi-
• Schets eener Economische Geschiedenis van Nederlands-
wa, orang-orang Belanda selalu dijadikan subjek penulis
Indie karya G. Gonggrijp. (2)
an, sedangkan orang-orang Indonesia dianggap tidak
• History of Java (1817) karya Thomas S. Raffles. (3)
penting.
• Tulisannya bersifat subjektif pemerintah colonial, orang-
orang Belanda memandang dirinya paling tinggi sehing-
ga bangsa pribumi hanya digelari bumiputra bahkan dise
but irlander, yang hanya dimanfaatkan oleh Belanda
• Dalam penyusunannya cenderung mengabaikan sumber
local
• Mengisahkan sejarah dari orang-orang besar, misalnya
Daendels dan Raffles
• Tulisannya bersifat diskriminatif terhadap rakyat Hindia
Belanda, posisiorang-orang Indonesia dipandang ren- (1) Buku pemaparan
(2) Sejarah ekonomi (3) Sejarah
dah dan tokoh penting Indonesia tulis sebagai orang sejarah Hindia
Hindia-Belanda Jawa
jahat, jelek dan bengis Belanda
3. Historiografi Nasional(Modern)
Setelah revolusi kemerdekaan Indonesia, usaha penulisan sejarah nasional semakin menggeliat, tujuannya
adalah mengganti berbagai penulisan sejarah yang dilakukan pada zaman kolonial Belanda yang bersifat
menonjolkan kepentingan penjajah. Selain itu bertujuan untuk menuliskan berbagai peristiwa sejarah yang
dialami oleh bangsa agar bangsa Indonesia mempunya jati diri dan identittas nasional sebagai legitimasi pada
keberadaan bangsa Indonesia yang baru berdiri. Berikut penulisan historiografi modern yang benar:

a. Mengungkap dinamika masyarakat c. Penulisan sejarah dengan cara bersifat


Indonesia dari berbagai aspek kehidupan konvensional (yang hanya mengandalkan
kemudian dapat dijadikan bahan untuk naskah sebagai sumber sejarah) yang bersifat
memperkaya penulisan sejarah Indonesia. naratif, deskriptif, kedaerahan serta bertema
Contoh: historiografi modern yang politik dan penguasa diganti dengan cara
menggunakan pendekatan multidimensional penulisan sejarah yang kritis
adalah Pemberontakan Petani Banten Tahun
1888 ditulis Sartono Kartodirjo
Add Contents Title
b. Pendekatan Multidimensional dengan cara d. Tidak hanya mengubah pendekatan dari
menggunakan teori-teori ilmu sosial untuk Eropasentris menjadi Indonesiasentris, tetapi
menjelaskan kejadian sejarah sesuai dengan juga menampilkan hal-hal baru yang belum
dimensinya dan menggunakan sumber-sumber lengkap
yang lebih beragam dari pada masa sebelumnya
lanjutan
3. Historiografi Nasional(Modern)
Ciri-ciri Hisotriografi Nasional (Modern)
• penulisan sejarah memiliki tujuan untuk kepentingan bangsa Indo
nesia. Tulisan sejarah sengaja dibuat berdasarkan perspektif ban
gsa Indonesia.
• Bersifat metodologis: sejarawan diwajibkan menggunakan kaidah
Adapun tujuan penulisan historiografi -kaidah ilmiah.
modern antara lain: • Bersifat kritis historis: artinya dalam penelitian sejarah mengguna
a. Pandangan sejarah kolonial-elitis kan pendekatan multidimensional.
dengan sejarah bangsa Indonesia
secara keseluruhan yang mencak
up berbagai lapisan sosial Tonggak kebangkitan historiografi Indonesia dimulai dengan dia
b. Pandangan etnosentros diganti dakannya seminar nasional I di Yogyakarta pada tanggal 14-18
dengan pandangan Indonesiasen- Desember 1957. Adapun topik yang dibicarakan dalam seminar
tris tersebut:
c. Pandangan religiomagis serta kos a. Konsep Filosofis sejarah Nasional
mologis seperti tercermin dalam b. Periodisasi sejarah Indonesia
babad atau hikayat diganti dengan c. Syarat penulisan buku pelajaran sejarah nasional Indonesia
pandangan empiris ilmiah d. Pengajaran sejarah Indonesia di sekolah-sekolah
e. Pendidikan sejarawan
f. Pendidikan dan pengajaran bahan-bahan sejarah
Contoh Historiografi Nasional(Modern)

6000 Tahun Sang Me Gadjah Mada: Pahla Pemberontakan Peta 30 Tahun Indonesia Me
rah Putih karya Muha wan Persatuan Nu- ni Banten 1888 karya rdeka : 1945-1955 kary
mmad Yamin santara Karya Muha Sartono Kartodirdjo a Ginandjar Kartasasmi
mmad Yamin ta, A. Prabowo
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
QUOTES



"Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan
lelahnya belajar, engkau harus
menanggung pahitnya kebodohan."

Imam Syafi’i

Anda mungkin juga menyukai